TIDAK MENGHARGAI POSISI SULTAN JOGJA..DUSUK SETARA DGN YANG LAIN SEPERTI ADA DI SEBELAHNYA IBU MEGA...INI SANGAT DI SAYANGKAN SEORANG RAJA DDUDUJ SETARA DGN MANUSIA BIASA ..SEMOGA TIDAK DI ULANG ..RAJA TETAO RAJA TAMU SPESIAL HARUS LEBIH TINGGI APAPUN
(Wajib) upacara putri, yang melekat dari nasi (sesuatu), Untuk rakyat. Laut perumpamaan yang di keluarkan dari dalam bumi, perhiasan harta kerajaan. Aku cuma bisa minta di bimbing supa tobat (ku) di terima(ampuni). Ini, rasa takut penuh harab.
Huangel niki nek polri krna uu tatatertib ne nidak kemwtrian informasi komunikasi nek face buge gae bubar mawut rusak generasi titah menu gso Dalem tindhake leh pro golongan srkti iki wea po pak pake ngel mu Teluh manut kulo sbg teyua gol srkti
Luar biasa......smoga kesenian spt ini tdk akan ilang oleh kemajuan jaman. Smoga sll ada jiwa2 yg ttp semangat buat melestarikannya. Aamiinn.......YRA.
Pesonanya begitu suci, cantik, indah, lembut, mulia, mewah, agung, anggun, keningratan/ kebangsawanan. Para penari bagaikan para bidadari yg menari turun dari kayangan/ surga.
Mba Annisa manis pisan, juga suaranya enak banget didengerin. Seniman banget pembawaannya. Kesini gara-gara kemarin dengerin di Putcast bareng kepala suku Mojok.
Budaya Jawa Jogjakarta sangat anggun dan berwibawa. Apalagi bila dibarengi keanggunan rakyat Jogja juga dalam upacara Garebeg itu. Namun sayangnya, seperti yang diceritakan di video di atas dan seperti yang kita sering saksikan dalam upacara Garebeg, bahwa rakyat Jogja selalu berebut makanan pada gunungan. Selain tak etis dipandang, hal tersebut juga membahayakan. Jumlah masyarakat (miskin) semakin banyak, kemungkinan untuk kehilangan nyawa dalam upacara yang seharusnya elegan, semakin mungkin terjadi. Seyogyanya sebagai seorang Sultan, mampu mendidik rakyatnya dan mengentaskan rakyatnya dari kemiskinan. Bukan malah membiarkan semua itu terjadi begitu saja. Kalau saja rakyat Jogja mayoritas kaya, hampir mustahil Garebeg diwarnai dengan perebutan makanan. HANYAUNTUK MAKANAN
Itu dilatar belakang orang lalu lalang mengganggu banget bikin rusak pemandangan, harusnya begitu pertunjukkan berlangsung tidak dibiarkan lagi yg lalu lalang begitu, ini saran aja utk pihak kraton
La kulo wong palembang, nembe sinau kromo inggil. Aku iri lihat orang bule bisa bahasa jawa. Terus orang selandia baru main wayang di indonesia. Sedangkan pemuda sekarg ngg suka budaya sendiri
Jika tdak ada anak laki2 maka hak jatuh ke adik laki2 kenapa jatuh ke anak perempuan? Miris! Hanya utk mengekalkan kekuasaan adat istiadat leluhur pun di ubah seenak e, dewe