Saya sangat setuju dengan narasumber karena media massa memiliki pengaruh besar dalam konstruksi realitas. Melalui pemberitaan, pemilihan cerita, dan framing, media dapat membentuk persepsi masyarakat terhadap suatu topik atau kejadian. Pengaruh ini dapat memengaruhi pandangan dan penilaian orang terhadap dunia sekitar, menciptakan realitas sosial yang tercermin dalam berbagai media. Nurlailin 205103010020 KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER
Dari materi yang di sampaikan oleh narasumber Dr. Kun Waziz dan Dr.Abdul Wadud Nafis tentang media massa dan kontruksi realitas, hal ini sangat berkaitan dengan realita saat ini , apalagi dengan kemajuan teknologi perlu sekali bagi pengguna media untuk mengontrol penggunaan serta berhati-hati dalam mengambil informasi dari media, massa boleh memprotes media hal ini tercantum dalam UU pers no.40,yang mana ada hak koreksi dan hak tanggung jawab. Jadi dari materi yang beliau sampaikan sangat berkaitan dengan kehidupan realita saat ini dan sangatlah berguna bagi mahasiswa, masyarakat dan massa yang lainnya. Urfi Tasqiyatun Nufus 204103010067 Fakultas Dakwah UIN KHAS
Saya sangat sependapat dengan narasumber bahwa Media massa memiliki 5 fungsi penting yang sesuai dengan UU Pers yaitu 1. Fungsi informasi, 2. Fungsi edukasi 3. Fungsi kontrol sosial 4. Fungsi hiburan dan 5. Fungsi ekonomi oleh karena itu media sangatlah bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat karena berhubungan dengan media massa itu melakukan fungsi tersebut di media. Di tengah derasnya arus informasi yang serba plus minus itu pula, wacana untuk menyadari konstruksi media massa menjadi penting. Setidaknya, masyarakat kita bisa memahami maksud dan tujuan media tersebut ketika membingkai peristiwa dalam konstruksi berita. Harapannya, massa (public) terus terdorong oleh melakukan kontrol terhadap media. Nama : Silfina Rohmatillah NIM : 205103010022 KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER
Dari pembahasan dialog online dengan tema "media dan kontruksi realitas" Yang disampaikan oleh Dr. Kun Wazis dan Dr. Abdul Wadud Nafis. Yang pertama Saya sangat setuju dengan penyampaian yang dibawakan oleh Dr. Kun Wazis bahwasanya media massa iala saluran/penyampaian pesan terhadap masyarakat, dalam pakar barat menurut beliau media ini kekuatannya ada di massa, maka dari itu berkesinambungan nya antara media dan massa sangatlah perlu karna tanpa adanya masyarakat yang tidak menikmati, tidak akses, tidak membaca, maka media bisa disebutkan karna tidak mempunyai kekuatan. Media massa juga disebutkan oleh beberapa pakar komunikasi yaitu media itu adalah bagian dari cermin masyarakat, jadi apa yang diberitakan itu apa yang terjadi dimasyarakat, sangatlah berpengaruh apa yang di tampilkan oleh media sebagian dari potret masyarakat. Media juga sebagai kontrol dari segala hal yang membuat suatu berita yang layak untuk ditampilkan dan disiarkan sesuai dengan Undang-Undang yang ditetapkan oleh pemerintah dan juga aturannya agar bisa sesuai dengan peraturan media dan realitas yang terjadi. ELVINA CAHYANI 201103010025 KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS JEMBER
Saya sangat setuju dengan apa yang dijelaskan oleh narasumber, karena media massa di era sekarang sangatlah dibutuhkan dan memberikan peran penting bagi para pengguna media massa. Uswatun Hasanah 204103010009 KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER
Saya setuju terhadap apa yang disampaikan oleh pemateri tentang apapun informasi yang kita dapat dsri sumber manapun harus kita telaah atau kita cari tau kebenaran nya,karena sangat banyak sekali berita dari media massa manapun masih diragukan kebenarannya,hal ini juga bersangkutan dari pentingnya nilai nilai sumber berita dan kode etis jurnalis dalam memberikan informasi kepada khalayak masyarakat. Media adalah cerminan masyarakat itu sendiri. Nama : Nanda Loveana Salsabila Nik : 204103010075 Fakultas dakwah UIN KHAS Jember
pembahasan ini memberikan wawasan yg dalam dan penuh makna tentang peran media massa dalam membentuk realitas sosial, tanggung jawabnya dalam menyajikan informasi yang akurat, serta bagaimana kita sebagai individu bisa lebih bijak dlm menerima dan menyebarkan informasi. Menarik dan menginspirasi sekali tuk terus membangun pemahaman yang lebih baik tentang peran media dalam masyarakat modern ini. Terimakasih sudah mengadakan zoominar ilmiyah ini🙌 Walidatul Amaliyah 204103010072 KPI Fakultas Dakwah UINKHAS Jember
Dalam Vidio yang disampaikan oleh narasumber Dr. Kun Waziz dan Dr. Abdul Wadud Nafis terkait dengan media massa dan kontruksi realitas sangat menarik sekali, saya sangat setuju dengan kekuatan media ada pada massa, dimana masyarakat dan segala kehidupannya dapat dipotret dan menggunakan oleh media. Terlebih media massa sendiri ada UU yang membatasi sehingga informasi yang disampaikan lebih bisa digunakan karena informasi yang akurat. Yang berbeda dengan media sosial, semua khalayak bisa menggunakan dan membagikan segala kehidupannya tanpa melihat keakuratan pada datanya. Sehingga fungsi dari media massa tidak boleh keluar dari 5 points dari UU pers, yang tidak semua bisa dibuat berita. Terlebih kontruksi media harus menyesuaikan dengan Sekmen pasar yang khusus sesuai dengan ideologi media. Sehingga informasi yang akan diberikan bisa sampai dengan pendengar dan mempengaruhi terkait realitas yang ada. Akan menjadi masalah jika redaktur menyampaikan berita yang salah, dan akan mengubah perilaku bagi pendengar karena salah sasaran dan yang paling fatal tidak ada kontrol dalam membagikan berita sehingga akan menciptakan hal yang salah juga. Harus memberikan berita yang ditayangkan harus berita yang benar karena akan melahirkan respon yang baik dan layak diberikan sesuai dengan aturan dalam UU pers. Sehingga akan membawa kepada masyarakat yang kaya dengan informasi yang benar. Media harus mengontrol segala hal dalam membuat berita yang benar dan layak disiarkan agar bisa berjalan dengan baik sesuai dengan kontruksi realitas yang ada. Indah Erna Sari 204103010008 KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember
pembahasan ini menyajikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana media massa tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai cermin masyarakat. Poin ini sangat penting karena media memegang peran yang signifikan dalam membentuk persepsi dan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita. Lebih lanjut, betapa relevannya pembahasan mengenai konstruksi realitas oleh media. Hal ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita terima sebagai berita atau informasi adalah hasil dari pemilihan dan penyajian yang dilakukan oleh media. Memahami hal ini menjadi penting untuk kritis terhadap informasi yang diterima dan menggali lebih dalam untuk memastikan kebenaran informasi yang kita terima. Tanggung jawab media, terutama dalam konteks pandemi, juga ditekankan dengan jelas. Poin tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarkan, khususnya di era media sosial yang sering kali memuat informasi tanpa validasi, sangat relevan. Kode etik jurnalistik dan hak untuk menjawab serta mengoreksi informasi yang salah menjadi pilar penting dalam mempertahankan integritas informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Amelia Dwi Maulidatus Sarifah 204103010074 KPI fakultas dakwah UIN KHAS Jember
Secara keseluruhan, seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana massa media mempengaruhi konstruksi kenyataan, tanggung jawab praktisi media, dan pentingnya pemberitaan yang akurat dan beretika, khususnya dalam konteks masa pandemi COVID-19. Lalu Menyadari pentingnya terjadinya verifikasi informasi, terutama dalam konteks media sosial, dimana informasi dapat menyebar dengan cepat tanpa verifikasi yang tepat dapat menimbulkan suatu informasi yang fatal. Menghargai peran media dalam membentuk persepsi, pentingnya nilai-nilai berita, dan tanggung jawab etis jurnalis. Menyoroti fungsi media ekonomi dan menyatukannya dalam pendidikan, khususnya dalam menyampaikan informasi tentang ekonomi Islam melalui media massa. Menyelamatkan bahwa media massa memiliki peran penting dalam pembentukan perilaku positif anak, sehingga kombinasi yang tepat antara keluarga, sekolah, dan media massa harus menjadi perhatian. Febrilia nurlaili 204103010010 KPI Fakultas dakwah UIN KHAS JEMBER
Saya setuju bahwa media mempunyai peran penting dalam membangun konstruksi realitas kita. Media memiliki kemampuan untuk memilih, mengedit, dan menempatkan berbagai informasi sehingga dapat membentuk persepsi kita tentang dunia di sekitar. Selain itu, media juga mempengaruhi cara kita memandang suatu peristiwa atau isu tertentu. Penggunaan kata-kata yang dipilih dengan hati-hati dan gambar-gambar yang digunakan dalam laporan berita dapat mempengaruhi emosi, persepsi, dan respon kita terhadap suatu topik. NAMA : FRENICA ADYA RASTA NIM : 204103010066 KPI 3 FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER
Saya sangat setuju, karena seperti yang disampaikan pemateri bahwa media massa di dalam konteks konsep para pakar Barat itu sendiri juga sudah di jelaskan karena media ini kekuatannya ada di massa jadi kalau dalam materi tentang masyarakat tidak membaca tidak menikmati tidak mengakses berarti media itu bisa disebut mati karena dia tidak punya kekuatan, oleh karena itu media selalu berhubungan dengan massa, dan nanti akan menentukan apakah media itu hidup atau tidak. Selain itu juga mekanisme pemberitaan atau mekanisme penyiaran yang harus ditampilkan di media penyiar, tidak boleh seenaknya seperti di media sosial, karena media sosial tidak perlu memerlukan kode etik jurnalistik dll, karena mungkin barangkali kita potret, atau video kemudian langsung bisa kita share kemana-mana itu media sosial atau kita ada aktivitas di rumah kita tampilkan di Facebook, Instagram, RU-vid dll , kemudian atau media sosial yang lainnya itu berbeda . Oleh karena itu tadi komunikator media, baik wartawan redaktur ,redaktur pelaksana , editor, dan pemimpin redaksi itu harus mengetahui memahami tentang news value medianya sendiri Nama: Moza Safirra Nim: 205103010018 KPI 3 Fakultas Dakwah UIN KHAS JEMBER
Pembahasan dari pemateri Dr. Kun Wazis dan Dr. Abdul Wadud Nafis ini membahas mengenai pandangan media dalam memandang konstruksi realitas. Dr. Kun Wazis memaparkan bahwa Media adalah cerminan dari masyarakat. Media sejak awal mengkonstruksi realitas berdasarkan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, dalam konstruksi realitas ada yang namanya proses redaksi. Inilah yang dimaksud proses jurnalistik yang dilindungi oleh undang-undang. Prosesnya berdasarkan pengalaman dan teori melalui komunikator media yaitu wartawan, redaktur, redaktur pelaksana, dan pimpinan redaksi. Sedangkan Dr. Abdul Wadud Nafis memaparkan konstruksi realitas dalam sudut pandang dan nilai-nilai keagamaan yang mana terdapat 3 fungsi yaitu fungsi kognitif, afektif, dan layak tidaknya berita itu ditampilkan. Saya sependapat dengan kedua pemateri tersebut, pemberitaan media saat ini perlu adanya konstruksi sosial oleh proses jurnalistik dan undang-undang supaya kebenarannya dapat diverifikasi berdasarkan pengalaman awal media yang kredibel dan terarah. Begitu pun juga dengan layak tidaknya berita itu ditampilkan. Penyajian berita yang positif akan melahirkan berita yang baik, tapi sebaliknya ketika yang diberitakan tidak baik akan melahirkan perilaku yang tidak baik. Oleh karena itu, untuk mengatasi pemberita media perlua ada kontrol sosial yang terarah sehingga konstruksi realitas bisa berjalan sebagaimana mestinya. Siti Aulia Kartika Prayuddhata 201103010017 KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember
Dalam seminar dengan topik "Media dan Konstruksi Realitas" yang menampilkan Bapak Dr. Kun Wazis dan Dr. Abdul Wadud Nafis sebagai pembicara membahas perhatian global terhadap COVID-19, dampaknya terhadap negara maju dan berkembang, serta peran media massa dalam membangun realitas pandemi ini. Pembahasannya mencakup berbagai aspek media massa, termasuk fungsinya, hubungan antara media dan masyarakat, serta pertimbangan etis dalam pemberitaan media. Dan saya setuju dengan pemateri bahwa pentingnya menekankan verifikasi informasi, terutama dalam konteks media sosial, dimana informasi dapat menyebar dengan cepat tanpa verifikasi yang tepat dapat menimbulkan suatu informasi yang fatal. Dr. Abdul Wadud Nafis menyinggung peran media dalam membentuk persepsi, pentingnya nilai-nilai berita, dan tanggung jawab etis jurnalis. Para pembicara juga menyoroti fungsi ekonomi media dan perannya dalam pendidikan, khususnya dalam menyampaikan informasi tentang ekonomi Islam melalui media massa. Secara keseluruhan, zoominar ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana media massa memengaruhi konstruksi realitas, tanggung jawab praktisi media, dan pentingnya pemberitaan yang akurat dan beretika, khususnya dalam konteks masa pandemi COVID-19. Azib Hilmi Gymnastiar 205103010003 KPI FAKULTAS DAKWAH UIN KHAS JEMBER
Saya sependapat dengan narasumber bahwa media massa memiliki kekuatan yang sangat besar karena media berhubungan dengan massa atau media hanya sarana dan kekuatan dari media itu ada dimassa atau dimasyarakat. Media akan mati ketika tidak ada mengakses, menikmati, atau membaca, media tersebut akan menentukan presepsi masyarakat. Dan kemudian berita yang disampaikan juga tidak semua layak diberitakan tak semua fakta mengandung nilai berita Triana Allaili 205103010023 KPI fakultas dakwah Uin khas jember
Sangatlah penting memahami peran media dalam konstruksi realitas. Saya sependapat dengan narasumber bahwa media memiliki kekuatan yang besar, terutama karena hubungannya dengan massa. Media massa tidak hanya menjadi cermin masyarakat melainkan juga membentuk pandangan dan persepsi kita tentang dunia. Namun, perlu diingat Seperti yang dijelaskan oleh narasumber Dr.Kun Wazis bahwa media sosial dan media massa memiliki perbedaan signifikan. Media massa terikat oleh regulasi yang ditetapkan pemerintah, sementara media sosial sering kali lebih bebas dan belum tentu mematuhi standar kebenaran yang ketat. Kondisi ini mengakibatkan pengaruh fakta politik dari media sosial yang berpotensi mempengaruhi pemberitaan di media massa. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menilai kebenaran sebuah berita, karena yang viral belum tentu berarti kebenaran mutlak. VIRA BERLIANA SARI 204103010014 KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember
Salah satu fungsi media dalam ranah politik adalah sebagai sumber informasi. Di negara yang menganut sistem demokrasi, media memiliki kebebasan untuk menyampaikan berbagai informasi terkait kebijakan dan aktivitas pemerintah. Media massa berperan sebagai perantara yang mempermudah aliran komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui informasi yang disampaikan, masyarakat dapat memahami dan menilai kinerja pemerintah. Selain itu, media juga memiliki peran dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Fungsi ini dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat, mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menyuarakan aspirasi kepada pemerintah. Keberadaan wawasan politik diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan politik. RAHMAT MUNFARID 201103010028 KPI Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember
Pengaruh media massa bisa berbentuk positif. Artinya media massa membawa manfaat atau kebaikan dalam kehidupan manusia. Dikutip dari buku Komunikasi Politik (2016) oleh Thomas Tokan Pureklolon, berikut dampak positif media massa: Sarana mendapatkan informasi Memperkaya wawasan dan pengetahuan Memberi hiburan kepada masyarakat Bisa melihat perkembangan dunia secara luas Sarana pengawasan terhadap kinerja pemerintah Menjadi media untuk berkomunikasi secara luas. Nama : Ali Sodikin Nim. : 205103010015 Fakultas Dakwah UIN khas Jember
