Saya kira dari dulu di Indonesia atau bahkan dunia sistem kasta itu ada bahkan di pemerintahan sekali pun, ada eselon Satu, eselon 2 dan eselon 3 dan lain lain, soal panggilan terserah aja sebagai bentuk penghormatan atas jasa jasa para sesepuhnya.
Salah di jawa barat orang sunda itu biasanya panggilan untuk anaklaki2 kyai itu sebutannya " Aa jika masih muda atau kang klo usianya udah 40 keatas klo perempuan itu "Teteh , neng ," tapi di sunda srbutan "Aa dan teteh " itu ke biasa meskipun bukan kpd keturunan kyai tapi klo denger kata "GUS"itu menurut aku pribadi. Kesannya sangat sakral gitu.
Perempuan... Mawar tak berduri... Hati yg kuat penuh kelembutan... Mekar penuh keindahan Semerbak wangi harumnya... Indah&wanginya semakin terasa oleh semua... Mahkota tirai pemersatu Bangsa
Mudik itu berasal dari bahasa melayu. Kata dasarnya adalah udik. Ditambah imbuhan m/me- menjadi mudik, yang artinya lugasnya menuju udik. Udik arti aslinya adalah hulu sungai. Masyarakat melayu dahulu lebih banyak mendiami daerah dekat hulu sungai. Mereka sering pergi utk mencari nafkah hingga ke muara. Pada masa2 tertentu mereka kembali ke udik atau daerah asalnya yg berada di dekat hulu sungai. Aktivitas ini kemudian dinamakan mudik. Jadi arti lugasnya udik artinya tempat asal atau kampung halaman. Dan mudik secara lugas berarti pulang ke tempat asal/kampung halaman. Akronim mudik dalam bahasa jawa yg dijabarkan menjadi mulih disik itu sekedar merupakan kerata basa yg berasal hasil gothak-gathuk
Tahun ini awal Romadhon nya hari selasa berarti Lailatul Qadar nya mlm ini mlm 27. Ya Allah.... Sejahtera kan kaum seluruh Indonesia. Damaikan tenangkan
