😍 mantep bnget d jaman itu smua wanita pada telanjang wuahhh t3t3 ada dmana" i like it. Mari kita kembalikan kembalikan k jaman sperti dlu pakainya wanita pda telanjang
Saat kakekku temukan minyak di Tjepoe... dekat Blora... mamaku bilang mereka tinggal di hotel dan makan dg pisau dan garpu...!!! Mamaku pribumi tapi sekolah di SD Eropa... Europesche Lagere School... teman2nya bule hampir semua...!!! 😂❤
Hotel mewah jaman hindia belanda... Jujur sedih gw melihat keadaan ini. Sekedar resepsionist hotel & penerima tamu pun masih menggunakan warga asing. Lihat yg bukain pintu, spt org india. Rakyat pribumi cuma dijadikan kuli angkut tas aja. Serendah itu kah harga diri warga pribumi di mata belanda??Gimana para pemimpin bangsa kita ga pada berontak di jaman itu. Warga pribumi hanya dijadikan warga kelas paling bawah!! Alhamdulillah skrg warga pribumi bs menikmati posisi yg baik di hotel2 mewah & perusahaan2 besar di Indonesia, bahkan ada yg memilikinya!
tiga kelas sosial pada masa penjajahan Belanda: 1. Kelas atas yang terdiri dari orang-orang Eropa. 2. Kelas menengah yang meliputi orang-orang timur asing seperti Cina tujuannya menguasai perdagangan, Arab yaman tujuannya menguasai org islam karena mayoritas islam banyak juga pada waktu itu, dan India kebanyakan jadi tentara atau polisi, demang2 pribumi keturunan bangsawan yg memihak belanda. 3. Kelas bawah yang terdiri dari orang-orang pribumi Indonesia asli, untuk dipekerjakan menjadi jongos, atau lebih extrim jadi hamba sahaya artinya kerja ga dibayar. Miris meski kita merasakan kemerdekaan tapi pribumi ttp strugle to survive, kelas no 1 udah menjarah habis2an, pas Indonesia merdeka pada kabur ke negaranya, kelas nomer 2 masih disini cina2 kaya, habib2 ttp mayoritas memandang rendah pribumi yg kontroversi adalah mufti batavia, para india pada nyebar ke koloni inggris, sebagian menetap di daerah perdagangan bersama2 dengan cina.
Gimana bikin film sama ngedit filmnya di jaman itu padahal jaman itu belum ada komputer? Jaman tahun 1920an-1930an tekhnologi film sudah maju.Jaman itu belum ada komputer tetapi pakai peralatan khusus editing film yaitu Mesin edit film (Editing Movie Machine) yang ada monitornya tapi hanya buat membaca klise film,ngeditnya pakai sistim potong sambung dari roll ke roll film. Untuk suara pakai mesin Telecine untuk menggabungkan suara dan film. Printer Optik untuk menggabungkan tulisan title/subtitle dan film.Selain itu Printer Optik juga digunakan untuk efek visual pada film. Tahun 1920-1930"an TV belum ada maka itu iklan kaya gini umumnya diputar di gedung bioskop pakai proyektor. Tekhnik editing jaman dulu umumnya disebut Linear Editing.
Ini iklan khusus eropa,agar orang eropa mau datang dan nginep di hotel itu.Dari sini kita bisa tahu untuk jaman itu tahun 1920-1930an perlengkapannya udah modern.Ada mesin pengering handuk/baju bahkan sudah ada kipas angin elektrik pakai stop kontak.Nuansanya kaya film Holywood jadul. Hotel ini sudah ngga ada bekasnya karena dibongkar pada tahun 1971 dijadikan kawasan Duta Merlin tapi dibangun lagi hotel Des Indesnya di kawasan Menteng.
kang parkir nya pun keling n skrg selepas kolonial belanda maupun jepang etnis yg tersisa udah pada naik kelas krn yg pribumi skrg udah jadi kang parkir meski harus berjamaah dgn pemuda pancasila / forum betawi dll .... keling udah jadi juragan sinetron yg mampu rekrut para setengah pribumi yg pengen duit banyak hingga cinak-cinak miskin yg berwajah dianggap menarik
Pada jaman tsb yang bisa menikmati fasilitas2 hotel2 tsb hanya orang bule dkk. Orang pribumi sunda jawa betawi dsb hanya sebagai jongos, babu di negeri sendiri. Itu video iklan pariwisata utk bule dan jangan tertipu bahwa tidak ada penjajahan pada masa tsb. Kalau tidak ada penjajahan pasti tidak ada bandung lautan api, surabaya 10 nov, palagan ambarawa, medan area, puputan margarana dll.
Bali sudah berubah, dahulu wanita tdk pake kutang sudah bnyk hilang kebudayaan tdk enak lagi pergi ke bali seharus nya wanita nya tetap tdk memakai kutang begitu baru indah
Gak percaya gw klo yg komen laki2 di sini walaupun kata2 bagus.. Daya tarik bali memang indah, pemandangan jaman dulu bagus, budaya yang harus dilestarikan...PREEEEETTTTT TAI KUCING YANG LOE KOMEN CUMA TETEK YA KAN GAK USAH NGELAK DAH.. BANGS**