Sriwijaya di Sumatera dibuka tahun 683 Masihi. Di manakah Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671 Masihi sewaktu I-Tsing belayar ke India? Sejarawan, Wheatley telah menterjemahkan catatan pelayaran I-Tsing seperti berikut: "In less than twenty days we reached (Shih-li)-Fo-shih (Sri Vijaya) where I spent six months learning the Sabdavidya (Sanskrit grammar). The king befriended me and sent me to the country of Mo-lo-yu, where I stayed for two months. Then I changed direction to go to Chieh-ch'a (Kedah). In the twelth month I embarked on the king's ship and set sail for India. Sailing northwards from Chieh-ch'a for more than ten days, we came to the Kingdom of the Naked People (Nicobar Islands) ... From here, sailing in a north-westerly direction for half a month, we came to Tan-mo-li-ti (Tamralipti)." "(Tamralipti) is the place where we embark when returning. to China. Sailing from here towards the south-east, in two months we come to Chieh-ch'a. By this time a ship from (Shih-li)-Po-shih will have arrived, generally in the first or second month of the year ... We stay in Chieh-ch'a until winter, and then embark on a ship for the south. After a month we come to the country of Mo-lo-yu which has now become Po-shih. We generally arrive in the first or second month. We stay there till mid-summer, when we sail to the north and reach Kuang-fu (Kuang-tung) in about a month. The voyage is completed by the first half of the year." ☝️ Catatan I-Tsing menunjukkan pada tahun 671 Sriwijaya berada di Pantai Timur Semenanjung kerana tempoh pelayaran kurang 20 hari. Tempoh pelayaran kurang 20 hari adalah jarak masa yang biasa untuk pelayaran dari China ke Pantai Timur Semenanjung di zaman tersebut. Sriwijaya belum dibuka di Sumatera pada tahun 671. Sriwijaya di Sumatera dibuka tahun 683 Masihi oleh orang Melayu dari Semenanjung dengan bukti Batu Bersurat Kedukan Bukit.
✔️ Biarpun netizen Indonesia kerap tidak memperakui Bangsa Melayu dan Bahasa Melayu tetap ada yang buka mata dan menulis artikel bahawa Bangsa Melayu yang bertebaran di kepulauan ini. ✔️Sumber dari Indonesia iaitu *KOMPAS* menyebut: Bangsa *Proto Melayu* datang ke Indonesia pada sekitar 1500 SM melalui dua jalur persebaran, yakni jalur barat dan timur. Adapun rute perjalanan dari barat adalah melalui Semenanjung Melayu, lalu masuk ke Sumatera dan menyebar ke seluruh Indonesia. 👆 Ini satu artikel masih baru tahun 2022. ✔️Dan sumber dari Indonesia iaitu *KOMPAS* menyebut lagi: Proses kedatangan Deutro Melayu ke Indonesia dimulai pada sekitar 500 SM. Deutro Melayu adalah ras yang datang dari Indocina bagian utara dan masuk Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, dan kemudian tersebar ke wilayah Indonesia yang lain. 👆 Ternyata masih ada yang buka mata dan hati bahawa mereka adalah Melayu. ✔️dan *KOMPAS* menyatakan lagi: *Deutro Melayu* atau Melayu Muda adalah suku bangsa yang tiba di Kepulauan Indonesia pada sekitar 500 SM. Bangsa ini sampai di Indonesia setelah bangsa Proto Melayu, yang datang ke Indonesia pada 1500 SM. Para ahli sepakat bahwa tidak ada dasar arkeologis yang menunjukkan perbedaan antara Proto Melayu dan Deutro Melayu. Bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Deutero Melayu adalah suku Jawa dan Bugis. Kemudian juga suku Aceh, Bali, Betawi, Makassar, Minahasa, Sunda, dan Madura. 👆 Itu dicatat oleh KOMPAS indonesia. Sudah jelas Melayu bangsa kita. Dinafikan macam mana sekalipun indonesia tak mampu selamanya menyembunyikan fakta. Melayu adalah bangsa di kepulauan ini. Dan Bahasa Melayu yang menyebar di kepulauan ini.
Kerajaan Angkor ini berpusat di Kamboja. Kerajaan Funan mulai mengalami kemunduran pada abad ke 6 dan runtuh pada abad ke 7 Masehi akibat invasi Khmer ( Kamboja ).