Kyai Ageng Prayogo adalah salah satu tokoh dalam sinetron "Misteri Gunung Merapi," Dia adalah seorang tokoh spiritual yang memiliki peran penting dalam membantu Arya Kamandanu melawan Mak Lampir.
Inilah sejarah hasil ciptaan atau rekayasa sejarawan kolonial Yahudi Belanda yang dengan sengaja mengaduk-aduk sejarah nusantara khususnya sejarah Sunda dan Jawa... Kerajaan Sunda Galuh adalah pelanjut dari pada kerajaan Bujhak sandhu keturunan langsung dinasti purba Sindi dan Galuh purba di gunung Padang Cianjur.. Di dalam perkembangannya kerajaan Sunda Galuh menjadi semacam federasi kekerabatan ukuran masa itu yang membawahi 22 kerajaan lain yang termasuk Sunda Galuh Pajajaran dan Majapahit di dalamnya serta kerajaan-kerajaan kekerabatan lainnya.. termasuk Sunda Galuh Pagaruyung Sumatera Barat , Sunda Galuh di bukit JAHLIL , semenanjung Malaysia dan Sunda Galuh di karahat di provinsi burirum Thailand , serta kerajaan Sunda Galuh di Mindanao Filipina.... Jadi mereka itu adalah kerajaan-kerajaan yang berkerabat.... Sedangkan dari cabang keturunan lain lahirlah dinasti purba tolomo keturunan dinasti purba Sindi dan Galuh purba di gunung Padang Cianjur.. yang mana tolomo ini adalah tidak lain daripada tarumanegara Kerajaan Hindu Sunda yang menguasai sebagian besar wilayah Barat provinsi Jawa Barat sekarang... Kemudian memindahkan kerajaannya ke Pulau Bali dan menikahkan keturunannya dengan keturunan dinasti purba Siwa di Pulau Bali dan melahirkan raja-raja berdarah campuran Sunda - Bali .. nama komunitas dari keturunan ini beserta tempat yang ditempatinya itulah yang disebut Sunda kecil.. dan diganti oleh orde Baru menjadi Nusa tenggara... Sedangkan dari istrinya yang keduab yang Sunda Galuh yang ke-19 yaitu prabu lingga buana mempunyai 3 orang putra ; Pangeran gagak sejajar adalah raja di kerajaan Sunda Galuh pananjung Pangandaran Ciamis.. inilah ayahanda Diyah Pitaloka Citra Resty ( bukan Citra resmi ) ... Yang kedua yaitu pangeran gagak setra raja di kerajaan Sunda Galuh Banjar Pataruman Ciamis alias raja Banjar Dan yang bungsu yaitu pangeran gagak ngampar raja di kerajaan Sunda Galuh daya luhur sekitar Cilacap sekarang... Sekitar Tahun 1110 orang-orang luar negeri termasuk diantaranya orang Yahudi dari kadipaten Holland di negeri Belanda yang mana pada saat itu hollandia sedang di bawah jajahan Romawi mereka sudah berkunjung ke nusantara ke wilayah kerajaan Sunda Galuh untuk membeli komoditas yang diperlukan.. melihat kekayaan yang melimpah ruah Mereka berhasrat ingin menguasai nusantara.. Mekkah tahun 1290 Han jauh sebelum VOC terbentuk orang-orang Yahudi dari kadipaten Holland alias orang-orang hollander berdatangan kembali ke nusantara adapun tujuannya yaitu untuk meminta kepada kerajaan Sunda Galuh agar kerjasama dan minta wilayah tanah untuk menampung seluruh orang Yahudi... Permintaan itu ditolak.. Tahun 1430 datanglah seorang utusan dari orang-orang Yahudi itu yaitu bernama Van Halken mendatangi pangeran gagak ngampar membawa pesan sekaligus ancaman agar pangeran gagak ngampar menyerahkan kedaulatan kepada pihak orang-orang hollander.. tentu saja hal tersebut menimbulkan ketersinggungan pangeran gagak ngampar.. kedatangan utusan itu diantar oleh Patih Gajah Mada.. yang saat itu menjadi Patih di Kerajaan Majapahit.. keluarga besar pendiri Kerajaan Majapahit tidak lain adalah famili dari keluarga besar kerajaan Sunda Galuh dan Gajah Mada itu bukan orang Jawa tetapi anak tiri raja Majapahit yang pertama dari istri yang kedua seorang janda berputar 1 putranya itulah Gajah Mada mereka dari Dompu Bima di Pulau Sumbawa... Atas penolakan pangeran gagak ngampar maka terjadilah keributan yang berakhir dengan terbunuhnya Van halken di ujung tombak kuburannya ada sampai sekarang di Cilacap... Pihak hollander terus-terusan memprovokasi Gajah Mada agar melakukan kudeta terhadap penguasa yang sah yaitu raja Hayam Wuruk... Provokasi yang diterima oleh Gajah Mada tidak sebatas itu orang-orang Yahudi terkenal ahli dan licik dengan menggunakan ilmu sihir sehingga Gajah Mada terjebak masuk dalam jebakan politik mereka... Yang kemudian Gajah Mada melobi dan merekrut orang-orang dari pulau-pulau di sekitar Nusa tenggara sekarang untuk dibentuk menjadi pasukan bentukan Gajah Mada sebagai langkah persiapan untuk melakukan perebutan kekuasaan.. maka terbentuklah pasukan bergajah Mada yang berjumlah 3500 orang yang dipersiapkan untuk perang dibantu oleh orang-orang hollander... Disaat ada rencana perjodohan antara raja Hayam Wuruk dan famili nya sendiri yaitu Putri Dyah Pitaloka Citra Resty anak raja Sunda Galuh pananjung yaitu pangeran gagak sejajar sekaligus cucu prabu lingga buana raja Sunda Galuh yang ke-19... Seiring dengan adat dan keyakinan yang berlaku pada masa itu bahwa pernikahan dilangsungkan di tempat calon mempelai pria , maka pihak kerajaan Sunda Galuh mempersiapkan rombongan pengantar calon pengantin wanita yang terdiri dari 368 orang yang juga diikuti oleh para utusan dari kerajaan-kerajaan kekerabatan Sunda Galuh lainnya... Dan seorang juru tulis kerajaan Sunda Galuh yang ditugaskan untuk mencatat semua kejadian penting... Rombongan bergerak menuju pusat kekuasaan Majapahit yaitu di NGAWI bukan di Trowulan bohong itu... Di tengah perjalanan rombongan itu dibegal oleh pasukan bentukan Gajah Mada dan orang-orang hollander.. prabu lingga buana mengingatkan Gajah Mada agar tidak meneruskan niatnya tetapi Gajah Mada mengajukan satu syarat agar prabu linggabuana menanggalkan semua kesaktian yang dimilikinya... Sebagai seorang raja sepuh prabu lingga buana paham betul bahwasanya Gajah Mada sedang dihinggapi nafsu kekuasaan yang luar biasa... Prabu linggabuana berusaha melucuti semua kesaktian yang dimilikinya karena bagi dia kesaktian itu tidak berarti apa-apa dibanding dengan harga diri dan silaturahmi dengan sesama kerajaan dalam hal ini familinya itu Kerajaan Majapahit.. tetapi ternyata Gajah Mada mengingkari kesepakatan itu dan tidak terus melakukan pembantaian terhadap ibu-ibu dan anak-anak di rombongan pengantar calon pengantin wanita itu... Dalam peristiwa itu yang selamat 61 orang yang terdiri dari para raja-raja bawahan kekerabatan Sunda galu... Prabu lingga buana , ibu permaisuri Citra Resti , putra mahkota yaitu pangeran langlangbuana , pangeran gagak sejajar ayahanda Putri Diah Pitaloka , pangeran gagak setra.. kyai madrais yang merupakan penghulu yang akan menikahkan.. semuanya dibantai dengan kejam oleh Gajah Mada dan dikubur secara bertumpuk di dalam satu lubang.. korban yang lainnya tidak diketahui banyak yang dibunuh dibuang ke kali cijolang di perbatasan provinsi Jateng Jabar sekarang dan sebagian dibuang ke kali Serayu.. korban terakhir adalah Putri Dyah Pitaloka... PUTRI DIAH PILEK PITALOKA MENINGGAL KARENA PERUTNYA DITUSUK OLEH TOMBAK GAJAH MADA DAN DILAKUKAN OLEH GAJAH MADA SENDIRI.. JENAZAHNYA DIBUANG KE KALI CIJOLANG YANG BERMUARA KE LAUT SELATAN... TOMBAK GAJAH MADA YANG TERTINGGAL SETELAH MEMBUNUH DIRAWAT SAMPAI HARI INI OLEH PEWARIS SEJARAH KERAJAAN SUNDA GALUH... ITULAH PERISTIWA PENGKHIANATAN GAJAH MADA DI BUBAT 17 OKTOBER 1432 DI DALAM PERISTIWA ITU BAIK SECARA PEMERINTAHAN PARA PENASEHAT RAJA DAN MILITERNYA MAJAPAHIT SAMA SEKALI TIDAK TERLIBAT ITU ADALAH ADU DOMBA OLEH ORANG-ORANG HOLLANDER TERHADAP PARA RAJA YANG BERKERABAT... BERLALU DARI PERISTIWA ITU MUNCULLAH SEJARAH PALSU REKAYASA SEJARAWAN KOLONIAL YAHUDI BELANDA YANG MEMALSUKAN DAN MEMUTARBALIKKAN FAKTA SEJARAH.. TERMASUK SITUS BEKAS PUSAT KEKUASAAN MAJAPAHIT YANG DI NGAWI JUGA DIJARAH OLEH KOLONIAL.. KETURUNAN ASLI RAJA-RAJA MAJAPAHIT DAN SAUDARANYA YAITU RAJA-RAJA SUNDA GALUH DIHABISI DIBUNUH DIRACUN DENGAN BERBAGAI MACAM CARA.. SISA DARI PEMBANTAIAN UNTUK KETURUNAN ASLI RAJA -RAJA KERAJAAN MAJAPAHIT YAITU PARA KYAI PARA PONDOK PENDIRI PONDOK PESANTREN DI SEKITAR WILAYAH JAWA TIMUR DAN SEBAGIAN JAWA TENGAH SEKARANG... SEJARAWAN KOLONIAL YAHUDI BELANDA DENGAN SENGAJA MEMALSUKAN SEJARAH UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI PERSAUDARAAN PARA RAJA SEKALIGUS MENUTUPI KEJAHATAN MEREKA DI MASA LALU YANG BERDAMPAK PADA MASA BERIKUTNYA SAMPAI HARI INI .. TAHUN KEJADIAN JALAN PERISTIWA NAMA TOKOH DAN PERANAN LETAK DAN NAMA KERAJAAN AGAMA SEJARAH BAHASA DAN HURUF SEMUANYA DIACAK-ACAK OLEH MEREKA... DARATAN YANG MEMBENTANG DARI UJUNG KULON BANTEN SEKARANG SAMPAI BANYUWANGI ITULAH BHUMI LAMTHAN SHANDU ARTINYA TANAH AIRNYA ORANG SANDHU LELUHURNYA ORANG SUNDA ORANG SANU ADALAH PEWARIS DARI DINASTI PURBA SINDY DAN GALUH PURBA DI GUNUNG PADANG CIANJUR ... KEMUDIAN DARATAN ITU DIGANTI MENJADI PULAU JAWA... KEMUDIAN MEREKA YANG MENGAKU-NGAKU KETURUNAN MAJAPAHIT PADAHAL BUKAN MEREKA MENGUSUNG KONSEP NOTONEGORO ITU MERUPAKAN KEBOHONGAN PUBLIK DAN PEMBODOHAN YANG LUAR BIASA SEKALIGUS MERENDAHKAN MARTABAT SUKU BANGSA LAINNYA DI NUSANTARA , NOTONAGORO YANG TIADA LAIN ADALAH PROPAGANDA POLITIK DI JALUR KULTURAL UNTUK MENGGIRING OPINI PUBLIK AGAR TERBANGUN KEYAKINAN BAHWA YANG BERHAK ATAS KENDALI KEKUASAAN DI NEGERI INI ADALAH ORANG JAWA..... DARI SITU TERLIHAT SIAPA MEREKA DAN GRAND DESIGN POLITIK MEREKA UNTUK MENGUASAI NUSANTARA.... SEMUA DIJAWA KAN... DAN NARASI DI VIDEO ATAS ADALAH SAMA SEKALI BOHONG TAPI SAYA MAKLUM MUNGKIN ITU BERASAL DARI SEJARAH PALSU REKAYASA KOLONIAL YAHUDI BELANDA.. BERHATI-HATILAH DENGAN SEJARAH PALSU SEBAGAI BANGSA KITA BERSAUDARA...
Penuh dgn kelicikan orang mau ngebesan malah di perangi, tapi jiwa kesatria rombongan kerajaan Sunda tak gentar sedikitpun menghadapinya, keren pokona Sunda mah euyy... 👍
@@jack212 ..sumber utama perang bubat itu kitab pararathon,yg jadi masalah adalah naskah asli pararathon sampe skrng blm di temukan,salinan tertua pararathon yg di temukan di bali berangka th 1500m sedangkan hayam wuruk meninggal th 1300an..artinya salinan terakhir di tulis 150 thn an setelah "perang bubat" Itulah yg menyebabkan banyak pihak menganggap perang bubat hanya karangan belanda. Begitu pula kidung sundayana yg di temukan belanda beberapa th menjelang sumpah pemuda,tentu membuat banyak kalangan curiga bahwa perang bubat adalah devide et impera ala belanda supaya bangsa ini tidak bisa bersatu
sepertinya memang ada sejarah yang di bawa dan diturunkan oleh kelompok itu, watak pengkhiatanan, kecurangan, culas, mulai ken arok, ken dedes, mpu gandrin, dan seterusnya sampai ke pilpres jaman kini. Bahkan tidak pernah bisa menerima etnis lain untuk maju dan berkembang, di jaman presiden s**h*rt* terkenal dengan transmigrasi atau j*w*nisasi, kemudian dikembangkan melalui akulturasi budaya (padahal akuisisi budaya, jaipong, silahkan cek sendiri siapa yang mengakulturasikannya dengan tarian lainnya, wayang golek, angkllung, dll) sekarang terlihat, keturunan g*j*h m*d* ternyata hanya memberikan karpet merah untuk pedagang2 tiongkok. ingat!!! dalam peta belanda yang ada, hanya sunda besar dan sunda kecil
Sumpah palapa diucapkan pada zaman ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani yang berkuasa pada tahun 1328 sd 1351, jadi gajah mada diangkat menjadi mahapatih dizaman ratu tribhuana wijayatunggadewi
