Bu Novita, Pendidikan anak memang sangat penting dan memang itulah yang di inginkan oleh org tua, kenapa juga ibu mengalami hal seperti itu sehingga memilih anak untuk tidak disekolahkan di mana Ibu jadi Istri Bupati, paling tidak membuat/merintis sekolah yang seperti itu dimana Ibu jadi Istri Bupati, sehingga Rakyat njenengan bisa merasakan pendidikan yang setara dengan putra putri njenengan. Transver Knowledge.
Itu selalu menjadi cita-cita kami. Konsep berfikirnya adalah, merintis pendidikan seperti ini perlu anggaran yang tidak kecil. Tidak mudah dilakukan dengan hanya 1 - 2 tahun. Ini adalah salah satu langkah, dimana kami bisa memperjuangkan kualitas pendidikan merdeka di Trenggalek. Dengan memiliki data akurat sebagai bahan inspirasi dan pembanding sehingga kami memiliki referensi untuk menerapkannya di Trenggalek. Kami selalu mendeliver informasi tentang standar pendidikan yang kurang lebih sama utk diterapkan di Trenggalek. "Apa yg saya dapatkan disini, selalu saya transferkan ke dinas Pendidikan Trenggalek. Jika tidak merasakan sendiri, maka kita tidak bisa hanya sekedar mengkonsep tanpa mengeksplorasi referensi dari berbagai insight yg tepat." Anak sy sekolah juga di PAUD Lebah Trenggalek dan Aisiyah. Juga di MI walisongo. Tapi kemudian saya tersadar, sbg pemimpin kita harus berani mengeksplore dan meneruskan pembelajarannya di dinas terkait. Begitu kurang lebih kerangka berfikirnya 😊
Disisi lain, tanggung jawab yang banyak dan beragam. Keputusan diambil tidak langsung begitu saja. Sudah di pertimbangkan masak2 😊 Alasan pertama: 1. Anak saya menjadi manja jika sekolah di Trenggalek, karena di ratukan, dirajakan (semua guru pasti mengistimewakan karena tau ananda adalah anak kami) ditambah Aischa anak pertama saya juga bilang tidak mau di istimewakan. Maunya di anggap biasa. Namun apa bisa terjadi jika mereka di Trenggalek ? 😊 2. Kami tidak setiap hari ada dirumah, karena tugas negara. Jadi butuh support system yang tepat utk menjaga perkembangan anak anak. Kami percayakan pada Ibu saya dan Ibu Mas Ipin. Dg jadwal bergantian menjadi pengawas bagi 3 anak saya. Sementara rumah ibu2 kami ada di Surabaya. Ibu2 kami juga sudah tidak punya suami, jadi anak3 kami menjadi teman membahagiakan bagi eyangnya ❤❤ di keadaan ini, tentu saya dan mas Arifin bisa bekerja dengan tenang dg jadwal dinas yang sgt padat. Semoga bisa menjawab 😊
Kenapa Ibu tdk membuat terjemahan atau menghidupkan translate bawaan dari RU-vid ? hal ini mungkin akan bisa memberikan manfaat bagi org lain. Karena akan bisa memahami bagi yang menonton.