Sini saya jelaskan sedikit tentang masalah takdir. Semasa nabi hidup, sudah ada 2 kelompok yang menyeleweng dalam masalah takdir : 1. Jabariyah - kelompok yang berasumsi bahwa manusia tidak punya freewill dan manusia dipaksa oleh takdir (mirip determinisme) 2. Qodariah - Kelompok yang meyakini bahwa manusia punya freewill PENUH tanpa ada campur tangan ALLAH. Bahkan Allah tidak tau apa yang akan kita lakukan Yang benar sebagai mana yang dijelaskan di hadis : Manusia mempunyai kehendak (freewill) tapi kehendak manusia berada di bawah kehendak Allah. Manusia hanya akan ditanya tentang AMALNYA tapi tidak ditanya tentang HASILNYA karena hasil itu Allah yang menentukan sedangkan AMAL itu kita yang menentukan
Nasib yg harus dirubah yg bisa berubah yg kita bisa berubah kalau kita nya mau berubah karena tidak seorang pun bisa berubah kecuali diri nya yg berubahan dari diri kita dulu
Dari umur gue 8 tahun.. gue udh mikirin itu.. dulu gue mikir kok bisa ya kita jadi manusia kenapa gak jadi boneka ajah.. biar gak masuk surga atau neraka... Dan gue mikir semua sudah di atur sifat sifat manusia.. seperti skenario film
Mohon bantuan nya ,saya Mencari jawaban,tentang agama ! Jika takdir sudah dituliskan dan tak bisa di ubah ,lantas mengapa Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang menciptakan manusia atau iblis untuk merasakan penderitaan. Bukankah Tuhan sudah tahu (tidak terkekang waktu ) tuhan lah yang maha pengasih lagi maha penyayng .. Salah satu contoh dari salah satu agama ,,! begini ,,,,Bahkan takdir dajjal di masa depan sudah di tuliskan , lantas mengapa ,, bukankah tuhan punya kuasa untuk tidak melakukan itu Mohon jawaban nya , saya tersesat di paradox tuhan ! Terimakasih 🙏🙏
Kalo takdir sudah terjadi sebagaimana mestinya, bagaimana dengan orang2 trauma masalalunya atau gangguan mental.. secara logikanya orang2 spt itu akan terus membawa energi negatifnya tidak percaya diri... tolong penjelasanya,, energi itu dapat berubah,,, jadi cara mengubahnya gimana agar lebih baik dan damai bahagia
@@nine.Evcent Banyak tragedi seperti skizofrenia ataupun kecelakaan yang memang seharusnya terjadi.. Setiap manusia sudah melakukan yang terbaik menurut kapasitasnya, perasaan terbaik adalah berterimakasih atas segala hal baik dan buruk.. terimakasih sudah menonton 🙏🙏
@@determinism5 tetapi bukan seharusnya kita menerima keadaan seperti ini dong,, setiap orang juga ingin lebih baik hidupnya,, jika karena sebab dan akibat,, okeh,,, kita benerin perbaikin agar sebab dan akibat menghasilkan kebaikan.. bukan begitu min..
Menurut Einstein semesta akan bekerja sesuai hukumnya. (Hukum alam) Tuhan Einstein adalah Tuhan SPINOZA konsep Tuhan yg di gagas seorang filsuf Belanda. Setahu yg pernah saya baca begitu min...
@@saranamultirubbersmr1977 Spinoza & Einstein pada dasarnya Determinist.. terimakasih sudah menonton, jika bermanfaat bisa di share ke orang tepat terdekat 🙏🙏
Menyamakan secara terminologis itulah masalahnya. Perbedaannya jelas. Buat aja penelitian kecil2an di lingkungan orang beragama, sampelnya random aja. Deskripsi tentang tuhan beda sama energi dalam eksakta. Tanya aja ke orang beragama (awam maupun pengajarnya). Orang beragama: Tuhan itu melihat, mendengar, dll. antromorfistik. Gak disembah ngamuk dan jeblosin orang ke neraka. Agama A benar, B salah, bla bla bla bla. Beda dengan tuhannya filsuf dan saintis. Tuhannya filsuf sama saintis abstraktif, gak disembah juga gpp, gak cemburuan, gak pernah merasa paling benar, gak ngurusin masalah pakaian, gak ngurusin orientasi seks. Jelas skali perbedaannya.
Kehendak bebas adalah ilusi memang benar adanya Kehendak bebas/pilihan bebas pada saat ini dipengaruhi berdasarkan apa yg terjadi 1 th yg lalu, Kehendak bebas/pilihan bebas 1 th yg lalu dipengaruhi berdasarkan apa yg terjadi 2 th yg lalu, Kehendak bebas/pilihan bebas 2 th yg lalu dipengaruhi berdasarkan apa yg terjadi 3 th yg lalu, dst Sampai waktu dimana kita dilahirkan & dlm keadaan tidak memiliki kehendak bebas. Tidak bisa memilih dilahirkan sebagai laki2 atau perempuan, kaya atau miskin, sehat atau cacat, rupawan atau jelek, dll
@@Rasa-WelasAsih155 Karena semakin banyak pengalaman semakin memahami, dan sudah seharusnya terjadi.. Terimakasih sudah menonton, jika bermanfaat bisa di share ke orang tepat terdekat 🙏🙏🙏
@@determinism5 Ya saya paham, saya sudah menonton videonya keseluruhan. Terima kasih telah sharing video penjelasannya. Saya hanya mengibaratkan. Lagian saya juga gak peduli dengan surga dan neraka, yg saya pedulikan hanyalah hidup saya hari ini dan saat ini. Sharing sedikit, awalnya saya tidak mengerti istilah determinisme, beberapa hari yg lalu saya berdiskusi dgn Chat GPT dan pembahasannya mengarah kesini, ternyata saya memiliki paham determinisme bahwa semua telah ditentukan, ya walaupun saya dan Anda masih memiliki sedikit perbedaan pemahaman, saya percaya bumi datar, sedang Anda menampilkan bentuk bumi bulat karya CGI dalam ilustrasi video Anda hehe.
Penjelasan yg terlalu panjang lebar kali tinggi. Pembahasan eksistensi dan determenisme, seakan disampaikan kepada anak SD. Contoh yg diberi lebih dari 3 dengan penjelasan yg panjang kali lebar tinggi
sederhana saja , pada intinya lakukan saja semua perintah yg merupakan suatu kewajiban kita sebagai makhluk yang di ciptakan , dan setelah memenuhi semua kewajiban nya kita tunggu saja hak kita yang akan di berikan oleh tuhan
Yg menyangkut ilmu, amal dan umur manusia telah ditetapkan ALLAH pada saat ia diciptakan !!! ..lalu...jg.. taat ato ingkar kpd Tuhan.. kita yg lebih tahu...mana yg kita pilih..dan.. itulah takdir dan determinasi untuk kita..dg uraian kompleks.. yg ALLAH telah tetapkan saat kita diciptakan !!! Menjadi.. memilih..taat atau murtad !!!😁🙏🌏🌏🌏
@@determinism5 Sama2..Saya juga sangat berterima kasih untuk keseluruhan uraiannya dalam video ini yg...sangat luar biasa !!!!.. Alhamdulillah...Barokallah..Aamiin ya robbal 'alamiin.🙏🙏👍👍👍🌏🌐🌏🌷🌷🌷🌷🌷
Saya meninggalkan agama yg tidak rasional sebelumnya yg menyembah manusia dan mengkultuskan nya,, dan Sekarang ALLAH takdirkan saya seseorang Moslem sejati❤❤ ❤❤❤
Congrats bang,. Semoga anda bahagia dg pilihan takdir anda,..!! Walaupun berkebalikan dg saya yg tadinya islam sejati, tapi allah telah menakdirkan saya untuk murtad dan menjadi atheis sejati,..😂😂😂✌
Kita hanyabsekumuplan molkul atom yg berpikir yg pada akhrinya sudah digariskan dg cara kita hidup, bahkan jika di dunia ini ada sistem cheat pun dengan memasuki ruang dan waktu zona quantum, manusia memang sudah ditakdirkan, itu jg sma ketika sy menuliskan komentar ini sudah ditakdirkan atau mungkin saya seorang mc di dunia ini memang sudah di takdirkan... jadi bagimana caranya sy memicu sistem cheat itu agar bisa menikan leveling di dunia yg sudah ditakdirkan atau saya harus menjadi moderator di dunia dan alam semesta ini mungkin juga sudah ditakdrikan....
@@momosakura6292 Persis seperti percakapan ini, dengan titik koma dan jeda.. terimakasih sudah menonton, jika bermanfaat bisa di share ke orang tepat terdekat 🙏🙏🙏🙏
Sikap terbaik adalah mengikhlaskan diri kita atas peran kita, atas pilihan2 yang sudah kita lakukan, atas perlakuan alam semesta terhadap kita, dan berusaha sebaik2nya untuk menjadi lebih baik
Ya kalo kamu masuk neraka itu artinya takdir kamu iyakan. Coba kalau kamu bilang tidak mau masuk neraka, pasti berbeda hasilnya... Kamu pasti akan berjuang untuk surga, tuhan itu baik, tidak perduli dosamu, dia sangat pengampun... Pikirkan kalau kamu memang pintar, kecuali kalau kamu ingin terus terbenam di dalam kebodohan selamanya... Kamu pasti akan menyesal di dalam api neraka yang bergejolak.
>> Bisa dipahami & membuatku "SADAR" bahwa "apa sejatinya diri ini".. >> Pembahasan ini hanya bisa diserap oleh kamu yang di kehendaki Semesta utk Mengerti.
@@AnggaDjango Persis seperti ini, hanya yang sudah dikehendaki alam semesta untuk mengerti.. Terimakasih sudah menonton, jika bermanfaat bisa di share ke orang tepat terdekat🙏🙏
Takdir terbagi 2 1. Takdir mutlak 2. Takdir pilihan Mati adalah takdir mutlak, tapi bagaimana manusia memilih kematiannya itu pilihan dia, menunggu ajal tiba dengan keridhoan, khouf dan rodja kepasa Allah azza wa jalla atau membunuh dirinya dengan sebilah pedang dam seutas tali Lapar adalah takdir mutlak, tapi bagaiman dia menyelesaikan rasa laparnya dengan makanan tertentu adalah pilihannya, apakah ketika hendak makan berpegang pada aturan yg syar'i atau mengingkarinya Pergantian cuaca juga siang dan malam adalah takdir mutlak, bagaimana manusia menyikapi keadaan hari itu adalah takdir pilihannya, apakah lantas mencela hujan dan terik atau bersyukur atas setiap keadaan (Alhamdulillah ala kulli hal) Maka manusia tidak dibebankan taklif dan hisab pada takdir yang bersifat mutlak atas semua yang terjadi diluar kendali manusia kecuali atas takdir pilihan yang manusia pilih itu sendiri Ketentuan sudah diberikan Aturan main sudah ditegakkan Dan kita memilih setiap konsekwensinya Yang jelek di matamu, belum tentu jelek di sisi Allah azza wa jalla dan sebaliknya Maka jangan salahkan takdir, bertanyalah pada diri kita masing2
@@krapos Jadi begini.. saya dulu juga pernah diposisi yang sama, mempertanyakan hal itu, persis dengan narasi yang sama Izinkan saya menjelaskan lebih lanjut 🙏🏻 Sahabat Nabi, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah pun bertanya kepada Umar Ibn Khattab, sang Singa Padang Pasir : "Engkau ingin lari dari takdir Allah wahai Khalifah?" (Ketika terjadi wabah tho'un di negeri Syam) Ummar Ibn Khattab menjawab : "Seandainya bukan engkau yang bertanya wahai Abu Ubaidah, tentu aku akan jawab : 'Ya, kita akan lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lainnya," kata Umar bin Khattab. Amirul Mu'minin Ummar Ibn Khattan meneruskan ucapannya : "Bagaimana pendapatmu jika engkau memiliki seekor onta, kemudian di depanmu ada lembah dengan dua lereng. Satu subur dan satunya lagi tandus. Jika engkau memilih menggembala di tempat yang subur, bukankah itu karena takdir Allah? Begitu juga ketika kamu memilih menggembala di tempat yang tandus, bukankah itu juga karena takdir Allah?" Abu Ubaidah bin Al-Jarrah terkesan dengan kata-kata Umar bin Khattab, "Ya kita akan lari dari takdir Allah menuju takdir Allah yang lainnya." Hikmahnya : Semua kedaan diri dan disekitar manusia yang berada diluar kendali manusia adalah takdir mutlak yang Allah tetapkan Tetapi bagaimana manusia menyikapi dan bertindak adalah keputusan manusia itu sendiri sebagai takdir pilihan, sebagaimana kisah di atas Jika Allah bebankan hisab atas taklif takdir mutlak, maka Allah PASTI akan hapuskan dari muka bumi kemampuan manusia untuk berikhtiar dan berfikir dalam memilih Kaidahnya -> baik saja tidak cukup jika belum benar dalam memilih dan berfikir Contoh lain takdir mutlak : - Apakah menjadi pria dan wanita itu takdir mutlak? Ya tentu, pasti - Tapi merubah dirinya menjadi LGBT adalah perbuatan tangannya sendiri. Dia hendak memilih hidup sesuai fitrah atau aniaya atas dirinya sendiri Maka ada kaidah : "Innamma a'malu bil khawatim" Segala sesuatu (kematian) ada penutupnya (Husnul atau Su'ul Khatimah) Lagi-lagi Allah tidak akan bebankan taklif dan hisab atas takdir mutlak Tapi Allah akan hisab dan menagih pertanggung-jawaban atas penyikapan, perbuatan dan pilihan manusia Maka sepatutnya kita bersikap wassathiyah / tengah2. Tidak ghulluw (berlebihan) tidak juga lengah (lalai) sebagaimana sikap hidup para salaful ummah terdahulu Bagaimana bentuknya? Yakni khouf (takut) dan rodja (harap) kepada Allah. Karena perkara takdir bukan cuma soal perkara pilah-pilih dan kebebasan berfikirnselama di dunia, tapi konsekwensi setelah mati sebagai tali kendali diri manusia. Wallahu a'lam
Contoh negara jepang , daerahnya tandus batu padas , tidak punya sumber daya alam krn memiliki.4 musim., petnah kena bom.muklir , tetapi karena orang ya ulet kerja keras , SDM orang jepang tinggi karena menguasai teknologi dan industri yg hebat akhirnya jadi penguasa ekonomi dunia ..dst dst terusin sendiri ceritanya bro capek
Takdir seseorang bisa berubah itu kata ahli yoga jika kita cykup bekerja keras berdoa ,berusaha dan berniat pembebasan dr takdir . Contoh waktu sy kuliah ada seorang paranormal yg dianggap hebat krn punya ilmu putih yg cukup tinggi krn bisa membetukkan radio tape dengan telunjuknya dan bahkan waktu terkena setrum bukannya dia cedera tetapi box lustrik nya yg putus .kabelnya , dia berkata bhw says tdk akan jadi sarjana , tenyata ramalan takdirnya salah bahkan dia sekarang sudah almarhum.dan saya sekarang bernama M BAMBANG OKY Drs.Spd .Konselor exp 40Thn 18 thn swasta + 22 thn PNSPEMDADKIJAKARTA , Ada sedikit ramalan dia benar krn hidup saya tdk selalu mudah cari uang itu saja , tetapi saya tetap hidup bahagia dan sederhana ..kesiimpulan ilmu takdir (;determinisme ) itu ilmu bohong goblok bikin orang takut dan malas berusaha ga ha ha...hasil pem8kira org frustasi tanpa alasan
Mirip dengan yang aku pikirkan. Jika kita punya alasan tanya lah dasarnya dan tanya lagi hingga akhirnya tidak ada alasan lagi sebagai dasarnya. Mungkin itulah alam bawah sadar, kumpulan dari energi yang halus dan luas
@@Segitiga608 Selalu ada alasan kuat untuk berperang dari banyak pihak yang menurut mereka itu keputusan terbaik, meski faktanya mungkin bukan.. Terimakasih sudah menonton 🙏🙏
Argumen bahwa determinisme menghalangi kehendak bebas sudah jelas. Namun non-determinisme juga tidak mengizinkan kehendak bebas. Peristiwa-peristiwa yang disebabkan (deterministik) mempunyai sebab-sebabnya di masa lalu, dan karena itu tidak tunduk pada kehendak. Peristiwa-peristiwa yang tidak disebabkan (non-deterministik) pasti terjadi secara acak dan spontan, sehingga tidak bergantung pada kehendak. Kehendak bebas hampir merupakan keyakinan yang esensial bagi penganut teisme, karena gagasan tentang dosa, penghakiman, dan sebagainya, tidak masuk akal tanpanya.
@@Misrofart Yang terlihat acak adalah keteraturan yang belum belum diketahui, Setiap individu yang meyakini kehendak bebas memiliki alasan kuat.. Terimakasih sudah menonton 🙏🙏🙏🙏