Pernah ke Bromo tahun 2002 tapi apes sempat kehilangan cicin akik yang kusimpan dalam saku jaket tertutup kok bisa hilang pikiranku heran sampai sekarang tertutup rapat dalam saku jaket kok bisa hilang padahal saku masih kancingan rapat kok bisa keluar
Saya bukan srorang pelayaran tapi contoh paling sederhana biar orang awam paham contoh kapal laut sama mobil mobil jalan ikut jalannya ada apa apa rem terus berhenti sedangkan kapal ikut navigasi jadi ikut ara angin gelombang arus yg harus begitu
Sudah selayaknya bila restorasi Keraton Yogya ini dibiayai olah pemerintah pusat sebagai apresiasi atas jasa Keraton Yogya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia
sebenarnya area dalam beteng itu sejak dulu sebagian besar memang utk pemukiman bang, tapi khusus utk keluarga bangsawan dan abdi dalem keraton, disesuaikan dg profesinya. jd kl kita perhatian, nama2 jalannya/areanya sesuai dg nama/status bangsawan tsb maupun profesi abdi dalemnya, misalnya kampung Kadipaten (krn di situ dl terdapat Ndalem Adipati Anom yg merupakan putra mahkota); kampung Pakuningratan (karena di situ ada Ndalem Pakuningrat, menantu HB VII); kampung Musikanan (tempat tinggal abdi dalem pemain musik Barat); kampung Sekullanggen (tmp tinggal abdi dalem yang bertugas di dapur keraton, khususnya yg bertugas menyiapkan nasi langgi atau sekul langgi), dll. dan toponim tsb jg berkembang di sekitar beteng keraton (baluwarti) karena tidak memungkinkan bagi seluruh abdi dalem utk tinggal di dalam area jeron beteng.
Keren mas ! sayang vidonya kurang lama . Katanya teman" tempat " yg lain sgt menarik . Bangunan"rmh" nya tampaknya besar besar n msh asri . Sayang g bisa masuk juga
Ayolah pak Sultan, tata dong propinsinya. Terutama Kodya dan Sleman. Jalanan ancur semua gara2 proyek yang nggk dibalikin rapi lagi. Trotoar juga benerin lah pak Sultan. Masa iya Jogja yang cakep sekarang jadi nggak keurus begitu. Padahal duitnya banyak, bukan nggak ada duit. Bayangin kalo DIY ditata serius pasti keren banget.
Setelah nantinya beteng keraton ini kembali tegak utuh seperti sedia kala, akan lebih bagus bila rumah2 yang ada di dalam lingkungan beteng ini juga dirapikan, misalnya dengan adanya ketentuan yang mengatur tentang warna cat rumah agar lebih sederhana dan sesuai dengan tema bangunan keraton (tidak menggunakan warna-warni menyolok/ngejreng yang seringkali dipilih sebagian warga karena mengikuti trend). Contoh lain yg perlu diperhatikan juga dalam penggunaan rumah dan halaman luar/area pinggir jalan, karena seringkali terlihat warga menjemur baju mereka di sembarang tempat. Hal-hal yang sepertinya sepele itu sebenarnya sangat mempengaruhi keasrian dan keindahan pemandangan di dalam lingkungan beteng..karena dlm beberapa kali kunjungan ke Jogja, kesan yang muncul pada saat melihat rumah2 di dalam beteng tsb adalah tidak rapi dan maaf, agak kumuh. Meskipun banyak juga rumah yang bagus dan modern. Kl kita lihat di beberapa kota di Eropa misalnya, bangunan2 dg cat putih dan genteng warna tanah/alami (terakota) justru membuat tampilan menjadi sangat cantik dan elegan. Jogja telah menjadi destinasi wisata yang sangat spesial karena ciri khas yang dimilikinya. Kita bisa meniru Kyoto atau kota2 lain di Jepang yang tertata rapi, bersih dan estetik sehingga meskipun bangunannya merupakan bangunan lama, dan lingkungannya padat tapi tetap enak dipandang dan nyaman dinikmati pengunjung.
Kalo main di pojok beteng Itu dulu mikir ini beteng keren banget, lebar. Terus membayangkan zaman dulu prajurit2 patroli, mungkin ada yg naek kuda juga karena jalan di atas beteng lebar.
semoga ke depan toko2 yg lain jg di gusur...biar asri ...benteng keraton jogja kembali terlihat utuh....semoga bisa,...seperti di bali ...apa yg tdk bisa utk sebuah keaslian heritage.
Dekat rmh istri sya Mase panembahan itu proyek Bru Beteng kmrn ada kasus penemuan tengkorak manusia di galian proyek itu.. dan sya asli Demak dpt istri situ salam sejahtera Mase..