dulu sebelum eropa bisa apa2, penemuan2 itu kebanyakan dari peradaban Islam, lalu buku2 sains, buku apa saja dari bahasa arab diterjemahkan ke bahasa latin, bahasa eropa.
Penting sekali mengetahui diksi kata2 kapan Allah mention Bani Israil, kapan mention Yahudi, Kapan mention Nasrani, kapan Mention Ahlul kitab, karena akan ngaruh ke nuansa atau khittab topic yang sedang dibicarakan mungkin sederhananya begini bani israil itu : anak2 keturunan bani israil dari 12 suku, dari zaman nabi yusuf sampai dengan ketika mereka terpecah jadi 2 kerajaan : kerajaan utara yg mayoritas dari 10 suku yang menentang agar syariat tidak usah terlalu ketat dipimpin YUrbuam dan kerajaan selatan yang mayoritas dari 2 suku yang dipimpin ruhbuam tetap ikutin syariat sesuai di zaman nabi daud dan nabi sulaiman yahudi : 10 suku dari kerajaan utara ditaklukan bangsa asing, sarjum 2 kalo g salah, dia mendeportasi 10 suku ini ke wilayah asing, nah mereka sudah bercampur campur, tidak diketahui lagi rimbanya sedangkan 2 suku dari kerajaan selatan ditaklukan bangsa asing, Buktanasar kalo g salah, dia mendeportasi 2 suku ini ke wilayah iraq, nah mereka dah bercampur campur kemudian kisra persia menaklukan buktanasar, Buktanasar memulangkan mereka ke palestina, kondisi mereka dah g bisa dibedain lagi mana suku benyamin dan mana suku yahuza, akhirnya mereka disebut yahudi berdasarkan Pendapat 1, sedangkan pendapat kedua berdasarkan perkataan orang bani israil yang dari kata hud Nasrani : Pendapat1 : orang yang menamakan diri mereka nasaro (Penolong) Pendapat2 : daerah kelahiran nabi Isa
Yg mengajarkan ini halal/boleh, ini haram/dilarang itu Nabi SAW, itu yg simpel, tinggal amalkan. Ulama2 madzhab membuat perincian dan kaidah usul fiqh untuk pelajaran. Jangan dibentur2kan. Seolah2 ustadz yg mengajarkan halal-haram itu yg ribet.
ah paham kalau baca kitab2 sebelah hadist nya ini, pendapat yg ini begini, yg itu begitu tau2 ini yg paling rajih, lha kok begitu ya 😅, tau2 kesimpulannya maksa
Berbeda pendapat itu biasa yang ga bisa itu pendukungnya. Silahkan berpendapat jangan paksakan pendapatmu dengan orang lain.jangan kafirkan orang lain dan jangan tertutup dengan kebencian kepada yang berbeda pendapat
U kholid ,mari kita berdiskusi , Anda mengatakan imam nawawi melarang bertawassul n bertabarruk dgn Nabi saw dan Auliyaak sesudah wafat mereka, Menurut ulama syafiiah Imam nawawi telah berpendapat bahwa : boleh bertabarruk kpd Nabi n para soolihin baik masih hidup atau sdh wafat ,dan harap diketahui yaa bahwa jasad mereka masih utuh walaupun sudah di kuburkan sekian lama,walau sdh lama di kuburkan. Saya pernah lihat sendiri di kuburan ma'la mekah setelah satu tahun biasanya kuburan di bongkar dan dimasukkan lagi jenazah yg baru , Tapi mereka para pennggali kubur di kejutkan bahwa ternyata banyak mayat yg sdh dikubur sejak satu tahun bahkan lebih ,ternyata jasadnya masih utuh , Begitulah jasad para hafidh quran n para auliyyaaullah , Dlm hadis sohih muslim Nabi saw bersabda: Bahwa Beliau saw melewati kuburan Nabi Musa as dan Beliau melihat Nabi Musa sedang solat di dalam kubur nya. Anda Us kholid sdh banyak keliru dgn berbicara atas mengatasnamakan ulama2 Syafii,cobalah cek n ricek lagi. Anda permah mengatakan di youtube bahwa jidat hitam itu adalah tanda org yg banyak sujud,padahal itu salah n krn semua ulama tafsir n hadis menafikan pendapat anda yg salah itu . Semoga kita menghindari berkomentar pd hal2 yg kita tdk menguasainya.