Assalamualaikum pak Prof. Dari ratusan video ini lalu apakah yang bisa disimpulkan? 1. Berapa derajat pasti waktu subuh? 2. Berapa derajat pasti waktu Isya? 3. Kenapa derajatnya bisa berubah ubah (tiap episode), tidak ada konsisten? Apakah cahayanya dari Bulan bisa mempengaruhi twilight ? Apakah polusi udara mempengaruhi twilight juga? Bagaimana cara membakukan, metode ini? Saya pribadi sejujurnya masih ragu/rancu, karena semua kameranya yang digunakan tidak ada yang menyamai kemampuan "mata manusia" Mengutip dari situs Adobe : The best digital cameras capture only half as much range as the human eye. Coba bayangkan kamera DSLR terbaik/termahal pun sekalipun masih separuh daripada kemampuan Mata Manusia dalam kegelapan, apalagi cuma kamera cctv 'standar' ? Saya pernah mencoba merekam format 'video' cahaya laser hijau menggunakan hape, dalam kegelapan malam. Hasilnya gak kelihatan sama sekali (hitam pekat). Namun kalau menggunakan metode Fotografi long exposure 3 detik-6 detik, barulah cahaya hijaunya kelihatan, walaupun hasilnya noise (berbintik bintik). Kalau memang serius, coba deh, diusahakan Kamera yang lebih atau sama dengan kemampuan dari Mata Manusia. Hasil citra nya daripada kamera 'khusus' tersebut barulah diolah lagi datanya. Waalaikumsalam
Untuk subuh dan isya, sama -12.5 derajat. Selalu berubah-ubah karena jumlah sampelnya berubah. Itulah statistik. Namun, semakin besar sampelnya, maka akan semakin convergen (stabil). Artinya fluktuasi dan volatilitasnya semakin mengecil (tidak signifikan). Itulah sebabnya saya sudah menyimpulkan angka -12.5 derajat di atas. Kamera yang lebih canggih hanya akan memperoleh detil geometris yang lebih baik. Itu efek dari resolusi geometris. Untuk mendeteksi kehadiran fajar, yg paling penting adalah resolusi radiometris. Resolusi radiometris semuanya sudah standar menggunakan teknologi 8-bit imaging yang memiliki 256 graylevels. Kalau you bisa beli kamera yang lebih canggih secanggih mata manusia (seperti claim you), ya silahkan. Ambil datanya dan berikan ke saya...akan saya proses. Saya sudah sangat serius sekali melakukan riset ini. Silahkan bandingkan dengan peneliti lain di bidang ini di dunia. Berapa data yang mereka miliki, seluas mana coveragenya, berapa macam sensor yang digunakan, bagaimana algoritme untuk memproses datanya, dsb.
_Jazakumullah khairan katsiran!_ . Alhamdulillah, dalam bulan Agustus ini saya mulai ikuti jadwal subuh Prof Tono. . Karena masjid masih pakai jadwal Kemenag, saya turut berjama'ah tapi dengan niat shalat sunnah (thuhur, tahiyatul masjid, mutlak). . Di rumah setelah masuk waktu subuh saya adzan, shalat sunnah fajar dan fardhu Subuh berjama'ah dengan istri. . Mudah-mudahan semakin banyak kaum muslimin yang tercerahkan ilmu pengetahuan ini!
semoga Prof Tono membaca tulisan saya. izin bertanya Prof, di masjid saya, waktu azan ikut jadwal depag tp iqomahnya dimundurkan 20 menit. apakah itu sudah cukup Prof? masalah nya saya jd tidak bisa sholat sunnah qobliyah. (krn begitu 20 menit langsung iqomah). sementara kalau saya sholat qobliyah sebelum iqomah kan belum masuk fajar. di kesempatan lain Prof pernah bilang rata2 fajar muncul di -13° atau sekitar 27-28 menit dari jadwal depag. akhirnya kadang saya ikut berjamaah di rokaat ke 2 untuk ngepasin di menit 27 😁. bagaimana ini Prof?mohon dikoreksi bila saya salah. terima kasih
Ini lah jahiliah moderen. Mata mereka melotot tapi. Tidak berfikir apa2. Sampai kapan lah kita bisa shalat subuh dengan waktu fajar yang benar. Terus berjuang prof
Apakah bisa/ pernah ada ditunjukkan episode khusus yang menjelaskan teknik olah data nya seperti apa? Yang tampak dalam video ini langsung jadi/hasilnya instan saja. Kita tidak tahu "dapur" proses pengolahan datanya. Tidak tahu software yang digunakan. Tidak tahu teknik menggunakan software tersebut. Bagaimana kurva nya terbentuk? Bagaimana cara menentukan titik Fajar dikurva nya? Takutnya nanti dituduh asal nunjuk? 😢
@@jain461 Sebetulnya udah sy jelaskan dg gamblang termasuk algoritme marematiknya di buku sy. Sayangnya krn enggak ada sponsor, sy tulis dlm bahasa Inggris supaya bisa masuk ke amazon.com. Tapi, baiklah, sy akan coba jelaskan dlm video juga. In syaa Allah dlm waktu dekat
Kekeliruan yg berlarut larut seyogianya tidak dilanjutkan bila ada bukti bukti emperis yg berbasis science, teori baru bisa muncul memperbarui teori lama seiring perjalanan zaman.
26:36 Jazaakallahu khairan katsiira. Terima kasih prof. atas pencerahannya. Semoga Allahﷻ memberi kekuatan dan kesehatan kepada Beliau sehingga Ummat Islam menjadi sadar akan kekeliruannya selama ini. بِسْــــــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ عَافِهِ فِي بَدَنِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ الْقَبْرِ. لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْت آمين يا اللّٰه يا مجيب السآئلين
جزاك الله خيرا كثيرا Sesungguhnya hadits Bunda Aisyah R.A. tentang shalat Shubuh pd waktu gelap itu TIDAK DAPAT dijadikan pegangan, karena: 👉 Ada kelemahan sanad. 👉 Hanya Bunda Aisyah yang meriwayatkannya. Jadi haditsnya tafarrud (hadits ahad) 👉 Bunda Aisyah termasuk Shahabat jadi ini hadits Maukuf. (Hadits yang hanya sampai sahabat. Bukan Marfu' sampai kepada Nabi SAW). 👉 Hadits ter sebut bertentangn dengan hadits shahih lain dan bertentangan pula dengan ayat Al-Qur'an Al-Karim.
Trims Prof. Tono, walaupun rumit dipahami kebanyakan umat, usul sy: Konkritkan dg gercep membuat jadwal shalat seluruh Indonesia versi Kalender Global Tunggal Hijriah. Smg diakomodir, amin.
saat ini ummat Islam sudah tidak melakukan penelitian apapun, hanya memakai hasil-hasil penelitian yg dilakukan ilmuan barat, terkait dengan waktu-waktu ibadah perlu ummat islam sendiri menghasilkan penelitian yg mutakhir yangberangkat dari kesesuaian dengan petunjuk-petunjuk Al Quran. salah satu koreksi pengetahuan dari ilmuan barat terkait terbit fajar adalah penelitian dari Prof melalui rangkaian-rangkain vidio seperti ini.
*Prof, mhn dibuat penjelasan yg sederhana utk masyarakat awam. Apa itu fajar civil, nutical dan astronomi. Kmd selama ini yg dipakai utk penentuan waktu sholat subuh fajar apa, dan yg seharusnya pakai fajar apa. Tlg dijelaskan juga dimana letak kesalahan penentuan waktu sholat subuh yg selama ini dipakai. Sehat selalu Prof.*
@@riyantoko6102 Hehehe....sy kira udah sy kasih gambar2 udah jelas. Coba diulang2 video sy di bagian yg menjelaskan tiga fajar astronomis, Nautika, dan sipil itu. Intinya, karena percaya ada pembagian itu, Muslim di seluruh dunia percaya bhw waktu subuh itu sama dengan fajar astronomis. Padahal ternyata pembagian tiga fajar itu enggak ada.
The definitions of civil, nautical, and astronomical twilight are used in various practical and scientific contexts: ### Civil Twilight **Usage**: 1. **Everyday Activities**: Provides information on natural lighting conditions for outdoor activities like walking, driving, and sports. 2. **Legal and Regulatory**: Used by governments to define lighting requirements for streets and public areas, and for determining legal hours for certain activities (e.g., hunting, fishing). 3. **Aviation**: Pilots use civil twilight to plan takeoffs and landings when visual flight rules (VFR) are in effect. 4. **Photography**: Photographers use civil twilight for optimal natural lighting in outdoor shoots. ### Nautical Twilight **Usage**: 1. **Marine Navigation**: Helps sailors and navigators determine their position at sea using the visible horizon and celestial bodies. 2. **Fishing**: Fishermen use nautical twilight to time their activities based on light conditions. 3. **Military Operations**: Used for planning military activities that require specific light conditions. ### Astronomical Twilight **Usage**: 1. **Astronomy**: Astronomers use astronomical twilight to determine the best times for observing stars, planets, and other celestial objects, as the sky is sufficiently dark. 2. **Scientific Research**: Used in studies of light pollution and its impact on astronomical observations. 3. **Amateur Astronomy**: Hobbyists use this phase to plan stargazing activities. ### Examples of Use in Software and Applications 1. **Weather Apps**: Provide information on twilight times to help users plan their daily activities. 2. **Astronomy Software**: Helps astronomers and hobbyists identify optimal observation times. 3. **Navigation Apps**: Assist sailors and pilots in planning routes based on twilight phases. 4. **Photography Apps**: Offer golden hour and blue hour timing based on twilight phases for better photo planning. By offering clear definitions and consistent timing, the standardized twilight phases facilitate a wide range of practical and scientific applications, making them an integral part of daily planning and specialized activities.
*Giovanni Battista Riccioli* (1598-1671) was an Italian Jesuit priest and astronomer who made significant contributions to the field of astronomy. While he is not solely responsible for the modern definitions of twilight, his work laid important groundwork for understanding the phases of twilight and other astronomical phenomena. ### Contributions of Giovanni Battista Riccioli 1. **Almagestum Novum**: Riccioli's most notable work, published in 1651, was the "Almagestum Novum." This comprehensive astronomy text contained a wealth of observations and theories about celestial bodies and their movements. It became an important reference for astronomers of his time and later. 2. **Systematization of Astronomical Knowledge**: Riccioli's work provided a systematic approach to astronomy, including detailed observations of the sun's position and its effects on light conditions, which are foundational for understanding twilight phases. 3. **Lunar Nomenclature**: Riccioli also developed a detailed map of the moon's surface and named many of its features. While this work is more directly related to lunar studies, it reflects his broader contributions to observational astronomy. ### Twilight Definitions While Riccioli's contributions to astronomy were significant, the modern definitions of civil, nautical, and astronomical twilight evolved over time through the collaborative efforts of many scientists and advancements in astronomical instruments and methods. Riccioli's observations and systematic approach certainly influenced later astronomers, but the specific definitions of twilight as we use them today were standardized in the 19th and 20th centuries. ### Summary Giovanni Battista Riccioli played a crucial role in the development of observational astronomy and contributed to the foundational knowledge that would later inform the formal definitions of twilight. However, the modern definitions of civil, nautical, and astronomical twilight were not solely his work but rather the result of ongoing scientific progress and international standardization efforts over several centuries.
Sebaiknya, tolong cantumkan juga sumbernya. Saya yakin memang pembagian fajar menjadi tiga itu adalah untuk keperluan administratif dan managemen perkotaan. Bukan untuk ibadah. Cilakanya, umat Islam menggunakan ini untuk ibadah. Itu problem besarnya.
@@TonoSaksono permisi pak prof, sebaiknya tolong dicoba dulu simulasi nya di Stellarium, "Atmosphere" di aktifkan. Dan juga "Landscape" diaktifkan. Grid nya di non aktifkan, supaya view nya lebih jelas, tidak terhalang garis. Nah Ada perbedaan warna langit antara - 30° (masih hitam malam) , - 18° (warna putih tipis) - 12° (ada merah) & - 6° (ada warna kuning matahari mau muncul). Silahkan dicoba dulu.. Terimakasih 🙏
@@jain461 kalau stellarium ya pasti lah krn cuma animasi komputer. Jadi pasti diprogram sesuai dg madzhab yg udah dipercaya di seluruh dunia. Sekali lagi, kalau unt keperluan manajemen perkotaan ya ga masalah. Problemnya kalau umat Islam percaya bhw fajar shodiq adl fajar astronomis...ini berbahaya
*Prof, izin menanyakan soal fenomena malam yg bertahun-tahun terakhir tidak bisa saya saksikan,* . *Dulu biasa kita lihat bintang-bintang bertaburan sangat banyak pada malam hari.* . *Kenapa sekarang tidak kelihatan lagi walaupun langit cerah sekali? Bintang-bintang yg nampak jauh lebih sedikit ketimbang dulu!* . *Saya titip juga pertanyaan ini kpd jama'ah calon haji barangkali di Arab Saudi beda. Ternyata orang yg dikonfirmasi di sana malah terkaget juga atas fenomena ini...* . *Jadi apa yg sesungguhnya terjadi... Apakah mata kita yg bermasalah?* . *Terimakasih atas informasinya Prof...* 🙏
Selamat prof penantian waktu lumayan panjang untuk dapat mempresentasikan hasil penelitiannya di depan para pejabat berwenang dan stakeholdernya, tentunya semakin lengkap selama 7 th penantian dengan dijumpainya dan terbukti ada fajar kadzib.
