kak aku hrs gap 2x + sambil kerja krn keadaan, aku ngerasa bnr bnr kerja bkn passionku krn aku pgn nya kuliah. susah buat ga denial kl aku aslinya pgn kuliaah bkn kerja 😢
Nis, correct me if I’m wrong, but for all I know you can’t use terms like He or She when referring to Allah. So menurut gue dengan lo yang berkali2 nge refer Allah as He itu gak pantes.
@@dmtrlylgg3476 it’s even worse if I mention Allah as IT. I use english and english is not the same as bahasa indonesia where I can call Allah ‘Dia’ ‘Ia’. I call Allah him doesn’t actually refer Allah as a Man.
Sometimes memang perasaan yg kita pertama rasakan ketika suatu hal terjadi tdk sesuai yg kita harapkan adalah kecewa. Tapi ketika kita mengikhlaskan dan bersyukur, bahwa Allah memilih kita untuk mendapatkan hal ini ya... sebenarnya itulah takaran yg super duper pas bgt untuk kita dapatkan. Dan kita akan realize itu dikemudian hari. Firlyn km keren banget dehhhh i love you lyn, terimakasih yaaa❤
yang harus di let go tuh apanya ya kak? secara aktivitasnya atau pikiran? jujur kalo pikiran masii susah banget. aku masi kebayang² what if(s) dapet kuliah di PTN, setiap ada suatu hal suka ke trigger muncul pikiran komparasi ini..
Ini yg bener bener aku butuhin sih, kita literally have the same age, dan aku yg setiap hari ngechat temen temenku nanya "normal gasi remaja kaya kita, umur udah 20 tapi belum berpacaran" aku beneran nanya kaya gini udh hampir dari seminggu yg lalu ke beberapa temen dekatku, karna aku ngeliat di lingkunganku semua orang punya pacar, bahkan yg seusia kita dan teman seangkatanku waktu SMA udh pada tunangan dan menikah, aku pikir aku perlu pacaran juga ngga? aku perlu nyari cowo ngga, sedangkan aku ngga terlalu butuh, tapi aku seperti ngerasa dituntut oleh kebutuhan😢sampe akhirnya video kamu menyadarkan aku dan aku ngerasa kaya "oh iya ya? bener juga ya.." anw terima kasih banyak udh upload dan berbicara soal ini, ini sangat sangat membantu aku❤️
I'm currently 16, as of now. And aku udah experienced getting liked back by the persons i had a crush on TWICE (not the kpop girlband btw, lol). For the first one i confessed my feelings and we got into a relationship, yet itu ga bertahan lama. Alasannya karena dia cemburu liat aku ngobrol sama perempuan lain. The second one, sebenernya aku mau pacaran lagi, tapi the person that i had a crush on ini dengan tegas bilang she doesnt want to establish a relationship (even though we had catched our feelings) and ngl i was kind of dissapointed. Tapi kalo diperhatiin, aku hampir mengulangi hal yang sama? Kenapa? Karena ketika kita establish a relationship or we make a commitment with someone at a young age, it just won't work. Itu hanya akan menyusahkan kita untuk explore new things or networking, karena terhalang oleh komitmen itu tadi. Not to mention teenage years itu masa-masa labil dan naif, semua pengen dicoba. Dan disitulah aku sadar, this has to stop. Masih ada rasa pengen pacaran, jujur, tapi artinya aku harus siap untuk "dikekang" oleh janji-janji dan komitmen itu. Aku gamau, aku mau mengembangkan diriku sampai jadi versi terbaik dulu, baru kalau siap, nikah.
kamu harus terbiasa dengan model bicara ku yang nyampur gini kalau emang km suka videonya, bisa dijadiin sarana belajar juga, kalau kamu gamau mungkin content ku bukan untuk km karena aku gabisa ngubah gaya bicara ku:)
Wkwk, saya kira saya adalah org yg paling bijak dan punya pandangan berbeda tentang kehidupan dimasa remaja, ternyata ada juga yg punya pemikiran yg sama 🥶🥶🥶
"Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran kepada kami sebagai kebenaran dan karuniakanlah kepada kami untuk mengikutinya, serta tunjukkanlah kebatilan kepada kami sebagai kebatilan dan karuniakanlah kepada kami untuk menjauhinya"
ya allah poin videonya gak gitu kayaknya, dia cakap indo inggris. kalo penyampaiannya jd masalah buat kamu yaudah skip aja. cari video lain yg full ngomong bahasa mu. daripada poin videonya ga sampe ke kamu
Menurut gua jika kalo diri kita mau menemukan seseorang yang serius dalam percintaan mending kita sadari terlebih dahulu...karena jangan prioritas kan wanita/laki-laki itu paling pertama dalam hidup kita, kita harus pahami dalam diri kita sendiri jika kita memprioritaskan pasangan hidup adalah utama maka kita salah selama ini untuk mencari Seseorang yang kita mau dan kalau kita berfikir sebaliknya maka serius secara matang karena mereka berfikir masa depan lebih utama di timbang kebahagiaan yang sementara
Gua bukan psikolog maupun pintar dalam percintaan gua hanya memahami hal sedikit dalam dunia ini dan jika ada salah kata yang saya sampaikan tolong bisa di benerin
Gua cuman seseorang laki laki lugu tidak pandai untuk memahami wanita gua sering ditolak dalam hidup 11kali gara gara kurang keren/asik di pandang mereka
subscribe baru Finally find the same person Saya seorang anti cinta. Saya menanamkan dogma 1. Tidak percaya cinta ada 2. Percaya tidak ada cinta 3. Tidak ada yang berhubungan dengan cinta Cinta tidak pernah ada, dan tidak pernah nyata Yeah...."old fashion" very rare. Tapi kukuhkan standing ini, biasanya ini cenderung konservatif. Konservatif sekarang makin tergerus, salah satu jawaban yg tidak bisa dijawab bagusnya bilang " i don't know, thank you". Dan seorang liberal yg mengekplorasi soal kebebasan dapat mengekploitasi perasaan/ekspresi orang lain dan sendiri