Hadiah nya sangat TIDAK LAYAK sbg event International Festival Choir...apalg Choir itu Art Skill yg hrs dihargai...saya yakin upah nya Juri pun tdk akan mgkn sebesar Rp 5 juta sama spt hadiah juara 1.
Tolong next time panitia, pada saat penyerahan penghargaan kamera arahkan ke penerima bukan MC. Banyak sekali waktu utk shoot MC tapi para penerima hanya moment saat menerima penghargaan saja.
Semangat & Salam Sejahtera, Sangat didukung sekali bagi para civitas Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) untuk menjadi konsultan keselamatan bagi saudara-saudara mereka dari gereja non-GMAHK, untuk memperoleh literasi Alkitab yang benar secara benar, terutama masalah fatality yang sedang mereka lakukan secara tidak sadar tapi tergolong sangat nekat, yaitu menyangkal Allah sebagai Bapa Pencipta mereka, dengan cara melupakan atau mengabaikan Sabat menurut platform yang sudah ditetapkan Allah sendiri berdasarkan hak prerogatif-Nya (Kejadian 2 : 2-3) yaitu sebelum bumi terkontaminasi oleh dosa. Sehingga dengan menyangkal Allah sebagai Bapa Pencipta, mereka tidak akan menemukan Kerajaan Allah yang sesungguhnya (Matius 6:33). Sudah jelas Sabat Allah adalah sebuah “password” ilahi yang valid yang harus mereka aplikasikan, sebelum mereka dapat beraktivitas didalam “website” Kerajaan Allah, selain dari itu mereka secara otomatis hanya akan di-divert atau dibelokkan untuk beraktivitas didalam website kehidupan para yesus Matius 24:24, yang mirip dan bisa jadi lebih menarik, tapi penuh kepalsuan yang membinasakan (Wahyu 20 :10:15). Mereka menjadi korban penipuan para yesus Matius 24:24, yang membangun pemahaman akan Kasih Karunia Allah menurut akal dan selera perut mereka, diatas lumpur yang menjebak & menyedot kehidupan (lumpur hidup). Sudah bukan rahasia lagi bahwa iblis sangat membenci Sabat, karena Sabat adalah fakta benang merah silaturahim yang terhubung antara Allah sebagai Bapa Pencipta dengan manusia sebagai anak-anak ciptaan-Nya. Modus kerjanya antara lain yaitu: • Membenturkan Sabat dengan Hukum Taurat. Padahal platform Sabat sudah dilembagakan oleh Allah ketika bumi belum terkontaminasi oleh dosa, jauh sebelum kehadiran bangsa Israel (Kejadian 2:2-3). Ini adalah salah satu spesialisasi iblis yaitu “adu domba”, yang berhasil menjatuhkan Adam & Hawa kedalam dosa. • Mencomot tulisan-tulisan Rasul Paulus, kemudian digunakan untuk membelokkan hakekat dari Firman. Padahal secara konteks maupun hirarki tidak akan Paulus melakukan itu, karena Paulus bukanlah Yudas Iskariot. Dan juga karena Sabat akan menjadi tanda pengenal bagi penghuni Kanaan Surgawi. Namun please setelah mereka ditolong, janganlah mereka direkrut atau di-advent-kan. Janganlah sertifikat baptisan yang dikeluarkan oleh GMAHK menjadi legitimasi bagi jiwa-jiwa yang sudah ditolong itu menjadi hak milik GMAHK. (Apakah para mahasiswa yang sudah menamatkan kuliah di UNAI atau UNKLAB kemudian mereka menerima ijazah penamatan, itu berarti mereka menjadi hak milik UNAI atau UNKLAB? So pasti tidaklah.) Tetapi kembalikanlah mereka kedalam komunitas asal mereka supaya mereka boleh menjadi terang & garam disana (Lukas 8:38-39). Teman saya “menantang” para gembala GMAHK untuk bersedia melakukan penginjilan yang lebih agresif tapi gentleman kepada para gembala non-GMAHK (penginjilan G to G, Gembala kepada Gembala) secara tatap muka. Sehingga setelah mereka menerima literasi Alkitab yang benar secara benar, para gembala non-GMAHK akan berinteraksi langsung dengan para jemaatnya agar kembali berkiblat kepada Alkitab yang benar secara benar, tanpa harus bermutasi atau menjadi Advent. Dan tanpa harus menyediakan darah kambing atau domba. Karena The Great Commission Matius 28:19-20 tidaklah sebuah perintah untuk meng-advent-kan para pengikut Kristus, tetapi menjadikan kita semua bersaudara didalam Kristus (Matius 12:50). Sehingga pada akhir zaman kita semua akan dikenal dan diterima Yesus untuk masuk Kerajaan Sorga, karena melakukan kehendak Bapa-Nya, yaitu Allah Bapa Pencipta kita semua (Matius 7:21).