Sayang sekali banyak sejarah negara indonesia,tk d jaga dngn baik,sepatut nya pemerintah peka dngn sjarah bangsa,kita orang malaysia,suka sejrah indonesia.kalau boleh d jagai dngn baik,buat menarik pelancong dari luar ,bayar 10. 00 rm.untok orang indonesia terpulang bayaran nya.boleh menaikan ekonomi indonesia. Salam dari malaysia.yg bangga sejarah nusantara.
Sumur dalam 100 meter desa karangpatihan KECAMATAN BALONG PONOROGO 2024 Sumur dalam 100 meter desa ngendut KECAMATAN BALONG Sumur dalam 100 meter bandung dukuh wotan desa Ngumpul PONOROGO Sumur dalam 100 meter bobrok dukuh wotan desa ngumpul PONOROGO 2024
Sejarah nama desa menang Ponorogo 1746 Sebelum bernama Menang, desa ini disebut Desa Cekok. Proses pergantian nama desa ini tak lepas dari kiprah Pakubuwono 2 di Kadipaten Ponorogo. Pada 30 Juni 1742, Pakubuwono 2 terusir dari keratonnya selama Pemberontakan Tionghoa-lebih dikenal sebagai Geger Pecinan. Ia kemudian melarikan diri ke Magetan dan Ponorogo. Pada suatu malam di tengah pengembaraannya, sang raja bermalam di Desa Cekok selatan Gunung Srandil. Di desa ini, sang raja bermalam di rumah seorang perempuan yang dijuluki mbok rondo dan disuguhi makanan berupa jenang katul saja karena tidak ada yang lain. Pakubuwono 2 pun memakan jenang katul disendok dari tengah dan kepanasan lidahnya, Mbok rondo menyela, "makan jenang kok dari tengah, ya panas to. Makan jenang itu dari pinggir karena yang pinggir paling dingin." mbok rondo menyarankan agar dalam memakan jenang katul tersebut, supaya dimulai dari pinggirnya, terus ke tengah. Sehingga sampai di tengah jenang tersebut telah dingin. Hal ini yang menginspirasi Pakubuwono 2 untuk menciptakan strategi perang menaklukkan musuh. Yaitu menyerang dari pinggir dengan menyebar pasukannya merata. Setelah bermalam, Pakubuwono 2 dan pasukannya berangkat untuk berperang ke kartasura dan menang. Janji tersebut dipenuhi Maka mbok rondo dan keponakannya diundang ke istana. Disampaikan bahwa Desa Cekok dinamakan Desa Menang karena mbok rondo sudah membantu untuk menang, desa menang dinyatakan sebagai desa perdikan bebas pajak, ki ageng punuk menjadi lurah pertama. Maka mbok rondo dan keponakannya pulang melewati karanganyar. Sampai di desa sangen Karanganyar jateng, mbok rondo wafat. Akhirnya ki ageng punuk tiba sendirian di desa menang jambon. Sampai di desa Menang, beliau menjadi ketua desa atau setingkat lurah. Karena perjuangan beliau pada masa kolonial, nama beliau menjadi viral. Diantara pengabadian nama beliau adalah reyog ki ageng punuk, paguyuban pemuda ki ageng punuk, jalan ki ageng punuk. Makam ki ageng punuk diziarahi masyarakat tiap tahunnya. Makam beliau berada di barat masjid al-maghfiroh desa menang kecamatan jambon. #Ponorogo #histori #madiun #kartasura #surakarta #yogyakarta #jakarta #nederland #netherlands
@@bagusatmojo pewarisnya bukan hanya kraton Surakarta mas. Tpi kraton yogyakarta, pura Mangkunegaran, dan pura Pakualaman jga masih termasuk pewaris mataram. Lagipula klo yg merawat kraton Surakarta sendirian ga bakalan bisa, dana dari mana yg buat merawat? Dana dri pemerintah aja ga cukup buat merawat seluruh bangunan kraton Surakarta dan menggaji para abdi dalem
Peninggalan sejarah ke Napa tidak di rawat coba dulu warga di sekitar situ seharusnya nya tidak membangun rumah di tanah Keraton seharusnya pihak bbjb lebih tegas karena peninggalan nenek moyang kita lebih berharga
Kami orang asli wonogiri, kami kira tak perlu lagi ada penguasa lain dalam satu nwgara ...nanti semakin membuat ribet, contohnya aja anak gak bisa ketemu ayahnya....ribet dengan aturan aturan...hilangkan aja sistem kerajaan tersebut...kalo ingin jadi pemimpin ya lewat pilkada aja ...!!
Komentar anda sangat terlihat klo anda itu sangat tidak menghargai perjuangan PB XII dan perjuangan MN VIII saat meraih kemerdekaan Republik Indonesia. beliau rela tanah kekuasaannya diambil alih pemerintah cuma demi berdirinya Republik Indonesia yg baru lahir.
Dan ada juga yg punyak kitab,dan kitab tsb,menurut org yg pegang kitab itu di temukan di dlm Gua,yaitu Gua Perigi/atau Gua Paregi yg berada di Desa Duko,Kec:Arjasa Kangean,dan katanya di dlm lsi kitab itu, menceritakan tentangAsal usul Pulau Kangean yg konon Bersambung pd Pulau Bawean,dan di siru juga menceritakan asal muasal Pulau Kangean sejak Jaman keraja,an dan Mikgrasi Manusia,dan org yg pegang kitab itu Masih ada dan mmasih hidup,jika ada pihak yg ingin meneliti kitab itu,saya siap mengantarkan pd org yg punyak kitab Kuno tsb,saya sendiri adalah Putra Kangean Asli,yg beramat Di Desa Arjasa,kec:Arjasa Kangean,dan Rumah saya pas di Belakang Balai Desa Arjasa,dan saya juga siap memperlihatkan Hasil temuan berupa 5 buah Mangkok kecil kuno serta Guci kuno agak besar,beserta mangkok besar yg di dpt dari dua Tempat yg berbeda,ada juga saya punyak piring serta Botol Kuno yg terbuatvdari Bahan kramik dan itu semua di dpt dari Tanah kepulauan kangean,dan Barang tembikar yg saya ceritakan di atas masih Ada sampai sekarangjika ada yg berminat silahkan hub: Rumah saya Pas di belakang Balai Desa Arjasa, kepulauan Kangean,demikian sekilas Info dari kami,Putra Kangean.
Di pulau kangean itu terdapat kurang lebih 68 delapan Gua,dan itu semua saya dengar dari org yg telah mengalami,dan masuk langsung ke gua tersebut,dan di kangean juga banyak di temukan ,mangkok kramik,piring keramik,,serta banyak pula yg menemukan tembikar, dan mangkok,yg di temukan di kangean pun saya punyak,ada lima mangkok,dan jika afa yg ingin meneliti mangkok tsb,bisa hub:saya di Arjasa kangean di sebelah timur Kapolsek kangean,dan jika ingin melihat tembikar yg di temukan di Pulau kangean pun bisa hub:saya juga,krn kebetulan se pupu saya saat Gali tanah menemukan mangkok besar dan juga tembikar,berbentuk Guci,demikian sedikit info dari saya putra Kangean.
Jika ada yg ahli dlm bidang penelitian barang,berupa Mangkok kuno,piring 0:05 kuno,Guci,atau tembikar kuno,yg di temukan di pulau Kangean,itu semua Bahan atau barangnya saya punyak,dan itu pun Asli di temukan saat gali Tanah,dan benda berupa mangkok itu berbeda"warna dan jenis bentuknya,sertah benda itu di temukan di tempat yg berbeda,tp tetap di tanah Kangean,itu semua di temukan saat melakukan penggalian Tanah,jika ada yg ingin melakukan penelitian pd benda yg saya sebut di atas,bisa Hub:saya putra Pulau Kangean Asli,Alamat Arjasa,sebelah timur Kapolsek Arjasa,tepatnya Pas di Belakang Balai Desa Arjasa,dan Barang yg kami sebut diatasi Masih ada sampai skrg,oh ya hampir lupa memberi tahukan,kalau ada juga yg menemukan Kitab Suci Al_Qur'an yg sangat kuno di temukan di dlm Gua,dan ukuranya kitab Al-Qur'an tsb kurang kebih klw tdk salah 50 cm panjangnya,itu pun kitab masih ada sampai skrg di pegang teman saya,demikian info fari kami Putra Kangean.
Tahun 1998 (krisis moneter) terjadi penjarahan besar"an pepohonan di bukit Patiayam sehingga sampai sekarang masih nampak jelas kegundulan bukit Patiayam yang mana gerakan penghijauan kembalinya dirasakan kurang greget dan kurang terjaga kelestariannya 🌳🌳🌳
Mohon Ijin Telat berkomentar. Kami berterima kasih karena dengan acara Zoom ini maka kami berdiri dengan Swadaya dan apa adanya. Yang penting bagi kami bisa mengedukasi Masyarakat untuk mempelajari sejarah utamanya Sejarah Lokal.
Ayo pemerintah Indonesia pusat Bagun dan rawat kembali seluruh situs situs Kerajaan tanda perjuangan seluruh Indonesia makam para raja dan pejuang Indonesia seluruh provinsi di Indonesia masuk kan kurikulum sejarah kerajaan perjuangan Indonesia demi NKRI kuat kedepannya tuntun ke seluruh negara yg merampok harta kerajaan dan situs Kerajaan Indonesia Eropa Spanyol Inggris Belanda Portugis wajib di kembalikan seluruh milik Indonesia klw GK boikot dan usir dubes nya di Indonesia informasi tiktok yutub media mainkan edukasi termasuk mama penyusup penghiyyanat peliharaan penjajah dulu Mufti batafia irlander peliharaan Belanda nama turunan nya yg masih ada di Indonesia publikasi kan lewat tiktok yutub media dll masukkan kurikulum pendidikan sejarah Indonesia UUD 45 GBHN bhineka tunggal Ika agama