Тёмный
Muhammad RIza Affiat
Muhammad RIza Affiat
Muhammad RIza Affiat
Подписаться
This channel is a scientific inspiration in the digital era to support the current world of science ... please support this channel so that it can be even better... tks
2023 Meet 1 Akuntansi Manajemen : Introduction
13:08
6 месяцев назад
Meet 11 Manajemen Keuangan : Saham
3:28
8 месяцев назад
2023 Meet 14 MLK : Pasar Uang Dan Valuta Asing
11:18
8 месяцев назад
Комментарии
@RifkyEkana
@RifkyEkana 3 часа назад
nama : Muhammad Rifky Ekana S NPM : 23B505041106 kelas : manajemen logistik (4B) Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari penyusunan (membuat) laporan keuangan, sedangkan manajemen keuangan fokus pada analisis (membaca) laporan tersebut. Neraca menggambarkan posisi kekayaan suatu badan usaha melalui aktiva dan pasiva, sedangkan laporan laba rugi (income statement) mencerminkan pendapatan dan beban untuk menentukan laba atau rugi perusahaan. Contoh neraca menunjukkan aktiva di sisi kiri dan pasiva serta modal di sisi kanan.
@satrioakbar9991
@satrioakbar9991 4 часа назад
NAMA : SATRIO AIRUDDIN AKBAR NIM : 23B505041160 KELAS : MANAJEMEN LOGISTIK (4B) KESIMPULAN : Kesimpulan yang saya dapat ambil dari video pembelajaran diatas ialah, dalam pengertian akutansi dan manajemen keuangan ialah berbeda, akutansi sendiri ialah ilmu yang mempelajari tentang cara kita bagaimana membuat nerca laba & rugi, sedangkan manajemen keuangan sendiri ialah ilmu yang mempelajari bagaimana kita membaca neraca laba & rugi tersebut. Neraca sendiri ialah sebuah data yang menampilkan jumlah atau posisi kekayaan dalam sebuah perusahaan yang dapat dilihat dari posisi aktivanya maupun dari sumber kekayaan. Lalu laporan laba & rugi sendiri ialah data yang menampilkan hasil atau sumber pendapatan dan beban. Dalam video tersebut juga terdapat bagaimana cara menyelesaikan rumusan yang didalamnya terdapat unsur unsur laba dan rugi, dan membuatnya dalam bentuk neraca dan laporan keuangan.
@nisrinazukhruf
@nisrinazukhruf 5 часов назад
Nama : Nisrina Zukhruf NIM : 23B505041047 Kelas : 4B Manajemen Logistik Kesimpulan Video : • Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari membuat neraca dan Laba / Rugi • ⁠Manajemen keuangan adalah ilmu dalam membaca neraca dan laba rugi • ⁠Neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki yang terdiri atas aktiva dan pasiva • ⁠Income statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
@satriodamarjati1505
@satriodamarjati1505 6 часов назад
Nama: Satrio DamarJati NPM : 23b505041087 Kelas: 4B MLog *Kesimpulan singkat video diatas* 1. Secara Umum : • Akuntansi merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat Neraca dan Laba Rugi • Manajemen Keuangan merupakan ilmu yang mempelajari Bagaimana kita membaca Neraca dan Laba Rugi 2. Neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki olen suatu badan usaha yang tampak dalam posisi AKTIVA dan sumber kekayaannya yang digambarkan dalam posisi PASIVA & MODAL; Contoh Neraca 3. Laporan Laba Rugi (Inggris Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi).
@erfiu.d.nerfiu2540
@erfiu.d.nerfiu2540 7 часов назад
nama : Erfiu Dzafid Novandika npm : 23B505041166 kelas : manajemen logistik (4B) Kesimpulan singkat dari video : • Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja dan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku. Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan. • Manajemen keuangan mencakup berbagai kegiatan seperti penganggaran, perencanaan keuangan, pengelolaan kas, pengelolaan investasi, pembiayaan, pengendalian biaya, dan analisis kinerja keuangan Terimakasih atas ilmunya pak 🙏🏻
@aroembrhn
@aroembrhn 7 часов назад
Nama : Aroem Boerhan NPM : 23B505041219 Kelas : Manajemen Logistik (4b) Akutansi berfokus pada pada pelaporan keuangan, sedangkan manajemen kuangan lebih berfokus pada pengelolaan dan pengambilan keputusan terkait penggunaan dana untuk masa depan persuhaan. Neraca : merupakan Laporan keuangan perushaan, yg trrdiri dari aktiva(harta) dan pasiva(kewajiban dan Ekuitas). Laba rugi : laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan perbedaan antara pendapatan dan beban suatu perusahaan selama periode tertentu.
@friesocean
@friesocean 7 часов назад
Nama: Muhammad Arif Nurohman NIM: 23B505041190 Kelas: 4B Manajemen Logistik Kesimpulan video di atas: - Akuntansi adalah ilmu yg mempelajari membuat Neraca dan Laba/Rugi. - Manajemen Keuangan adalah ilmu yg mempelajari cara membaca Neraca dan Laba/Rugi. - Neraca (Balance Sheet) berisi atas Aktiva dan Pasiva (Modal).Aktiva terdiri dari harta/kekayaan seperti kas, piutang, persediaan, inventaris, kendaraan/mesin, tanah, dan bangunan. - Laporan Laba/Rugi adalah bagian laporan keuangan perusahaan yang terdapat unsur-unsur pendapatan & beban yg menghasilkan Laba/Rugi. - Fungsi Manajemen Keuangan: • menggunakan/mengalokasikan dana (use/alocation of funds) • memperoleh dana (obtaining of funds)
@jihanfadlilah8415
@jihanfadlilah8415 8 часов назад
Nama: jihan fadlilah Npm: 23B505041096 Kelas : Manajemen Logistik 4b kesimpulan: akutansi ilmu dalam membuat neraca dan laba rugi. manajemen keuangan adalah ilmu dalam membaca neraca dan laba rugi. Neraca merupakan suatu bentuk laporan keuangan guna menggambarkan posisi kekayaan yg dimilliki, yang terdiri atas aktiva dan pasiva. Aktiva merupakan harta (modal aktif), sedangkan pasiva merupakan sumber kekayaan (modal pasif).
@KhoirunNisa-fd7ni
@KhoirunNisa-fd7ni 8 часов назад
Nama : Khoirun Nisa Nim : 23B505041049 Kelas : 4B Mlog Kesimpulan Video : akutansi ilmu yang dapat mempelajari bagaimana untuk membuat neraca dan laba rugi. neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha tampak dalam posisi aktiva dan sumber keuangan yang digambarkan dalam posisi pasiva dann modal. income statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba.
@IsnayniZahra
@IsnayniZahra 8 часов назад
nama :isnayni Zahra septiyana nim :23B505041226 kelas:manajemen logistik (4B) kesimpulan neraca adalah laporan kekayaan (aktiva) dan sumber kekayaan (pasiva dan modal) yang memiliki badan usaha menggambarkan posisi keuangan pada suatu titik waktu laporan laba dan rugi menggambarkan unsur unsur pendapat dan beban perusaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.
@feyrdinaalichsan7783
@feyrdinaalichsan7783 9 часов назад
Nama:Ferdinal Ichsan NPM:23B505041104 KELAS:4C Manajamen Logistik Kesimpulan: akuntansi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat neraca dan laba rugi atau laporan keuangan Manajemen keuangan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita membaca neraca dan laba rugi atau membaca laporan keuangan neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha dalam posisi aktiva dan sumber kekayaan yang digambarkan dalam posisi pasiva dan modal laporan laba rugi dapat disebut income statement atau profit and loss statement yaitu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba ataupun rugi
@alfiaizazi6894
@alfiaizazi6894 10 часов назад
Nama : Alfia Isyraq Izazi Nim : 23B505041171 Kelas : Manajemen Logistik ( 4B ) Keseimpulan Singkat dari video diatas: • Akuntansi yaitu limu yang mempelajari Bagaimana kita membuat Neraca dan laba rugi. Sedangkan • Manajemen keuangan yaitu membaca Neraca dan laba rugi • Neraca yaitu menggambarkan posisi kekayaan yg dimiliki oleh suatu badan usaha. harta / kekayaan (Aktiva) Sumber kekayaan (Pasifa) Balance sheet (Catatan keseimbangan) laporan kekayaan (Neraca) Unsur Aktiva : Aktiva lancar dan Aktiva tetap
@anandaputrarahmattulloh1069
@anandaputrarahmattulloh1069 18 часов назад
Nama:Ananda Putra Rahmatulloh Nim: 23B505041022 Kelas: Manajemen Logistik (4B) Kesimpulan dari vidio diatas adalah sebagai berikut: ▪︎ Secara Umum perbedan antara akuntansi dengan manajemen keuangan dapat dikatakan bahwa; •Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita *membuat* Neraca dan Laba Rugi,sedangkan •Manajemen Keuangan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita *membaca* Neraca dan Laba Rugi ▪︎ Neraca adalah salah satu bentuk laporan keungan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan (AKTIVA) dan sumber kekayaannya (PASIVA & MODAL). ▪︎ Laporan Laba Rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi.
@carrisadwila
@carrisadwila 20 часов назад
Nama : Carrisa Dwi Larasati NIM : 23B505041117 Kelas : Manajemen Logistik (4B) Kesimpulan : Akutansi adalah ilmu dalam membuat neraca dan laba rugi. Sedangkan Manajemen Keuangan adalah ilmu dalam membaca neraca dan laba rugi. • Neraca (Balance Sheet) adalah laporan kekayaan (AKTIVA) dan sumber kekayaan (PASIVA dan MODAL) yang dimiliki suatu badan usaha, menggambarkan posisi keuangan pada suatu titik waktu. • Laporan Laba dan Rugi (Income Statement) adalah laporan keuangan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan, sehingga menghasilkan suatu laba atau rugi. Pada Manajemen Keuangan terdapat penggabungan antara ilmu dan seni yang membahas, mengkaji, dan menganalisis segala kegiatan yang dilakukan manajer keuangan, mengenai pengelolaan dan perolehan dana dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Bertujuan agar perusahaan dapat mencapai profitability bagi para pemegang saham dan sustainability bagi perusahaan.
@fadiaraihana2970
@fadiaraihana2970 20 часов назад
Nama: Fadia Raihana Firdaus Npm: 23B505041142 Kelas : Manajemen Logistik Kesimpulan video : • Akuntansi adalah ilmu membuat neraca dan laba rugi • Manajemen keuangan ialah membaca neraca dan laba rugi Neraca merupakan suatu bentuk laporan keuangan guna menggambarkan posisi kekayaan yg dimiliki, yang terdiri atas aktiva dan pasiva. Aktiva merupakan harta (modal aktif), sedangkan pasiva merupakan sumber kekayaan (modal pasif). Income statement ialah laporan keuangan yg menggambarkan unsur pendapatan serta beban suatu perusahaan, sehingga menghasillan laba/rugi.
@Alwi_Nata
@Alwi_Nata 22 часа назад
Nama : Muhammad Rasyid Alwi NPM : 23B505041187 Kelas : Manajemen Logistik (4B) kesimpulan singkat dari video : video ini membahas pengantar manajemen keuangan dan akuntansi, serta memberikan contoh laporan keuangan. Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas: Akuntansi dan Manajemen Keuangan Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari pembuatan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi. sedangkan Manajemen Keuangan berfokus pada analisis dan pembacaan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam pengelolaan dana perusahaan. Laporan Keuangan Neraca: Menunjukkan posisi kekayaan perusahaan, terdiri dari aktiva (aset) dan pasiva (kewajiban dan modal). sedangkan Laporan Laba Rugi: Dikenal sebagai income statement, mencakup pendapatan dan beban untuk menentukan laba atau rugi. Tujuan Manajemen Keuangan Manajemen keuangan bertujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham dan memastikan keberlanjutan perusahaan dengan mengelola sumber daya secara efisien.
@haikalzh5566
@haikalzh5566 22 часа назад
Nama : Muhammad Haikal H NIM : 23B505041137 Kelas : Manajemen Logistik (4C) Kesimpulan singkat dari video materi di atas adalah: akuntansi - ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca laba dan rugi. Manajemen Keuangan - cara membaca neraca dan laba rugi. Neraca adalah Laporan Kekayaan salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha yang digambarkan dalam posisi pasiva dan modal. Balence Sheet - catatan keseimbangan Laporan Laba/Rugi - Income Statement atau profit dan loss statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.
@afifahrizkinurulramadhan6019
@afifahrizkinurulramadhan6019 23 часа назад
Nama : Afifah Rizki Nurul Ramadhan NPM. : 23B505041001 Kelas : MANAJEMEN LOGISTIK ( 4C) Kesimpulan singkat vidio : *AKUTANSI : ilmu yang mempelajari bagaimana membuat neraca dan laba rugi *MANAJEMEN KEUANGAN : ilmu yang mempelajari bagaimana kita membaca neraca laba rugi. *NERACA : bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan (aktiva) yang dimiliki suatu perusahaan.
@christiantoagustorumagit4322
@christiantoagustorumagit4322 23 часа назад
Nama : Christianto Agusto Rumagit NPM : 23B505041158 Kelas : Manajemen Logistik (4C) kesimpulan singkat dari video : -> akuntansi.. kita belajar akuntansi untuk memahami bagaimana membuat neraca dan laba rugi -> manajemen keuangan.. kita belajar manajemen keuangan untuk memahami bagaimana membaca neraca dan laba rugi nah dari video tersebut kita belajar bagaimana kita membuat neraca dan menentukan laba rugi sepertinya yang dijelaskan pada video tersebut bahwa neraca adalah balance sheet (catatan keseimbangan) disini kota membuat catatan AKTIVA (kekayaan) yang disertai PASSIVA (sumber kekayaan) Terima kasih banyak atas ilmu yang diajarkan pak🙏🏻
@IvankaTio
@IvankaTio День назад
Nama : Ivanka Tio Sanda Pasaribu NPM : 23B505041185 Kelas : Manajemen Logistik 4C Kesimpulan Singkat dari vidio : - *akutansi* adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membuat neraca dan laba rugi sedangkan *manajemen keuangan* adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membaca neraca dan laba rugi - ⁠Neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha di dalam posisi *aktiva* dan sumber kekayaannya di dalam posisi *pasiva dan modal* - ⁠Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang mengambarkan unsur” pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba/ rugi
@IvankaTio
@IvankaTio День назад
Nama : Ivanka Tio Sanda Pasaribu NPM : 23B505041185 Kelas : Manajemen Logistik 4C Kesimpulan Singkat dari vidio : - *akutansi* adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membuat neraca dan laba rugi sedangkan *manajemen keuangan* adalah ilmu yang mempelajari bagaimana membaca neraca dan laba rugi - ⁠Neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha di dalam posisi *aktiva* dan sumber kekayaannya di dalam posisi *pasiva dan modal* - ⁠Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang mengambarkan unsur” pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba/ rugi
@hilmananggara19
@hilmananggara19 День назад
Nama: Hilman Anggara Putra NIM: 23B505041029 Kelas: Mlog 4C Kesimpulan pada vidio ini: Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca laba dan rugi. Manajemen Keuangan - cara membaca neraca dan laba rugi. Neraca adalah Laporan Kekayaan salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha yang digambarkan dalam posisi pasiva dan modal. Balence Sheet - catatan keseimbangan Laporan Laba/Rugi - Income Statement atau profit dan loss statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.
@aurelolivia7609
@aurelolivia7609 День назад
Nama: Aurel Olivia Wijaya NIM: 23B505041061 Kelas: S1 Manajemen Logistik (4C) 📝 Kesimpulan Materi: 1. Akuntansi dan Manajemen Keuangan dibedakan dari ilmu yang dipelajari. Akuntansi mempelajari bagaimana membuat Neraca dan Laba Rugi sedangkan Manajemen Keuangan mempelajari bagaimana membaca Neraca dan Laba Rugi. 2. Neraca adalah suatu laporan kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Neraca menggambarkan posisi Aktiva dan Sumber Kekayaan (Pasiva&Modal). 3. Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan. 4. Manajemen Keuangan adalah tentang bagaimana seorang manajer keuangan mengelola segala yang berkaitan dengan aspek keuangan perusahaan dengan tujuan mampu memberikan profit. 5. Fungsi manajemen keuangan: Fungsi menggunakan/mengalokasikan dana dan Fungsi memperoleh dana
@anitanaila8765
@anitanaila8765 День назад
Nama : Anita Naila Rizky NIM : 23B505041109 Kelas : Manajemen Logistik (4C) Kesimpulan dari vidio tersebut ialah Akuntansi yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca dan laba rugi, kemudian ada juga manajemen keuangan yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana kita membaca neraca dan laba rugi. Neraca adalah bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang di miliki oleh suatu badan usaha yang tampak dalam posisi aktiva dan posisi passiva dan modal. Sedangkan laporan laba rugi ialah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang menggambarkan unsur unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba.
@nailaputri6659
@nailaputri6659 День назад
nama : naila putri Az-zahra nim : 23B505041153 kelas : mlog 4c Akuntansi : adalah proses pencatatan, pengelompokkan, pengolahan, dan penyajian data keuangan yang dilakukan terhadap suatu entitas, seperti perusahaan, organisasi, atau individu. Proses ini menghasilkan laporan keuangan yang akurat yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. manajemen keuangan: adalah ilmu dan seni dalam mengelola dana, baik untuk individu, bisnis, atau organisasi. Manajemen keuangan meliputi serangkaian aktivitas, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya keuangan. Tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memastikan kelancaran operasional bisnis, termasuk proses produksi dan distribusi. Manajemen keuangan juga bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap aset pemegang saham. neraca : Neraca adalah bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai posisi aset/harga kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, posisi utang, dan modal pemegang saham pada periode waktu tertentu.
@yustiabahripratiwi2067
@yustiabahripratiwi2067 День назад
Nama : Yustia Bahri Pratiwi NIM : 23B505041019 Kelas : Manajemen Logistik (4C) Kesimpulan dari vid tersebut adalah Akuntansi - ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca laba dan rugi. Manajemen keuangan - cara membaca neraca dan laba rugi. Neraca - merupakan bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan (Aktiva) yang dimiliki suatu badan usaha dan sumber kekayaannya (pasiva) neraca juga disebut catatan keseimbangan (Balance Sheet).
@17_ibnurifyalf68
@17_ibnurifyalf68 День назад
NAMA: Ibnu rifyal faturahman NIM: 23B505041081 kelas: MLOG 4c kesimpulan: akuntansi - ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca laba dan rugi. Manajemen Keuangan - cara membaca neraca dan laba rugi. Neraca adalah Laporan Kekayaan salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha yang digambarkan dalam posisi pasiva dan modal. Balence Sheet - catatan keseimbangan Laporan Laba/Rugi - Income Statement atau profit dan loss statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.
@joycelinesheren9830
@joycelinesheren9830 День назад
Nama : Joyceline Sheren Felicia NIM : 23B505041043 Kelas : Manajemen Logistik (4C) Kesimpulan Singkat Video : Akuntansi - ilmu yang mempelajari bagaimana kita membuat neraca laba dan rugi. Manajemen Keuangan - cara membaca neraca dan laba rugi. Neraca adalah Laporan Kekayaan salah satu bentuk laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha yang digambarkan dalam posisi pasiva dan modal. Balence Sheet - catatan keseimbangan. Laporan Laba/Rugi - Income Statement atau profit dan loss statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang menggambarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan laba atau rugi.
@raynierlim-mt8bk
@raynierlim-mt8bk День назад
Nama : Raynier Lim NIM : 23B505041119 Kelas : 4B MLog Rangkuman : Manajemen keuangan secara umum adalah bagaimana membaca suatu neraca dan laba rugi, Akutansi secara umum adalah bagaimana membuat neraca dan laba rugi, neraca adakah salah satu laporan keuangan yang menggambarkan posisi kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha, laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan unsur unsur pendapatan dan beban perusahaan.
@andrianto-x9n
@andrianto-x9n Месяц назад
maaf pak, backsound sangat mengganggu
@haekalfaza691
@haekalfaza691 2 месяца назад
Nama: Haekal faza NPM : 22B505031024 Kelas: 3A MTL Kesimpulan singkat dari video diatas adalah Activity Based Costing merupakan suatu sistem perhitungan akuntansi yang dapat menetapkan dan mengidentifikasi biaya tersebut ke produk Activity Based Costing Menurut Para Ahli 1. Menurut William K. Carter (2004:496) : Suatu sistem perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yg jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yg memasukkan satu atau lebih faktor yg tidak berkaitan dengan volume (non- volume-related factor). 2. Menurut Mulyadi (2003:25) : Sistem informasi biaya yg menyediakan informasi lengkap tentang aktivitas untuk memungkinkan personil perusahaan melakukan pengelolaan terhadap aktivitas. Pentingnya Penerapan Activity Based Costing 1) Biaya overhead pada perusahaan manufaktur dapat meningkat secara cepat atau signifikan. 2) Biaya overhead pada perusahaan manufaktur tidak harus menetapkan jam mesin atau jam kerja yang berlangsung. 3) Macam produk dapat diproduksikan dalam jumlah yang besar 4) Beberapa macam permintaan pelanggan dan jenis produk yang meningkat pada produksi. Perhitungan hasil biaya per-unit pada metode activity based costing yang diterapkan kedalam akuntansi yaitu sebagai berikut: Perhitungannya: Biaya utama = biaya utama × volume produksi biaya overhead = total biaya overhead × Volume produksi Harga per unit = (Jml biaya utama + Biaya overhead) : unit produksi
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Sewa Ekonomi Definisi Umum: Dalam pengertian yg umum pada dasarnya sewa ekonomi dapatlah diartikan sebagai harga yg dibayar ke atas penggunaan tanah dan faktor-faktor produksi lainnya yg jumlah penawarannya tidak dapat ditambah. Definisi Lain: Segolongan ahli ekonomi mendefinisikan sewa ekonomi secara berikut: sewa ekonomi adalah bagian pembayaran ke atas sesuatu faktor produksi yang melebihi dari pendapatan yg diterimanya dari pilihan pekerjaan lain yang terbaik yg mungkin dilakukannya. Tanah Dan Sewa Ekonomi: Tanah merupakan faktor produksi yang jumlahnya tidak dapat diubah, yaitu jumlahnya tidak dapat ditambah atau dikurangi. Yang dapat dilakukan adalah memperbaiki mutu dari tanah yang tersedia, misalnya dengan menyediakan irigasi yang baik di tanah-tanah yang digunakan untuk persawahan, dan membuat proyek-proyek mencegah banjir di tanah-tanah yang sering digenangi air. Sebagai akibat dari sifat penawaran tanah seperti yang dinyatakan ini, di dalam analisis ekonomi kurva penawaran tanah bersifat tidak elastis sempurna. Sewa Tanah Adalah Suatu Surplus. Dipandang dari sudut penawarannya, tanah adalah sangat berbeda dengan faktor-faktor produksi yang lainnya. Ia merupakan satu-satunya faktor produksi yang tidak dapat berubah penawarannya. Tenaga kerja akan selalu bertambah, begitu juga dengan modal dan keahlian keusahawanan. Juga dibandingkan harta tetap lainnya, seperti misalnya rumah, bangunan perkantoran dan bangunan pertokoan, terdapat perbedaan seperti yang dijelaskan tersebut. Harta- harta tetap yang belakangan dinyatakan ini juga jumlahnya dapat ditambah. Modal Dan Suku Bunga: Pembayaran ke atas modal yang dipinjam dari pihak lain dinamakan bunga. Ia biasanya dinyatakan sebagai persentasi dari modal yang dipinjam, seperti misalnya 10%, 12% atau 15%. Bunga yang dinyatakan sebagai persentasi dari modal dinamakan suku bunga. Pada umumnya persentasi yang dinyatakan menunjukkan suku bunga dari sejumlah modal di dalam satu tahun. Dengan demikian kalau dinyatakan suku bunga adalah 15%, artinya adalah: modal yang dipinjamkan memperoleh suku bunga sebanyak 15% setahun. Di dalam perekonomian modern perusahaan-perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan dan memperbesar usahanya. Sebaliknya rumah tangga memiliki kelebihan pendapatan yang dapat dipinjamkan dengan harapan untuk memperoleh bunga. Analisis dalam bagian ini bertujuan untuk menerangkan hal-hal berikut: Faktor utama yang menentukan permintaan dana modal. Faktor utama yang menentukan penawaran tabungan oleh masyarakat. Teori-teori yang menerangkan penentuan suku bunga. Sebab-sebabnya terdapat beberapa tingkat bunga di dalam perekonomian. Perbedaan di antara suku bunga nominal dan suku bunga riil. Produktivitas Modal: Peranan Modal dalam Perekonomian. Investasi atau penanaman modal adalah pengeluaran sektor perusahaan untuk membeli/memperoleh barang-barang modal yang baru yang lebih modern atau untuk menggantikan barang-barang modal lama yang sudah tidak digunakan lagi atau yang sudah usang. Produktivitas Modal. Permintaan dana modal yang akan digunakan untuk investasi tergantung kepada produktivitas dari dana modal tersebut. Dengan demikian, seperti juga dengan tenaga kerja, faktor yang terutama yang menetukan permintaan ke atas dana modal adalah produktivitasnya. Produktivitas dari modal dihitung dengan cara menentukan besarnya pendapatan rata-rata tahunan neto (yaltu setelah dikurangi dengan penyusutan modal yang digunakan) dan dinyatakan sebagai persentasi dari modal yang ditanamkan. Produktivitas modal tersebut dinamakan pengembalian modal atau rate of return tingkat. Menentukan Tingkat Pengembalian Modal: Di dalam kegiatan perusahaan yang sebenarnya perhitungan tingkat pengembalian modal adalah lebih rumit daripada contoh yang baru saja diterangkan. Kerumitan tersebut timbul sebagai akibat dari usia barang modal yang panjang, yaitu ia dapat digunakan selama beberapa tahun, dan bahkan banyak yang penggunaannya dapat dilakukan selama berpuluh-puluh tahun. Dengan demikian pendapatan yang diperoleh dari sesuatu Investasi pada umumnya meliputi lebih dari satu tahun. Permintaan Terhadap Dana Modal: Berbagai jenis investasi mempunyai pengembalian modal yang berbeda. Ada yang tingkat pengembalian modalnya tinggi dan ada pula yang tingkat pengembalian modalnya rendah. Apabila para pengusaha mengetahui sepenuhnya berbagai kemungkinan untuk melakukan investasi, mereka akan mendahulukan investasi yang tingkat pengembalian modalnya tinggi. Baru setelah proyek tersebut dilaksanakan mereka akan mengembangkan proyek yang tingkat pengembalian modalnya lebih rendah. Suku Bunga dan Tabungan Masyarakat: Dalam suatu perekonomian tidak semua pendapatan yang diterima masyarakat akan digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Sebagian dari pendapatan tersebut akan disisihkan oleh penerima pendapatan sebagai tabungan. Penabungan ini dilakukan untuk beberapa tujuan, seperti untuk membiayai pengeluaran konsumsi semasa sudah mencapai usia pension, untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak-anak pada masa mereka dewasa, dan untuk berjaga-jaga di dalam menghadapi kesusahan di masa yang akan datang. Pada tingkat pendapatan nasional yang rendah tabungan adalah negatif, yaitu konsumsi masyarakat lebih tinggi dari pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi tabungan Masyarakat. Penentuan Suku Bunga: Pandangan Klasik: Menurut ahli ekonomi Klasik suku bunga ditentukan oleh permintaan ke atas tabungan dan penawaran tabungan. Pandangan Keynes: Suku bunga bergantung kepada (1) jumlah uang yg beredar (penawaran uang) dan (2) preferensi likuiditas (permintaan uang). Yang dimaksudkan dengan preferensi likuiditas adalah permintaan ke atas uang oleh seluruh masyarakat dalam perekonomian. Keynes menyatakan bahwa permintaan uang oleh masyarakat mempunyai tiga motivasi/tujuan, yaitu (1) untuk transaksi, yaitu masyarakat meminta uang untuk membayar konsumsi yg dilakukannya, (2) untuk berjaga-jaga, yaitu untuk menghadapi masalah yg tidak terduga-duga, seperti kematian dan kehilangan pekerjaan, dan (3) untuk spekulasi, yaitu untuk ditanamkan ke saham-saham atau surat berharga lain. Faktor Penyebab Perbedaan Suku Bunga: Perbedaan Risiko. Jangka Waktu Pinjaman. Biaya Administasi Pinjaman. Suku Bunga Nominal Dan Suku Bunga Riil. Di dalam meminjamkan uang pemilik modal bukan saja harus memperhatikan suku bunga yang diterima, tetapi juga tingkat inflasi (persentasi tahunan kenaikan harga-harga) yang berlaku. Apabila tingkat inflasi adalah lebih tinggi dari suku bunga, pemilik modal akan mengalami kerugian dalam meminjamkan uangnya karena modal ditambah bunganya, nilai riilnya adalah lebih rendah dari nilai riil modal sebelum dibungakan. Pendapatan Para Pengusaha: Keuntungan. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya tersebut nilainya adalah positif maka diperolehlah keuntungan. Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan/pembukuan perusahaan, keuntungan adalah perbedaan nilai uang dari hasil penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan. Dalam teori ekonomi definisi itu dipandang terlalu luas karena tidak mempertimbangkan biaya tersembunyi, yaitu biaya produksi yang tidak dibayar dengan uang tetapi perlu dipandang sebagai bagian dari biaya produksi. Sumber Keuntungan Ekonomi: Keahlian Keusahawanan. Seperti juga upah, sewa dan bunga, keuntungan adalah pembayaran ke atas "jasa" yang diberikan oleh sesuatu faktor produksi. Keuntungan merupakan pembayaran kepada "keahlian keusahawanan" yang disediakan oleh para pengusaha. Keahlian keusahawanan tersebut akan digunakan para pengusaha di dalam membuat keputusan-keputusan berikut: (1) menentukan barang apa yang perlu diproduksikan dan dijual ke pasar, dan berapa banyaknya, dan (2) menentukan cara memproduksi yang terbaik dan kombinasi faktor-faktor Melakukan inovasi/pembaruan di dalam berbagai kegiatan ekonomi. Mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar. Keuntungan Adalah Pembayaran Terhadap Risiko: Mendirikan dan menjalankan kegiatan jaminan bahwa sesuatu usaha akan pasti berhasil. Setiap tahun banyak perusahaan baru yang muncul. Tetapi banyak pula perusahaan yang gulung tikar dan pemiliknya mengalami kerugian dalam bentuk uang mau pun tenaga yang dikeluarkan. Maka, ditinjau dari sudut risiko yang dihadapi oleh setiap jenis usaha, keuntungan dipandang sebagai pembayaran untuk menghadapi risiko. Pembayaran Untuk Kegiatan Inovasi: Kegiatan perusahaan untuk melakukan inovasi, yaitu mengadakan pembaruan dalam manajemen, pemasaran dan teknik memproduksi, memegang peranan penting di dalam menjamin kesuksesan usaha tersebut. Dengan melakukan inovasi. teknik memproduksi yang baru dapat diperkenalkan. Dengan demikian keuntungan dapat pula dipandang sebagai pembayaran ke atas kegiatan inovasi. Sebagai Akibat Kekuasaan Monopoli: Dari analisis berbagai pasar dalam perekonomian terdapat perusahaan yang dapat keistimewaan monopoli dalam pasar. Sebagai akibatnya untuk beberapa barang tertentu hanya terdapat beberapa perusahaan atau la terdiri dari satu perusahaan saja.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Elastisitas Permintaan Dari Barang Yang Dihasilkan. Semakin besar elastisitas permintaan atas barang yang dihasilkan semakin besar pula elastisitas permintaan faktor produksi (karena derived demand). Definisi Upah: Upah dalam pengertian teori ekonomi yaitu pembayaran yang diperoleh berbagai bentuk jasa yang disediakan dan diberikan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. Pembayaran pada tenaga kerja dibedakan dalam dua (2) pengertian yaitu gaji dan upah. Perbedaan Upah dan Gaji : 1) Perbedaan Waktu: Gaji dibayarkan menurut waktu yang teratur berdasarkan kesepakatan yang ada dalam perjanjian kerja. Sedangkan upah dibayarkan dalam periode yang tidak teratur kepada pekerja setelah pekerjaan selesai. Jadi upah akan dibayar sesuai dengan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Sementara gaji akan dibayarkan secara rutin sesuai periode yang ditetapkan. 2) Status Kepegawaian: Gaji diberikan kepada pegawai yang berstatus karyawan tetap ataupun karyawan kontrak dengan jangka waktu tertentu. Berbeda dengan upah yang biasanya diberikan kepada pekerja harian, pekerja lepas, pekerja harian ataupun pekerja musiman. 3) Komponen Penyusun: Dalam gaji, terdapat sejumlah komponen penyusun seperti gaji pokok, tunjangan tetap hingga tunjangan tidak tetap. Di sebuah kesepakatan kerja antara perusahaan dan karyawan, istilah gaji mengacu kepada keseluruhan baik gaji pokok dan segala kompensasi yang diberikan perusahaan. Sementara upah mengacu pada komponen tunggal yang tidak mencakup tunjangan. Peranan produktivitas di dalam menentukan upah riil dan faktor-faktor yang menentukan produktivitas. Penentuan tingkat upah di dalam berbagai bentuk pasar tenaga kerja. Faktor-faktor yang menyebabkan terdapatnya perbedaan upah di antara berbagai golongan tenaga kerja. 1. Upah uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan dalam proses produksi. 2. Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah tersebut membeli barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. Hubungan antara Produktivitas dan Upah: Upah riil yang diterima tenaga kerja terutama tergantung kepada produktivitas dari tenaga kerja tersebut. Di negara-negara maju, menunjukkan bahwa terdapat perkaitan yang erat antara kenaikan upah riil tenaga kerja dengan kenaikan produktivitas mereka. Sumber-sumber Produktivitas: Produktivitas didefinisikan sebagai produksi yang diciptakan oleh seorang pekerja pada suatu waktu tertentu. Kenaikan produktivitas disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Kemajuan teknologi memproduksi. Perbaikan sifat-sifat tenaga kerja. Perbaikan dalam Organisasi Perusahaan dan Masyarakat. Penentuan Upah di Berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja: A). Persaingan Sempurna dalam Pasar Tenaga Kerja. Dalam pasar ini sifat-sifat permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak berbeda dengan sifat-sifat permintaan dan penawaran di pasar barang. Artinya, semakin tinggi/rendah upah tenaga kerja, semakin sedikit/banyak permintaan ke atas tenaga kerja. Penentuan Upah di Berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja. B). Pasar Tenaga Kerja Monopsoni. Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar sedangkan penjual jumlahnya banyak. Pasar tenaga kerja seperti ini bersifat monopoli di pihak perusahaan. Untuk menentukan dimana keadaan terjadi keseimbangan penggunaan tenaga kerja tercapai syaratnya adalah MCL = MRP. C). Pasar Tenaga Kerja Monopoli di Pihak Pekerja. Penentuan upah dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli, pihak pekerja dibedakan kepada tiga (3) keadaan yaitu: 1. Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan permintaan dan penawaran. 2. Membatasi penawaran tenaga kerja. 3. Menjalankan usaha-usaha yang bertujuan menaikkan permintaan tenaga kerja. D). Pasar Monopoli di Kedua Belah Pihak (Monopoli Bilateral). Dalam pasar monopsoni, upah adalah lebih rendah daripada di pasar persaingan sempurna, sementara di mana pekerja mempunyai kekuasaan monopoli, upah adalah lebih tinggi dari pasar persaingan sempurna. Maka, dalam pasar monopoli bilateral, yaitu di dalam pasar tenaga kerja di mana tenaga kerja bersatu dalam satu serikat buruh, dan di dalam pasar tenaga kerja dimana hanya terdapat satu perusahaan saja yang menggunakan tenaga kerja, penentuan upahnya adalah berdasarkan perundingan dari kedua belah pihak. Pihak yang lebih kuat akan menentukan tingkat upah yang berlaku. Faktor-faktor yang menjadi sumber dari perbedaan upah di antara pekerja-pekerja di dalam suatu jenis kerja tertentu dan di antara berbagai golongan pekerjaan: 1. Perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan. 2. Perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan. 3. Perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan. 4. Terdapatnya pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan. 5. Ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B5050541197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Pertimbangan Pengusaha Dalam Berproduksi : Produk apa yang diinginkan konsumen. Berapa tingkat produksi yang mendatangkan laba maksimum juga Bagaimana sifat gabungan faktor produksi yang digunakan agar tercapai efisiensi tinggi. Pentingnya Analisis Penentuan Harga Faktor Produksi untuk Menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor produksi secara efisien dan Menjelaskan bagaimana pendapatan berbagai faktor produksi ditentukan. Prinsip Penggunaan dan Pengalokasian Faktor Produksi secara efisien 1. Ketersediaan faktor produksi adalah terbatas. 2. Keinginan manusia tidak terbatas. 3. Dibutuhkan sikap rasional pengusaha dengan cara menggunakan dan mengalokasikan faktor produksi secara efisien. Pendapatan Faktor Produksi dan Distribusi Pendapatan. Faktor produksi dalam perekonomian dimiliki seseorang (bukan benda bebas). Dalam memperolehnya perusahaan mengeluarkan biaya berupa gaji, sewa dll yg terdistribusikan kepada masyarakat pemilik faktor produksi. Teori Produktifitas Marjinal: Jumlah faktor produksi yang perusahaan adalah yang digunakan mendatangkan keuntungan maksimum bagi perusahaan. Yaitu pada saat biaya tambahan yang dibayarkan perusahaan kepada faktor produksi itu, sama dengan penjualan tambahan akibat penggunaan faktor produksi itu. Menentukan Jumlah Faktor Produksi Yang Digunakan: Misalnya perusahaan akan menambah seorang pegawai dengan gaji Rp 2.000. Berapa tambahan penjualan yang disumbangkan oleh pegawai tersebut agar perusahaan masih mendapatkan manfaat dari pengawal tersebut sekaligus memperoleh laba maksimal? Permintaan Atas Faktor Produksi, Asumsi: 1. Harga output konstan. 2. Hanya satu faktor produksi yang jumlahnya berubah- ubah. 3. Pasar faktor produksi adalah persaingan sempurna. Beberapa Pengertian Penting Berkaitan Dengan Produksi: 1. Jumlah produksi fisik (Total physical product/TPP) yaitu jumlah output yang dihasilkan dari penggunaan faktor produksi (misalnya TK) tertentu. 2. Produksi fisik marjinal (Marginal physical product/MPP) yaitu perubahan jumlah output yg diakibatkan oleh berubahnya satu unit faktor produksi (misalnya seorang TK). 3. Penjualan produksi total (Total revenue product/TRP) yaitu hasil penjualan berupa uang sebagai akibat dari terjadinya penjualan sejumlah output (harga dikalikan jumlah terjual). 4. Penjualan produksi marjinal (Marginal revenue product) yaitu tambahan hasil penjualan karena terjadinya penambahan satu unit penjualan. Jumlah Faktor Produksi Yang Digunakan. Dengan menggunakan tabel di atas apabila harga faktor produksi sebesar 1.000 maka penggunaan tenaga kerja optimal sebanyak 4 orang. Apabila menambah TK lagi menjadi 5 orang, maka MC>MR yaitu 1.000>800 atau rugi 200. Penjelasan Tabel Dan Kurva: Angka dalam tabel dan kurva di atas menunjukan bila TK yang digunakan MRP2 lebih rendah dari gaji TK (MR<MC). Dengan demikian keuntungan maksimum dicapai pada penggunaan TK sebanyak 2 orang. Kurva hasil penjualan produksi marjinal (MRP) dalam pasar persaingan tidak sempurna selalu terletak disebelah kiri = MRP2, dari MRP pasar persaingan sempurna = MRP1. Sifat Permintaan Atas Faktor Produksi adalah permintaan: 1. Permintaan faktor produksi turunan/terkait (derived demand). 2. Kurva permintaan faktor produksi menurun ke kanan bawah. Permintaan Turunan (Derived Demand): Permintaan faktor produksi oleh produsen tidaklah langsung digunakan olehnya (untuk konsumsi) tetapi diolah untuk dijadikan output sehingga jumlah output yang dibeli sesuai dengan output yang akan dihasilkannya. Permintaan turunan adalah fenomena ekonomi di mana kebutuhan akan suatu produk atau layanan timbul secara tidak langsung dari permintaan terhadap produk atau layanan lain. Konsep ini menggambarkan bagaimana permintaan dalam satu sektor dapat mempengaruhi dan menciptakan permintaan di sektor lain. Misalnya, peningkatan permintaan terhadap mobil baru akan meningkatkan permintaan turunan terhadap baja, karet, dan komponen lain yang diperlukan untuk pembuatan mobil tersebut. Kurva Permintaan Faktor Produksi, Bentuknya menurun ke kanan bawah, Disebabkan: a. Jika harga faktor produksi meningkat, permintaan output perusahaan akan menurun karena harganya dinaikan. b. Perubahan harga faktor produksi akan menimbulkan penggantian faktor produksi dari yang mahal ke faktor produksi yang murah. c. Sebagai akibat dari pengaruh hukum hasil lebih yang semakin berkurang. Pergeseran Kurva Faktor Produksi: 1. Perubahan permintaan atas barang yg dihasilkan. Bisa menguat / melemah tergantung penyebab perubahan permintaan konsumen. 2. Perubahan harga dari faktor produksi lain yg digunakan. Jika harga faktor produksi lain semakin mahal maka faktor produksi yg kita gunakan permintaanya bertambah. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan Faktor Produksi: 1. Elastisitas permintaan dari barang yang dihasilkan. 2. Perbandingan antara biaya yang dibayarkan kepada faktor produksi dengan biaya total. 3. Tingkat penggantian diantara faktor produksi. 4. Tingkat penurunan produktivitas marjinal (MPP).
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Struktur pasar dengan ciri jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi : pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan monopsoni). Pengertian pasar suatu bentuk persaingan sempurna adalah interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/ tidak terbatas. Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna: a) Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak. b) Produk/barang (homogen). yang diperdagangkan serba sama. c) Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar. d) Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual. e) Pemerintah tidak car campur tangan dalam proses pembentukan harga. f) Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga). Sifat-sifat pasar persaingan sempurna: 1) Jumlah penjual dan pembeli banyak. 2) Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain. 3) Penjual bersifat pengambil harga (price taker). 4) Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply). 5) Posisi tawar konsumen kuat. 6) Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata. 7) Sensitif terhadap perubahan harga. 8) Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah monopoli. Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute), dan terdapat hambatan masuk (barriers to entry) ke pasar. Ciri-ciri pasar monopoli dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Hanya ada satu penjual. b) Tidak ada substitusi produk yang mirip. c) Terdapat hambatan masuk ke pasar Faktor-faktor yg menyebabkan timbulnya monopoli: 1) Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik. 2) Hak paten produk atau proses produksi. 3) Terdapat skala ekonomis. 4) Pemberian hak Monopoli oleh Pemerintah. Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk pasar ini mengandung unsur- unsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna. Secara umum, pasar persaingan monopolistik dapat didefinisikan sebagai suatu pasar di mana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan dan menjual produk yang berbeda coraknya (differentiated product). Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik: terdapat banyak penjual. Produknya tidak homogen (berbeda corak). Perusahaan mempunyai sedikit kekuatan mempengaruhi harga masuk ke dalam industri/pasar relative mudah. Persaingan promosi penjualan sangat aktif. Duopoli adalah keadaan di mana hanya ada dua perusahaan yang menguasai pasar. Oleh karena itu setiap tindakan yang dilakukan oleh pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan pengusaha lainnya, baik dalam hal menentukan harga, kapasitas produksi, kualitas produk, dan sebagainya. Pasar oligopoli sama saja dengan pasar duopoli, hanya saja dalam pasar oligopoli jumlah perusahaan yang menguasai pasar lebih dari dua tetapi tidak banyak (oligos = sedikit) sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akal mempengaruhi kebijakan dari pengusaha lainnya. Firma adalah suatu bentuk badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih, dan umumnya didirikan dengan Akta Otentik sebagai Akta Pendirian dan dibuat oleh Notaris dalam bahasa Indonesia. Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena 'kebutuhan' manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah 'proses' di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah 'tempat melakukan proses' sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya. Kemampuan manajemen badan usaha Firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama. Badan usaha Firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah. (-) Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan. Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha Firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu. Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain. Didalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan: Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu. Sifat dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperjual belikan dipasar. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal (syarat pemaksimuman keuntungan). Data Kolom (1), seperti juga dalam tabel, menggambarkan jumlah produksi yang dapat dicapai. Kolom (2) menunjukan tingkat harga barang yang diproduksi. Harga seunit tetap Rp 150 ribu oleh karena produsen tersebut berada dipasar persaingan sempurna. Kolom (3) menunjukan hasil penjualan total yang akan diterima produsen pada berbagai tingkat produksi. Data hasil penjualan total dalam kolom tersebut dihitung dengan menggunakan rumus berikut: TR = P x Q Dimana TR adalah jumlah hasil penjualan, P adalah tingkat harga dan Q adalah jumlah produksi. Kolom (4) menunjukan hasil penjualan rata-rata. Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga adalah tetap, walau berapapun jumlah produksi yang dilakukan. Oleh sebab itu hasil penjualan rata-rata (AR) adalah sama dengan tingkat harga (P). Kolom (5) menunjukan hasil penjualan marjinal. Yaitu tambahan hasil penjualan yang disebabkan oleh pertambahan seunit barang yg dijual. Oleh karena harga adalah tetap, maka hasil penjualan marjinal adalah sama dengan tingkat harga. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial. Membatasi pilihan konsumen. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi. Distribusi pendapatan tidak selalu merata. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi. Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna. Menggunakan sumber daya secara efisien. Adanya kebebasan bertindak dan memilih. Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna ➤Tidak mendorong adanya inovasi. Ada kalanya menimbulkan ongkos sosial Membatasi pilihan konsumen. Ongkos produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi sebagai akibat adanya trial & error dan persaingan. Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya tidak selalu menciptakan pemerataan distribusi pendapatan. Apabila eksploitasi penggunaan input tidak dibatasi bisa menimbulkan kerusakan pada sumber ekonomi.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Organisasi perusahaan dapat dibedakan kepada tiga bentuk organisasi yang pokok, yaitu: 1. Perusahaan Perseorangan toko kelontong 2. Perusahaan Perkongsian atau Firma 3.Perseroan Terbatas: Firma adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang, Mereka sepakat untuk secara bersama menjalankan suatu usaha dan membagi keuntungan yang diperoleh berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota perkongsian itu. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalankan & mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal dengan cara mengeluarkan saham- suatu bentuk surat berharga yang menyatakan bahwa pemegangnya adalah menjadi salah satu pemilik perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, sehingga modal yang dimiliki besar. Perusahaan Milik Negara (BUMN). Pada umumnya perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaanya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah. Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit. Tujuan Perusahaan: Memaksimumkan Keuntungan. Di dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit-unit badan usaha yang memiliki tujuan yang sama yaitu: mengatur penggunaan faktor-faktor produksi dengan cara yang seefisien mungkin sehingga usaha untuk memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang paling efisien. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, masalah yang harus dipecahkan adalah bagaimanakah komposisi dari faktor-faktor produksi misalnya tenaga kerja yang digunakan dan berapakah jumlah faktor produksi yang akan digunakan. Analisis ke atas kegiatan memproduksi perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek kebanyakan faktor produksi adalah tetap, hanya tenaga kerja yang harus ditambah. Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat ditambah. Dalam jangka panjang perusahaan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar. Jumlah alat-alat produksi dapat ditambah, mesin dapat dirombak, teknologi ditingkatkan. Fungsi Produksi, From changing activitie, yaitu suatu kegiatan merubah bentuk dari suatu barang. Contoh dari beras menjadi bubur. Transportation, yaitu kegiatan memindah barang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh memindahkan ikan ke pasar. Storage, yaitu kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan dimasa yg akan datang. Contoh menyimpan emas. Merchandishing, yaitu kegiatan memperdagangkan suatu barang sampai agar ke konsumen tangan membutuhkan. Contoh tindakan pedagang. yang Personal service, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang yang orang lain mengakui keberadaannya. Contoh dosen, guru, dokter. Dua jenis keputusan yang dilakukan produsen untu melakukan produksi yaitu: 1. Jumlah output yang harus diproduksikan 2. Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan. Analisis Pendekatan teori produksi: 1.Teori Produksi dengan Satu Input (Satu Faktor Produksi yang Berubah) 2. Teori Produksi dengan Dua Input (Dua Faktor Produksi yang Berubah) Teori Produksi dengan Satu Input: 1. Teori produksi ini menjelaskan bahwa dalam kegiatan memproduksi, hanya terdapat satu faktor yang berubah, faktor lain dianggap tetap. Misalnya tenaga kerja yang berubah, otomatis yang lain seperti modal, sumber daya, teknologi tidak berubah atau tetap. The law of Dimishing Marginal Return menyatakan bahwa bila salah satu faktor produksi dimisalkan (tenaga kerja) ditambah secara terus menerus maka produksi total akan bertambah terus dengan kondisi mula-mula pertambahannya besar, kemudian pertambahannya semakin lambat sampai produksi total mencapal tingkat maksimum dan bila tenaga kerja ditambah lagi maka produksi total semakin lama semakin berkurang. Kurva TP adalah kurva produksi total. Ia menunjukkan hubungan antara jumlah produksi dan d jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan produksi tersebut. Tahap pertama dimulai dari titik 0 sampai AP maksimum. Setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yg lebih besar dari yg dicapai pekerja sebelumya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yg semakin bertambah. Tahap kedua dimulai dari perpotongan antara kurva MP dan kurva AP, dimana AP merupakan titik maksimum. Pada tahap ini produksi rata-rata mencapai tingkat yang paling tinggi. Tahap ketiga di mulai setelah MP=0, nilai AP terus menurun dan MP bernilai negatif, artinya ketika tenaga kerja ditambah sudah tidak dapat menambah output. Teori ini menggambarkan hubungan tingkat output yang dihasilkan dengan menggunakan dua input (faktor produksi) yang berubah (misalnya tenaga kerja dan modall) sedangkan input lain dianggap tetap. Besar kecilnya output yang dihasilkan akan tergantung pada besar kecilnya kedua faktor produksi (tenaga kerja dan modal) yang digunakan. Kedua faktor dapat saling dipertukarkan penggunaannya. Sehingga terdapat 2 Konsep yaitu konsep Isoquant dan isocost : a)Kurva Produksi Sama (Isoquant). b) Garis Ongkos Sama (Isocost). c) Memaksimumkan Produksi dan Memimumkan Tenaga kerja.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas: 4E MLog Kesimpulan = Aktiva/Aset tetap adalah Aset berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak jual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Karakteristik Aktiva Aset Tetap Berwujud (PSAK 16, IΑΙ 2004). a. Dipergunakan untuk operasional perusahaan dan tidak untuk dijual. b. Memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi atau satu siklus operasi normal, tergantung mana yang lebih panjang. c. Memiliki bentuk fisik. d. Nilainya material. Karakteristik Transaksi Aset Tetap: a. Frekuensi terjadinya transaksi yang mengubah Aset tetap relatif sedikit dibandingkan dengan transaksi yang mengubah Aset lancar, namun umumnya menyangkut jumlah rupiah yang besar. b. Pengendalian Aset tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan Aset tetap, sehingga sistem otorisasi perolehan Aset tetap diterapkan pada saat perencanaan perolehan dan pada saat pelaksanaan rencana perolehan Aset tetap. c. Pengeluaran yang bersangkutan dengan Aset tetap perlu dibedakan menjadi dua macam yaitu, pengeluaran pendapatan (revenue expenditure) dan pengeluaran modal (capital expenditure). Prinsip-prinsip Pengawasan Aset Tetap: a. Anggaran (budget) baik untuk pembelian maupun untuk pemeliharaan Aset tetap. b. Ketentuan secara tertulis yang mengatur kapitalisasi pengeluaran yang berhubungan dengan Aset tetap. c. Pencatatan dan pengarsipan dokumen Aset tetap dalam kartu induk dan kartu eksploitasi. d. Penetapan nilai residu (nilai sisa) yang relatif cepat. e. Prosedur pemeliharaan Aset tetap dan pengawasannya. f. Ada kebijakan untuk menjual Aset tetap dan pengawasannya. g. Pemeriksaan fisik yang dilakukan secara periodik. h. Jaminan asuransi atas kerugian akibat kebakaran dan hal lainnya. Penilaian Aset Tetap a. Aset tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai, harga perolehannya ditetapkan berdasarkan harga beli, ditambah dengan biaya- biaya yg terjadi sehubungan dengan usaha penempatan Aset tetap yg bersangkutan pada tempat dan kondisi yg siap untuk dipergunakan. b. Aset tetap yg dibangun sendiri, harga perolehannya ditetapkan berdasarkan biaya-biaya yg terjadi sehubungan dengan pembangunan aset tetap yg bersangkutan, sampai siap dipergunakan. c. Aset tetap yg diperoleh melalui pertukaran dengan Aset non kas, harga perolehannya ditetapkan berdasarkan harga pasar Aset yg diserahkan atau harga pasar Aset yg diterima, bergantung kepada harga mana yg dipandang lebih wajar. d. Aset tetap yg diperoleh dari sumbangan, harga perolehannya ditetapkan berdasarkan harga pasar Aset yg diterima atau harga taksiran yg wajar. e. Aset tetap yg diperoleh secara gabungan, harga perolehan masing- masing Aset ditetapkan berdasarkan alokasi harga perolehan gabungan dengan perbandingan yg wajar. Penyusutan aset tetap (depresiasi) adalah alokasi harga perolehan aset tetap kepada periode-periode akuntansi dalam masa penggunaannya. Akumulasi penyusutan adalah bukan sebuah dana pengganti aset, melainkan jumlah harga perolehan aset yang telah dibebankan (melalui pemakaian) dalam periode-periode sebelumnya. Beban penyusutan adalah pengakuan atas penggunaan manfaat potensial dari suatu aset. Faktor-faktor Yang Menentukan Besarnya Penyusutan: Harga perolehan Aset tetap: Harga perolehan Aset tetap meliputi semua pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan dan penyiapannya, sampai Aset tetap yang bersangkutan siap dioperasikan. Nilai residu atau nilai sisa: Nilai residu (residual value) adalah taksiran nilai Aset tetap setelah habis masa penggunaannya. Usia ekonomis atau usia manfaat: Usia ekonomis adalah taksiran masa penggunaan Aset tetap, dihitung sejak mulai dioperasikan sampai saat Aset tetap biasanya ditetapkan berdasarkan taksiran. Metode penyusutan yang diterapkan: Terdapat beberapa metode penyusutan Aset tetap yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya penyusutan yang menjadi beban tiap periode Akuntansi. Metode Penyusutan Aset Tetap: 1. Metode Garis Lurus, Menurut metode Garis Lurus (Straight Line Method), beban penyusutan tiap tahun penggunaan Aset tetap jumlahnya sama. Sehingga jumlah penyusutan tiap tahun dihitung: HP-NH/n Ket: HP = Harga Perolehan Aset tetap. NR = Nilai Residu atau nilai sisa. n = Usia Ekonomis Aset tetap. 2. Metode Jumlah Angka Tahun, Menurut metode jumlah angka tahun (Sum of the Years Digits Method), penyusutan untuk tiap tahun penggunaan aset tetap jumlahnya menurun. Besarnya penyusutan tiap tahun penggunaan aset tetap, dihitung dengan: = Sisa usia aktiva tetap pada tahun penggunaannya/Jumlah angka tahun usia aktiva tetap x Jumlah yang harus disusutkan. 3. Metode Menurun Ganda, Dalam penerapan metode menurun ganda (Double Declining Balance Method), penyusutan tiap tahun penggunaan Aset tetap ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada tahun yang bersangkutan. Persentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali persentase penyusutan menurut metode garis lurus. 4. Metode Satuan Jam Kerja, Dalam penerapan metode satuan jam kerja (Service Hours Method), beban penyusutan diterapkan berdasarkan jam kerja yang dapat dicapai dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan untuk suatu periode dihitung: Beban Penyusutan Jam kerja yang dicapai x Tarif penyusutan tiap jam kerja. Tarif penyusutan tiap jam kerja = Harga Perolehan - Nilai Residu/Taksiran jumlah jam kerja yang dapat dicapai selama masa penggunaan aset tetap. 5. Metode Satuan Hasil Produksi, Penerapan metode hasil produksi (Productive Output Method), sama dengan penerapan metode satuan jam kerja (jasa) yaitu didasarkan kepada faktor penggunaan. Dalam penerapan metode satuan hasil produksi, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode adalah hasil kali jumlah satuan produk yang dihasilkan dengan tarif penyusutan per satuan produk. Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk, dihitung: Tarif penyusutan per satuan produk =Harga Perolehan - Nilai Residu/Taksiran jumlah satuan produk yang dapat dihasilkan selama masa penggunaan aset tetap. Aktiva Tetap yg masih digunakan meskipun hrg perolehannya telah habis didepresiasi bisa terjadi : • Keliru dalam membuat taksiran. • Tdk mampu mengganti Aktiva Tetap yang sudah habis umurnya. Tahap Penyusunan Laporan Keuangan : Neraca Lajur, Suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang di rancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang di butuhkan pada saat perusahaan akan menyusun keuangan dengan cara yang sistematis laporan.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas 4E MLog Kesimpulan = Aktiva adalah kepemilikan aset, harta, dan kekayaan yang menunjang kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dalam bentuk uang tunai. Seluruh aset perusahaan merujuk pada sumber daya baik fisik maupun non-fisik yang didapatkan secara transaksional dan timbul dari aktivitas masa lalu. Aktiva adalah komponen penting karena menunjang berjalannya kegiatan perusahaan. Tanpa adanya aktiva, perusahaan tidak akan bisa menjalankan roda bisnisnya sama sekali. Jadi sekecil apapun suatu barang, jika dibutuhkan dalam operasional usaha, maka namanya tetap aktiva. Sifat-Sifat Aktiva: • Memiliki Bentuk Fisik atau Non-Fisik. • Diperoleh dari Kegiatan/Transaksi Ekonomi di Masa Lalu. • Dimiliki Atau Dikuasai Suatu Perusahaan/Badan. • Mendatangkan Manfaat di Masa Depan. • Dapat Dipinjamkan. Jenis-Jenis Aktiva: 1. Aktiva Lancar, Aktiva lancar adalah aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi uang tunai. 2. Aktiva Tetap/Tidak Lancar Berwujud, Aktiva tetap adalah aktiva yang sulit diubah bentuknya menjadi kas atau bentuk lainnya, atau disebut juga sebagai aktiva tidak lancar. 3. Aktiva Tetap/Tidak Lancar Tidak Berwujud, Aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam bentuk dokumen dan wajib diperbarui beberapa tahun sekali, tapi sulit diubah menjadi kas. 4. Pengeluaran surat tanda utang baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (obligasi, hipotek, dll) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas. 5. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yg diimbangi dgn adanya penerimaan kas (adanya penerimaan piutang, adanya penjualan secara tunai, dan sebagainya). 6. Adanya penerimaan kas karena sewa bunga atau dividen dari investasi, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengembalian pembayaran pajak pada periode sebelumnya. Piutang => "Uang yang dipinjamkan (yang dapat ditagih dari seseorang); utang-piutang, uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain." "Tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan." Dalam istilah akuntansi, piutang kerap disebut dengan AR. Istilah ini berasal dari kata "Account Receiveable", terjemahan kata piutang dalam bahasa inggris. Pengertian piutang sendiri bisa diterjemahkan sebagai salah satu jenis dari transaksi akuntansi yang memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah berutang. Jadi, bisa disimpulkan bahwa piutang adalah hak milik kita yang masih ada di tangan orang atau pihak lain, baik berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas. Ciri-ciri dari piutang atau suatu transaksi sehingga bisa dikategorikan sebagai piutang: Memiliki Nilai Jatuh Tempo: Nilai jatuh tempo adalah penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo: Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang. Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Terdapat Bunga yang Berlaku: Piutang dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga. Jenis-jenis Piutang: • Piutang Usaha (Account Receivable) => Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. • Wesel Tagih (Notes Receivable) => Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan piutang usaha biasa disebut dengan piutang dagang (trade account). • Piutang Lain-Lain (Other Receivable) => Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Persediaan adalah jumlah produk yang dimiliki perusahaan yang tersedia untuk dibeli. Kumpulan barang ini pada akhirnya akan dijual kepada pelanggan untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini membuat persediaan dilaporkan sebagai aset lancar di neraca perusahaan. Namun, perlu diingat bahwa menyimpan persediaan untuk waktu yang lama belum tentu merupakan hal yang baik. Ini karena dapat membayar biaya penyimpanan dan produk berpotensi menjadi usang. "PSAP 05". Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Di bawah ini, ada beberapa jenis persediaan yang perlu kita ketahui jika Anda adalah seorang pemilik bisnis. Beberapa jenis persediaan: 1. Persediaan bahan baku. 2. Persediaan barang dalam proses. 3. Persediaan barang jadi. Untuk mengevaluasi persediaan, harus memahami bagaimana persediaan dan harga pokok terkait. Sebagai permulaan, persediaan yang terjual dilaporkan di bawah harga pokok penjualan pada laporan laba rugi perusahaan. Ketika biaya persediaan turun, harga pokok penjualan (HPP) turun. Metode First in, First Out (FIFO), menetapkan bahwa barang yang dibeli terlebih dahulu adalah yang pertama dijual, digunakan, atau dibuang. Konsep ini bermanfaat bagi bisnis karena semakin tua barangnya, semakin tinggi risikonya menjadi usang dan semakin lama perusahaan penyimpanannya. harus membayar untuk. Dengan menjual barang-barang tertua terlebih dahulu, perusahaan lebih slap untuk menyimpan barang-barang baru. Selain itu, tergantung pada itemnya, semakin lama disimpan, semakin mudah rusak. Misalnya, jika toko kelontong menjual alpukat, mereka harus menjual alpukat yang tiba di toko terlebih dahulu untuk menghindari jamur dan untuk tidak menjual alpukat berjamur kepada pelanggan. Secara keseluruhan, jika metode FIFO tidak digunakan, dapat mempengaruhi margin keuntungan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah ah untuk mengevaluasi persediaan dan harga pokok penjualan menggunakan metode ini: 1. Tentukan tanggal mulai dan berakhir. Tentukan berapa banyak persediaan yang dimiliki pada tanggal mulai dan lagi pada tanggal akhir yang telah dipilih. 2. Cari tahu biaya yang dibayarkan untuk barang-barang ini Setelah mengambil persediaan, lihat faktur dan tentukan berapa banyak yang dibayarkan untuk barang-barang ini. 3. Hitung HPP: Tentukan harga pokok penjualan dengan mengurangkan jumlah yang terjual dari persediaan dimulai dengan barang yang terjual terlebih dahulu.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B5050541197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Pengertian Laporan Keuangan: Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Suatu laporan yang berisi informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak- pihak yg berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan. Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Unsur-unsur Laporan Keuangan: □⁠ Laporan laba/rugi. □⁠ Laporan perubahan modal. □⁠ Neraca. □⁠ Laporan Arus Kas. Laporan laba/rugi adalah laporan yang berisi informasi tentang pemasukan (pendapatan) dan pengeluaran (biaya) dari transaksi keuangan suatu perusahaan dagang dalam satu periode tertentu dan berfungsi untuk mengetahui laba/rugi yang diterima perusahaan dalam periode tertentu. Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas perusahaan. Laporan perubahan modal adalah ikhtisar tentang perubahan modal suatu perusahaan yang terjadi selama periode tertentu dan merupakan pelengkap atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Laporan perubahan modal disusun ketika adanya kenaikan modal karena perusahaan menerima laba atau pengurangan modal karena perusahaan mengalami rugi sehingga dapat diketahui modal akhir. Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Neraca bermanfaat untuk mengetahui besarnya harta, utang, dan modal perusahaan pada periode tertentu. Laporan Arus Kas adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan. Analisis Laporan Keuangan/ Financial Statement Analysis adalah analisis yang dilakukan guna menguji keterkaitan angka-angka akuntansi dan trend angka tersebut dalam periode waktu tertentu. 1. Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan masa lalu, masa sekarang dan prediksi yang akan datang. 2. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan keuangan. Laporan Keuangan & Standar Akuntansi: • Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. • Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai (investor dan kreditor). • Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: "Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur- unsur yang tidak material". Tujuan Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan: memberikan informasi mengenai: posisi keuangan, kinerja keuangan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Jenis-jenis Perusahaan. Perusahaan merupakan salah satu jenis organisasi yang bertujuan menghasilkan laba (bisnis). Jenis-jenis Perusahaan: a. Perusahaan Jasa. b. Perusahaan Dagang. c. Perusahaan Manufaktur. Perusahaan Jasa: Output yang disediakan tidak dapat dilihat dan tidak dapat disimpan. Dari perspektif akuntansi, hubungan antara biaya dan pendapatan relatif tidak mudah ditentukan. Perusahaan penyewaan kendaraan memberi jasa berupa penyewaan mobil kepada pelanggan Bank memberi jasa berupa fasilitas simpan-pinjam dana kepada nasabah dan peminjam. Kantor akuntan publik memberi jasa berupa pengembangan sistem informasi maupun jasa audit laporan keuangan kepada perusahaan klien. Bengkel memberi jasa berupa pemeliharaan dan perbaikan kendaraan. Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual kembali barang dagang tanpa merubah bentuk. Karakteristik Perusahaan Dagang: • Output berbentuk fisik yang disebut barang dagangan (Produk Barang Dagangan), • Kegiatan utamanya adalah membeli Barang Dagangan untuk dijual kembali. • Lazimnya terdapat persediaan Barang Dagangan. • Dari perspektif akuntansi, terdapat hubungan yang jelas antara biaya dan pendapatan, yaitu antara biaya untuk memperoleh Barang Dagangan dan pendapatan dari penjualan Barang Dagangan. Transaksi/Pembayaran: Transaksi barang dagangan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara tunai maupun kredit. Terdapat 2 cara pembayaran: A. Tunai; pembayaran kas ketika penyerahan Barang Dagangan. B. Kredit; pembayaran kas dilakukan beberapa waktu (hari, minggu, atau bulan) SETELAH penyerahan Barang Dagangan. Ketentuan-ketentuan dalam Jual Beli Barang Dagangan beberapa yang dibuat: A. Tentang penyerahan Barang Dagangan. B. Tentang penjualan kredit. C. Tentang retur dan pengurangan harga D. Tentang potongan harga. 2/10, n/30 => Angka-angka yang digunakan di sini adalah contoh semata. Angka '2' menunjukkan besarnya potongan kredit. Angka '10' menunjukkan tenggang waktu dimana potongan kredit dapat diperoleh pembeli. Huruf 'n' mewakili jumlah hari. Angka '30' menunjukkan tenggang waktu pelunasan kredit. EOM (End Of Month) A. Pelunasan kredit paling lambat adalah akhir bulan di bulan yang sama dengan transaksi. B. Jika jual-beli Barang Dagangan pada tanggal 3 Desember 2007, maka pembeli harus sudah melunasinya paling lambat tanggal 31 Desember 2007 (28 hari). C. Jika jual Barang Dagangan pada tanggal 23 Desember 2007, maka pembeli harus sudah melunasinya paling lambat tanggal 31 Desember 2007 (8 hari). Ketentuan Tentang Retur dan Pengurangan Harga: A. Retur: Barang Dagangan yang diterima tidak sesuai pesanan, pembeli mengembalikan Barang Dagangan ke penjual. B. Pengurangan warga: Barang Dagangan yang diterima tidak sesuai pesanan, pembeli TIDAK mengembalikan Barang Dagangan tetapi meminta pengurangan harga kepada penjual. Ketentuan Tentang Potongan Harga: A. Lazim disebut dengan Diskon. B. 2 (dua) macam Potongan: 1). Potongan tunai (cash discount); diberikan karena pembeli membayar secara tunai. 2). Potongan dagang (trade discount); diberikan karena pembeli membeli dalam kuantitas yang banyak, atau karena pembeli adalah pelanggan utama. Potongan dagang ini langsung mengurangi harga beli. Dan Harga perolehan adalah harga bersih setelah dikurangi potongan dagang; potongan harga tidak dicatat di akun tersendiri. Akuntansi Perusahaan Dagang, Tahap-tahap akuntansi di perusahaan jasa juga berlaku di perusahaan dagang. 2 (dua) topik tambahan: 1. Pencatatan persediaan Barang Dagangan. 2. Penghitungan harga pokok penjualan (HPP) dan laba/rugi kotor (gross profit). Akuntansi Perusahaan Dagang selama Periode Berjalan: 1. Identifikasi Peristiwa Bisnis. 2. Pengukuran. 3. Penjurnalan. 4. Pemindah-bukuan. Pada Periode Akhir : 5. Penyusunan Laporan Keuangan (LK). Pencatatan Persediaan Barang Dagang: A. Periodik(fisik); pencatatan ke akun Persediaan BD dilakuka hanya pada akhir periode. B. Perpetual (kontinue); pencatatan ke akun Persediaan BD dilakukan setiap terjadi perubahan persediaan BD (baik pengurangan maupun penambahan), dan HPP dicatat setiap terjadi transaksi penjualan. Perhitungan HPP dan Laba Kotor : • Harga pokok penjualan (HPP) adalah harga perolehan BD yang dibeli dan telah terjual. • Laba kotor dihitung dari pendapatan yang berasal dari penjualan bersih BD dikurangi HPP.
@daren3o
@daren3o 2 месяца назад
Nama : Dareen NIM : 23B505041197 Kelas : 4E MLog Kesimpulan = Akuntansi Perusahaan Jasa. Akuntansi dan Perusahaan Jasa Contoh Perusahaan Jasa. Karakter Perusahaan Jasa. Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Jenis Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa. Akuntansi Perusahaan Jasa; • Akuntansi perusahaan jasa sesungguhnya hampir sama seperti akuntansi pada umumnya. • Yang membedakannya adalah pada tidak adanya pengendalian barang dagang dengan siklus umumnya. Akuntansi dan Perusahaan Jasa, Perusahaan jasa menurut Phillip Kotler merupakan perusahaan yg menawarkan suatu elemen yg sifatnya intangible tapi manfaatnya dapat dirasakan. Selain itu pada transaksi tersebut tak ada perpindahan kepemilikan. Sementara menurut William J. Stanton yg juga merupakan penulis "Fundamentals of Marketing" Perusahaan jasa sebagai perusahaan yg tugasnya menjual berbagai jasa, dimana jasa sebagai sesuatu yg dapat diidentifikasi secara terpisah dan tidak memiliki wujud konkret, jasa sendiri ditawarkan untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan seseorang. Jasa ini dapat dihasilkan menggunakan berbagai benda berwujud dan tidak berwujud. Perusahaan jasa sebagai perusahaan yg menjual berbagai produk atau layanan tak berwujud dengan tujuan utamanya mendapatkan keuntungan. Dengan banyaknya perusahaan yang menyediakan serta menjual jasa yang dihasilkan oleh sebuah kegiatan profesi, banyak pula pengelolaan yang harus memenuhi persyaratan umum. Karakter Perusahaan Jasa, Setelah membahas banyak pengertian tentang perusahaan jasa di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan ini memiliki berbagai karakteristik, diantaranya: 1.Menjual Jasa sebagai Kegiatan Utama. Perusahaan jasa bukanlah perusahaan yang menghasilkan suatu produk, karenanya kegiatan utamanya adalah menawarkan serta menjual suatu jasa yang ia miliki. 2.Tidak Menyediakan Produk dalam Bentuk Fisik. Jasa sendiri memiliki bentuk yang intangible sehingga perusahaan jasa tentunya tidak menjual produk yang dapat dilihat atau simpan. 3.Hasil Tidak Dapat Disamakan. Hasil dari usaha pada suatu perusahaan jasa juga sangat subjektif, ia tergantung kepada kepuasan pelanggan. Sehingga, hasil usahanya tak dapat dipukul rata terhadap semua konsumen. 4.Tidak Ada Standar Harga yang Umum. Kebutuhan pelanggan umumnya akan selalu berbeda-beda tergantung kepada keinginan serta keluhan yang ia miliki. Sehingga harga jasa kemudian tak dapat dipatok dan harus disesuaikan dengan setiap kebutuhan konsumennya. 5.Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Sama halnya dengan berbagai jenis perusahaan lain, perusahaan jasa juga memerlukan berbagai laporan keuangan. Dalam perancangan laporan keuangan ini kemudian sangat penting pemahaman mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa: 1. Melakukan Analisa Transaksi. 2. Membuat Jurnal Akuntansi. 3. Posting Transaksi Akuntansi dari Jurnal ke Buku Besar. 4. Pembuatan Neraca Saldo. 5. Membuat Jurnal Penyesuaian. 6. Membuat Neraca Lajur. 7. Menyusun Laporan Keuangan. 8. Membuat Jurnal Penutup. 9. Membuat Jurnal Pembalik. 10. Neraca Akhir atau Awal. Jenis Transaksi Akuntansi Perusahaan Jasa: Perbedaan dan karakteristik perusahaan menyebabkan perbedaan pada berbagai transaksi yang ada pada suatu perusahaan jasa. Beberapa jenis transaksi akuntansi perusahaan jasa yang perlu kamu ketahui: 1. Pembelian. 2. Pendapatan. 3. Pembayaran Beban-Beban Lainnya. 4. Penerimaan Piutang. 5. Penanaman Modal atau Investasi.
@adityapramadinataxiimia2581
@adityapramadinataxiimia2581 2 месяца назад
Nama : Aditya Pramadinata Leman NPM : 23B505041053 Kelas : 4E Mlog Elastisitas Ukuran persentase perubahan pada satu variabel yang disebabkan oleh perubahan satu persen pada variabel lain. Tingkat kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan perubahan faktor lain. Elastisitas Permintaan = tingkat kepekaan perubahan permintaan terhadap perubahan harga dan pendapatan atau faktor lain penentu permintaan. Jenis Elastisitas Permintaan: Permintaan Inelastis Sempurna (E=0) Perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruh terhadap jumlah permintaan. Permintaan Inelastis (E < 1) Perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan. Permintaan Elastis Uniter (E=1) Perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan. Permintaan Elastis (E>1) Perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. Permintaan Elastis Sempurna (E=~) Perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga. Faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan: Tingkat kemampuan barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli suatu barang Jangka waktu pengamatan atas permintaan Elastisitas Penawaran Persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen. Mengukur sensitivitas dari penawaran produk oleh produsen terhadap perubahan harga produk Semakin besar angka elastisitas penawaran maka perubahan harga yang kecil akan mengubah jumlah penawaran yang besar. Elastisitas Harga = harga tidak berpengaruh pada jumlah yang ditawarkan. Jenis Elastisitas Penawaran: Penawaran Elastis Sempurna (E=~) Jika harga barang suatu barang tidak berubah akan tetapi penyediaan barang berubah. Penawaran Elastis (E > 1) Perubahan harga diikuti oleh jumlah penawaran yang besar. Penawaran Elastis Uniter (E = 1) Perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Penawaran Inelastis (E<1) Perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Penawaran Inelastis Sempurna (E=0) Perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran. Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran: - Sifat perubahan biaya produksi Penawaran yang tidak elastis bila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tinggi, penyebab: Kapasitas produksi telah mencapai tingkat tinggi sehingga perlu investasi baru Faktor produksi yang diberlakukan untuk meningkatkan produksi sangat sulit untuk diperoleh. Jangka waktu analisis Masa amat singkat = penjual tidak dapat menambah penawaran sehingga penawaran tidak elastis sempurna. Jangka pendek = kapasitas alat produksi yang ada tidak dapat ditambah namun masih bisa menaikan produksi. Jangka panjang = produksi dan jumlah komoditas yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah karena elastis.
@adityapramadinataxiimia2581
@adityapramadinataxiimia2581 2 месяца назад
Nama : Aditya Pramadinata Leman NPM : 23B505041053 Kelas : 4E Mlog Teori Permintaan Permintaan = berbagai jumlah barang dan jasa yang diinginkan pada tingkat harga dan waktu serta tempat tertentu. Jenis Permintaan Berdasarkan Daya Beli: Absolut = tidak disertai daya beli Potensial = disertai daya beli Efektif = memiliki kemungkinan daya beli Jenis Permintaan Berdasarkan Pelaku: Individu = perseorangan Pasar = gabungan dari individu Faktor Penentu Permintaan: Harga barang Harga barang lain Corak distribusi pendapatan masyarakat Cita rasa masyarakat Jumlah penduduk Ramalan di masa yang akan datang Hukum Permintaan Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan tinggi tingkat permintaan Semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan rendah tingkat permintaan. Efek Faktor Bukan Harga dalam Permintaan: Harga barang lain Barang pengganti Barang pelengkap Pendapatan pembeli Barang normal Barang mewah Barang esensial Faktor lain Distribusi pendapatan Jumlah penduduk Cita rasa masyarakat Teori Penawaran Penawaran = jumlah barang dan jasa yang dijual pada tingkat harga dan waktu serta tempat tertentu. Faktor Penentu Penawaran: Harga barang Harga barang lain Biaya produksi Tujuan operasi perusahaan Teknologi yang digunakan Hukum Penawaran: Semakin tinggi tingkat harga, tingkat penawaran akan tinggi Semakin rendah harga barang, tingkat penawaran akan rendah Keseimbangan / Ekuilibrium = jumlah yang ditawarkan penjual pada suatu harga sama dengan jumlah yang diminta oleh pembeli di harga tersebut. Menentukan Keseimbangan secara Angka: Excess Demand = jumlah yang diminta lebih dari apa yang ditawarkan penjual (menaikan harga). Excess Supply = jumlah yang ditawarkan penjual melebihi apa yang diminta pembeli (menurunkan harga).
@muhammadrizkysyahruddin6817
@muhammadrizkysyahruddin6817 2 месяца назад
Muhammad Rizky syahruddin ( 22B505031045) S1 MTL A2022 Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang menekankan pelaporan dan analisis kinerja berdasarkan tanggung jawab masing-masing bagian atau individu dalam organisasi. Berikut adalah kesimpulan mengenai akuntansi pertanggungjawaban: 1. Pembagian Tanggung Jawab - Akuntansi pertanggungjawaban memecah organisasi menjadi pusat-pusat tanggung jawab, seperti pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi. Setiap pusat ini bertanggung jawab atas aspek-aspek tertentu dari operasional perusahaan. 2. Penilaian Kinerja yang Spesifik - Kinerja diukur berdasarkan kemampuan manajer atau unit untuk mengendalikan biaya, menghasilkan pendapatan, dan mencapai laba atau pengembalian investasi yang diharapkan. Ini membantu dalam penilaian kinerja yang lebih adil dan objektif. 3. Pemantauan dan Pengendalian - Dengan menetapkan pusat-pusat tanggung jawab, perusahaan dapat lebih mudah memantau dan mengendalikan biaya dan pendapatan. Manajer pusat tanggung jawab bertanggung jawab untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan mengendalikan faktor-faktor yang dapat mereka pengaruhi. 4. Motivasi dan Akuntabilitasi - Akuntansi pertanggungjawaban meningkatkan akuntabilitas individu dan unit dalam organisasi. Manajer dan karyawan menjadi lebih termotivasi untuk mencapai target karena mereka tahu kinerja mereka akan dievaluasi dan mereka bertanggung jawab atas hasilnya. 5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik - Data kinerja yang terperinci dari masing-masing pusat tanggung jawab memungkinkan manajemen puncak untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih cepat. Informasi ini membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. 6. Transparansi dan Komunikasi - Sistem ini meningkatkan transparansi dalam organisasi karena setiap unit harus melaporkan kinerja mereka secara teratur. Ini juga memperbaiki komunikasi antar bagian karena ada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana setiap bagian berkontribusi terhadap keseluruhan tujuan organisasi. 7. Pengukuran yang Terfokus pada Pengendalian - Penekanan ditempatkan pada pengukuran dan pelaporan item-item yang dapat dikendalikan oleh manajer pusat tanggung jawab. Hal ini menghindari penilaian yang tidak adil atas faktor-faktor di luar kendali mereka. 8. Perbaikan Berkelanjutan - Dengan pemantauan kinerja yang terus menerus, organisasi dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan berkelanjutan. Ini mendorong budaya peningkatan terus-menerus dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Secara keseluruhan, akuntansi pertanggungjawaban menyediakan kerangka kerja yang efektif untuk memantau, mengendalikan, dan meningkatkan kinerja operasional organisasi. Ini mendorong akuntabilitas, transparansi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, sehingga membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya dengan lebih efisien.
@muhammadrizkysyahruddin6817
@muhammadrizkysyahruddin6817 2 месяца назад
Nama : Muhammad Rizky Syahruddin NIM : 22B505031045 S1 MTL A 2022 Balanced Scorecard (BSC) adalah alat akuntansi manajemen yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dari berbagai perspektif, tidak hanya dari sisi keuangan. Berikut adalah kesimpulan mengenai Balanced Scorecard dalam konteks akuntansi manajemen: 1. Pendekatan Holistik - BSC menggabungkan pengukuran kinerja dari empat perspektif utama: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Ini membantu perusahaan memahami kinerja mereka secara menyeluruh, bukan hanya dari sisi keuangan saja. 2. Meningkatkan Kinerja Keuangan - Dengan menyeimbangkan fokus pada berbagai aspek bisnis, perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan jangka panjang. Perspektif keuangan tetap menjadi bagian penting dari BSC, namun hasilnya dicapai melalui perbaikan di bidang lain. 3. Fokus pada Pelanggan - BSC mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan kepuasan dan nilai pelanggan, yang merupakan indikator kunci keberhasilan bisnis. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan yang lebih baik serta meningkatkan loyalitas pelanggan. 4. Efisiensi Proses Bisnis Internal - Dengan fokus pada proses bisnis internal, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. Ini mencakup optimasi proses produksi, distribusi, dan manajemen rantai pasok. 5. Pengembangan Sumber Daya Manusia - Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam BSC mendorong investasi dalam pengembangan karyawan, teknologi, dan budaya organisasi. Ini mencakup pelatihan, pengembangan keterampilan, dan inisiatif inovasi yang mendorong kinerja jangka panjang. 6. Alat Manajemen Strategis - BSC bukan hanya alat pengukuran, tetapi juga alat manajemen strategis yang membantu perusahaan merencanakan dan melaksanakan strategi bisnis mereka. Ini memungkinkan perusahaan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan mengukur kemajuan terhadap tujuan tersebut. 7. Keterkaitan Antar Perspektif - BSC menunjukkan bagaimana perubahan dalam satu perspektif dapat mempengaruhi perspektif lainnya. Misalnya, investasi dalam pelatihan karyawan (pembelajaran dan pertumbuhan) dapat meningkatkan efisiensi proses (proses bisnis internal), yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan (pelanggan) dan kinerja keuangan (keuangan). 8. Pemantauan dan Penyesuaian Berkelanjutan - Implementasi BSC mendorong perusahaan untuk terus memantau kinerja dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan. Ini membantu dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuannya. Secara keseluruhan, Balanced Scorecard dalam akuntansi manajemen memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mengukur dan mengelola kinerja perusahaan secara efektif, dengan fokus pada pencapaian tujuan strategis jangka panjang melalui peningkatan di berbagai area penting.
@stefanyrn235
@stefanyrn235 2 месяца назад
Nama: Stefany Roparsaulian Nadeak NIM : 22B505031047 Kelas : 3A-S1 MTL 2022 Kesimpulan singkat dari video di atas: Pengambilan Keputusan Penanaman Modal Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki perusahaan ke dalam suatu oleh aset dengan harapan akan mendapatkan atau meningkatkan profitabilitas perusahaan di masa mendatang. Klasifikasi Proyek Investasi Secara umum, perusahaan mengklasifikasikan proyek investasi ke dalam kategori-kategori berikut: 1. Penukaran 2. Penghematan biaya 3. Ekspansi Output Pasar dan Produk-produk Tradisional 4. Ekspansi pada produk dan/atau pasar baru. 5. Regulasi Pemerintah Metode Penilaian Investasi 1. Metode Accounting Rate of Return (ARR) Accounting Rate of Return (ARR) merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan tersebut. 2. Metode Payback Period (PBP) Payback Period (PBP) merupakan metode metode yang menilai usulan proyek investasi dengan cara menghitung jangka waktu suatu investasi untuk menutup kembali semua pengeluarannya dengan menggunakan aliran kas yang masuk. 3. Metode Net Present Value (NPV) Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode yang menilai usulan proyek investasi dan mempertimbangkan nilai waktu uang.
@KaylaNayna-q4e
@KaylaNayna-q4e 2 месяца назад
Nama: Kayla Nayna NPM: 22B505031013 Kelas: S1 MTL 3 A Kesimpulan : Balanced (berimbang) : Adanya keseimbangan antara presepektif keuangan dan non keuangan, antara perfomance jangka pendek dan jangka panjang, antara yang bersifat internal dan eksternal. Scorecard (kartu skor) : Kartu yang digunakan untuk mencatat skor seseorang. Balanced Scorecard adalah salah satu alat manajemen untuk membantu dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya dengan mempertimbangkan empat persepktif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Aspek Balanced Scorecard 1.Financial perspective 2.Customer perspective 3.Internal bisnis perspective 4.Learning and growth perspective a)Persepktif Keuangan b)Persepktif Pelanggan c)Persepktif Bisnis Internal d)Persepktif Pertumbuhan dan pembelajaran
@JoelGabriel-lb1mr
@JoelGabriel-lb1mr 2 месяца назад
NAMA : Joel Gabriel NIM : 23B505041127 KELAS : 4E Manajemen Logistik Kesimpulan : Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode. Neraca bermanfaat untuk mengetahui besarnya harta, utang, dan modal perusahaanpada periode tertentu. Kewajiban atau utang adalah sesuatu yang memberikan beban kewajiban bagi pemilik di masa depan dimana pembayarannya dilakukan dengan mengorbankan aset Kewajiban adalah "kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari keharusan saat ini dari suatu entitas untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai akibat transaksi atau kejadian yang telah lalu. Klasifikasi Kewajiban Kewajiban jangka pendek • Jangka waktu pembayaran dalam waktu 12 bulan • Contohnya utang transfer pemerintah, utang pada pegawai, utang PFK, utang bunga, dan bagian lancar utang jangka panjang Kewajiban jangka panjang • Jangka waktu pembayaran lebih dari 12 bulan Biasanya muncul sebagai akibat dari pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah untuk menutup defisit anggaran Secara garis besar, pengertian modal adalah sekumpulan uang ataupun barang yang bisa digunakan untuk dasar dalam melakukan suatu pekerjaan atau usaha. pengertian modal atau capital adalah suatu barang uang diproduksi oleh alam atau manusia untuk bisa membantu melakukan produksi barang lain yang diperlukan oleh manusia untuk mendatangkan keuntungan. Jadi, pengertian modal adalah suatu aset utama perusahaan dalam menjalankan bisnis yang umumnya berbentuk dana, aset, atau utang. Dengan begitu, maka proses produksi hingga pemasaran perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Beberapa ahli dibidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan mengenai definisi modal, di antaranya adalah: 1. Menurut Bambang Riyanto, pengertian modal adalah hasil produksi yang digunakan kembali untuk memproduksi lebih lanjut. 2. Menurut Munawir modal adalah kekayaan perusahaan yang bisa berasal dari internal maupun eksternal termasuk juga kekayaan yang dihasilkan dari proses produksi sebuah perusahaan. 3. Menurut Lawrence J. Gitman, pengertian modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang dimiliki oleh perusahaan, atau semua hal yang ada di bagian kanan neraca perusahaan selain kewajiban saat ini. Ekuitas / Modal Ekuitas dana (PP No.24 Thn 2005 tentang SAP) sebagai kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Dalam basis akrual, ekuitas dana menunjukkan ➤ Nilai aset bersih atau nilai sumber daya (resource) yang tersedia bagi entitas terkait ➤ Merepresentasikan sumber daya yang bersifat jangka pendek (current) dan jangka panjang (non-current) Jenis-jenis modal 1.modal internal 2.modak eksternal Jenis-jenis modal berdasarkan pemiliknya 1. Modal Perserorangan 2. Modal sosial Jenis-Jenis Ekuitas 1. Akun Penambah Ekuitas dapat dibagi 2 macam, yaitu Laba Ditahan dan Modal Disetor. Kedua akun ini nantinya akan dijelaskan pada laporan perubahan ekuitas dan merupakan unsur penambah ekuitas. 2. Modal Disetor 3. Pendapatan Revenus 4. Akun pengurang ekuitas 5. Beban / pengeluaran
@JoelGabriel-lb1mr
@JoelGabriel-lb1mr 2 месяца назад
NAMA : Joel Gabriel NIM : 23B505041127 KELAS : 4E Manajemen Logistik Kesimpulan : Upah = Pembayaran yang diperoleh dalam berbagai bentuk jasa yang disediakan dan diberikan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. 2 jenis: Gaji Upah Perbedaan Gaji dan Upah Waktu Gaji dibayar menurut waktu yang teratur berdasarkan perjanjian kerja. Upah dibayar dalam periode tidak teratur setelah pekerjaan selesai. Status Kepegawaian Gaji diberikan kepada karyawan tetap Upah diberikan kepada pekerja harian pekerja lepas, atau musiman. Komponen Penyusunan Gaji = Gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, dan kompensasi. Upah = komponen tunggal yang tidak mencakup tunjangan. Upah Uang dan Upah Riil Pokok Bahasan: Peranan produktivitas di dalam menentukan upah riil dan faktor yang menentukan produktivitas Penentuan tingkat upah di dalam berbagai bentuk pasar tenaga kerja. Faktor yang menyebabkan perbedaan upah diantara golongan tenaga kerja Upah Uang = jumlah uang yang diterima para pekerja dari pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental atau fisik para pekerja yang digunakan pada proses produksi. Upah Riil =tingkat upah pekerja yang diukur dari sudut kemampuan upah dalam membeli barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan. Hubungan Antara Produktivitas dan Upah Upah Riil yang diterima tenaga kerja terutama tergantung kepada produktivitas dari tenaga kerja tersebut. Sumber Produktivitas Produksi yang diciptakan oleh seorang pekerja pada suatu waktu tertentu. Kenaikan produktivitas disebabkan oleh beberapa hal: Kemajuan teknologi produksi Perbaikan sifat tenaga kerja Perbaikan organisasi perusahaan dan masyarakat Penentuan Upah di berbagai Bentuk Pasar Tenaga Kerja Persaingan Sempurna Permintaan dan penawaran tenaga kerja tidak berbeda Semakin tinggi/rendah upah tenaga kerja, semakin sedikit/banyak permintaan atas tenaga kerja Monopsoni Hanya ada satu pembeli di pasar namun penjual banyak Membutuhkan keseimbangan tenaga kerja MCL = MR Monopoli Pihak Pekerja Menuntut upah yang lebih tinggi dari yang dicapai pada keseimbangan permintaan dan penawaran Membatasi penawaran tenaga kerja Menjalankan usaha yang bertujuan menaikan permintaan tenaga kerja Monopoli Kedua Belah Pihak Pasar monopsoni, upah lebih rendah daripada di pasar persaingan sempurna, ketika pekerja mempunyai kekuasaan monopoli = upah adalah lebih tinggi dari persaingan sempurna Monopoli bilateral, penentuan upah dirundingkan kedua belah pihak (serikat buruh dan perusahaan) Pihak yang lebih kuat akan menentukan tingkat upah yang berlaku.
@KaylaNayna-q4e
@KaylaNayna-q4e 2 месяца назад
Nama: Kayla Nayna NPM: 22B505031013 Kelas: S1 MTL 3 A Kesimpulan : Penyusunan program adalah proses penentuan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dalam jangka panjang (umumnya untuk jangka waktu 3-5 tahun), dan penaksiran jumlah sumber-sumber (resources) yang akan dialokasikan pada setiap program. Metode Atau Teknim Penyusunan Program : •Sistem Perencanaan •penyusunan program •penyusunan anggaran Penyusunan anggaran Adalah suatu rencana yg dinyatakan secara kuantitatif,umumnya dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu. Fungsi Anggaran 1.Perencanaan 2.komunikasi 3.motivasi 4.pengendalian 5.evaluasi 6.pendidikan