Jikalau Nabi Besar Muahammad SAW bagi umat Islam, tatkala Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW beliau terlahir di tahun gajah, yang juga disebut zaman jahilliah, dimana setiap wanita terlahir zaman itu, bila ketahuan langsung dikubur hiadup-hidup perintah dari sang penguasa Arab pada saat itu, beliau sudah menikah dengan Siti Khadijah sang saudagar kaya raya, dimana saat itu, beliau Muhammad SAW sudah menjadi Nabi, melihat kebengisan bangsa Arab terhadap kaum wanita saat itu, Kanjeng Nabi, pusing tuju keliling, lalu pada suatu malam, secara diam-diam meninggalkan rumah beliau, ingin menyendiri melakukan perjalanan menuju ke Guah Hiro' lalu Kanjeng Nabi duduk bertapakur kalau bahasa kita mediasi, dalam perenungan, bermunajad kepada Allah SWT untuk mendapatkan petunjuk, tetang kebengisan umat manusia du Tanah Arab saat itu, maka turunlah wahyu pertama dalam surat Iqra' itu bagi manuasia beranama Muhammad SAW, lain halnya dengan kita manusia biasa bila melakukan mediasi atau bertapa maka kita akan mendapati ilham, maka dari itu, "PACASILA' itu...keberadaannya betul-betul di ilhami dari kitab-kitab : AL Qur'an, Injil, Sabur, dan Taurat, sebab ke empat kitab ini harus diperya oleh umat Islam sebagai bagian rukun ke empat dari rukun iman kita, maka dari itu, bahwa Pancasila sebagai dasar sebagai batang tubu daru NKRI didalam hidup berbangsa dan bernegara maka dari itu Pancasila itu insya Allah'ta Allah sakti mandraguna, mari telisik untuk kita tafsirkan, artikan, maknai, pahami lalu kita memahami secara hakiki maka Insya Allah SWT kita akan patuhi satu perdatu dari lima Sila Pancasila : penjabarannya Panca yang berarti lima, Sila yang berarti dasar etika bertatakkrama, teposeliro atau tau apa yang di senangi dan tidak di senangi oleh sesama mahluk hamba Allah Tuhan yang maha kuasa, ilustarasi kita, jikalau kita mencubit tubu kita sendiri itu, terasa sakit maka janganlah mencubit orang lain, inilah yang telah dilakukan mendiang Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW di Gua Hiro yang pada ahirnya beliau mendapatkan wahiyu pertama yaitu surat Iqro' bacalah, dalam sejarah yang perna perna dilakukan oleh seorang Putera Mahkota bernama Sidarta Gautama yang kaya raya tidak satupun yang bila melihat dari finansial yang dimiliki, namun tidak sedikitpun menemukan keadilan hakkiki dalam hidup beliau, tanpa memegang pacul, arit dengan berkeringat banting tulang bekerja, kok diri beliau sang Sidarta Gautama hidup bermrwah-mewah tanpa berkeringat, disinilah beliau pergi meninggalkan kemewahan itu, pergi bertapakur, lain halnya dengan mendiang Kanjeng Nabi Muhammad SAW tetlahir sebagai anak yatim piatu perna disusui oleh seirang wanita pengembala kambing, juga ikut berdagang dengab paman beliau ke negeri Syam, maka tidaklah salah bila di zaman kejayaan Majapahit bila di jabarkan adal kata buah maja yang rasanya pahit terlepas disaat itulah dari lima Tokoh agama yang sedang berkembang di Kerajaan Majapahit sepakat secara bersama membuat suatu piagam yang bersarkan dari keyakinan lima agama saat itu, sebagai cikal bakal Pancasila yang keberadaannya sebagai batang tubu NKRI yang berkedaulatan yaaa Pancasila.- 1. Ketuhannan yang maha esa, penjabarannya : Ketuhanan yang berarti masing-masing diantara lima agama yang ada pada saat kejayaan Majapahit punya keyakinan bahwa Tuhan itu adalah Esa maha berkuasa diatas segala-galanya.- 2. Kemanusiaan yang adil dan beradap : penjabarannya beradab asal kata adab yang bermakna saling menghargai saling bersilaturrahmi, dalam beradabtasi dengan lingkungan akan sesama anak manusia sebangsa dan setanah air, apalagi dengan sesama partai pklitik, jangan saling sikut, kate dadi opo besok lusa mati jadilah tanah, bagi orang muslim apabila mati anak Adam, habis semua perkara, kecuali meninggalkan tida perkara : 1 amal jariah 2 anak yang soleh 3 ilmu yang bermfaat bagi orang lain, opo mene karapmu manungso..!!!? 3. Persaruan Indinesia, nah kalau yang ini saya tudak bisa menjsbarkan, wes bongso apa ini, serakah, kikir nurani mati mudah lupa pada orang pendukungnya janji-janji doang ibarat kata bahasa Sumbawa-nya bila sydah menginjak tanah yang padat lupa pada orang yang hidup dalam lumpur, hukum tumpul keatas tajam kebawah...!!? 4. Kerayatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dan perwakilan, nah kalau sila ini : Pasal 1 ayat 2 UUD : Kedaulatan berada di tangan rayat, dilaksanakan menurut Undng-Undang Dasar Pasal 4 ayat 1 UUD : Presiden memegang kekuadaan atas oemerintahan Indonesi menurut Undng-Undang Dasar. Di pasal ini tidak ada dusebut dilaksanakan, sebab bukan sebagai pembuat Undang-undang seperti DPR untuk mencapai ini..sila ke 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia...!!!???????
Perbudakan, penjualan wanita, istri banyak, pedofilia, pembunuhan, perampokan apakah muhamad tidak melakukan itu jawabannya Iya muhamad tetap melakukan itu, jadi islam tidak merubah KEBIADABAN orang arab sebelumnya
Semoga Bp. Teddy Sugianto akan membawa INTI semakin besar dan semakin berkibar di periode ke 2 ini.. Tetap sehat dan Tetap semangat.. Salam dari PD PERHIMPUNAN INTI JABAR
Dari dulu di Indonesia yg dibantai orang Tionghoa , mana ada Tionghoa membantai Indonesia...sejarah orang Tiongkok ga ada yg menjajah atau sebagai penjajah bangsa lain. Kcli perang saudara, diadu domba. Kl mau prasangka buruk dgn sejarah pembantaian Tionghoa di Indonesia jelas kami berulang kali, Tionghoa tetap niat membaur. Kl soal ada Tionghoa yg tdk mau membaur itu sama az dgn suku suku yg ga mau baur sama Tionghoa jg, mrk membenci kulit terang kami n mata kubil kami sp bosan malah kami di cibir, pdhl kami jg sdh jadi suku n bagian bangsa ini. Pribumi istilah primitif bumi siapa kah di Nusantara ini sejak awal nya kepulauan ini kosong? Sejarah nenek moyang Nusantara jelas tertulis dari China Selatan, Yunan n India. Bkn kah istilah pribumi skrg telah dihapus krn sebutan hinaan sbg budak warisan penjajah Indonesia? Spti sebutan negro pada kulit hitam oleh penjajah tsb. Kami Tionghoa yg sering di fitnah, yg dibantai jd kambing hitam sejak dl apa membalas? dendamkah? Tidak ..kami tdk dendam tp trauma...wajar jk sebagian kami ada yg blm pulih, jd tolong jgn salah n prasangkah lalu memfitnah ..kami mengerti hukum alam tabur tuai n karma berlaku, kami sgt percaya spti lagu kebangsaan kita, Indonesia tanah airku ..tanah tumpah darahku ...jadi setiap darah tak berdosa itu jatuh ke tanah air ini akan berteriak keadilan sp keadilan itu dtg bagi kami sbg org Indonesia sejati. amin
29 Agustus 2020 akhirnya lewat jualbeli online saya bisa mendapatkan buku karya Pak Benny " Tionghoa dalam pusaran politik" terbitan tahun 2008. Buku tebal, buku yang menceritakan peran orangtionghoa dalam sejarah bangsa Indonesia.
Selamat hari lahir Pancasila 1 Juni 2020. Semoga damai Indonesiaku dengan berbagai keragaman agama, budaya, bahasa, adat istiadatnya, sebagai anugerah terbesar Tuhan kepada bangsa kita. PUITISASI PANCASILA Tuhan Yang Mahaesa diseru dengan banyak nama Tapi nama-nama itu tidak membuat Dia menjadi banyak Tuhan Yang Mahaesa disembah umat berbeda agama Tapi agama-agama itu tidak menjadikan Tuhan berbeda dst .............. Baca selengkapnya di sini: ahmadgaus.com/2020/06/01/puitisasi-pancasila/
Syair di lagu ini sangat dalam, penuh hikmat. Kencintaan yang sangat akan NKRI 🇮🇩🇮🇩. Damailah selalu Indonesia ku, pasti maju bangsa Indonesia. Raja Damai kiranya selalu memberkati Indonesia. 🙏🙏
Tanah Indonesia sudah memiliki segala isinya yang indah permai begitu juga Pancasila yang memiliki lima ketahanan kehidupan manusia. Maka berkibarlah sa ng Merah Putih dengan megahnya diatas yang tak bisa dipisahkan demi rumah kita
Membaur tentu sangat bagus ... sayangnya prasangka dan stigma yang dibangun sejak 32 tahun ORBA berkuasa tidak mudah dihilangkan. Kebenaran Sejarah yang diajarkan di sekolah kepada anak-anak sejak dini perlu diperbaiki sesuai roh Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI. Konsep pemikiran anak-anak sejak dini perlu dibentuk, bahwa Bangsa Indonesia itu terdiri dari 3 ras. Ras Melayu, Austro-Melanesia dan Tionghoa. Bukan konsep Belanda yang memecahbelah, terdiri dari ras Eropa, Pribumi, dan Asia ... Ini tidak benar ... hanya konsep politik penjajah saja yang menghendaki hal itu ... Jaman berubah ... era global dan reformasi. Tidak perlu ada fanatisme ... tidak ada lagi pemisahan pengkotakan dskriminasi dll ... kita satu bangsa. Bangsa Indonesia. titik ! Tradisi dan kebiasaan ber-beda2 bolehlah ... saling toleransi. Tak ada pemaksaan kehendak, welas asih .. peduli sesamanya.. Hilangkan kebiasaan berprasangka buruk ! Agar nanti tidak menjadi WNI yang INTOLERAN. Mau Sunda, mau Batak, mau Jawa, mau Tionghoa, mau Dayak, mau Papua, mau Ambon ... semua saya suka. Buku yang diluncurkan, layak dibaca agar ketimpangan sejarah dapat diketahui. Agar prasangka orang Tionghoa tahunya sempoa doang, dapat dihilangkan. Semua orang diatas tidak ada yang sempurna, ada yang malaikat, ada yang setan ... demikian tidak semua malaikat atau semua setan. Ternyata banyak pejuang dan pahlawan Tionghoa yang tercatat dalam sejarah, hanya saja kurang diajarkan dengan benar. Ini yang membentuk stigma di masyarakat sehingga dikit-dikit isu SARA dipakai lagi. Kalau mau berubah untuk kemajuan bangsa dan negara ini, kita harus berani keluar dari zona nyaman. Dengarkan pendapat orang lain .. Saling Asih, Asah, Asuh !