Terlihat menonjol adalah kemampuan tangkapannya saat bertahan maupun menyerang. Tangkapannya cukup baik saat bertahan, dia dapat menangkap tendangan lawan lalu mengendalikan lawannya sampai terjatuh. Ketika menyerang, dia masukkan satu tendangan sambil tangannya bersiap menangkap reaksi tendangan lawannya. Lawannya terpancing menendang dan masuk perangkap tangkapan Al Jufferi yg seterusnya akan mengontrol sampai lawan terjatuh.
Reaksi gerak Wewey Wita relatif cepat. Tendangan T nya jadi efektif. Lawan2nya sulit maju menyerang karena klo pertahanan tdk terjaga, tendangan T bisa masuk dan fatal akibatnya. Jika lawan menunggu2 mencari celah, tetap saja ada risiko kena tendang karena Wewey tidak diam tapi mencari momen yg tepat utk menghantamkan tendangan T nya.
Semua tergantung pola latihan ... Percuma bisa tari silat tapi gx bertenaga .... Walaupun ahli masih bisa kalah MMA, yang pola latihannya lebih berat ... 😁
*Saya pelik. Jika persembahan solo, segala seni bunga silat dipertontonkan. Hairan!? Di mana hilangnya segala teknik tepis kaki & tangan, tumbukan serta elakan? Saya Pencinta Silat, seharusnya .... Apa yg dipraktis sewajarnya digunakan ketika Kilang habis kerja*
Cerita Temen dr Gurunya klu sdh sampai sabuk putih hrs bs memutihkan diri dgn menahan lapar haus dan nafsu utk bsa dimensi mencari Frekwensi hidup sebagai warga +62...keseimbangan 8...Knp masih dibawah terus dgn semuanya keinginan, secara tdk langsung kita hidup dididik meracuni generasi kita menghianati dr leluhur utk berkelompok kelompok bukan Memayu Hayuning Bawono.. Kita harus sadar selama ini hya Cuan Cuan yg ada di pikiran kita.. Padahal seni budaya tertinggi Nusantara leluhur yg sangat Agung itu tdk bisa dihargai dgn Cuan tdk mengenal Cuan atau jabatan kedudukan.. Makanya kita lupa dimensi diri Frekwensi hidup utk menghidupi. Mohon beribu maaf mungkin kata kata kita membuat sakit hati atau menusuk Perasaan saudara seduluur semuanya di Nusatara ,Mohon beribu Maaf. Mtr suwun selalu bahagia saudaraku dan diridhoiNya semuanya Amin