Konten subhat hedak lah di hindari..

Sekarang pemimpin2 arab menganut faham serkuler hedonnizm hidup berpoya2 ala kafir jauh dari ajaran islam ulama2 moreka bungkam dipenjara menutup mata dikala saudara kita di palestina dibantai

Percayalah Al Quran itu kebenarannya absolut dan mutlak. Seseorang yang berhasil berhujjah dengan Al Quran itu pasti hujjahnya kuat

Imam Asy Syafi’i dan Ilmu Filsafat oleh Yulian Purnama, S.Kom. 8 November 2021 Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i rahimahullah atau imam Asy Syafi’i adalah seorang imam dan ulama besar Ahlussunnah wal Jama’ah, yang mendakwahkan dan membela akidah Ahlussunnah. Bahkan beliau dijuluki sebagai nashirus sunnah (pembela sunnah). Maka sikap beliau tegas dalam berakidah. Bahkan beliau membantah akidah-akidah menyimpang, diantaranya ilmu kalam. Namun sebagian orang mengatakan: “Imam Asy Syafi’i tidak mencela ilmu filsafat, yang dicela beliau adalah ilmu kalam”. Ini perkataan yang kurang tepat. Pertama, kita perlu pahami dulu apa itu ilmu filsafat dan apa itu ilmu kalam? Disebutkan dalam kamus Mu’jam Al Wasith, definisi filsafat adalah: دراسةُ المبادئ الأُولى وتفسير المعرفة تفسيرًا عقليًّا “Ilmu yang mempelajari prinsip dasar dalam menggunakan akal dan menjelaskan pengetahuan dengan akal” Adapun ilmu kalam, dijelaskan dengan ringkas dan padat oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin : أن أهل الكلام هم الذين اعتمدوا في إثبات العقيدة على العقل “Ahlul kalam (orang yang belajar ilmu kalam) adalah orang-orang yang bersandar pada akal dalam menetapkan perkara-perkara akidah” (Fatawa Nurun ‘alad Darbi, rekaman nomor 276). Ahlul kalam memang menggunakan dalil, namun ketika dalil nampak bertentangan dengan akal menurut mereka, maka akal lebih dikedepankan daripada dalil. Maka, memang secara definitif ada perbedaan, filsafat itu ilmu cara berpikir secara umum, sedangkan ilmu kalam itu dalam ranah akidah atau ranah agama. Namun dalam hal ini berlaku umum dan khusus. Dan bisa dari dua sisi pandang: Ilmu filsafat sifatnya umum, jika secara khusus digunakan untuk membahas agama, maka jadilah ilmu kalam. Ilmu kalam bersifat umum, jika metode yang digunakan dalam menetapkan masalah akidah adalah metode filsafat, maka ketika itu ilmu filsafat termasuk ilmu kalam. Oleh karena itu, tidak keliru jika dikatakan ilmu filsafat itu termasuk ilmu kalam atau sebaliknya. Kedua, sikap imam Asy Syafi’i terhadap ilmu kalam sangat jelas dan tegas. Beliau berkata kepada ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: لا تشتغل بالكلام فإني اطلعتُ من أهل الكلام على التعطيل “Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta’thil (menolak sifat-sifat Allah)” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Baca Juga: Menjawab Syubhat Pembela Ritual Tahlilan Lebih tegas lagi, beliau berkata: حكمي في أهل الكلام أن يُضربوا بالجريد ويحملوا على الإبل ويطاف بهم في العشائر والقبائل ويُنادى عليهم: هذا جزاء من ترك الكتاب والسنة وأقبل على الكلام “Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka dipukul dengan pelepah kurma, kemudian ditaruh di atas unta, lalu diarak keliling kampung dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Dan sebagaimana telah kita bahas di poin pertama, maka perkataan beliau ini juga berlaku bagi ilmu filsafat. Sehingga tidak keliru jika dikatakan imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat. Ketiga, para ulama mengatakan bahwa adanya ilmu kalam dan adanya ahlul kalam itu karena pengaruh masuknya ilmu filsafat Yunani ke tengah masyarakat Islam dahulu. Sehingga ilmu filsafat ini punya peran besar terhadap munculnya ilmu kalam. Maka, tidak salah sama sekali jika ilmu kalam diidentikkan dengan ilmu filsafat. Oleh karena itulah imam Asy Syafi’i sampai berkata : مَا جَهِلَ النَّاسُ، وَلاَ اخْتَلَفُوا إلَّا لِتَرْكِهِم لِسَانَ العَرَبِ، وَمِيلِهِمْ إِلَى لِسَانِ أَرْسطَاطَالِيْسَ. “Tidaklah manusia itu menjadi jahil (dalam masalah agama), kecuali karena mereka meninggalkan bahasa Arab dan lebih condong pada perkataan Aristoteles” (Siyar A’lamin Nubala, 8/268). Karena ahlul kalam tidak mau meyakini ayat-ayat tentang sifat Allah dengan kaidah bahasa Arab, namun malah memaknainya dengan filsafat Aristoteles sehingga mereka terjerumus dalam ta’thil, tahrif dan ta’wil. Bahkan dalam perkataan ini, sangat jelas sekali imam Asy Syafi’i mencela ilmu filsafat karena kita tahu bersama Aristoteles adalah tokoh filsafat. Ditambah lagi perkataan-perkataan ulama yang lain yang secara tegas maupun secara isyarat mencela ilmu filsafat yang perkataan-perkataan ini sudah tidak asing lagi bagi orang yang membaca kitab-kitab para ulama. Semoga Allah memberi taufik. Baca Juga: Sikap Pertengahan Terhadap Ibnu Sina *** Penulis: Yulian Purnama Artikel: Muslim.or.id Tags: AKIDAH AHLUSSUNNAHARISTOTELESASY SYAFI'IFILSAFATILMU FILSAFATILMU KALAMIMAM SYAFI'IMANHAJ SALAFPLATOYUNANI Yulian Purnama, S.Kom. Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, S1 Ilmu Komputer UGM, kontributor web Muslim.or.id dan Muslimah.or.id Artikel Terkait Bulan Safar, Bulan Istimewa atau Bulan Sial? (Bag. 1) OLEH MUHAMMAD ZIA ABDURROFI 13 AGUSTUS 2024 0 Kesempurnaan Islam dalam Memuliakan Akal (Bag. 5) OLEH SYAROFUL ANAM 8 AGUSTUS 2024 0 Berdoa kepada Allah OLEH ARI WAHYUDI, S.SI. 5 AGUSTUS 2024 0 Komentar 13 Adhika P. Kirana 4 tahun yang lalu assalamualaikum ustadz afwan saya ingin bertanya diluar tema artikel, saya penyuka sejarah dan salah satu yg sejarahnya saya ikuti buku2nya adalah sejarah pangeran diponegoro. Lalu ada bagian dimana ketika diponegoro kecil lahir, buyutnya yaitu Sri Sultan HB 1 berfirasat bahwa diponegoro kelak akan menghancurkan belanda lebih dari ketika ia dahulu berperang melawan belanda. Apakah ini termasuk ramalan? Balas Yulian Purnama, S.Kom. 4 tahun yang lalu Wa’alaikumussalam, bisa jadi sekedar firasat saja, tidak sampai ramalan. Simak: muslim.or.id/21926-siapa-saja-yang-disebut-tukang-ramal.html Balas dquejan 4 tahun yang lalu Assalamu’alaikum ustadz, maaf jika pertanyaannya di luar tema… apa hukum kuliah di jurusan psikologi pada universitas negeri? Balas Adam 4 tahun yang lalu Afwan Izin bertanya Ustadz. Jika seseorang akan belajar filsafat di kampusnya dan mulai kebingungan dan muncul waswas, apa yang harus dia lakukan, Ustadz? mohon nasihatnya Balas Adam 4 tahun yang lalu Afwan, jazaakallahu khoiron wa baarakallahu fiik Balas Ditya Shabil Ichsan Azzam 3 tahun yang lalu Bismillah…… Afwan, ustadz. Mau tanya ?. Tentang keharaman ilmu filsafat, apakah menyeluruh bersama ilmu dunia juga. Kemudian apa hukumnya belajar ilmu-ilmu yang ada sebagiannya menggunakan ilmu tersebut, seperti matematika, fisika, dan lainnya. Mohon pencerahannya, ustadz. Syukron. Balas Yulian Purnama, S.Kom. 3 tahun yang lalu Yang dibahas di atas adalah ilmu filsafat saja. Balas Ditya Shabil Ichsan Azzam 3 tahun yang lalu Bismillah…… Afwan, ustadz. Mau tanya ?. Tentang pengharaman ilmu filsafat ini apakah keseluruhan termasuk ilmu filsafat yang berkaitan dengan keduniaan. Kemudian apa hukum mempelajari ilmu-ilmu yang sebagiannya bersinggungan dengan ilmu tersebut, seperti matematika, fisika dan lain-lainnya. Mohon penjelasannya, ustadz. Syukron. Balas Halim 3 tahun yang lalu Bismillah, Ustadz, apakah pemakaian ilmu filsafat ini dilarang hanya dalam agama saja atau juga berlaku pada ilmu-ilmu dunia? Karena ilmu-ilmu dunia sangat diperlukan filsafat untul memahaminya Syukron Balas Any Susanto 3 tahun yang lalu Maksud poin ini ustadz : • Ilmu filsafat sifatnya umum, jika secara khusus digunakan untuk membahas agama, maka jadilah ilmu kalam. • Ilmu kalam bersifat umum, jika metode yang digunakan dalam menetapkan masalah akidah adalah metode filsafat, maka ketika itu ilmu filsafat termasuk ilmu kalam. Saya masih kurang jelas ustadz Balas Yulian Purnama, S.Kom. 3 tahun yang lalu Ada filsafat ekonomi, ada filsafat hukum, dll. selama tidak ada kaitan dengan agama, maka itu bukan ilmu kalam. Ketika ilmu filsafat digunakan untuk membahas agama, maka itulah ilmu kalam. Balas Yusup Sutisna 1 tahun yang lalu Afwan, sebenarnya ana masih bingung tentang sebab pengharaman ilmu filsafat ini. Secara definisi filsafat adalah “Ilmu yang mempelajari prinsip dasar dalam menggunakan akal dan menjelaskan pengetahuan dengan akal”. Ana belum paham sebab yang mendasari pengharamannya. Apakah semua hal yang sekarang dilabeli filsafat itu hukumnya haram untuk dipelajari? Ataukah definisi filsafat yang dahulu di zaman salaf berbeda dengan penggunaan kata filsafat di zaman sekarang? Syukron ustadz! Balas Mas Kanto 5 bulan yang lalu Harusnya siyar a’almin nubala 10/29 bukan 10/28 “Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka dipukul dengan pelepah kurma, kemudian ditaruh di atas unta, lalu diarak keliling kampung dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur’an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Balas Tinggalkan Balasan Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai * Komentar * Nama * Email * Situs Web Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA). Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412 Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284. Media Partner YPIA | Muslimah.or.id | Radio Muslim | FKIM Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi Ikuti Kami Tentang Kami Donasi Pasang Iklan Kontak © 2024 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah Akidah Manhaj Fikih dan Muamalah Akhlak dan Nasihat Fatwa Ulama Khotbah Jum’at Kalkulator Waris E-Book © 2024 Muslim.or.id - Memurnikan Aqidah Menebarkan Sunnah

Orang arab tidak mengenal istaula yg artinya mengusai ..nabi Muhammad Saw yg mengatakan bahwa Allah di atas bukan pendapat atau ijtihad ulama .. Banyak orang tergelincir karena mengikuti pendapat ulama bukan mengikuti nabi Muhammad Saw..

Masya ALLAH,, Semoga sehat selalu habib

semoga dapat hidayah ustadz.

Maa syaa Allah...apa yang disampaikan oleh 3 ulama tadi rahimahumullahu sdh sangat jelas dan sangat mudah dipahami karena berdasarkan al Qur'an dan sunnah sesuai pemahaman salaf.

Pengikut ibnu taimiyah sedikit keras dlm takfiri kpd muslim..

Pusing dengerin penjelasannya imam asyairah... Panjang banget, udah panjang lebar, saya jadi pusing gak ngerti, gak paham apa yg di jelasin 🥴 dan apa yg di maksud dgn allah istawa alal arsy . 🥱

Kita itu akan di tanya di kubur ..bukan ulama tapi Allah ..Nabi dan agama.. Kita hrs ngikutin siapa nabi Muhammad apa ulama..sdh jelas dalil dr nabi Muhammad malah ngikutin pendapat ulama .. ulama itu berpendapat boleh boleh saja ..klu benar dpt 2 pahala klu satu pahala...kita berhak menghormati ulama dg ketinggian ilmunya..yg nggk boleh di tolak itu perkataan nabi Muhammad..skrng banyak orang kagum dg ulama dg ilmunya..betul itu benar tp yg berhak di ambil pendaptnya itu ya Rosulullah alahi salam

Salafiyah dalil dan hujah bukan pendapat ulama .. Allah berfirman nabi bersabda..jelas dalilnya .. ulama beristihad ketika salah dpt 1 pahala jika benar 2 pahala....ko malah ulama yg di jadikan patokan..faham ngga ?

YG BILANG JIKA AYAH NYA DI NERAKA ADALAH NABI SENDIRI, SETELAH SEORANG PEMUDA BERTANYA TENTANG KEBERADAAN AYAH NYA DI SURGA ATAU DI NERAKA, NABI BERKATA AYAH NYA JUGA DI NERAKA, APAKAH NABI BERBOHONG !? TENTU TIDAK

Kang fuad Fansuri maaf ya....jadi dosen di IAIN Samarinda.. Anda ada indikasi punya misi menjatuhkan dan menyudutkan salafy di Indonesia. Latar belakang anda al azhar Mesir...yg banyak disana menganut paham ikhwanul muslimin dan sufi. Sehingga tentang ke ilmuan hadist anda sangat kurang. Ilmu2 mustholahul hadist banyak yg belum di kuasai, asbabul wurud hadist, kaidah2 jahr wa at ta'dil yg belum terjamah. Anda sukanya belajar ilmu mantiq, tasawuf dan sejenisnya... Wajarlah kalo video2 konten nya juga begini...

Kalau ada yg mengatakan ayah syekh Utsaimin adalah seorang MALING dan ibunya adalah PELACUR tentu Utsaimin akan marah, lalu bagaimana perasaan manusia yg paling mulia yg Utsaimin imani risalahnya dikatakannya ayah dan ibunya ada dineraka.....

Kang Fuad... Anda mesti tau bahwa Abdul Wahhab dalam sejarah itu ada 3 : -abdul Wahhab Ar rashibi 38 hijriah (khawarij) -abdul Wahhab bin rustum 211 hijriah (khawarij) -abdul Wahhab Al wushoby 1115 hijriah (Sunni) Semua yg di tuduhkan dalam kitab fitnatul wahabia karangan Ahmad Zaini Dahlan adalah fitnah...dia telah membuat propaganda pengelabuan.... kesesatan khawarij Abdul Wahhab khawarij yg dahulu sebelum nya...di nisbatkan kpd Abdul Wahhab Al wushoby yg berpemahaman sunni. Mengapa demikian...??? Pantas saja...posisi Ahmad Zaini Dahlan yg saat itu sebagai Mufti di usia muda telah tergeser... Mestinya sakit hati jgn sampai menghalalkan segala cara dalam menjatuhkan seseorang. Kitab fitnatul wahabia pun, akhirnya di luruskan oleh habib Abuya Al Maliki dalam kitabnya "mafahim yajibu an tushohah" Dalam kitab itu di jelaskan bahwa itu semua tuduhan. Begitu kang... Ente bentur2 kan... pendapat ulama kita...jika ada perbedaan. Maksud ente apa ?? Yg di inginkan ente apa??? Ente rekomendasi kan ulama-ulama tempat ente belajar di Mesir...yg jelas2 aqidah nya banyak yg rusak...ilmu nya gak jelas sumber nya. Allaahul musta'an

Rasulullaah shalallahu alaihi wasallam bersabda : "Ilhaqqi bi salafina Sholeh" (Hadist riwayat Tabrani) Akang Fuad...itu hadist shahih silahkan di bongkar kitabnya. Nabi sendiri yg memerintahkan kita untuk bermanhaj salaf. Kemudian nabi bersabda dilain tempat kpd Fathimah : "sesungguhnya sebaik-baik salaf diantara kalian adalah aku" Lalu siapakah generasi salaf setelah nabi ada dalam surat at Taubah ayat 100. -sabiqunal awwalun (telah lewat) -muhajirin dan anshor (telah lewat) -walladzinat tabahum bi Ihsan (masih ada kesempatan buat kita) Begitu kang Fuad.. Dari literatur anda... keliatan sekali anda mengambil rujukan syaikh2 Mesir... seperti Ali jum'ah dll.. Dan anda mempunyai misi selalu menyudutkan orang2 yg bermanhaj salaf. Anda membanding2kan...mengambil perkataan2 kami...tapi anda tidak mempelajari nya dgn lengkap dari sumber nya. Wallaahul musta'an

Sebenarnya ketika anda berfikir mustahil Allaah bertempat, atau berpindah tempat, maka pada saat itu sebenarnya fikiran anda saat itu sedang membayangkan bahwa Allaah seperti makhluk. Yg apabila berada di satu tempat maka tidak ada di tempat lain....dan anda juga membayangkan jika Allaah bertempat, maka Allaah di liputi oleh makhluk dan lebih kecil dari makhluk... Itu semua keluar dari fikiran anda karena anda lebih dahulu sudah membayangkan bahwa Allaah terbatas seperti makhluk. Kemudian fikiran anda sendiri akhirnya menolak......jika demikian tentunya ini mesti di takwil dgn mensucikan nya... Begitulah sebenarnya.. Padahal sebenarnya tidak ada yg mustahil bagi Allaah...bahkan Allaah bebas berkehendak sesuai keinginan nya..segalanya mudah bagi Allaah. Tentunya mana yg lebih selamat...yakni yg memang benar-benar menyerahkan maknanya kpd Allaah saja...dan kita menerima ayat2 itu tanpa mempertanyakan, meng upamakan, meniadakan, dan mentalwilkannya. Alllaahu alam

Arrazy si pemfitnah

Lc lo ini...og beda dg ustad Lc lain.nya

Alhamdulillah nampak jelas bagi saya bagaimana Aqidahnya Antum,,,,,,, Sebenarnya sudah selesai sebagaimana pendapat Imam Malik,,,,

yang dineraka itu kan ABU LAHAB paman itu juga disebut abi !!!

😢😢😢

Mkch pk ustad.telah berbagi

Kebanyakan yg di anut NU adalah takwil...dan mereka mencela yg meyakini tafwidh....bahkan mereka menuduh ikhwan2 salafy dgn tajsim....mereka menuduh kita dgn mujasimmah, mereka menuduh kita mengganti istiwa menjadi jalisu. Padahal jelas2 mereka lah yg mengganti istiwa menjadi istaula.

SUBHAANALLAAH, BAGI ANA ALAT-ALAT MUSIK DAN SUARA MUSIK ITU HARAM MUTHLAQ, SEDANGKAN MENYANYI TANPA ALAT MUSIK TERGANTUNG JENIS LAGU DAN CARA SERTA DAMPAKNYA BAGI DIRI DAN ORANG LAIN, SEPERTI LAGU JIHAD UNTUK MOTIVASI ITU TIDAK MASALAH, TAPI KALAU LAGU HANYA UNTUK HIBURAN DAN SENANG-SENANG LEBIH BAIK DIHINDARI, TAPI KALAU LAGU MELALAIKAN IBADAH DAN DZIKIR WAJIB DITINGGALKAN, DAN KALAU LAGU MENGANDUNG KESYIRIKAN DAN PORNO HARAM DILANTUNKAN WAJIB DITINGGALKAN. WALLAHU TA'ALA A'LAM.

Rata" yg stuju pendapat syekh ali jum'ah pelaku semua nih😂

Fasih sekali ustadz ini tahu mendalam mengenai syiah.. arahnya kemana...

InsyaAlloh kedua Ulama besar ini di ridhoi Alloh swt, yg mana mereka berhujjah dengan dalil

Terlalu muter muter HARAM , jika HALAL, maka Rasulullah dan nabi nabi terdahulu Allah jadikan orang paling ahli musik pop dangdut rock , tapi ALLAH jadikan beliau ahli Al-Qur'an. Bukan musik, jika kalian benar benar yakun akan adanya ALLAH, yg mencatat omongan kalian

Saya tidak mengamalkan tawassul kepada NABI krn sama sekali tidak ada dasarnya dalil dari Alquran dan Hadits. Adapun ucapan syekh albuthi yg mengatasa namakan NABI maka tidak bisa dipercaya krn dia tidak menyertakab HADITS nya.

Bagaimana ttg ibunya nabi, tidak ada bantahannya kah?

Si jupri ini akan baru sadar dengan mata melotot ketika dia mati disiksa di alam kubur ,kalau masih hidup dia merasa dia yg paling lurus ,mau dia ibadah kuburiyun kek,ibadah bid'ah kek,pokoknya maha benar si jupri laknat ini.

bingung yg anda katakan tad , terlalu analogi

Dari sisi keilmuan dan penyadaran dalil jelas Syaikh Sholeh Alutsaimin lebih mendekati kepada kebenaran karena beliau langsung ke substansi masalah dengan mengembalikan permasalahan tersebut kepada ucapan Rasulullah, kalau ada yang membantah ucapan Rasulullah hakekatnya membantah Rasulullah itu sendiri dan mendustakan beliau, maka sebagai seorang muslim hendnya berhati-hati dalam mengikuti pendapat seseorang sekalipun itu ada seorang Syaikh. Dan ingat lah perkataan Imam yang empat yakni Imam Abu Hanifah, IMM Malik, Imam Syafi'i Imam Ahmad bin Hambal berkata "janganlah kalian mengambil pendapat kami akan tetapi ambillah dari mana kami mengambil, ". Dalam riwayat lain " Jika suatu hadist telah shohih maka itulah mazhabQ. Maka inilah yang seharusnya seseorang dalam beragama. Baarokallah fiiykum

Aamiin

Semoga Allah merahmati syekh Utsaimin dan memasukkan beliau ke dlm syurganya amin ,nabi bersabda "orang yg selamat adalah orang yg mengikuti Sunnah ku BKN keturunanku.nabi BKN malaikat dan BKN anak Tuhan melainkan dia adalah hamba dan rasul Allah saya berpendapat dengan syekh Sholeh Al Utsaimin.

Ibadah yng bid,ah adalah menambah rukun atau mengurangi rukun. Tapi tahlil (zikir). Baca qur-an tdk ada rukunnya. Boleh dimana saja asal tempat yg bersih

Mengazani mayit tidak berdosa. Hanya sekedar mengingatkan. Karena mayit mendengat kita. Tapi kita tdk dengar penderitaan mayit

Mantap ustadz.. ❤❤❤. Maaf Baru tau channel anda..

Bangun2.. Ayo singa aswaja.. Pererat tali persaudaraan antara sesama sunni.. Sudah saatnya bersatu..

Alhamdulillah.. Sebarkan ustad.. Sejarah kebenaran.. Semoga alloh memberkati langkah kaum muslim in ahlussunah wal jamah.. AMIN..🤲

Alhamdulillah saya terhindar dari paham wahabi..

Alhamdulillah saya tetep berziarah.. Dan mendoakan almarhum.. Agar diampuni dosa nya diterima amalan nya dilapangkan kuburnya.. Tetep gak bisa membuktikan dalil2nya di 4 madzhab akan Emg wahabi gak bermadzhab.. 😅

Semoga ustad panjang umur dan diberkahi alloh segala amalan anda ustad.. Aminn.. 🤲

Bagaimana Byk in nabi tega melihat orang tuanya masuk neraka.. 😂😂😂. Paling ini wahabi.. Gak ada dalil shohih dalil ngawur pun jadi.. Dan 1 dalil dhoif pun sudah sah bagi mereka.. Wahabi..

khilaf.tapi maha suci allah allah maha mengetahui semuanya.tidak pantas sebagai awam untuk pertikai pandangan 2 ulama besar ini.

Ga jls banyak lika liku...tinggal di imani apa yg di alquran udh selesai...ga usah di takwil

Beragama itu perlu dalil bukan curahan hati atau logika semata atau tawilan ..tp sesuai wahyu ilmu sunnah untuk menjelaskannya ..klu perlu tafsiran liat tafsir para ulama yg terkenal dr jaman dulu sampai sekarang yaitu kitab kitabnya seperti ibnu kastir ..yg di akui oleh semua ulama .. karena ulama itu mengetahui yg kita tudak mengetahuinya ..

Syakh soleh ustaimin seorang ulama yg maruf di kalangan para ulama dunia di akui keilmuannya .. Di puji oleh para ulama ..beliu ulama abad ini.. semoga Allah memberikan rahmatnya yg luas kp syakh soleh utsaimin ..dan muridnya di negeri Indonesia syakh yazid abdul qodir jawas rohiimahullahu waasiah semoga keduanya mendapatkan surga firdaus..