Mantap Om Hauwke kisah perjalanan nya sangat menginspirasi... Lanjutken Om...selalu berdoa terus selalu dlm perjalanan keliling dunia dan kami mendoakan Om agar selalu sehat2 terus dan selamat sampai pulang kerumah dan kami penonton selalu dpt melihat kisah perjalanan dunia Om di channel RU-vid Hauwke. GBU....
Seneng nich ceritanya…bersyukur Om Hauwke menikmati perjalanan impiannya, siapa tahu dalam waktu dekat diriku juga secara bertahap menjalani impianku…selamat menikmati perjalanan hidupmu 👍👍👍🙏🙏
Asww Terima kasih Oom... Telah menambah Ilmu Pengetahuan Saya... Succes Terus Semoga Sehat 2 Selalu... Dan Selamat Sampai Tujuan.. ..Bravo Bravo Bravo... 🙏🙏🙏👍👍👍
Untuk offroading memang tetap lebih bagus body on frame seperti fortuner. Tapi di kota banyak yg beli fortuner yg 4x2 hanya untuk gaya2an dan ngebut2an. -Dario
Padahal sudah di set on seperti anda bilang dan sehari sebelum shot sudah saya coba dan berhasil. Entah kenapa pas di ambil gambarnya mobilnya grogi 😁 -Dario
BYD menempatkan positioning Atto 3 dan Dolphin salah total kayaknya: 1. Atto 3, kita bandingkan dulu sama kompetitor senegara yakni omoda e5, secara harga lebih mahal padahal spesifikasi lebih rendah sedikit, dimana omoda e5 sudah pakai Snapdragon 8155, ventilated seats, walk-away lock, touchless trunk opening dll 2. Atto 3, kita bandingkan dengan harga di negara tetangga, disini 515, di Thailand 430jt (New Model Year 2024), di Filipina 505. Di Indonesia paling mahal. Berdasarkan 2 alasan tsb positioning Atto sudah tidak menarik, jadi kelihatan seperti produk decoy aja. 3. Dolphin, kita bandingkan dengan negara tetangga, di Malaysia sekitar 415 jt, di Thailand sekitar 387 jt an. Harga disini 425 lebih mahal lumayan. Padahal insentif pajak BEV kita lebih bagus dari Malaysia hadehhh 4. Untuk BYD Seal mereka cukup sukses karena di komparasi dengan Ioniq 6 harga jauh, walaupun kalau di Thailand dan Malaysia sih seal tipe tertinggi dibawah 700 jt ya@@otolog.channel
Untuk kondisi sekarang memang kurang menguntungkan buat BYD yang semua unitnya masih CBU, walaupun ada keringanan bea masuk untuk pabrikan mobil yang memasukan mobil CBU tapi akan bangun pabrik di Indonesia, tetap saja akan sulit melawan yang sudah diproduksi lokal. Kalau di Thailand, BYD lebih murah sebenarnya wajar karena BYD punya pabrik di sana duluan. Mungkin saja kalau BYD pabriknya sudah jadi dan jalan, bisa2 banting harga seperti kasusnya MG4 EV yang harganya turun gila2an. Soal insetif pajak jujur saya gak paham 100%, tapi yang saya tahu insetif pajak mobil listrik di Indonesia masih hanya dalam bentuk pemotongan pajak. Berbeda dari negara tetangga dimana pemerintahnya selain membebaskan pajak juga memberi duit ke pembeli mobil listrik baru dalam bentuk potongan harga. Tapi ini jangan di quote ya? Saya sendiri belum pasti kebenarannya. -Dario
@@otolog.channel Menambahkan sedikit om untuk CBU itu mendapatkan bebas pajak untuk perusahaan (PPh badan tax holiday), bebas impor, dan bebas PPnBM. Kalau untuk CKD poin plus tambahannya hanya bebans PPN 10%, jadi hanya bayar 1%. Secara kalkulasi CBU itu sudah mengurangi up to 22% harga, kalau CKD bisa sampai >30%. Saya sudah riset kalau dibandingkan Thailand memang insentif kita kalah, karena ada cashback up to 100K THB, tapi jika dibandingkan dengan Malaysia insentif BEV kita lebih bagus. Seharusnya minimal harga kita bisa lebih murah dari Malaysia. oh iya berikut referensi aturannya jika mau baca2, Perpres 79 Tahun 2023, Perka BKPM 6 tahun 2023, PMK 8 tahun 2024 dan PMK 9 tahun 2024.
@@otolog.channel bantu jawab yaa om,, untuk STO / Indonesia Open Class itu regulasinya wajib coak yaa.. fungsinya untuk mempermudah scruter mengecek keadaan dinamonya agar tidak terjadi kecurangan dalam mesin dinamo tersebut,, semoga membantu : )