hidup orang sekarang banyak standart sosmed, overtingking...mebandingkan hidup ny dengan pencapaian orang lain, keluh kesah kenapa aku tak hidup seperti mereka, tanpa disadari banyak orang pingin hidup diposisi nya
Dulu saya denger mas sabrang ngomong kayak susah banget bahasanya dipahami, tp tetap saya paksa dengerin, alhamdulillah sekarang saya mulai nyaman, matur suwon ilmune mas 😊
Maklumilah jika moderatornya banyak omong itu karena dia lagi semangat 😂 gpp mas moderator terus semangat semoga apa yg anda alami hari ini menjadikanmu semakin dewasa dan menjadi moderator yg lebih baik lagi amin...
ketika pertanyaannya bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja adalah tipuan kata kata, yg sebenarnya hidup tidak untuk bekerja dan sebaliknya, terlalu difikirkan tentang kerja atau kehidupan akan membatasi pikiranmu, kamu adalah entitas yang melebihi kehidupan dan pekerjaan,
Omong kosong bonus demografi. Gak bakalan bonus demografi berdampak positif kalau pendidikan masih ngaco. Kalau pendidikan belum mampu memperbagus SDM. Kalau pendidikan kita masih seperti ini, cuma gonta ganti kurikulum tapi materi tetap tidak relevan dengan potensi SDA, bonus demografi akan menjadi beban demografi. Yang terjadi adalah inflasi harga tenaga kerja karna tenaga kerja membludak sedangkan lapangan pekerjaan tidak menyesuaikan. UMR sudah pasti stag tidak sesuai naiknya tren kebutuhan. Tau gk kenapa gaji guru honorer rendah?. Iya karna mengalami inflasi, jumlah guru honorer melebihi permintaan pasar pendidik. Ini yang juga akan terjadi pada bonus demografi. Inflasi harga tenaga kerja.
Gini yah, ntah di sebut buruh sosmed apa apalah kalo emng bermanfaat baik dari segi ekonomi / nambah wawasan its no problem jane sudut pandang iki ga di uangkap maszeh