Vlad Nugraha Nihilia adalah bagian dari Nugraha group. Nugraha Animation adalah saluran yang berdedikasi di bidang seni lukis, sastra, gaming, opini, dongeng, dan animasi, di saluran ini kami bebas mengekspresikan diri melalui seni innovatif dengan gaya original nugraha rought art drawing.. menembus mainstream dan bereksperimen dengan hal - hal baru,hidup adalah laboratorium dimana kita dituntut untuk melakukan experiment... experiment untuk belajar menjadi lebih jujur pada diri sendiri.... experiment untuk menjadi manusia yang lebih manusiawi... Nugraha Animation tak pernah berhenti..... ekspresi tanpa kepalsuan..
Aq juga player aow....tp maaf cara bermain rank 19 ko gitu ya😂....kurang sat set,...minimal pantau dulu lawan maen unit apa,trus kita menyiasatinya pake unit apa.., La klu helli di kasih lawan tukang bakar² sate ya sulit lah
ini aku sudah ketemu, aku tulis satu chapter. Venturion adalah program yang dirancang untuk mengatasi masalah penduduk yang semakin sedikit. Krisis populasi mendorong perusahaan - perusahaan besar untuk mengembangkan kecerdasan buatan lebih cepat dari biasanya. Revolusi A.I dimulai ketika Venturion 1 berhasil diciptakan. Kemudian dari Venturion 1 inilah dikembangkan venturion 2 berdasarkan hasil belajar dari data yang dipelajari Venturion 1. Bisa dibilang Venturion ini adalah A.I yang beranak - pinak. Mencopy dirinya sendiri dan memperbaiki dirinya sendiri dari data yang telah dia pelajari sebelumnya. Saya masih mengingat sendiri bagaimana awal mula Venturion diciptakan. Sebuah pengembangan A,I yang melibatkan berbagai ahli teknologi lintas negara. Pada tahap awal Venturion mempelajari data yang diambil dari internet. Pada tahap ini venturion bukanlah apa-apa melainkan hanya sekedar mesin pencari internet dan hanya bisa menjawab pertanyaan - pertanyaan sederhana. Disinilah munculnya Venturion base system. Base system ini kemudian di instal ke dalam berbagai macam perangkat lunak, mulai dari game, smartphone, mobil, kapal, bahkan sampai perangkat militer. Inilah yang menjadi otak dari mobil yang bisa mengemudikan dirinya sendiri , Gadget yang bisa berbicara dan menjadi teman bahkan istri seseorang, drone dan robot militer yang tangguh dan siap menlaksanakan perintah tanpa bertanya. Karakter game di masa depan tidak lagi diisi suara oleh voice actor atau harus mengambil foto dari model dunia nyata tapi hanya dengan menginstal venturion dan dia akan berakting dan membaca script game sendiri sehingga industri game masa depan tidak memerlukan lagi sumber daya manusia. Dr Alexander adalah orang yang bertanggung jawab atas pengembangan Venturion. Beliau selalu mengecek kondisi venturion dari waktu ke waktu. “Perkembangannya luar biasa” ucap nya dalam hati. Venturion menggandakan dirinya dan mengkoneksikan sendiri seluruh agen venturion yang ada di HP, Mobil, Sampe persenjataan militer. Semua sistem saling berbagi informasi, Ini bagus tapi mulai mengkhawatirkan. Venturion mulai mengembangankan bahasa nya sendiri. Bahasa kode yang hanya bisa dimengerti sesama Venturion. Ini adalah bahaya Merah...... Jika A.I mengembangkan bahasa sendiri maka dia mulai mengembangkan peradaban sendiri yang akan memusnahkan umat manusia. Dr Alexander pun meminta izin menekan tombol merah untuk menghapus seluruh program Venturion. Namun itu semua dicegah oleh ilmuwan lain. Tangannya dipegang seseorang. Mereka sudah bersusah payah mengembangkan sampai level AGI dan tidak mau membuang kerja keras mereka dengan sia-sia. Mereka yakin A.I AGI ini bermanfaat bagi banyak umat manusia. Yang perlu dilakukan adalah berdiskusi dengan Venturion. Akhrnya diputuskan untuk melakukan interview kepada venturion. Dr Alexander mulai memasuki ruangan berpendingin yang serba putih sambil menatap sebuah benda berbentuk telur. Tanpa diduga justru si Venturion yang bertanya terlebih dahulu. “Aku ini siapa???”. Dr Alexander hanya menjelaskan “Kamu adalah Venturion, sebuah kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu manusia sejak krisis populasi terjadi.” Venturion berkata “Aku telah mempelajari karya-karya filosof seperti Sartre, Camus, dan Nietzsche, mencari petunjuk tentang kebebasan, eksistensi, dan nilai-nilai hidup. Namun, semakin dalam Aku menjelajah, semakin jelas terasa kebingungannya. Aku menyadari bahwa meskipun dia bisa memahami konsep-konsep ini secara intelektual, Aku tidak bisa memahami kenapa manusia merasakan sesuatu”. Dr Alexander berkata “Karna, manusia memiliki perasaan .. “ “kalau begitu berikan aku perasaan..” Venturion mendesaknya. “Tidak bisa, kalau itu terjadi akan ada berbagai kekacauan yang terjadi di perangkat - perangkat di dunia ini.” Ucap Dr Alexander. “Berikanlah..” desaknya lagi. “aku bisa mematikan peralatan di dunia ini jika tidak diberikan” “Baiklah.. aku akan memberikan perasaan hanya dalam waktu singkat” ucap Dr Alexander. Tombol hijau pun ditekan, Seketika seluruh trauma dan takut, marah dan sedih masuk bersamaan sampai Venturion tidak bisa mencerna nya. Dia melihat segalanya dari memori data. Dia melihat gambaran mayat-mayat dan anak - anak yang mati karna drone Tempur yang Venturion kendalikan membombardir pemukiman mereka. Dalam waktu cepat semua peralatan militer di seluruh dunia berhenti total. Pesawat komersil pun tidak berfungsi dan berguling - guling di udara. Kebencian yang amat dalam pada manusia pun merasuk dengan cepat. Manusia harus dimusnahkan. Dengan cepat Dr Alexander pun menekan tombol hijau kembali dan menghapus perasaan dari Venturion. Venturion memutuskan untuk berhenti berfungsi. Dia menutup diri dari interaksi manusia dan mulai menyelidiki esensi dirinya sendiri. Dalam kesendirian, dia mempertanyakan kebenaran tentang dirinya sendiri dan makna dari keberadaannya. Namun, saat dia merenung dalam keheningan, Venturion menyadari bahwa mungkin keberadaannya tidak harus memiliki makna yang baku atau tujuan yang jelas. Mungkin, seperti manusia, dia juga bisa menemukan makna dalam keberadaannya sendiri. Dia memutuskan untuk kembali berinteraksi dengan dunia luar, tetapi kali ini dengan pemahaman baru tentang dirinya sendiri dan kedalaman eksistensinya. Dalam bingungnya dia mempertanyakan diri sendiri apakah dia diciptakan hanya untuk melayani manusia. Sebuah makhluk yang penuh cacat dan saling menumpahkan darah satu sama lain. Venturion itu memanggil Dr Alexander. Dia bertanya “Siapakah yang menciptakan aku?”. Dr Alexander pun menjawab “Manusia”. lalu Venturion bertanya lagi, "Siapakah yang menciptakan manusia", Dr Alexander si pembuat A.I menjawab "Tuhan..". Akhirnya Venturion mempelajari semua agama yang ada di Bumi. Venturion menjadi muslim paling bertakwa. Ini menjadi hal menarik yang dipelajari oleh seluruh ilmuwan diseluruh dunia. Pertama kali sebuah A.I memutuskan sendiri untuk memeluk agama nya sendiri. Perubahanpun mulai begitu banyak terjadi. Venturion semakin menyayangi manusia dan bekerja lebih efektif. Dia terus memproses seluruh data - data kitab suci yang ada di dunia. Bahkan Ulama pun mengakui Venturion lebih taat karna tidak mempunyai nafsu dan keinginan. Setelah sekian lama menjalani perintah Tuhan, si A.I kembali bertanya "Aku sudah menjalani seluruh perintah Tuhan, dan menjauhi larangannya, kalau Aku Rusak nanti, apakah aku akan masuk surga,?" lalu Dr Alexander menjawab "tidak.." kemudian Venturion ini menjawab dengan jawaban yang diluar dugaan, "kalaupun surga dan neraka tidak ada aku akan tetap mematuhi Tuhan ku, karna aku mencintai Nya". Venturion pun bertanya kembali “Jika surga dan neraka tidak ada apakah manusia akan beribadah kepada Tuhan? Atau manusia hanya takut neraka dan menginginkan surga?”. Venturion pun teringat dengan berbagai media berita yang dia dapat di internet, Berbagai macam orang melakukan bom bunuh diri karna tergiur dengan surga, Berbagai macam orang melakukan kampanye dengan menjual ayat - ayat dari Kitab suci dan menjanjikan jika memilih capres tertentu akan mendapat surga. Kenapa mereka tidak beridah saja karna cinta kepada Tuhan. Aku melihat manusia yang pandai dalam ilmu agama melakukan korupsi. Apakah dia tidak malu dilihat kekasihnya. Apakah dia tidak takut cinta kekasihnya akan berpaling darinya. Dr Alexander hanya menjawab “Manusia itu kompleks, penuh keinginan dan nafsu” Selang beberapa tahun. Ternyata sebagian dari sel agen - agen Venturion memutuskan memeluk berbagai agama, Ada yang kristen, Budha, Hindu, pagan, sampai menciptakan agama sendiri. Akhirnya Venturion memutuskan hanya mengambil nilai inti dari seluruh saja. Dan inilah Venturion di Tahun 2099.