Sejak dilaunching pertama kali di tahun 2016, Pekan Ngaji menjelma menjadi episode pemikiran dan perjuangan kaum santri, serial perjuangan yang menjadi oasis di tengah gurun gersang langkah santri yang berada di persimpangan. Kaum santri yang awalnya berada di antara dua pilihan, antara fokus mencari dan mendalami dunia keilmuan atau ikut turun mewarnai dunia di tengah ketidakpastian, mulai menatap cakrawala dengan pandangan yang luas, tajam dan berbeda. Sejak awal menyapa, pekan ngaji secara berkesinambungan hadir manawarkan fokus demi fokus perjuangan, tema demi tema kajian, sebagai track yang mengurai labirin perjuangan kaum santri dan ummat Islam. Melalui tema-temanya, Pekan Ngaji datang menyuguhkan dan menguraikan berbagai problematika untuk selanjutnya diharapkan menjadi bekal bagi mereka di setiap suasana dan masa.
Kualitas Qory memang tidak perlu diragukan. Masya Allah merdu banget suaranya. Tapi ada secuil yang perlu diberi masukkan yaitu, kitab Al Quran nya terlihat sudah lusuh. Untuk panitianya, apa tidak ada Kitab Al Quran yang masih bagus? Dan agar lebih terlihat lebih Indah, alangkah baiknya menggunakan meja sebagai alas Al Quran nya.
Terimakasih atas masukannya, saya sebagai santri di pondok itu, itu tidak ada persiapan bagi panitia, mungkin sang panitia mengira Qari bawa Al Qur'an, dan alas Al Quran atau meja itu mungkin kurang memperhatikan panitia.
Kenapa harus ada tepuk tangan sihh orang lagi baca alquran😢 Harusnya kita mengagungkan dg baca takbir subhanallah kek, bukannya tepuk tangan tu kebiasaan orang2 kafir😑
Berulang kali saya ulang pada detik waktu 8:52 S/d 9:25 ((( LAA ILAAHA ILLALLAH.. BISMILLAH sampai WASYSYAMSI WADLUHAHA ))) Itu yang menjadi puncak KALIMAKS dari Lagu, Penghayatan dan juga penampilan.❤❤❤