Wayang Kulit Cirebon juga dapat dilihat pada Lukisan Kaca Cirebon. Lukisan Kaca Cirebon itu telah ada sejak zaman pemerintahan Panembahan Ratu di Kesultanan Cirebon dan dilengkapi dengan kaligrafi. Lukisan Kaca itu digunakan sebagai hiasan dinding dan media dakwah Islam. Selain wayang kulit Cirebon, di pantura Jawa Barat juga berkembang wayang kulit Dermayon ( Indramayu ) yang juga menceritakan epos Ramayana dan Mahabharata. Wayang Kulit Indramayu juga dipentaskan dalam perpaduan 2 bahasa, Bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
Hi, penonton tayangan You Tube ini. Tahukah anda ? Wayang telah ada sejak zaman manusia purba. Pada masa itu wayang terbuat dari rerumputan yang diikat, kulit kayu, dan kulit binatang buruan. Wayang Kulit Cirebon pertama kali diciptakan oleh Panembahan Ratu di Kesultanan Cirebon dengan menggunakan pakem Jawa dan kemudian dikembangkan oleh Panembahan Girilaya. Wayang Kulit Cirebon menceritakan epos Ramayana dan Mahabharata dan dipentaskan dalam perpaduan 2 bahasa yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Panakawan Wayang Kulit Cirebon ada 9 yang melambangkan wali songo.Ketika agama Islam masuk ke Tanah Jawa, Wali Songo menciptakan panakawan dan memanfaatkan wayang kulit untuk menyebarkan agama Islam. Jadi anda, penonton, tidak hanya menonton wayang kulitnya aja tapi anda harus mengerti sejarah wayang kulit Cirebon juga.
Alhamdulillah, waktu isun sunat ge nanggape pagelaran wayang kulit "Cipta Wening" pimpinane Bpk. H. Wari Priadi (Alm) lan pesindene Mini Hj. Dariyah (Almh) sekitar tahun 1969. Alhamdulillah masyarakat jaman semono sangat menikmati. Semoga kedua mereka diampura dosa-dosanya, ditrima amal ibadahnya dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah Ta'ala