PAINTING EXPLORER adalah kanal seni, khususnya seni lukis.
Channel yang mempelajari teori dan praktek ini membuka Kampus Seni Lukis PAINTING EXPLORER.
Kelas Giveaway: - Kuliah Seni Lukis Abstrak
Kelas Membership: 1. Kuliah Seni Lukis Sit In 2. Kuliah Seni Lukis Placement 3. Kuliah Sketsa & Still Life 4. Kuliah Seni Lukis Elementer 5. Kuliah Seni Lukis Advance
Selain kuliah, kampus ini juga menyelenggarakan pameran lukisan secara langsung (onsite).
Rekan-rekan bersama saya: Deni Je, Konten Kreator PAINTING EXPLORER. Keseharian saya sebagai pelukis, dosen seni lukis ISI Yogyakarta, dan mengampu kuliah seni lukis di Kampus Seni Lukis PAINTING EXPLORER.
Buku yang pernah saya terbitkan antara lain adalah "Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai".
Rekan-rekan dapat menghubungi saya lewat DM di Instagram @deni.painting
Yang versi cetak sudah habis mas Esa Ini versi digital di Google Play Book: play.google.com/store/books/details/Deni_Junaedi_ESTETIKA_JALINAN_SUBJEK_OBJEK_DAN_NIL?id=reFwEAAAQBAJ
pohon tanjung banyak ada di daerah mana aja ..termasuk jenis kayu yg kuat..jarang pohon tanjung yg berukuran diameter besar...yg anda tunjukan termasuk pohon tanjung berdiameter besar..
Keselarasan Estetis: Apa dan Mengapa? Rekan-rekan mahasiswa, selamat datang di kuliah malam ini tentang Keselarasan Estetis dalam mata kuliah Estetika. Materi ini saya ambil dari buku yang saya tulis, Estetika: Jalinan Subjek, Objek, dan Nilai, sebagai kelanjutan dari pengembangan model estetika yang telah kita pelajari sebelumnya. Kita sudah membahas bahwa estetika adalah jalinan antara subjek, objek, dan nilai. Objek di sini bisa berupa benda, artefak, aktivitas, atau konsep yang mampu membangkitkan pengalaman estetis, seperti lukisan, patung, teater, musik, atau sastra. Adapun subjek bisa berupa seniman yang menciptakan karya seni atau penonton yang menikmati dan mengalami perasaan keindahan dari objek tersebut. Nilai adalah parameter yang digunakan untuk menentukan apakah sesuatu itu indah atau tidak. Keselarasan Estetis dalam Karya Seni Keselarasan estetis terjadi ketika sebuah karya seni dicermati oleh lebih dari satu penonton yang menggunakan nilai estetis yang sama atau serupa. Misalnya, dua orang penonton yang sama-sama menganggap bahwa lukisan realistik adalah yang terbaik akan memiliki pengalaman estetis yang sejalan saat melihat lukisan tersebut. Ini merupakan contoh keselarasan estetis antara para penonton. Hal serupa berlaku antara seniman dan penonton. Ketika seorang seniman menciptakan karya dengan nilai estetis tertentu, dan penonton yang menikmati karya tersebut memiliki nilai estetis yang sejalan, maka akan tercipta keselarasan antara pengalaman artistik seniman dengan pengalaman estetis penonton. Misalnya, seorang seniman yang membuat lukisan pemandangan realistik, dan penonton yang mengapresiasi lukisan dengan kriteria yang sama, akan menemukan keselarasan dalam pengalaman mereka. Contoh Keselarasan Estetis Contoh keselarasan estetis antara dua penonton adalah dua ibu rumah tangga yang sama-sama menikmati sinetron dengan cerita cinta yang rumit dan aktor yang tampil rapi. Mereka berbagi kesenangan yang sama karena memiliki nilai estetis yang serupa, yakni kerumitan cerita dan penampilan rapi dari para pemain. Contoh keselarasan antara seniman dan penonton dapat digambarkan melalui seorang seniman tradisional Jawa yang membuat gunungan wayang kulit dengan memperhatikan detail ornamen sesuai dengan pakem. Penonton yang juga menyukai detail ornamen tersebut akan merasakan keindahan yang sama saat melihat gunungan itu. Pentingnya Keselarasan Estetis Keselarasan estetis tentu diharapkan oleh seniman ketika mereka memamerkan atau menjual karyanya. Namun, sering kali seniman berkarya berdasarkan nilai-nilai pribadi mereka tanpa memikirkan apakah nilainya akan sejalan dengan penonton. Berbeda dengan desainer yang cenderung menyesuaikan dengan kebutuhan klien, seniman biasanya memulai dari apa yang mereka yakini, lalu mencari audiens yang sesuai. Di sisi lain, mengetahui kemungkinan adanya keselarasan estetis ini dapat membantu seniman menyusun strategi untuk mempertemukan karya mereka dengan penonton atau kolektor yang memiliki nilai-nilai estetis yang sejalan. Hal ini juga bisa membantu seniman menerima jika karyanya tidak selalu mendapatkan apresiasi dari semua pihak. Demikian penjelasan tentang keselarasan estetis. Teman-teman yang memiliki buku dapat membaca lebih lanjut di halaman 63, di mana kita juga akan membahas lawan dari keselarasan estetis, yaitu benturan estetis. Terima kasih sudah mengikuti perkuliahan ini. Sampai jumpa minggu depan, semoga diskusi kita semakin mendalam. Terima kasih! Mari terus eksplorasi di Painting Explorer!🙏🙏🙂😀