Boleh aku bercerita sedikit? Aku adalah seorang siswa laki-laki yang saat ini sedang duduk di kelas 12 SMK. Ceritaku dimulai di awal tahun pertama di SMK, saat aku pertama kali masuk kelas. Saat itu, aku bertemu dengannya. Awalnya, dia tidak terlalu menarik perhatianku. Dia tampak seperti siswa lainnya, dengan rambut yang tergerai rapi dan senyum yang sopan. Tapi, seiring waktu, aku mulai mengenalnya lebih dekat. Dia bukan hanya pintar-dia sangat pintar. Selalu berada di peringkat teratas dalam kelas. Senyumnya, oh senyum itu, begitu manis dan tulus, membuat siapa pun yang melihatnya merasa lebih baik. Dia adalah tipe orang yang bisa membuat hari yang buruk menjadi sedikit lebih cerah hanya dengan satu senyuman. Dan ternyata, dia sangat mengagumi BTS, boyband Korea yang populer dengan wajah tampan dan tarian yang enerjik. Aku masih ingat bagaimana matanya berbinar saat berbicara tentang mereka, seolah-olah dunia miliknya menjadi lebih hidup saat membahas idola-idolanya itu. Namun, ada satu momen yang mengubah segalanya untukku. Saat kami duduk di kelas 11, aku melihatnya berpartisipasi dalam sebuah lomba fashion di sekolah. Dia berdandan begitu rapi, begitu anggun, dan untuk pertama kalinya, aku merasa ada sesuatu yang berbeda. Wajahnya tampak bersinar di bawah sorotan lampu panggung, dan jujur saja, aku kagum. Tapi pada saat itu, aku belum sepenuhnya menyadari perasaanku yang sebenarnya. Semua menjadi lebih jelas saat dia berjalan di samping teman sekelasku, seorang pria yang juga mengikuti lomba fashion tersebut. Mereka tampak sangat dekat, dan saat itu, ada sesuatu yang menusuk di dalam dadaku. “Kok rasanya sakit begini, ya?” pikirku. Namun, aku masih bingung dengan apa yang kurasakan. Rasa sakit itu terasa aneh, seperti ada sesuatu yang hilang, tapi aku tidak tahu apa. Barulah ketika kami memasuki kelas 12, aku mulai menyadari apa yang sebenarnya terjadi. “Oh, jadi ini yang namanya cinta,” pikirku. Perasaan yang selama ini kusimpan dalam diam mulai tumbuh menjadi lebih nyata. Aku mulai memperhatikannya lebih sering, dari kejauhan, menikmati setiap momen kecil ketika dia tertawa atau tersenyum. Meskipun aku tahu dia tidak sedang menjalin hubungan dengan siapa pun, setiap kali melihatnya dekat dengan laki-laki lain, bahkan jika aku tahu mereka hanya teman, rasanya hatiku seperti remuk. Aku tahu aku mencintainya, tapi aku juga sadar bahwa aku tidak layak berada di sampingnya. Dari segi fisik, nilai akademis, bahkan ekonomi, aku merasa sangat jauh di bawahnya. Dia adalah seseorang yang bersinar terang, sementara aku hanyalah bayangan yang menyembunyikan diri di balik keramaian. Aku tidak ingin mengungkapkan perasaanku padanya, karena aku takut kehilangan segalanya. Takut jika setelah aku mengungkapkan semuanya, dia akan menjauh. Lebih baik aku tetap di sini, diam dalam perasaan ini, meskipun harus menahan rasa sakit ini setiap hari. Dan meskipun begitu, aku bahagia. Bahagia karena masih bisa melihatnya tersenyum, walaupun bukan untukku. Bahagia karena dia ada di sana, hidup dalam duniaku, meskipun aku hanya menjadi bagian kecil dari dunianya yang luas. Dalam diamku, aku mencintainya. By the way saat ini aku sudah di semester ke 2 di kelas 12🙃.
GK beda jauh dari cewek di dunia nya cewek 2d sams cewek 3 d GK beda jauh anjing semua wkwkwk y mau gimana lagi to dia nys bukan MC y terkadang mc juga bisa di khianati apalagi npc wkwkwk pemeran pembantu
