Ari dakum berasal dari losari cirebon bertempat tinggal di karangantu banten kalau mendengar lagu ber irama qosida merasa sejuk di hati seandainya trimakasih
dari apa yg saya amati dan renungkan sebagai seorang hindu sejak bbrp puluh tahun yg lalu dan dari menyimak konten video ini sepertinya yg terjadi pada kebanyakan umat hindu dlm berkeyakinan masih dlm kondisi salah pemahaman dan spt terjebak mempercayai bhw semua kisah dewa dewi yg ada dlm mitololgi hindu sbg suatu kejadian yg nyata benar terjadi didalam kehidupan ini. kisah kisah ttg para dewa dewi itu hanyalah merupakan simbol simbol/ manifestasi dari penggambaran sifat sifat dan kekuatan tuhan brahman yg tak berwujud yg tak terjangkau oleh pikirkan manusia yg terbatas (acintya) yg diyakini sebagai satu satunya tuhan yang maha esa/ida sanghyang widhi wasa. dimana kisah kisah mitologi dlm hindu itu terdapat pada kumpulan karya sastra suci dari para maha rsi agung dlm ilmu filsafat hindu. kisah kisah mitologi yg terdapat dlm kitab purana dan itihasa yg merupakan bagian dari weda smerti itu sepertinya telah disalah fahami, dianggap dan diyakini sbg fakta sejarah yg benar benar pernah terjadi dlm kehidupan ini. akibat dari terlalu meyakini bagian mitologi ini maka kebanyakan umat hindu seakan jadi melupakan atau mengabaikan bagian teologi hindu (brahma widya). tdk hanya umat non hindu (yg memiliki perhatian thd ajaran hindu) saja yg merasa sulit utk dpt mengerti dan memahaminya mereka bingung dg konsep ketuhanan dlm ajaran hindu. faktanya banyak dari penganut agama hindu sendiri masih merasa kurang jelas dalam memahami dg baik konsep ketuhanan nirguna brahman sbg tuhan yg tdk berwujud dan tdk berpribadi (impersonal god) yg diyakini bersifat wyapi wyapaka berada dimana mana meliputi seluruh alam semesta dan segala isinya itu sebagai suatu energi maha sumber dari segala sumber yg mengakibatkan terjadinya keberadaan segala kehidupan yg dlm wujud materi maupun non materi di jagat raya ini. krn mungkin kebanyakan umat hindu lebih berfokus pada konsep ajaran saguna brahman tuhan yg berwujud dan berpribadi (personal god ) yg dianggap lebih mudah utk difahami dimana tuhan brahman yg maha esa digambarkan melalui simbol simbol dan dlm manifestasinya oleh para maha rsi agar memiliki wujud dan juga disematkan karakter karakter/ personifikasi kpd masing masing tokoh dewa dewi yg jadi terasa memiliki sifat sifat mirip dlm kehidupan manusia. akibatnya kebanyakan umat hindu tdk dapat memberikan jawaban atau argumentasi yg baik, rasional dan dpt diterima akal logika dan hati nurani ketika keyakinannya dikritisi, dipertanyakan atau ketika sedang berdiskusi ttg bgmn konsep ketuhanan dlm ajaran hindu. sdh terbukti juga dari pengakuan oleh cukup banyak org dewasa dan generasi muda hindu yg telah memutuskan menjadi mualaf dan bbrp menjadi ustad, dimana akhirnya mereka berani menghakimi dan menjelek jelekan konsep ketuhanan hindu yg sdh pasti sebelumnya tidak pernah mereka fahami dg baik dan jelas arti dan makna dlm pengajaran yg penuh dg simbol simbol itu. didalam bbrp wawancara semacam konten propaganda agama yg pernah saya lihat ada ditanyakan ttg knp mereka berpindah agama mereka semuanya mengatakan diawali dg kebingungan mereka pada konsep ketuhanan dlm agama hindu yg oleh logika mereka dipertanyakan dan dikritisi tetapi tdk ada yg memberikan jawabannya shg mereka tdk bisa terima knp ada begitu banyak dewa dewa yg katanya semua adalah manifestasi dari tuhan lalu knp tuhan yg satu menjadi jumlahnya banyak dlm wujud dewa dewa dan juga ada diceritakan para dewa saling berselisih dan banyak lagi pertanyaan dlm hati mereka yg dikatakan mereka membingungkan. bagi yg sungguh sungguh ingin mempelajari konsep ketuhanan dan dasar keyakinan dlm beragama hindu sejatinya mudah difahami sebagai ajaran yg logis diterima oleh akal budi, sejalan dg ilmu pengetahuan, dapat diterima oleh pikiran rasional yg kritis dan oleh hati nurani secara spiritual sbg manusia yg berkesadaran rohani, karena hindu meyakini bhw di alam semesta raya ini hanya ada satu tuhan yg maha esa (brahman) yg disebut dlm berbagai nama dlm ribuan bahasa yg ada didunia spt sanghyang tunggal, sahyang widhi wasa, gusti yg maha suci, tete manise, jahoba, kamisama, supreme god dst dst nya. ajaran sanatana dharma hindu sejatinya tdk pernah megajarkan mengkultuskan suatu tokoh dewa atau sosok manusia sbg tuhan karena ajaran hindu meyakini tuhan yg bersifat acintya tak terjangkau pikiran manusia itu sbg impersonal god. dmn agar umat hindu bisa lebih mudah dlm membayangkan saat melakukan persembahyangan di bali/indonesia disepakati dg simbol aksara ongkara , gambar sanghyang acintya spt yg biasanya terdapat pada pelinggih padmasana. digunakannya kisah kisah dewa dewi melalui karya sastra suci para maha rsi agung jaman dulu dlm metode pengajaran hindu memang diperlukan sebagai alat bantu utk memudahkan bagi sebagian orang yg pada level kesadaran rohani masih belum cukup utk dpt memahami pengajaran weda jika hanya hanya diharuskan melalui konsep nirguna brahman tuhan yg tak berwujud. akibat sampingan yg terjadi dlm perkembangan agama hindu setelah ribuan tahun berjalan, krn terlalu banyak yg memfokuskan keyakinan pada bagian konsep saguna brahman tuhan yg berwujud yg terdapat didalam kitab purana dan itihasa, masa sekarang ini dg mudah dpt kita lihat begitu banyaknya muncul aliran / sekte pemujaan tuhan dlm wujud berbagai dewa dewi atau sosok tokoh imajiner dari kisah mitologi itu terutama lbh banyak terjadi di india jika dibandingkan dg di indonesia. sekedar pendapat lama dari saya sbg umat yg awam (bukan ahli agama) umat hindu sebaiknya mau dan berani bersikap kritis dan terbuka agar dpt keluar dari kondisi yg spt sedang dlm "salah pemahaman dan bingung" ini yaitu dg jalan menyadari dan memahami dg baik bagian yg mana merupakan sisi mitologi dan mana bagian teologi (brahma widya) dlm metoda pengajaran weda dlm agama hindu sehingga dpt membedakan antara dewa dewi yg hanya merupakan simbol simbol manifestasi dari tuhan brahman yg terdapat pada karya sastra suci dlm filsafat hindu buah karya dari para maha rsi dan yg mana yg hrs diyakini sbg tuhan yg maha esa dlm sebutan brahman, sanghyang acintya, sanghyang widhi yg juga dlm begitu banyak sebutan lainnya itu......salam damai rahayu ❤