Buat oknum yg melakukan, harusnya anda sadar. Coba anda bayangkan, jika Poto anda, pilihan anda di rusak seperti itu, apakah anda marah, ya sama pasti marahlah. Jangan hanya karena gara gara 2 bungkus Rokok, anda mau melakukan hal itu. Teeer.... Laaa..... Lu. Slm 2 jari. ✌️✌️
Ini akibat salah persepsi. Ambil contoh kesalahan dalam memahami dalil dari hadits Nabi ﷺ. Hadits soal bid'ah misalnya. Kerancuan pemahaman hadits Rasulullah ﷺ tentang "kullu bid'atul dhollalah". Inilah pemahaman rancu. Ya jelas rancu. Kenapa? Karena yang dibaca hanya sebatas makna tekstualnya saja. Tanpa memahami makna sesungguhnya. Padahal maksud Rasulullah ﷺ bukanlah itu. Rasul hanya mengingatkan saja bukan berarti menghakimi orang lain. Tapi orang semacam ini salah persepsi jadinya gagal paham. Menjadikan hadist ini sebagai dalil untuk menghakimi, mencaci atau menyalahkan orang lain? Aduh..😂🤣 Salah persepsi dapat menimbulkan rasa cemas. Orang yang gagal paham dengan hadits ini dapat menjadi seseorang yang hidupnya penuh kecemasan. Rasa cemas menghantui dirinya terus-menerus sepanjang hidup. Ini yang saya maksud seseorang yang salah dalam mempersepsikan sebuah dalil. Hal ini dapat menimbulkan kecemasan dalam hidupnya. Cemas karena ini takut termasuk bid'ah dan itu juga bid'ah. Rasa cemas yang berkelanjutan seperti ini bisa saja menyebabkan sesak di dada. Otot-otot pada pernapasannya pun menjadi tegang. Karena sesak di dada dapat memicu pikiran stress, begitu pula sebaliknya kan? Orang stress gampang sesak nafasnya. Sesak dadanya seakan-akan dia sedang mendaki ke langit? Seorang yang sesak dadanya akan sulit menerima pendapat orang lain. Enggan berlapang dada. Orang lain selalu salah di matanya. Dadanya sempit dan sesak; akal pikirannya pun sempit. Sulit menerima perbedaan pendapat kan? Ini fakta, bukan mengada-ada. Jadi kesimpulannya: salah persepsi menimbulkan rasa cemas. Rasa cemas memicu sesak di dada. Sesak di dada menimbulkan stress. Orang stress ogah ngedengerin pendapat orang lain. Semua orang dianggap salah. Orang lain dianggap bid'ah, syubhat, sesat, masuk neraka; padahal ia lagi stress sendiri, kan? 😂Ini soal perilaku psikologis yang mungkin saja dapat menutup pintu hidayah. Artinya, bila kita terus menerus berperilaku seperti ini bagaimana mungkin Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membukakan pintu hidayah bagi kita? Na'udzubillah. "Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit." (QS Al An'am 125)
*SUPIAN SURI - CHANDRA MENYALA!!!* Hal yg tidak diduga oleh Pasangan ini mendapat dukungan penuh dari Alim Ulama se-kota Depok. *Kuduss Ramah* yang merupakan kepanjangan dari Kesatuan Ulama Depok Untuk Supian Suri dan Chandra Ramansyah pada pagi hari ini 24 September 2024 di Hotel Kinasih Tapos tidak kurang 400 Ulama yg nota bene Para Pimpinan Pondok Pesantren dan MajelisTa'lim di Kota Depok tumplek mendukung Pasangan Calon Walkot Depok. Bahkan bisa seribuan Kyai yg datang kalau saja undangan tidak dibatasi mengingat gedung pertemuan tidak memadai kata Panitia.
Harusnya judulnya oknum habaib. Ga semua habaib seperti itu. Masih sangat banyak habaib yg alim. Semua lini ada oknumnya. Baik itu kyai, gus, ajengan, lora, thubagus dll. Sebut aja Habibnya siapa, jgn sampai ummat benci semua habaib krn statement ini. Dan satu lg, mualim yusuf itu salah satu murid dr habib abu bakar al atthas az zabidi. Beliau lupa ya
Memang betul gus,, trrnyata dulu itu kita dibohongi,pdhl dulu itu diumpamakan bangkai yg yg ditutupi kain jubah,surban n ditaburi wewangian nasab n sekarang bangkai itu terkuak baunya,
Sammmmma pak kyai,sy jg dulu seperti itu...sekarang....innalillahi wa inna illaihi rojiuuuun ....sy sampai berpikir ini apakah habib?? Atau ngaku habib kabur dari RS jiwa??😂😂😂
Biarin saja yg masih percaya hababib dzuriyah nabi,,, Intinya udah selesai kewajiban mengatakan mana yg hak mana yg batil, berdasarkan ilmu dan kebenaran akan ada tempatnya.. yg mampu menerangi kegelapan,,
Bila ada satu orang yang salah jangan menjeneralisir semua kamu anggap sama. Kyai itu mestinya omongan dan akhlaq nya juga bisa jadi panutan karena ulama warasayul anbiya'. Tapi apabila ada seorang kyai yang hobinya dugem kata kata nya kasar', penjilat apa boleh seluruh kyai kita katakan semua seperti itu . Jadilah kyai yang menyejukkan bukan bikin resah
Yang bikin gaduh itu ya bapak, kalau benar kata bapak habib palsu ya jangan diikuti dan di kagumi, begitupun Kia atau ustad yang sesat, jangan di ikuti atau dikagumi, jangan curhat di medsos.
Bener sekali, gw pikir juga dulu begitu habib itu gelar pemberian orang yg tingkat ilmu mencapai kekasih Allah, ternyata klan ba'alawi yg di Yaman saja tempat leluhurnya tinggal saja tidak diakui masyarakat sebagai keturunan nabi Muhammad.
Untuk para ba’alawi, JANGAN gunakan nasab yg TIDAK ADA bukti (tersambung dgn Rasulullah) untuk membodohi, menipu, membegal tokoh dan sejarah Indonesia, membohongi, merendahkan, memperbudak, memecah belah Rakyat Indonesia, dan memfitnah pemerintah. Yg saya tahu, dahulu leluhur anda adalah antek penjajah yang didatangkan oleh belanda (dari yaman yang miskin) justru untuk meredam perlawanan tokoh dan ulama Pribumi-Nusantara. Ceramah anda kebanyakan hanya berisi sholawat, cerita khurafat leluhur, mencaci maki, berdoa untuk keburukan orang lain, menyitir hadits palsu, dan memelintir tafsir qur'an untuk kepentingan klan anda sendiri. ITU JELAS BUKAN SIFAT RASULULLAH. Dari Abu Hurairahra, Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُوْنَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُوْنَ لِلنَّاسِ جُلُوْدَ الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ، أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ السُّكَّرِ، وَقُلُوْبُهُمْ قُلُوْبُ الذِّئَابِ، يَقُوْلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَبِي يَغْتَرُّوْنَ، أَمْ عَلَيَّ يَجْتَرِئُوْنَ؟ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الحَلِيْمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا “Akan keluar di akhir zaman nanti beberapa orang yang mencari dunia dengan amalan diin, mereka mengenakan pakaian di tengah-tengah manusia dengan kulit kambing yang lembut, lisan mereka lebih manis dari pada gula, tetapi hati mereka adalah hati srigala. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Apakah terhadap-Ku mereka berani menipu ataukah mereka berani melawan Aku? Maka dengan Kebesaran-Ku, Aku bersumpah, Aku benar-benar akan mengirim kepada mereka fitnah yang mengakibatkan ulama yang teguh hati pun menjadi bingung.” [HR.At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, Kitab Az-Zuhd, no. 2515]