Setuju tyg dg pendapat pak putu ttg dibali lebih terfokus pd pembangunan fisik pura, semoga kedepannya bs diberikan wejangan sedikit ttg makna2 kegiatan upacara serta moral disetiap slesae sesi cukup 20 mnt sj.tyg lihat di tempat2 yg ketimpangan ekonomi tinggi byk kasus2 bunuh diri, disamping banyak generasi sekarang adlh strowbery generation beda dg kita dl kaum strong generation suksma 🙏
Bagaimana kalau saat kita kerja ,dalam hati kita mengucapkan mantra ? Karena tanpa sadar tyang sering mengucapkan mantra Gayatri tapi seperti bernyanyi , boleh napi ten ?
Sinampure guru rasanya susah kalau ngajari anak kecil utk paham makna atau arti Gayatri mantra , menurut tyg yg penting dia tertarik dulu utk menyanyikan mantra itu sdh luar biasa 🙏
Mantra “ ibu aji nanak pakulun budal” jadi melekat di pikiran, hingga klo lihat anjing atau hewan yg mati di jalan raya pun sering sy ucapkan dalam hati mantra itu 😌
Om suastyastu para guru ke3nya. Ijin tanya, utk melakukan puja gayatri mantra, apakah waktu" tertentu atau boleh setiap saat. Mohon pencerahanya dan tyg ucapkan suksma
Kalau mau bahasa itu benar benar berguna di kehidupan kita kita bicara tentang sistem pendidikan yang sudah di propagandakan asing dan kita harus mengubah propaganda itu dulu wajib bahasa inggris jadi bahasa sansekerta dsb
om swastiastu guru2, maaf melenceng dr topik, bolehkah bantu membahas tentang melik, benarkah anak yg lahir pada wuku2 tertentu dikatakan melik dan harus di tebusin? benarkah org yg dikelaminnya ada tahi lalat harus ditebusin? terimakasih sebelumnya🙏
Mecaru adalah upacara "taur", yang bermakna 'membayar'. Nyomya artinya memuja. Tetapi karena yang dipuja adalah Bhuta, yang makananya adalah darah, yang harus ada pembunuhan (sambleh). Sambleh, pembunuhan adalah bertentangan dengan dharma. Caru adalah ajaran Siwa Bairava yang bersifat ateis, dengan memuja Bhuta (Hantu),yang menyebabkan manusia semakin derajatnya merosot ( turun) dengan mengelilingi arena caru ke kiri. Yadnya mecaru sama aeperti memelihara ular, setiap dikasih makan ular semakin besar yang pada akhirnya menelan diri kita. Mecaru adalah upacara taur orang yang tidak beragama (Sudra) yang tidak memuja Tuhan. Mereka yang tidak memuja Tuhan dia dipaksa memuja Hantu.
Maaf guru tlg dikupas shg jelas apakah mecaru itu intinya memupuk tnh dan mmberikan mkn mahluk yg lain shg tdk salah sasaran malah bisa merusak alam misal bnyk sampah yg tdk dibersihkan klo misal kita kompak menanam bunga kan nyata lingkungan mnjadi indah dan jaga kebersihan spt plastik yg merusak tnh alangkah indahnya bali kadang buang.sampah smbarangan gmn kita bisa harmonis klo smpah berserakan tdk saling peduli di lingkungan kita
Sangat menarik...pemahaman Ilmu Leak Bali yang disampaikan ini mengingatkan saya akan kawruh Ilmu kadikdayan atau Ilmu Kesakten dalam Jawa, bahwa Ilmu tidak baik atau buruk yang membuat baik atau buruk adalah niat orang yang menggunakan...Bila telah belajar Ilmu ini bagaimana jika disalah gunakan? maka kode etiknya adalah nguduh wahing penggawe atau karma pahala.
Tyg juga sering terbersit kekhawatiran ttg Bali spti pak Putu Varash. Jgnkan perkotaan, tingkat pedesaan pelosok saja sdh semrawut tatanan nya. Saat ini hanya bisa menenangkan diri dgn berfikir bahwa yg terjadi mkin mmg mesti terjadi😢
Alasan kenapa kita dilahirkan kemudia hrs mati. Karena kita mengalami siklus. Siklus penciptaan menuju ke peleburan, segala sesuatu di alam semesta ini mengalami siklus ini, dari ada menjadi tdk ada, dari kosong menjadi berisi, dan begitulah seterus nya
BUTA KALA bukan SETAN Karena BUTA KALA bukan MUSUH Manusia bukan pula MUSUH Tuhan Konsep SHAITAN ( Setan ) itu adalah konsep Agama2 ABRAHAMIK Ada banyak GUNUNG utk mencapai PUNCAK yg berbeda2 SEMUA AGAMA TIDAK SAMA BERBEDA ITU SUNGGUH INDAH ❤🙏🙏🙏
om swstiastu matur suksema guru,chanelnya sgt mncerahkan,semoga terus bisa memberikan pencerahan terutama tentang ritual agama hindu yg ada dbali,karena genrasi yg ada skrg sprti sya kurang bgtu mengerti ttg esensi dr ritual2 .rahayu rahayu rahayu
Betul apa yg disampaikan,pengalaman dulu saat pulang kebali aura bali memang berbeda, saat menginjak tanah bali merinding serta terasa sangat sayang sekali pd bali, jk pulau bali kecil, seolah2 pengen memeluknya, ga mau sepuing sampah mengotorinya ❤ mungkin itu taksu tanah bali. Tyg juga miris dg kondisi bali yg tidak baik2 saja saat ini, apalah artinya kita sbg rakyat biasa, tp dg kesadaran sendiri n percaya karmaphala sll berjalan, moga pulau bali selalu bisa menjaga taksu serta tdk tergerus oleh jaman 🙏🙏🙏
