Halo mas. Sy mau sharing, sepertinya sblm beli bisa cek voltase atau tegangan drumah itu berapa. Saya sedang mengalami ni skrg, voltase drumah sy paling tinggi cuma 214 dan pada saat nge charge turun sampai ke 170 an sedangkan si home charging ini 230 minimal 220. Sudah minta penanganan dr mitra Pln yaitu pt haleyora, sepertinya harus langsung k pln nya utk pemecahan masalah, biar voltase nya sampai di 220-230 krn berhubungan dengan kabel inti dan jarak gardu PLN dgn komplek rumah. Sad sih 😢 tp sy lg berusaha utk k pln. Semoga sgera terselesaikan.
berentinya pas baru nanjak jadi belum posisi curam.., atau baterainya masih dingin belum dipakai jalan jauh... #edisi masih penasaran sama yg gak bisa nanjak.
09:32 ---> Itu artinya setara keiritan biaya listrinya dengan mesin BBM 1 : 70 km (kalau pertamax). Itu bahkan lebih irit dibandingkan Honda beat sekalipun. Sebagai gambaran, Yamaha Aerox saya punya konsumsi BBM 1 : 47 km
Berdasarkan analisis dan pendapat BYD menempatkan positioning Atto 3 dan Dolphin salah total kayaknya: 1. Atto 3, kita bandingkan dulu sama kompetitor senegara yakni omoda e5, secara harga lebih mahal padahal spesifikasi lebih rendah sedikit, dimana omoda e5 sudah pakai Snapdragon 8155, ventilated seats, walk-away lock, touchless trunk opening dll 2. Atto 3, kita bandingkan dengan harga di negara tetangga, disini 515, di Thailand 430jt (New Model Year 2024), di Filipina 505. Di Indonesia paling mahal. Berdasarkan 2 alasan tsb positioning Atto sudah tidak menarik, jadi kelihatan seperti produk decoy aja. 3. Dolphin, kita bandingkan dengan negara tetangga, di Malaysia sekitar 415 jt, di Thailand sekitar 387 jt an. Harga disini 425 lebih mahal lumayan. Padahal insentif pajak BEV kita lebih bagus dari Malaysia hadehhh 4. Untuk BYD Seal mereka cukup sukses karena di komparasi dengan Ioniq 6 harga jauh, walaupun kalau di Thailand dan Malaysia sih seal tipe tertinggi dibawah 700 jt ya Harapan saya sebenarnya BYD bisa ngikutin MG dan Chery untuk subsidi PPn 1 persen nya. MG dan Chery itu walaupun CKD, tapi TKDN belum sampai 40% lho bos, jadi sembari mengejar TKDN nya mereka subsidi dari kocek mereka sendiri dulu. Yang sudah resmi dapat PPn 1 persen itu baru AirEV, Binguo dan Ioniq 5 berdasarkan data menperin
100k pulsa listrik dapat 40 KWH Sekali ngecas dari 0-100% kira2 50-55 KWH yg masuk ke mobil jadi sekitar 110k - 120k, bisa dipakai lebih dari 300 Km, lebih murah dari Calya yg make BBM ya 👍
Kalau sy pribadi ambil kesimpulan mobil listrik mau wuling air ev atau binguo itu 4x sd 5x lebih irit dari mobil bensin bang. 50 sd 60ribuan bisa 300 km.
Sudah ada spklunya,namun belum jenis GBT yg mana cocok utk binguo ini.bisa jadi lama,atau mungkin chademo jenisnya.semoga lebaran ini,Wuling SDH pasang GBT d DC chargingnya.