SEPERTI LAGU BALI "ANE NAGIH SING MEPILIH WIREH DI KENEHNE PAMRIH,ANE CAMPAH KATEPAK NGAYAH BANI NOLAK PASTI KAL BENYAH" ARTINYA YANG BERNAPSU JADI ABDI TUHAN TIDAK TERPILIH.YANG TERPILIH JUSTRU YANG TIDAK KEPIKIRAN UNTUK ITU/UNTUK JADI ABDI TUHAN DAN JIKA MENOLAK KEHENDAK TUHAN NISCAYA HIDUPNYA HANCUR.
OM Swastiastu Ida, Admin, tunas tiang ritatkala mekarya video mangda mencampur bahasa Indonesia mangda semeton sami sane kurang memahami bahasa bali lebih mengerti dan bisa menerapkan nya, Suksma .
Utk lebih melekatnya wecanan Ida Pandita Mpu, ada baiknya dpt membaca lontar Itu Prakeri Mpu Kuturan, mawosang Jajaran pelinggih, ma wit saking ; Tri Lingga, Panca Lingga, dan Sapta Lingga, ngelantur Eka Dasa Pepeking Dewata tty baca kantun mewasta Pura Hyang/Paibon dicirikan dg adanya Gedong Pertiwi utawi Sapta Patala, gening lanturang ngewacen Lontar Siwagama kan Lontar Pura Bumi Kamulan, wenten kasurat, yen wenten pengembangan Pura Hyang sampun langkung ring 40 KK, iriki patutnyane kebangun Gedong Kunci/ Gedong tertutup mewasta PANTI DST NGGIH
Tidak ada kerauhan disebabkan oleh Tuhan (roh paling utama ) ,kebanyakan kerauhan roh leluhur ,kerauhan dewa ( bila orang kesucian sudah tinggi ).atau kerauhan kedatangn roh pengancang Ida bhatara dipura itu ,kerauhan disebut dengan transce ( antara sadar dan tidak sadar ) tetapi tidak bisa dikendalikan oleh badan dan pikiran terjadi begitu tiba2 , saya kira kerauhan masih perhubungan dengan dunia material ,karena jika belum mampu melepaskan keterikatan material . tapi menurut saya jika seseorang mulai mendalami pengetahuan rohani kerauhan itu tidak bisa menyentuh ,atau roh luar tidak bisa meminjam badan kita . bisa dikatakan orang kerauhan karena badan dan pikirannya masih lemah ,masih terikat indria2 ,keinginan tentang dunia material ( khayalan ) , contoh umat Kristen memuja Tuhan tidak pernah dengar ada umatnya kerauhan , jadi memuja Brahman tertinggi ( Tuhan ) ,otomatis roh2 bebas yg lebih rendah daripada Tuhan tidak berani atau mampu mendekati badan seseorang penyembah Tuhan , menurut aji belog tyge asane keto ( rasa - rasa ) Geng rna Sinampura bukan tyg nasikin segara Suksma !
rangda,Rondo,randa,sama saja artinya janda. kepercayaan umat agama Hindu, Om sang hyang Widhi.manipestasi nya adalah Tri Murti. mengapa kita melebih lebih nya.keliru bagi saya, untuk pentas seni silahkan pergunakan rangda, tetapi jangan sampai untuk kegiatan agama Hindu di pura pura,melebih lebih kegiatan agama Hindu.
Menurut weda ibaratkan Sapi itu adalah ibu yg menyediakan susu bagi anak2nya , jadi weda menyatakan jika bisa jangan konsumsidaging sapi ,apalagi membunuh sapi karena hanya untuk makanan ,begitu juga alasan lain memakan daging hewani menimbukan nafsu baik hawa nafsu maupun indria2 yg sangat mengikat ,keterikatan sifat2 alam material jika orang2 yg mendalami pengetahuan kerohanian Hawa nafsu ,indria2 adalah musuh terbesar di dalam menjalani bhakti kepada Tuhan yang kuasa . apapun alasannya mempersembahkan daging hewani tidak dibenarkan, karena akan membawa kuasa negatif pada kehidupan manusia , meskipun daging hewani enak kalangan rohaniawan akan berusaha menjauhi konsumsi daging hewani . Nah itu menurut tyg Ida , Ampura tyg ten je nasikan segara . Dumogi rahajeng sareng sami semeton sedharma.
PUJA TRI SANDYA SANE SELAYAKNYA LEBIH DI LAKUKAN UTK UMAT HINDU... JUSTRU INI HAMPIR 99% TIDAK MELAKUKAN HNYA SUARA TOA SAJA... RITUAL BESAR , TAPI INTI DARI SEMBAHYANG HAMPIR TIDAK TERLAKSANA