Selamat datang di channel youtube yusuf valentino...channel ini menyajikan kumpulan ceramah islami dari ustadz hilman fauzi!!! Dan semoga video ceramah di channel ini bermanfaat untuk kalian semua...!
Pak ustad mohon solusinya? Ibu dan bpk sy cerai dari sy kecil,lalu sy dari kecil ikut sama nenek dari ibu sy,tapi dari kecil sy sudah mendapat kan perlakuan kasar dari nenek dan kake sy,terus ibu sy nikah lagi dari sy umur 9 thn,setelah ibu melahirkan sy di jemput ibu biar bisa bantu jagain adik sy,tapi selama sy tinggal sama ibu dan bpk tiri saya sy sering mendapat kan pelecehan sexsual dari bpk tiri saya,bahkan sy sering ngadu ke ibu sy tapi ibu sy malah marahin sy,sampe menyiksa saya bahkan sy di tuduh mau merebut bpk tiri sy,padahal waktu itu sy baru umur 10 thn,singket cerita setelH dewasa sy menikah dan pernikhan sy hancur terus sy cerai,setelah 2 pisah sama suami sy rujuk lagi karna demi anak2 sy,siapa tau suami sy bisa Berubah,tapi ibuk sy gak setuju,lalu ibuk sy mutusin tali silaturahmi kepada sy atas hasutan bpk tiri saya, setelah setahun sy plng ke rumh ibu dan sy minta maaf sama ibu sy tapi ibu sy dan bpk tiri sy gak mengijinkan sy masuk rumah nya,terus ibu sy keluar dia bilang iya sy maaf kan ,terus bpk tiri sy ngomong sy gak usah datang lagi ke rumah ini gitu, pak ustad selama sy hidup di dunia ini belum pernah sy merasakan kasih syg ibu,bpk,nenek,kake,seutuh nya seperti anak2 orang lain😭😭selama ini hidup sy selalu di hina di maki sama ibu sy 😭😭😭😭 Dan akhirnya sy pergi jauh meninggalkan kampung sy,dan sekarang sudah 4 thn sy gak pernah berkunjung ke rumah ibu sy lagi,karna sy sangat sakit hati kalau ingat perlakuan mereka masalalu terhadap sy ,sekarang sy hidup bahagia bersama anak dan suami sy,bagai mana pak ustad kalau ibu semacam itu apakah sy dosa kalU sy menjauh karna mereka yg mutusin tali silaturahmi antara ibu dan anak
Dalam Islam, memutuskan silaturahmi dilarang kecuali atas alasan yang dibenarkan syariat. Memutus silaturahmi dianggap sebagai perbuatan yang perusak dan tidak akan masuk surga. Beberapa konsekuensi yang mungkin diterima oleh orang yang memutuskan silaturahmi, di antaranya: Tidak akan mendapatkan rahmat Allah, Tidak akan diterima amal ibadahnya, Akan dijauhkan dari keberkahan rezeki, Tidak akan diberikan umur yang panjang, Akan mendapatkan adzab pada hari kiamat. Jika dilihat secara umum, beberapa alasan yang mungkin mendorong seseorang untuk memutuskan kekerabatan termasuk konflik yang tak teratasi, pelecehan atau kekerasan dalam keluarga, penyalahgunaan, atau perbedaan nilai-nilai dan keyakinan yang sangat dalam yang membuat hubungan tidak dapat dipertahankan. Jika sudah seperti ini, lalu bagaimana pandangan Islam dan bagaimana pula ancaman bagi seseorang yang memutuskan hubungan keluarga ini. Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga hubungan silaturahim. Allah Ta’ala berfirman, وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً ”Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa’: 1) Ancaman Serius Rasulullah Bagi yang Memutus Hubungan Keluarga, Ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa tidak masuk surga bagi orang yang memutus hubungan kekerabatan menunjukkan bahwa memutus hubungan kekerabatan termasuk dosa besar karena terdapat ancaman khusus, baik dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ “Tidak masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari ) Perlu di ingat! tidak ada mantan ibu atau ayah,seburuk dan sekelam apapun hidupmu di masa lalu jangan dijadikan alasan untuk memutuskan hubungan silaturahmi,apalagi dg ibu kandung.Belajarlah mengalah untuk menang,boleh jadi kepahitan dimasa lalu itu cara allah mengampuni dosa dan meningkatkan derajatmu jika dirimu ridho menerimanya. Jika tdk bisa bertemu dg ibu karena bapa tiri melarangnya,setidaknya menanyakan kabarnya melalui telepon. Hubungan dengan keluarga yang ada masalah, sebaiknya diselesaikan dengan baik agar tidak seperti yang menjadi ancaman Nabi Muhammad SAW di atas.
@@YusufValentino-w2u terima kasih jawaban nya ,selama ini sy selalu mrnanyakan kabar dan ke adaan ibu sy sama uwa saya,sy kira ibu sy sudah insyaf eh ternyata ibu sy masih mempertagankan bpk tiri ,dan malah makin buruk terhadap sy,bayangin ,sy jauh2 dari kalimantan ke jakarta untuk ketemu ibuk dan minta maaf ,sampe jkt jam 3 mlm sy tidur di luar mana dlm ke adaan hujan,mereka jam 6 pagi baru buka pintu itu pun cuma salaman udah sy di suruh pergi lagi sama bpk tiri saya kecuali sy menjanda boleh plng gitu ucap nya bpk tiri sy ,lalu harus bagai mana ustad apakah sy masih berdosa
Insya allah tdk berdosa,karena yg memutuskan hubungan silaturahmi bukan anda tapi bapa tiri anda.Kita hanya diperintahkan utk menyambung silaturahmi,ketika mereka justru memutuskannya maka itu bukan urusan kita dan merekalah yg menanggung dosanya. Ketika seorang wanita sudah menikah,maka yg harus di taati dan di patuhi adalah perintah suami bukan perintah orang tua,selama perintah suami itu tdk melanggar syariat islam. Selama anda merasa hidup bahagia menjalin rumah tangga dan suami bisa menjadi imam yg baik bagi anda,maka taat dan patuhlah serta ikuti kemanapun ia mengajakmu pergi...
Alhamdulilah aku diuji anaku sampai saat ini blm dapat jodoh, semoga anak hamba Fala Marwati cepat diberikan jodoh yg barokhah.Aamiin3 ya rabbal alamiin.
Betul pa ustad saya juga sampai menyalahkan kehidupan ini seolah saya menyalahkan aloh ko ngasih jln yang salah saya dililit utang kerjaan sulit ... Mudahan aloh tidak mengazab saya
Pk ustadz sy sudah 2 bulan Di kasih ujian yg sangat ber at krn ujian ini urusan nya Dengan hukum moga deng ar kajian ceramah pk ustad Sedikit nya mengurangi beb an pikiranku ini dan semog a ada jalan keluar nya amin,,,,
Alhamdulillah saya sedang di uji, saya di tipu n saya harus membayar Amanah. Ya Allah angkatlah derajat hamba ya Allah. Amanah/kewajiban lunas, rejeki lancar keluarga sehat amin
Ya Alllah ampunilah segala dosa2ku tolong hamba supaya tegar, sabar dlm menghadapi cobaan dan ujian yg sedang kami hadapi sekarang Bantu kami ya allah agar dipermudahkan dan dilancarkan dalam mengurus masalah yg kami hadapi sekarang Ya Allah 🤲🤲🤲
Ya Allah aku sdang d uji aku d fitnah temen kerjaku sendri. Semoga Allah segera tunjukan jln yg benar Allah maha seglanya ampuni segala dosa2 ku y Allah..amiin yra
Ya alloh jadikanlabnak2 hamba menjadi anak yg soleh/solehah dan sukses dunia akherat yg membaggakan orangtuanya yg selalu dilindungi alloh SWT dari segala marabahaya aamiin2 YRA
Insyaallah ustadz..hanya ingin menjadi istri Sholehah,tp mengapa suami yg ku sayang selalu saja membuat luka d hati..tp insyaallah aku mencoba iklas dan ridho atas ketetapan Allah..karna benar kata ustadz hidup ini hanya sementara ada masanya menghadap Allah.
Assalamualaikum,AA punten masa Alloh sayah lagih mendapat ujian cemas berlebih udah hampir 5 THN,pikiran inih slalu berperang antara pikiran jelek sama pikiran baik nya,mohon doa nya aa semoga Alloh segera memberi sayah petunjuk untuk kluar dari kecemasan berlebih sayah inih dan asam lambung sayah bisa segera normal lagih amin🤲🤲
Wa'alaikum salam..Dalam menjalani kehidupan ini, rasa cemas bisa muncul dalam berbagai situasi dan merasuk dalam berbagai aspek kehidupan kita. Itulah mengapa, harus tetap tenang dan dekat dengan allah swt agar kita terus dilimpahkan perlindungan dari segala hal yang merugikan. Satu di antara cara yang paling ampuh untuk mengatasi rasa cemas adalah dengan membaca doa-doa yang bisa menenangkan hati. Doa penenang hati dan pikiran dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita dapat merasa damai. Kita sering kali dilanda masalah dan tidak jarang masalah itu membuat kita cemas dan gelisah. Apalagi jika kita belum berhasil menemukan solusinya, hati dan pikiran akan makin kacau dan membuat stres. Saat kondisi seperti itu terjadi, kita perlu mengandalkan Allah Swt. Berdoa meminta pertolongan kepada Allah Swt akan membantu meringankan beban pikiran dan membuat hati lebih damai. Selain itu, hal yang paling penting adalah kita harus yakin bahwa Allah Swt pasti akan menolong hamba-Nya. Mengapa Kegelisahan Datang ke Dalam Hati? Rasa gelisah merupakan salah satu fitrah manusia sebagai makhluk yang memiliki perasaan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perasaan gelisah merasuk ke dalam hati kita. Namun, yang sering terjadi adalah kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti, kondisi finansial, kondisi kesehatan, dan lainnya. Adanya masalah yang terjadi dalam kehidupan kita, terutama pada aspek-aspek di atas, sering kali membuat hati dan pikiran kita menjadi cemas. Padahal Allah Swt telah mengajarkan kita dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 286 bahwa Dia tidak akan membebani seseorang sesuai dengan kesanggupannya. Tetapi, kita sering melupakan itu dan Ingatlah bahwa Allah adalah pemilik segala urusan. Berbicaralah kepada-Nya melalui doa-doa tulus dan tawakallah dengan penuh keyakinan bahwa Dia akan menolong hambaNya. Doa Mohon Dihindarkan Dari Rasa Cemas اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali. Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan
Wa'alaikum salam..Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap orang tua, anak juga buah hati, anak cahaya mata, tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga. Anak adalah generasi mendatang yang mewarnai masa kini dan diharapkan dapat membawa kemajuan di masa mendatang. Disisi lain anak juga merupakan ujian bagi setiap orang tuanya. Bermacam-macam bentuk ujian yang dialami manusia, termasuk salah satu bentuk ujian dari Allah adalah anak kita sendiri. Perlu kita pahami bersama bahwa anak adalah titipan Allah, anugerah yang diberikan oleh Sang Maha Pencipta kepada kita para orang tua. Anak adalah amanah dari Allah yang nanti di kemudian hari, kita akan dimintai pertanggungjawaban. Kita sebagai orang tua harus senantiasa berikhtiar dan berdoa kepada Allah agar anak bisa menjadi penyejuk jiwa, penenang hati orang tua, menjadi investasi orang tua di dunia dan akhirat. Orang tua dituntut untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu bersabarlah! Boleh jadi anak yg paling nguji kita hari ini suatu saat nanti dia akan menjadi anak yg paling menyayangi kita di masa tua kita nanti. Kita harus menerima semua ketentuan dari Allah, bahwa semuanya datang dari Allah. Percayalah bahwa akan ada hikmah dibalik ketetapan Allah. Tetap bersyukur ketika kita diberi ujian oleh Allah. Tetap berikhtiar dan menjadikan momentum ini sebagai sarana meningkatkan kualitas diri di hadapan Allah, memperbanyak istighfar memohon ampunanNya. Memaafkan kesalahan anak serta tidak bosan mendoakan anak agar senantiasa menjadi anak yg sholeh/sholehah.
Ya Allah berikanlah kami kesabaran dan tegar ikhlas menghadapi ujian dari mu ya Allah ya Allah berikanlah kami ketenangan dan kedamaian kebahagiaan Aamiin