Sungguh berani dan tidak takut azhab Allah dengan mengaku cucu Nabi...kalau para Habaib yg masih waras...pasti langsung test DNA...setelah terbukti tidak punya nasab ke Rasulullah, langsung lakukan koreksi,bagi yg biasa melakukan dakwah tetap berdakwah tanpa mau dihormati sebagai Dzuriah Rasulullah.... Tetapi bagi orang2 yg mengaku masih cucu Nabi sebagai periuk nasinya...pendaringannya.dan terbukti bukan cucu Nabi.....pasti akan marah dan bertingkah seperti orang kebakaran jenggot...karena pendaringannya engga laku lagi....
Para ustad di indonesia pada kemana ya....apa mereka cari aman.? Hampir tidak ada yg berani dukung upaya pelurusan asal muasal baalawi ini...knp klo upaya saudara sebangsa tdk pernah didukung,,malah terkesan dukung para baalawi..
heran ngurusin nasab.di bayar brp mereka.buat bikin perpecahan umat islam.nasab urusan pribadi sama Allah swt benar dan tdk biar pribadi sendiri yg nanggung di akhirat.
Skrg paham ya.. kalo mereka itu bukan turunan/cucu .. ya sudah baik baikbsaja lah di Indonesia jgn buat ke ributan di NKRI ,Karna notabene ente bukan sapa sapa okay..😂😂😂
Sebenarnya kita muslim indonesia tdk peduli dia mau cucu nabi atau bukan krn nanti mereka yg bertanggung jawab. Tapi ketika mulut nya memaki2 kyai dan ulama indonesia dan MEMBELOKAN sejarah indonesia itu yg darah kita orang pribumi mendidih. Mereka sengaja masuk ke setiap lini ubtuk mengaduh domba rakyat indonesia khususnya muslim dan lama2 mereka yg akan menguasai indonesia.....
ASLI UAS JONGOS HABIB USTAD SOMAD TDK MAU BACA SEJARAH BERANI BICARA NAGARA INI TANPA BAALWI MASIH DIJAJAH BANGSAT KAMU SOMAD BICARA SE ENAK JIDAD KAYAK DAJAL KAMU MAD
Ya pantes lah seorang saksi ini krn ketololan n keterbatasan pengetahuannya dikibulin sama kakek buyutnya sendiri ngaku2 cucu nabi, ya wajar jg si wong org kaya aja byk diakui saudara sama si miskin apalagi junjungan seorang nabi di akui kakeknya oleh berandalan2 Yaman😅.
Lanjutkan kiyai..... Pantang mundur maju terus....kami masyarakat alit slalu mendukungmu dan mendoakanmu. Wih napik nyerah sikat saos niku seng damel rusak. Seng zaman syeh Nawawi Banten utuh dan murni dari ajaran orang asing. Menawi sehat nggih kiyai.🙏
Seorang Kiyai Imad selalu mengedepnkn fakta dan ke ilmuan...beliau tdk ngotot dan tdk bicara diluar fakta.. demikian dlm penyampaian argumentasi kalimat demi kalimat tersampai begitu sempurna, sehingga gampang kita fahami. Saya salut dg ke ilmuan beliau, smg Kiyai tetap diberi kesehatan dan Allah selalu memberi perlindungan dan.keselamatan lahir batin. Aamiin
*Jika Ingin Menguasai Orang Bodoh, Bungkus Sesuatu yang Batil dengan Agama* (Ibnu Rusyd) Adalah fakta bahwa negara-negara yang sejak dulu dikenal sebagai barometer kemajuan peradaban Islam seperti Irak, Suriah, Libya, Yaman, dan lainnya kini menjadi negara yang sedang dalam masa kehancuran bahkan masuk dalam katagori negara gagal, karena konflik yang tak berkesudahan. Nyawa sudah tidak ada harganya oleh “konflik berbungkus agama padahal sebenarnya berebut kuasa”. Bila kita tidak *berfikir bijak*, bukan tidak mungkin Indonesia akan bernasib sama dengan mereka. *Siapa Ibnu Rusyd?* Abu Walid Muhammad bin Rusyd (Ibnu Rusyid), adalah seorang *cendikia dan ilmuwan muslim* yang lahir di Andalusia Spanyol tahun 1128 M, pada masa invasi Kekaisaran Ummayah ke Eropa. Selain seorang hafidz (hafal Al-Quran), Ibnu Rusyid memiliki pengetahuan ensiklopedik (jenius) mahir berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, hukum, matematika, filsafat. Ibnu Rusyd adalah seorang hakim yang juga seorang fisikawan. Pemikiran Ibnu Rusyd digadang sebagai karya filsafat berpengaruh abad pertengahan. Ibnu Rusyd juga tokoh perintis penelitian jaringan tubuh (histology) berjasa di bidang kedokteran, sampai mendapat gelar *“Si Jenius dari Andalusia”*. *Batil Berbungkus Agama* Ibnu Rusyd, salah satu cendikiawan terjenius dalam sejarah Islam, memperingatkan umat Muslim akan *”bahaya alih fungsi agama”*. Ibnu Rusyd memperingatkan akan datangnya satu masa ketika Islam akan diselewengkan justru dijadikan “alat untuk membenarkan yang batil”. Sepanjang sejarah kemanusiaan, tak terhitung banyaknya konflik dan perang yang menggunakan agama sebagai dalih untuk justifikasi (pembenaran) aksi perang, juga untuk memanipulasi massa agar mau dijadikan mesin pembunuh. *Manipulasi sang Fuhrer* Adolf Hitler, orator terulung dalam sejarah umat manusia, membius bangsa Jerman dengan bungkus gerakan Nazi adalah “Gerakan Kristiani”. Slogan “Gerakan Nazi adalah Kristiani” selalu didengungkan dalam setiap pidatonya (sumber: Bundesarchiv Berlin-Zehlendorf). Buku suci Nazi “Mein Kampf” yang ditulis Hitler, hampir setiap halamannya terdapat penegasan gerakan Nazi adalah gerakan “Religius”, bahwasanya Nazi mengemban misi dari Tuhan untuk menghapus etnis Yahudi dari muka bumi. Bangsa Jerman terbius oleh manipulasi sang fuhrer lalu pergi berperang yang menyebabkan puluhan juta jiwa tewas, belum termasuk korban genosida pembersihan etnis yang dilakukan Nazi terhadap Yahudi Eropa. Agama dibuat senjata oleh kelompok ekstrem untuk pemusnah massal, sebut “konflik agama” yang pernah ada di muka bumi dari Crusade (perang salib), sampai konflik Bosnia, sampai perang Suriah, tidak pernah urusan agama, melainkan urusan wilayah, kekuasaan, dan uang (minyak). Tetapi agama dijadikan dalih, karena tidak ada cara lebih efektif untuk *memanipulasi “orang bodoh” agar mau melakukan “hal bodoh”* yaitu dengan menggunakan agama. Kita menyaksikan sendiri berbondong-bondong orang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS. Berpikir akan masuk surga plus bonus 72 bidadari hingga rela mati syahid, padahal mati konyol. Begitu dahsyat daya bius dan daya hipnotis agama terhadap orang-orang bodoh, sehingga akal sehat mereka berhenti total, berkat “dogma/bai’at” bahwa “menggunakan akal adalah sesat”. Na’uuzu Billaahi min zaalik. Sekarang ini kelompok pendatang yang mengklaim dirinya "habib cucu Rosululloh saw" juga menggunakan dogma-dogma antara lain bahwa "tidak menghormati habib, masuk neraka". Semoga Alloh SWT menjauhkan kita dari berfikir bodoh. *Wejangan Ibnu Rusyid*. “Jika ingin menguasai orang bodoh, bungkus sesuatu yang batil dengan agama”. Semoga populasi orang bodoh makin sedikit, populasi orang cerdas semakin banyak.
Diakui dan tidak diakui oleh manusia lain, kalau zurriyyah Rosululloh saw ya tetap zurriyyah Rosululloh saw dan urusannya dg Alloh SWT. Kenapa mesti kekeh mempertahankan diri sebagai zurriyyah Rosululloh saw?. Semakin menjelaskan kalau tujuannya untuk dihormati dan materi. Mereka hanya bisa mengandalkan nasab karena tidak memiliki modal keilmuan yang cukup untuk memperbanyak pengikut (orang2 bodoh) dan bisa hidup berkecukupan dg membodohi pengikutnya. Coba lihat Prof. Quraisy Shihab, beliau malah tidak berkenan disebut habib, tapi sangat dihormati karena adab dan keilmuannya yang tinggi.