kues plus lagu lavu nya gk ada bernapas kan agama hanya senang dan gembira aja maklum jaman tahun 60.70 an semua serba mudah. kerja .jadi artis jadi aoa aja yv oenting punya modal bisa tercapai .saya sendiri meeasakan nya.
Memang lagu2 kudengar lagu 2 gembira dan nyaman kudengarmusik nya gampang ditiru selamat jalalan legen yang menddahului kitasemua semogaamal ibadahmu ditrima disi2nya bravo mas yòk yg masih hidup
Lagu Manis dan Sayang n Kembali ke Jakarta di film ini rekaman ori dari album vol. 1 Koes plus berjudul (piringan hitam) Deg Deg Plus, dilaunching th 1969. PH vol 1 ini tidak laku (tidak jalan dlm penjualan ph), selama satu tahun. Murry purik, pulang ke Surabaya (mungkin balik ke group band Patas). Beruntung akhir th 1970 ada jambore musik di Istora Senayan. Koes plus dapat sambutan meriah dari ribuan penonton saat bawakan lagu Manis dan Sayang. Dari situlah PH Koes plus dicari orang. Segera Koes plus lanjutkan berkarya lewat album vol 2, 3 dst. Puncak mahakarya, puncak popularitas dan puncak omzet penjualan kaset Koes plus terjadi sntara th 1973 - 1976. Dalam satu tahun bisa telurkan lebih 10 album dg aneka genre (maaf, bandingkan dengan God Bless yg selama 50 thn berkarier hanya lahirkan 10 an slbum saja). Koes plus betul2 bintang, super star saat itu
Koesplus memang gawatttt, Liat layangan aja bisa jadi inspirasi lagu. Liat anak SD sekolah aja bisa jadi lagu. Memang jiwa seni nya luar biasa. Seniman² jaman dulu memang ga ada gantinya. Legend di jalurnya masing²....
Lagu2 Koes Plus bila dinyanyikan dgn aransemen kekinian tetap jd sebuah lagu baru yg bisa dinikmati kalangan muda, apalagi dibawakan penyanyi yg populer...
soundtrack sinetron thn 90an juga ada. bunga di tepi jalan , alissa subandono,kisah sedi di hari minggu, marshanda, manis dansayang,.andaikan kau datang dll.
Kl lihat popularitasnya antara th 1970 - 1978 yg begitu dahsyat, mestinya akan sangat laku jika koes plus main film. Tapi sepertinya mereka tidak mau utk acting. Paling ya hanya lagu2nya saja utk penghias film