6^n+2^n-2^n? coba cek lagi, solusi yg benar di akhir adalah 6 - 2.(-1)^n -2^n ini solusi khusus yg benar. Nah -2.(-1)^n ini tidak bisa langsung dikalikan ya, mengingat bilangan pokoknya adalah (-1). hasil akhirnya bergantung nilai n. jika nilai n bilangan genap, maka akan bernilai positif, misal (-1)^2 = (-1)^4 = (-1)^6 = 1 namun jika n nya ganjil, maka hasil akhirnya akan bernilai negatif 1, misal (-1)^1 = (-1)^3 = (-1)^5 = -1. jadi, kita tidak bisa langsung mengoperasikan jika nilai n nya belum diketahui. kecuali jika bilangan pokoknya positif, maka bisa saja kita operasikan dulu. smeoga bisa dipahami ya. semangat terus belajar, terimakasih sudah menonton.
Bu saya mau nanya saya bingung bgt masalah penalaran deduktif dan induktif, contoh soal deduktif induktif tuu luas yahh?? saya bingung mau yg mana, apaoah modus ponen tollens juga termasuk penalaran deduktif induktif???
penalaran deduktif induktif itu adalah cara berpikir untuk merumuskan kesimpulan. modus ponen modus tolen itu bagian dari argumen valid yang bisa dianalogikan untuk menarik kesimpulan dengan mengikuti polanya. jadi memang luas banget contohnya tergantung konteks soalnya.
Kak kenapa semua siswa kelas satu naik kelas maka saya senang negasinya semua siswa kelas satu naik kelas maka saya tidak senang?? bukannya seharusnya negasinya itu : sebagian siswa kelas satu naik kelas dan saya tidak senang?
negasi dari sebuah implikasi itu bukan implikasi lagi ya. polanya seperti ini ~(a-->b) adalah a ^ ~b logikanya jika semua siswa sekelas naik maka saya senang (a-->b) maka kebalikannya adalah semua siswa naik tapi saya tidak senang. nah tapi itu mewakili "dan" jadi negasinya bukan lagi berbentuk implikasi ya. bisa kok dinalar pake perumpamaan.
saya ada soal seperti ini, b_n-12b_n-1+9b_n-2=0. Jika b_0=0, inikan tidak bisa mencari faktor dari 9 yang dijumlahkan hasilnya 12, caranya bagaimana ya?
untuk akar persamaan karakteristiknya, bisa menggunakan rumus abc, akan tetapi pada soal, yg diketahui hanya b_0 = 0, ini kurang b_1, jika b_1 tidak kita ketahui, kita tidak bisa menyelesaikan soal. coba dicek kembali soalnya.
coba baca lagi buku referensinya mas. SB BS salah itu untuk biimplikasi. biimplikasi merupakan implikasi 2 arah. jika tidak berlaku B pada kedua arah, maka biimplikasi tsb salah. Biimplikasi SB S==>B benar , tapi B ==> S salah. dan berlaku juga unttuk biimplikasi BS.
angka romawi itu kan simbol dari bilangan, II melambangkan bilangan dua, kalau dalam angka arab kita tuliskan sebagai 2. ** , ini melambangkan dua bintang, jadi cara membacanya ya tergantung dengan bahasa yang digunakan. kalau dalam bahasa indonesia ya dibaca "dua".
setiap x bagian dari bilangan Ril, berlaku x^2 = x x = 1 1^2 = 1 (benar) x = 2 2^2 = 2 (salah) x = 3 3^2 = 3 (salah) jadi, pernyataan diatas nilai kebenarannya adalah salah.
itu adalah semua kemungkinan nilai kebenaran jika ada 2 pernyataan tunggal. misalkan, jika ada 2 orang memberikan pernyataan, kemungkinannya orang A berkata BENAR, orang B berkata BENAR atau orang A berkata BENAR, tapi orang B berkata SALAH atau orang A berkata SALAH, orang B berkata BENAR atau orang A berkata SALAH, begitu juga orang B berkata SALAH (keduanya berkata SALAH) Nah, bisa saja dibolak balik. akan tetapi agar lebih mudah, maka disusun seperti yang tertulis di video.
akan lebih paham kalau mulai menonton dari part awalnya, ini hanya lanjutan dari video sebelumnya, jadi tidak dijelasakan detail setiap langkahnya. silahkan ditonton video penjelasan sebelumnya.