Pertama2 saya ingin ucapkan terima kasih buat siapapun orang - orang baik yg ada disekitar saya maupun yg tersebar diluar sana. Buat yang suka konten saya mangga di subscribe,like & komen ya,, Saya harap konten adzan & sholawat ini bermanfaat buat saya & juga bermanfaat buat semuanya...Aamiin 🤲!!! Semoga saya juga sllu Istiqomah utk menjadi seorang mu'adzin & Allah hindarkan kita dari kesusahan dihari akhir...
Nikmat Ridho: Yang mula pertama dituliskan Allah SWT dalam Lauhil Mahfudh ialah: "Dengan nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya orang yang tunduk patuh berserah diri kepada Qadho'Ku, ridho dengan hukum-Ku dan bersabar atas ujian dan cobaan-Ku, niscaya Aku bangkitkan dirinya pada hari khiamat kelak bersama-sama dengan orang-orang yang mempunyai martabat Shiddiqin". (HR. Dailami yang bersumber dari Ibnu Abbas). 1. Yang dimaksud dengan Lauh Mahfudh ialah sebuah kitab di sisi Allah yang tidak diberitahukan kepada kita apa dan bagaimana keadaan kita itu, hanya diterangkan dalam al-Qur'an adanya Lauh Mahfudh itu. Hal itu jelas disebutkan dalam surah al-Buruj : "Sesungguhnya itulah Qur'an yang Mulia tertulis dalam Lauh Mahfudh". (Qs. 85 al-Buruj 21 -22). 2. Qodha dapat berarti perintah atau dapat juga pelaksanaan. Qadha dalam arti perintah dilukiskan di dalam Al-Qur'an: "Dan Rab-mu telah memerintahkan: "Janganlah kalian sekali-kali beribadah melainkan kepada-Nya". (Qs. 17 Bani Israil 23). Kadang-kadang kata "Qadha" disebutkan juga dalam arti meninggal dunia. Misal: Telah datang kepada si Fulan Qadha Allah, yakni mati. Qadha dalam arti melaksanakan, terdapat dalam al-Qur'an seperti berikut: "Maka diciptakan-Nyalah tujuh petala langit dalam dua masa". (Qs. 41 Fushshilat 12). Bahwa Takdir belum menjadi Qadha dan keputusan, masih dapat diharapkan atau masih dapat dihindarkan Allah SWT daripadanya, sebaliknya apabila telah menjadi keputusan dan hukum, maka itulah yang dinamakan Qadha Allah SWT sehingga sudah tidak dapat ditolak lagi. Hal itu sesuai dengan Firman Allah: "Dan hal itu merupakan sesuatu yang telah diputuskan Allah". (Qs. 19 Maryam 21) "(Hal itu) telah menjadi keputusan yang pasti di sisi Rab-mu". (Qs. 19 Maryam 71). "Hal itu telah menjadi keputusan". (Qs. 2 Al-Baqarah 210). 3. Yang dimaksud dengan "Hukum-hukum Allah SWT" adalah segala perintah dan larangan-Nya. Ridho menerima hukum Allah SWT berarti taat dan patuh serta tunduk menjalani perintah dan menjauhi larangan-Nya. 4. Berkenaan dengan hadits diatas disebutkan dalam al-Qur'an beberapa ayat di antaranya sebagai berikut: "Benarlah kiranya, barang siapa yang menundukkan mukanya kepada Allah SWT, dan berbuat baik, ia akan mempunyai pahala di sisi rab-nya". (Qs. 2 Al-Baqarah 112) "Dan barangsiapa yang menyerahkan dan menundukkan mukanya kepada Allah SWT dan ia orang yang suka berbuat baik, sesungguhnya ia telah berpegang pada tali Allah SWT yang sangat kokoh". (Qs. 31 Luqman 22) "Tidak selayaknya seorang Mukmin pria wanita, memilih-milih lagi bilamana telah diputuskan Allah dan Rasul-Nya tentang sesuatu yang menjadi urusan mereka". (Qs. 33 al-Ahzab 36) Qs. 4 an-Nisa 65 Qs. 5 al-Maidah 50 Qs. 6 Al-An'am 57 Qs. 6 Al-An'am 62 Qs. 76 al-Insan 24 Qs. 2 Al-Baqarah 155 Qs. 18 Al-Kahfi 7 Qs. 67 al-Mulk 2 Qs. 3 Ali-Imran 154 Qs. 19 Maryam 41 Qs. 19 Maryam 56 Qs. 5 Al-Maidah 75 Qs. 57 al-Hadid 19 Qs. 4 An-Nisa 69). Semoga Allah Swt memasukkan kita ke dalam golongan mereka. Amin ya Rabbal 'Alamin.
Ini baru habib asli .bukan pengen dicium tangan apa lagi kakinya.malah iya sendiri yang cium tangan orang.sangat merendah sekali Masya Alloh.permata dunia kau nak.🤲🤲🤲❤️❤️❤️
alwi ini mirip dengan adek saya muhammad ramdani lubis,, semoga adikku punya akhlak yang baik sayang sama ibunya ayahnya mudah rezekinya jodohnya baik d berkahi Allah aamiin