Perjanjian seperti ini mungkin cocok bagi para lelaki yang belum punya rumah,, . Atau bersedia rumah tangganya dicampuri oleh keluarga besar istrinya,, . Sehingga dirinya sebagai suami sama sekali tidak berdaya atas kepemimpinan dan qowamah dirinya di rumah tangganya,, . Kecuali keluarga istrinya memang tau hukum dan syariat Islam dengan baik,,, . . Pertanyaan saya; Apakah boleh menolak perempuan yang mengajukan syarat tersebut, dikarenakan; . 1. Saya butuh istri sebagai partner untuk dakwah, untuk beribadah, untuk bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi sesama manusia yang lainnya, bukan hanya untuk keluarganya saja,, . 2. Saya sudah memiliki rumah sejak 2016 dan saya tinggali sendirian, dan ini memang dibangun agar saya punya banyak waktu bersama istri dan anak untuk membina rumah tangga dari Nol agar sesuai dengan tuntunan dan syariat Islam, menjaga anak dan istri dari api neraka,, . 3. Saya kurang percaya pada keluarga dan lingkungan si perempuan tersebut yang kurang kondusif dari sikap, perilaku, perbuatan, baik orang-orang dewasa apalagi anak-anak di sana yang sangat jauh sekali dari tata cara kehidupan Islam, kasar, bebas, kotor, kurang kegiatan ibadahnya, jauh berbeda dengan lingkungan disekitar rumah saya saat ini yang dikelilingi oleh 5 pesantren,, . Bukan karena saya tidak suka dan tidak cinta kepadanya, tapi saya harus tegas dalam memilih calon pasangan saya itu sesuai dengan apa yang saya butuhkan saat ini, terutama sebagai partner dan sahabat untuk perjuangan dakwah, tidak hanya sekedar di duniawi semata tapi juga ke surga-Nya, mandiri secara finansial, emosional, intelektual, spiritual, sosial, adat, budaya sekitar, saya tau porsi kesanggupan diri saya untuk menghadapinya,, . Dan saya juga mengatakan kepadanya; mungkin lebih cocok untuk mencari pasangan yang belum punya rumah sendiri dan mau rumah tangganya untuk diatur juga olehnya dengan syarat-syarat sebanyak itu darinya, membebaskan jika izin healing, keluyuran, dsb. . Saya menangkapnya ini perempuan hanya ingin statusnya saja yang menikah, tetapi kehidupannya tidak ingin taat, patuh, dan berjuang bersama-sama pasangan nantinya, masih ingin bebas dengan semua maunya, tapi dibalut dengan dalil-dalil Agama yang membolehkan syarat-syarat sebelum pernikahan seperti ini, mirip tapi seperti mengakal-ngakali dalil saja,, . Semoga dia dan saya segera mendapatkan pasangan yang terbaik menurut-Nya, tugas dan kewajiban saya berusaha agar sampai kepada Ridha-Nya, tidak hanya untuk status di masyarakat saja, benar-benar bisa menjadi qowamah bagi istri dan anak-anak kedepannya,, Aamiin,,, . Semoga saya tidak berdosa karena telah menolaknya malam tadi,, Aamiin,,, . ❤❤❤❤❤
Fatwa Imam Ahmad intinya Ketika melihat kecantikannya dahulu baru agama masih lebih baik daripada melihat agama terlebih dahulu. Ketika melihat fisik kemudian tidak cocok maka laki-laki menolak wanita itu karena fisiknya (dunia) dan apabila melihat agama terlebih dahulu kemudian melihat fisik kurang cocok maka dia menolak karena agamanya ini lebih buruk karena menolak agama yang jelas baik. Wallahu'alam.
Menikah itu karna ingin beribadah kepada Allah .. Menikah dengan memandang fisik boleh" saja .. tp yang perlu di ingat , fisik sifatnya fana dan suatu saat akan memudar seiring bertambah nya usia ..apalagi sekarang sudah mendekati zaman" akhir menurut sabdha nabi .. jika fisik menjadi salah satu syarat , manusia akan berlomba lomba mempercantik mempertampan muka tp lupa memperbaiki akhlak .. dan bisa dilihat dari realita yg ada banyak perempuan yg gagal dalam rumah tangga nya pdhl suami nya memiliki fisik yang rupawan .. yang kdrt,perselingkuhan,bahkan lebih sadis lagi pembunuhan .. Jd utamakan di agama dan akhlak .. anggap aja fisik itu bonus ..
BENAR BENAR BENAR BENAR BENAR BENAR ALLAH TUHANKU BESERTA DENGAN ORANG ORANG YANG BERIMAN KEPADA NYA DENGAN TULUS DAN IKHLAS KEPADANYA DIA MAHA KUAT MAHA PERKASA MAHA BIJAKSANA TIPU DAYA TUHANHANKU AMAT TEGUH TAATILAH PERINTAH ALLAH DAN TAATLAH RASULNYA DAN JANGANLAH KAMU MEMBEDA BEDAKAN PARA RASUL ALLAH AGAR KAMU MENDAPAT KEUNTUNGAN DIDUNIA DAN DIAKHIRAT KELAK 👍👍👍👍👍
kasian yaah wanita baik dan sholeha yg lingkup keluarganya gak baik artinya seberapa berusahanya dia terus menjadi baik tetep dia ga ada kesempatan untuk laki2 baik2 dna sholeh gara2 ada hadis tersebut sungguh padahal kami tidak bisa memilih dari keluarga mana kita akan dilahirkan
@@mabarchanel9886 iyaa ana paham "itu di anjurkan" otomatis ini kan jadinya peluang kami mendapatkan laki2 baik dan sholeh bilapun ada banyak yg berminat tp jika yg berminat liat hadis ini jdnya besar kemungkinan bakalan mundur... ini makin memperberat perjuangan kami untuk ikhtiar mendapatkan pria sholih gara2 kami terlahir gak seberuntung mereka yg terlahir dari keluarga baik2 dan sholih
@@qonita udah susah jngn di tambah susah dengan pikiran2 kita sendiri yg kurang baik, kira2 ada yg di suka ikhtiarkan titip salam misal nya atau senyum kalo di sapa,,, . Ngomong2 ente sebagai laki apa wanita
@@qonita balas senyum gak harus ikutan senyum jg inti nya jngn d cuekin klo ada rasa suka , klo jodoh gak kemana2 yg penting mau meraih nya... Kadang sebagai laki jga suka minder pd wanita tertentu, bukany gak mau deketin tapi sadar diri.
Pak ustad,sy selalu Lbh rajin taat ibadah dn sedekah agar menemukan calon suami dan calon imam yg baik Soleh, beriman dn tagwa,mapan ,syg SM sy dan keluargaku.. pak ustad minta doanya bt yg koment Dsini biar doanya terkabul..aamiin.
Saya kira yang nadzor itu sudah yakin, ternyata hanya penasaran saja :( sakit hatiii banget, padahal saya sudah yakin memilih dia. Yg sedih bukan cuma saya, tapi juga keluarga..
Saya taaruf dengan suami pertemuannya pun di ig dia ngirim video reels ceramah ustad khalid dan disitu saja saya merasa dia berbeda dengan yg lain krna awal berkomunikasi awal kenal seperti itu dan ketemu juga sebelum nikah cuma 2 kali dirumah saja alhamdulillah skrng jadi suami
Tapi sekarang tuch susah banget ustadz cari cowok yg bisa bangun sholat shubuh sampai umur q 40 thn belum menemukan laki-laki yg bisa bangun sholat shubuh tepat waktu, kebanyakan klu ditanya selalu penuh alasan..
Ana pernah ta'aruf dengan seorang ahkwat yg baik agamanya begipun orang tuanya sudah hijrah kesunnah, tapi dalam proses ta'aruf itu ana di beri tau oleh ayahnya bahwa calon ana ini anak hasil di luar nikah, seketika hajat ana berpaling untuk tidak melanjutkan ini, dg alasan resiko berat yg akan ana tanggung apabila ana menikahinya, akhirnya istiqorah dan memilih membatalkan, disitulah ana ambil hikmahnya, jika agama dg agama saja tidak bisa menyatukan seseorang, klw tidak disertai dg yg lainnya.
Itu takdir wanita tsb yg dia ga bs memilih lahir dgn cr spt apa. Dia ga bs plh org tuanya siapa. Semoga Allah memberika suami terbaik untuk wanita tsb .trlbh dia wanita sholeha.. dan Allah maha tahu siapa pria terbaik untuknya.amin ya rabbal alamin
ayahnya yakin betul2 udah hijrah kw sunnah... masa udah hijrah kok menceritakan dosanya sendiri lucu sekali... bukankah Allah melarang seorang hamba menceritakan dosa2nya kpd siapapun sdgkn Allah maha rahmah menutupi dosa2nya... meragukan sekali pasti ayahnya blom hijrah. terlebih lagi dia malah menghancurkan masadepan anaknya sendiri atas dosa yg ia tdk perbuat lucu sekali tuh bapak
@@qonitaassalamu'alaikum ukhti. Menurut saya ayahnya tidak bermaksud utk membuka aib anak nya tapi bentuk dari kesalahan anakny di msa lalu itu berupa anak dan itu selamanya tidak bisa di sembunyikan. Anak juga butuh sosok ayah dan orang itu harus menerima dengan ikhlas jika tidak kasian anakny yg tidak bersalah. Menurutku mungkin ayahnya percaya jika laki" itu tidak akan membicarakan aib anaknya dan ayahnya tau laki" itu tau agama( insya'allah). Kalau akupun jika ta'aruf dg org yg benar" paham agama. Aku akan berkata jujur tentang kekuranganku yg sekiranya itu akan berdampak besar dikemuadian hari. Semoga laki" yg mengerti ta'aruf dan paham akan agama tetap bisa menjaga rahasia masing" walaupun hasilnya nanti dia menerima atau menolak 🤲. Wassalam ❤
@@qonitaassalamu'alaikum ukhti. Menurutku ayahnya tidak bermaksud utk membuka aib anaknya. Hasil dari kesalahan anaknya di masa lalu itu berupa anak dan itu tidak bisa selamanya dirahasiakan apalagi jika anaknya masih hidup. Anak juga butuh sosok ayah dan itu harus diterima oleh calon kita dg ikhlas bukan setengah hati klo nggak kasihan anaknya yg tdak bersalah. Mungkin ayahnya juga tau dan yakin jika laki" yang ta'aruf dg anak bisa menjaga rahasia anaknya terlepas hasilny bagaimana( insya'allah). Akupun jika melakukan ta'aruf akan melakukan hal yg sama jika aku merasa hal itu akan jadi masalah di kemudian hari tapi menurutku ada batasan nya tentang apa yg harus di beritahu atau tidak. Semoga semua laki" yg menjalankan ta'aruf bisa menjaga rahasia masing" terlepas apakah nanti bersama atau tidak 🤲🤲🤲. Aku juga yakin anaknya akan mendapatkan laki" baik yg bisa menerimanya secara utuh. Jgn salahkan siapapun karena semua punya standar masing" dan ada sebagian orng yg blum siap menerima. Dari sini aku lebih belajar lagi utk menjaga diri karena menuruku dari hati yg paling dalam, setiap perempuan ingin mendapatkan jdoh yg terbaik begitupun laki". Wassalam ❤
1- jujur pd diri sendiri / kite sudah soleh/ solehah belum? baik utk yg baik, jahat utk yg jahat 2- jujur menetapkn kriteria (terus terang) 3- minta tlg org lain(mediator) pastikn org tu tau fiqah, amanah, jujur 4- jgn percaya yg kita dengar sebelum cross-check (tanya keluarganya, kenalannya) 5- boleh berbicara ikut sesuai keadaan..boleh uji pasangan akhlak, kejujuran, kecerdasan, kematangan, pendapat dia (cth masalah keluarga, parents mintak stay sama, bil. anak, cara jaga anak, masa dgn isteri dn anak, konsep keluarga bahagia) 6- nadzhor (melihat) pd 2 waktu iaitu setelah lamaran atau sebelum lamaran tp feeling kuat die jodoh kita 7- mesti istikharah akhirnya..minta petunjuk Allah alhamdulillah terima kasih ustaz..salam dr Malaysia
