Terima kasih telah bertanya, saat ini memang dunia publikasi menjadi sasaran oknum yang tidak bertanggung jawab. Tidak sedikit modus yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan publikasi. Jujur saja, saya belum pernah mendapatkan tawaran tentang publikasi artikel baik jurnal maupun prosiding melalui whatsapp, namun jika melalui email mungkin saudah banyak sekali, hampir setiap hari ada email masuk penawaran publikasi bersama. Biasanya saya akan memeriksa segala bentuk kemungkinan kecurangan yang akan terjadi, melalui informasi-informasi yang mereka berikan. Menyikapi masalah yang Bapak/Ibu alami mendapatkan tawaran melalaui whatsapp, saya menyarankan untuk berhati-hati. Kembali dengan kebutuhan Bapak/Ibu apakah saat ini memang sedang membutuhkan publisher/jurnal untuk menerbitkan artikel, jika tidak maka diabaikan saja. Namun, jika sedang membutuhkan, maka munkin point dibawah ini dapat dilakukan untuk menghindari segala kemungkinan tindak kecurangan: 1. Pastikan kita meminta semua informasi yang melekat pada jurnal, seperti link jurnal, dan ISSN 2. Masuk kehalaman scopus.com dan masukkan nama jurnal/ISSN untuk mengetahui apakah jurnal tersebut memang terindeks oleh scopus, dan periksa apakah masih aktif discopus, bisa jadi telah discontinued (tidak lagi terindeks). 3. Periksa apakah Quartil jurnal sesuai dengan Quartil yang ditawarkan, contoh Quartil 1 (Q1) 4. Biasanya, walaupun tidak semua jurnal, alamat website asli jurnal juga terdapat pada halaman scopus ketika kita cek apakah masih aktif di scopus, ini bisa menghindari apakah alamat yang diberikan duplikat/palsu atau tidak 5. Biasanya, yang sering terjadi ialah jurnal yang berbahasa asli negera seperti jurnal yang memang ditulis dalam bahasa cina, jepang, dll, sering ditiru dengan bahasa inggris 6. Jika alamat, dan semua point 1-5 sudah diperiksa, maka lakukan upload artikel melalui OJS bukan melalui kirim whatsapp 7. Semua balasan diterima, dan balasan revisi diterima langsung melalui email whatsapp, bukan kirim wa atau email pribadi 8. Tagihan biaya publikasi (APC) juga dikirim dari email resmi jurnal 9. Ketika kita upload manuskrip melalui website jurnal, kita dapat melihat posisi terakhir artikel kita/keadaan terupdate 10. Jangan sekali-kali percaya dengan pesan yang dikirim melalui wa/email pribadi
Terima kasih, Pertama saya kutang paham maksud pertanyaannya, mungkin karena berbeda bahasa daerah. Menurut cara kerjanya, radiator merupakan media perpindahan panas dari air radiator ke udara sekitar. Air dari radiator di hisap oleh pompa air melelui selang bagian bawah dan kembali masuk dari selang bagian atas. Jadi gelembung pada air sebenarnya wajar terjadi karena air mengalir kencang dan tidak beraturan (Turbulen) sehingga banyak gelembung ketika kita melihat di bagian tutup radiator. PADA FASE AWAL memang sulit melihatnya karena kita hanya dapat melihat indikator temperatur air yang naik melebihi batas maksimum. Karena laju air yang kencang maka untuk melihat kebocoran kompresi silinder head tidak mudah, maka para mekanik selalu melihat muncratan air dari tutup radiator yang dibuka pada start engine di awal, apakah ada muncratan tinggi atau tidak. karena pada start pertama akan kelihatan saat air kondisi tenang/tidak bergerak. FADA FASE KEDUA jika kebalingan akibat over heat semakin parah, maka pertanda lain dapat dengan mudah terlihat, seperti mesin semakin terlihat pincang karena perbedaan kompresi yang sangat jauh dari setiap selinder, dan masuknya air kejalur oli sehingga oli bercampur air menjadi putih susu atau sebaliknya oli yang masuk ke saluran air radiator sehingga air menajadi kotor. Untuk moleh saya tidak mengerti artinya jadi saya tidak dapat menjawab. Terima kasih
sayang tidak ada suara untuk lebih jelasnya... tapi barokah umur buat anda karena saya sebagai pemula dari 0 otodidak sedikit mengerti dengan adanya video anda.... trimakasih banyak... barokah umur untuk anda
Mohon maaf baru membaas pesan anda, kami memohon maaf atas ketidak sempurnaan. Jika memang dibutuhkan kami akan segera membuat video terbaru yang update bagaimana mempelajari pembuatan program G-Code mulai dari design sampai dapat di upload pada Mach3mill. Lalu menjelaskan sistem dan teknis penggunaan Mach3mill dan kalibrasi dengan mesin. Terima kasih.
@@didiksetiawan1879 , saat bongkar mesin di perhatikan apakah ada tanda2 deksel baling seperti air radiator muncrat saat di starter, lalu saat bongkar mesin deksel di ukur dengan rol baja apakah baling jika baling maka di anjurkan untuk di sekrap. Kalau deksel sudah di sekrap maka baru dapat di pasang, deksel yg rata tidak bermasalah tidak perlu menggunakan gasket/lem saat pemasangan, kami hanya menggunakan grace/minyak gemuk.
Kijang kapsul Diesel, T.belt sdh pernah diganti, tp skarang KM.nya baru ± 17 ribu lampu indikator T.belt masih nyala pd saat mesin sdh hidup, bagaimana bang
mas tanda tbelt kijang lsx diesel saya ndak nyala sama sekali sewaktu buka kontak maupun setelah hidup mesin, mohon penjelasanya mas dimana kesalahan dan apa yang harus diservice.terimakasih
Terima kasih, maaf saya kurang paham pertanyaanya, mungking bebrapa harus menyesuaikan dengan bahasa indonesia atau bahasa aslinya (spior dan sarang kelutut)
Kalau pasang baru ia pak celah ring berkisar 0.33-0.58 ,, yg saya bilang tdi di atas itu standart pabrik. Klo menurut keterangan bapak itu sudah layak, tidak di atas 0.60
Biasanya mekanaik akan melakukan pengecekan, dengan menghidupkan mesin mobil lalu membuka tutup pengisian oli mesin, jika asap putih telah terlihat tidak wajar (banyak) maka kemungkinan ring piston sudah tidak mampu menjaga kebocoran kompresi di ruang bakar, artinya ring telah lemah, atau linernya sudah aus, yg kedua, juga pastinya oli mesin akan terlihat berkurang sewaktu mengganti oli dan in take manifold (saluran hawa udara masuk) akan terlihat basah dan kotor di penuhi debu dan oli, mungkin itu tanda2 yg bisa di sebutkan. Terima kasih.
Kalau di medan mas untuk ongkos turun mesin nya saja berkisar 1.2 sampai 1.5 juta. Seperpart tergantung apa saja yg rusak, semangkin banyak yg rusak dan diganti maka biayanya semangkin mahal,, pembelian bisa di disrahkan ke pihak bengkel atau beli sendiri.