Mna pak, petani butuh modal, biaya perawatan, tenaga, memperdayaan,baru tahun ini doang petani kopi merasa berjaya, tahun sebelum" Nya sangat sengsara jadi petani kopi,
Dalam sistem otonomi daerah ini tugas mensejahterakan masyarakat itu tdk serta merta tugas murni presiden.. Gubernur, bupati berkoordinasi dg menteri terkait harus lebih di kerjakan,, klo presiden sampai melakukan upaya blusukan sendiri itu namanya sudah kebangetan, Tapi mental pejabat Indonesia ini memang susah utk diandalkan. Menteri pertanian apakah harus ada empat orang utk melakukan itu semua
Petani itu gk muluk muluk pak presiden ,, yg penting pupuk terjamin ,, justru itu petani sangat butuh perhatiannya dr pemerintah tentang masalah pupuk yg kadang langka dan harga nya mahal