“…Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.” (Al-Hasyr/59: 7)
Channel Tauhid Al-haqq adalah channel kajian makrifat bimbingan Al-mukarrom Ustadz Ridwan S. Ag M. Sy, beliau adalah dosen di salah satu universitas swasta di kota Pekanbaru Riau dan terdaftar di MDI, kajian makrifat ini mengambil kitab Tuan guru Sulaiman Tarib bin Haji Tarib sebagai acuan dan Al-qur'an juga hadist Baginda Nabi Muhammad Saulallahu 'alaihi wassalam sebagai pedoman.
Semoga dengan adanya channel Tauhid Al-haqq ini kita dapat menemukan kesejatian dan ketenangan yang letaknya ada pada diri kita masing2, aamiin allahumma aamiin.
Alhamdulillah 🤲 Taufik, hidayah, dan inayah nya, yang telah memberi kan faham, Alhamdulillah 🤲 dgn mendengarkan kajian ilmu yg guru sampaikan di mudah kan untuk memahami nya
Salam sejahtera. Di ayat ke 4 surath Al'ikhlas "dan tidak ada yang setara dengan Tuhan yang Maha Esa. Maksudnya sekalipun nama ciptaan dari Dzat Sifat sampai ke maqam "jiwa muhammad" tidak setara (tentang ilmu) atau tidak serupa (tentang wujud) dengan Nama SyifatNYA Tuhan yaitu Ruh ALLAAH. Hikmah yang terkandung pada pernyataan ini bahwa wajah jiwa muhammad walau sama dengan wajah Ruh ALLAAH, akan tetapi tidak setara (tentang ilmu) atau tidak serupa (tentang wujud). Makanya tidak ada keselamatan bagi Fir'aun, Al'Hallaj dan yang lainnya dari keakuan dirinya Tuhan. Maaf, sekedar meluruskan pemahaman Al'Hallaj dan yang mengikuti pemahamannya. Rasulullaahu SAwS bahkan mendapatkan Nur Muhammad...namun Beliau tidak mengaku diri Tuhan.