Kerjasama yg baik dg arahan yg bijaksana menghasilkan karya yg luar biasa.Kurikulum merdeka menggali potensi setiap manusia agar menjadi dirinya sendiri yg bermartabat. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.
Makna filosofis lagu "Pating Ciprat" Suluk "Ilang ilang eling eling suku asto njelma suwiwi batoro" Suluk diatas memiliki makna Telah Hilang sebagian badanku tapi setelah ku ingat2 tangan dan kakiku yang hilang menjelma menjadi sayap malaikat kenapa hilang sebagian badan?? sebab batik ciprat diciptakan oleh saudara saudara kita yang hilang anggota tubuhnya (difabel) namun dari kekurangan nya dapat menciptakan karya seni yang luar biasa "Pating Ciprat werna-wernane Teges mantep ing lakune Kinasih Brahma ing mantrane Pada tresna kewes nyawange" (Pating Ciprat werna-wernane) Makna lirik diatas menceritakan Proses pembuatan batik dengan mencipratkan beberapa warna pada kain (Teges mantep ing lakune) Tegas dan mantap pada proses pembuatan, dan tegas pada laku pembatik karena sebagian dari pembatik adalah seorang laki-laki (Kinasih Brahma ing mantrane) Setiap proses pembuatan batik disertai doa , bentuk wujud kasih sayang seorang pembatik (Pada tresna kewes nyawange) Sehingga menghasilkan batik yang banyak di cintai orang dan (kewes) enak dilihat #Sanggar_Surya_pandita