Andaikata engkau mempersoalkan "apakah faedahnya Allah berfirman kepada makhluk sesuatu yang mereka tidak mampu faham?" Maka jawapannya: Allah menghendaki untuk memberikan kefahaman ayat-ayat tersebut kepada ahlinya sahaja iaitu para wali dan ulama yang mendalam pengetahuannya, orang awam berbanding 'arifin serupa dengan anak kecil berbanding orang dewasa tentang perkara yang tidak mereka fahami manakala orang dewasa perlu menyatakan bahawa ini bukan urusan kamu, dan kamu bukan ahlinya.
Cara beragama yg benar dg mengikuti pemahaman para sahabat dn pemahaman ulama salaf , salafus shalih di mana pemahaman mereka " BISA TETAP TERJAGA " SAMPAI KEPADA KITA / SAMPAI KEPADA USTADZ - USTADZ KITA dg metode " ILMU YG BERSANAD " yg di bawa oleh " ULAMA YG BERSANAD " sbgmn...yg dianjur kn oleh IMAM ULAMA AHLI HADIST , imam bukhari di dlm kitab shahih bukhari di halaman MUQODDIMAH yg berbunyi : " BERSANAD ADLH BAGIAN DR CARA BERAGAMA DN ASAS SUATU ILMU , TANPA BERSANAD MK SESEORANG AKN BS BERCAKAP SESUKA HATI NYA ." dan ilmu yg bersanad ini lah yg digunakan / yg dipegang teguh oleh para ulama - ulama madzhab ( ulama - ulama yg bermadzhab kpd imam 4 madzhab ) di mana sanad keilmuan mereka ( ulama madzhab yg bersanad ilmunya ) sanad ilmunya bersambung k atas sampai kpd PARA IMAM 4 MADZHAB trs bersambung k atas nya lg kpd PARA SAHABAT NABI kmdn bersambung kpd RASULULLAH. 🙂🙂🙂☝👍
wahabi salafi 15 persen di indonesia...... selebihnya aswaja .... klw wahabi salafi merasa benar knapa takut berdebat sama aswaja ngomong doang dan banyak alasan
Kenapa akun dakwah orang orang seperti ini tu pengecut sekali ya, banyak video yang di non aktifkan komentarnya.... Merasa ajarannya yakin benar sesuai Nabi, tp kok kelihatan takut di cerca?
Hai para ustadz Wahabi salafi trtm ustadz Abd Hakim ! Anda itu msh bodoh agama Islam dan politik. Bodoh agama Islam, krn msh bisanya mbaca dan menghafal dr sebagian ayat2 Alquran dan alhadits, dgn kata lain msh logika. Adanya menggali Alquran dan alhadits, diumpamaken mengupas buah kelapa msh nympk kulitnya atau sepetnya. Jd blm smpk minyaknya, plg minyaknya minyak msh jauh bener. Mknya anda msh sempit wawasannya sehingga mudah menyalahken, membiadken, mengharamkan kdng2 smpk mengkafirken. Pdhl Alquran dan alhadits itu luas skl, diumpamaken laut luas dan dlm skl ,smpk tdk ada tepinya dan dasarnya. Adanya menjadi sempit krn keterbatasan otak manusia sprt anda. Bodoh politik, krn diberi landasan memurniken atau mengembalikan Islam ke Alqur an dan alhadits, anda dibikin alat untuk ngobrak ngabrek atau mecah belah pd orang2 Islam di Indonesia trtm pd orang 2 NU, anda udah gak mengerti. Mknya yg anda serang trs2an ajaran dan amalannya orang2 NU sprt tahlilan, maulid, yasinan dll. Mknya kuharap berhentilah dr pd anda rugi dan celaka didunia dan akhirat
Alhamdulillah sya sdh memutuskan resign dr pns, sya merasa keluarga lebih sehat emosi dlm keluarga lbh stabil, krn semua urusan anak bs tercover. Yg sya rasakan malah Allah ganti dg rejeki dr jalan lain walaupun dlu sempat khwatir, tp sya cba yakinkan hati Allah pasti ttp akan memberi jatah rejeki sya melalui jln lain. Alhamdulillah ya Allah
📚 *CIRI UTAMA PENGIKUT RASULULLAH DAN PARA SHAHABAT* بسم الله الرحمن الرحيم ➡1) Berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah dalam segala perkara khususnya ketika terjadi perbedaan pendapat. Allah berfirman : “Maka jika kalian berbeda pendapat dalam satu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir” ( QS. An Nisa : 59 ) ➡2) Memahami Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman para shahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak dipahami sesuai dengan hawa nafsu maupun tokoh tertentu. Allah berfirman : “Generasi pertama shahabat muhajirin dan anshor serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah meridloi mereka dan merekapun ridlo kepada Allah dan Allah siapkan untuk mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya itulah keberuntungan yang besar” ( QS. At Taubah : 100 ) ➡3) Tetap istiqomah di atas kebenaran Al Quran dan As Sunnah walaupun dihina dan dijauhi oleh masyarakatnya. Rasulullah bersabda : “Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang terang-terangan di atas kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang-orang yang menghina mereka sampai datang perintah Allah (angin dingin yang mencabut nyawa setiap orang yang memiliki keimanan menjelang kiamat)” ( HR. Imam Muslim ) ➡4) Tidak taqlid kepada madzhab atau tokoh tertentu tetapi melihat dalil yang dipakai. Bila sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah, diterima. Bila tidak, maka ditolak siapapun yang mengucapkannya. Imam Malik, Rahimahullah berkata : “Setiap orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak kecuali Nabi ” ( Minhaj Al Firqoh An Najiyah : 10 ) ➡5) Tidak pilih-pilih syariat, semua perintah Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan semampunya dan semua larangan ditinggalkan tanpa terkecuali. Allah berfirman : “Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian maka ambillah dan apa saja yang dilarang maka tinggalkanlah” ( QS. Al Hasyr : 7 ) ➡6) Hanya menggunakan hadits - hadits shahih dan tidak menggunakan hadits - hadits dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ), karena yang dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ) itu merupakan bentuk berdusta atas nama Rasulullah . Beliau bersabda : “Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah menempati tempat duduknya di neraka” ( HR. Imam Muslim dan lainnya ) ➡7) Menegakkan seluruh jenis tauhid dan memberantas segala jenis syirik, karena ini adalah inti dakwah para Nabi dan Rasul . Allah berfirman : “Sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk menyeru ( kepada umatnya ) beribadahlah hanya kepada Allah ( tauhid ) dan jauhilah sesembahan selain Allah ( syirik )” ( QS. An Nahl : 36 ) ➡8) Menegakkan Sunnah ( ajaran Rasulullah ) dan memberantas segala jenis kebid’ahan. Rasulullah bersabda : “Wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur-rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku, gigitlah dengan gigi geraham ( pegang erat-erat dan jauhilah perkara-perkara baru yang tidak diajarkan agama, karena hal itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat )” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dishohihkan syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ ) ➡9) Mendidik generasi umat dengan pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Rasulullah dan para shahabatnya . ➡10) Giat menuntut ilmu syariat. Karena mereka yakin dengan ilmu ini dapat mengetahui dan mencontoh seluruh ajaran Rasulullah secara terperinci. و الله أعلم بالصواب Repost by *FINABA* 📝 Penulis: Al Ustadz Abu Ilyas Su’aidi As Sidawy
Mashaallah ini baru ustad yg cerdas,ana 2024 baru lihat nih,,karena zaman skr banyak fitnah diantara qm yg selalu menyebut WAHABIAH ,yg sll di lontarkan kaum syufiah dan syiah serta antek2 organisasi islam di nusantara ini,bahaya liberalisme serta kapitalisme....barokallahufiikum
LDII sama persis dgn khawarij, menganggap islam di luar golongan nya adalah kafir.. Ilmu yg mrk pelajari menurut mrk adalah ilmu manqul yg ternyata adalah ilmu sorogan yg di lakukan NU
📚 *CIRI UTAMA PENGIKUT RASULULLAH DAN PARA SHAHABAT* بسم الله الرحمن الرحيم ➡1) Berpegang teguh dengan Al Quran dan As Sunnah dalam segala perkara khususnya ketika terjadi perbedaan pendapat. Allah berfirman : “Maka jika kalian berbeda pendapat dalam satu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir” ( QS. An Nisa : 59 ) ➡2) Memahami Al Quran dan As Sunnah dengan pemahaman para shahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak dipahami sesuai dengan hawa nafsu maupun tokoh tertentu. Allah berfirman : “Generasi pertama shahabat muhajirin dan anshor serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah meridloi mereka dan merekapun ridlo kepada Allah dan Allah siapkan untuk mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya itulah keberuntungan yang besar” ( QS. At Taubah : 100 ) ➡3) Tetap istiqomah di atas kebenaran Al Quran dan As Sunnah walaupun dihina dan dijauhi oleh masyarakatnya. Rasulullah bersabda : “Akan senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yang terang-terangan di atas kebenaran, tidaklah membahayakan mereka orang-orang yang menghina mereka sampai datang perintah Allah (angin dingin yang mencabut nyawa setiap orang yang memiliki keimanan menjelang kiamat)” ( HR. Imam Muslim ) ➡4) Tidak taqlid kepada madzhab atau tokoh tertentu tetapi melihat dalil yang dipakai. Bila sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah, diterima. Bila tidak, maka ditolak siapapun yang mengucapkannya. Imam Malik, Rahimahullah berkata : “Setiap orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak kecuali Nabi ” ( Minhaj Al Firqoh An Najiyah : 10 ) ➡5) Tidak pilih-pilih syariat, semua perintah Allah dan Rasul-Nya dilaksanakan semampunya dan semua larangan ditinggalkan tanpa terkecuali. Allah berfirman : “Apa saja yang dibawa oleh Rasul untuk kalian maka ambillah dan apa saja yang dilarang maka tinggalkanlah” ( QS. Al Hasyr : 7 ) ➡6) Hanya menggunakan hadits - hadits shahih dan tidak menggunakan hadits - hadits dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ), karena yang dloif ( lemah ) dan maudlu’ ( palsu ) itu merupakan bentuk berdusta atas nama Rasulullah . Beliau bersabda : “Barang siapa berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah menempati tempat duduknya di neraka” ( HR. Imam Muslim dan lainnya ) ➡7) Menegakkan seluruh jenis tauhid dan memberantas segala jenis syirik, karena ini adalah inti dakwah para Nabi dan Rasul . Allah berfirman : “Sungguh kami telah mengutus pada setiap umat seorang rasul untuk menyeru ( kepada umatnya ) beribadahlah hanya kepada Allah ( tauhid ) dan jauhilah sesembahan selain Allah ( syirik )” ( QS. An Nahl : 36 ) ➡8) Menegakkan Sunnah ( ajaran Rasulullah ) dan memberantas segala jenis kebid’ahan. Rasulullah bersabda : “Wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur-rasyidin yang mendapat petunjuk setelahku, gigitlah dengan gigi geraham ( pegang erat-erat dan jauhilah perkara-perkara baru yang tidak diajarkan agama, karena hal itu bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat )” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dishohihkan syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ ) ➡9) Mendidik generasi umat dengan pendidikan yang sesuai dengan pendidikan Rasulullah dan para shahabatnya . ➡10) Giat menuntut ilmu syariat. Karena mereka yakin dengan ilmu ini dapat mengetahui dan mencontoh seluruh ajaran Rasulullah secara terperinci. و الله أعلم بالصواب Repost by *FINABA* 📝 Penulis: Al Ustadz Abu Ilyas Su’aidi As Sidawy