pas kui mas..dan menurut ku dalam konteks slow bar..barista harus memiliki pemahaman yg mendalam soal kopi..selain itu baristanya harus ramah..memiliki wawasan pengetahuan umum yg luas..agar ngobrol dg costumernya jadi asik..sehingga costumer nyaman...mungkin orientasinya bukan hanya mencari keuntungan materi berupa uang uang ..tapi juga keuntungan bathin..ukhuwah sesama insan...(mohon maaf kalau pemikiran saya kurang tepat...)
Sebetulnya ketika ada seorang pembaharu (BUKAN yang sok tau ya 😊) kalo yang sok tau buka yang saya maksud, atau sok caper di depan manis di belakang tidak bekerja. Bagi pembaharu itu sangat di butuhkan di setiap lini pekerjaan, bukan dengan mendepag yang tidak sesuai tapi dengan menggandeng yang belum sesuai di ajak maju da sukses bersama. Tapi kendalanya ketika ada pembaharu datang yang lama sudah mager di posisi yang sudah ada, akhirnya memprofokasi ke yang lain supaya tetap di step yang sudah ada sekarang Padahal tempat ia bekerja itu pendapatan nya stagnan bahkan menurun, maka di sinilah sebagai pembaharu butuh untuk maju mengajak semua lini. Dan yang sudah lama tersebut tidak mau berubah dan tidak suka dengan perubahan, akhirnya bilanglah kepada yang lain bahwa pembaharu tersebut : penjilat, sok bisa, sok paling tau dll. Padahal yang harus di lakukan oleh staff yang lama ialah belajar menyamakan langkah dengan yang baru dan terus berinovasi. Karena pembaharu tersebut juga bisa mendapatkan pengalaman dari tempat yang sebelumnya dan sudah punya standar prosedur sendiri. Masukan dari saya : Mari bersaing tanpa menjelekan, menginjak bahkan menghancurkan. Teruslah berinovasi karena kolam yang diam / tidak mengalir lah yang airnya bau dan rusak. Teruslah jaga kekompakan walaupun harus menelan pil pahit karena yang harus memimpin adalah pembaharu tersebut. Bagi sang pembaharu : 1. Jangan merasa saya paling bisa dan pencerah 2. Mendengarkan masukan dari yang sudah ada juga mungkin bisa menjadi masukan yang baik 3. Menyamakan target dengan kemampuan anggota yang ada 4. Terus memotivasi dan jelaskan mengapa perubahan itu sangat penting untuk di lakukan 5. Bersabarlah nanti juga mereka akan terbiasa dengan ide, gagasan dan target dari mu wahai sang pembaharu 6. Terkadang diam dulu stak juga, bisa menjadi mode istirahat sebentar untuk pencapaian lebih baik lagi Dan untuk semuanya: Saling terbuka saja, siapa tau maksudnya bukan seperti itu tapi seperti ini 😂
Disemua tempat juga kek gt,,,SDM yang melimpah ruah ya harus berjuang apapun caranya demi persaingan dan carmuk itu termasuk soft skill yang harus dipelajari dipersaingan yang ketat ini.😂😂
Iyaa lagi, pengalaman di hidup gua, tapi bukan tentang kopi, tentang musik, kalo diantara satu orang yang sok mengatur atas kemaunya, nurutin egonya dia ajh, mending cabut dari lingkungan itu
Yap, gak cuma di dunia coffee shop. Di dunia gym juga terjadi di lingkup personal trainer yg ngerasa paling pro dengan program latian dan diet "ala" dia yang katanya terbaik dan base on jurnal, sedangkan trainer lain ngelatihnya ngasal, katanya 😂
Banyak yang kek gitu. Pada cari muka, menjilat ke atasan. Biasanya orang kek gitu skill nya biasa aja, klo orang yang skill nya ahli mah ga bakal cari muka, lama2 kemampuan nya juga ketahuan, secara alami bakal naik sendiri posisinya
Nda nda, ada juga bahaya karbon monoksida dari budaya baseline. Semua jangan berlebihan, tidak mencolok juga bisa berarti tidak berprestasi, dan tidak boleh dibudayakan. Pemimpin juga harus punya mental meritokrasi yg bagus (nda gampang). Nda gitu ngerti tapi yg jelas tidak setuju saya kalau ini kesimpulannya. Dan... pemimpin kuatpun nda selalu bisa monitor semua. NAZI yg salah bukan hitler aja. Hitler 40% orang jerman rasis 100% Edit: maksudnya kepasifan jangan disamakan dengan kebaikan