Rumah Intaran merupakan sebuah studio Arsitektur di Singaraja, Bali. Arsitekturnya menggunakan kayu bekas sebagai sarana mendayagunakan kembali material. Didirikan sejak tahun 2012 oleh Gede Kresna, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia, di mana banyak fokus pada desa, material alam, kepariwisataan desa, dan nilai hidup tradisional.
Menurutnya Rumah Intaran adalah Rumah dan basis perlawanan dari nilai-nilai kepraktisan yang membuat manusia tidak dapat menggunakan potensinya secara maksimal. Olah pikiran, rasa, dan tangan adalah pintu masuk untuk mengerti arsitektur dan berkarya sesuai dengan bakat yang dimiliki manusia.
Pohon ini adalah pohon kehidupan bagi kami orang sabu, ini adalah pekerjaan wajib kami seorang laki laki sebagai penyadap tuak, dan yang memasak gula ialah perempuan... oh ya sy mau tanya, apakah wadah air dari daun lontar juga dibuat di bali? Dan juga sarung pisau dri daun lontar? Detik ke 0:32 Karena tumben saya lihat orang bali pakai begitu, biasanya mereka pakai bambu sebagai wadah air tuaknya, kalau kami di sabu dan rote wadah penampung airnya pakai yang dari daun tuak, kemudian dibungkus lagi oleh penutup berbentuk tas/keranjang supaya tdk dicari lebah, dan warna dari gula di sabu saya lihat beda dengan yg di video ini, kalau di video ini agak merah coklat, dan kami punya disana agak keemasan, mungkin perbedaan durasi masak...
Panili harga anjlok dari toraja menyapa basa 30rb/kilo.aku punya panili 10hektar malas rawat,perna dapat 450rb tiba2 anjlok harga coklat naik 80rb/kilo
Orang bali satu itu kurang bagus untuk jadi Narasumber .sok pintar ..pelit ilmu jangan di ajak lagi jadi narasumber .banyak yg lain ..pelit ilmunya ..sok bangat si Bali ini
Terimakasih telah mengobati rindu ini. kampung halaman ke-2 ku, tempat menimba ilmu dan bertemu dengan oarng-orang baik yang mewarnai hari-hariku selama 5 tahun, sudah 12 tahun berlalu walaupun semakin macet tetap kota singaraja akan selalu kurindukan
Indonesia sangat kaya. Untuk buat gula saja kita punya bahan baku yg sangat banyak dan jauh lebih nikmat dibanding gula pabrikan umumnya. Seandainya produk ini bisa dinikmati semua masyarakat indonesia dan pabrik2 beralih ke gula ini utk produk turunannya, tentu akan sangat mensejahterakan raakyat kita. Tapi sayang kebijakan import dan masih kurang gencarnya kebijakan pemerintah, sehingga gula2 ini hanya dinikmati segelintir masyarakat saja
Gambaran rakyat yang sdh percaya dengan pemerintah, mkanya jangan sampai salah pilih pjabat. Jgn sampai rakyatnya udh baik rajin kerja keras, hancur hrapan hnya krn pjbat yg mrusak birokrasi ekspor dll.
Klo gk keberatan pak,mo tanya ni mungkin Pak Camat jg tau itu cara membuat tajar itu bahannya apa saja dan bagaimana cara membuatnya,trmksh dari Wonogiri Jawa Tengah
