Dg landasan konstitisi sudah semestinya pembiayaan mutlak dsri pemerineah ,tidak sebatas banyian opetasional, Biar kelak lahir generasi sesuai dg tujuan pendidikan
Kami ingin guru fokus sama anak-anak supanya anak-anak pintar. Jangan sibuk dengan administrasi. Ah kasian anak2. Terlantar loh pak karena administrasi pak
kalau era sekarang guru banyak kegiatan, ada istilah P5 sehingga mengurangi belajar anak, toh terbukti selama kurikulum merdeka banyak anak tak bisa baca,, pokoknya banyak sekali terjadi kesenjangan di instansi pendidikan,,....... dll.........
Sy sangat sependapat dgn Pak guru, Dari awal kurikulum merdeka ini sy menganggap bukan Kurikulum Merdeka tetapi Kurikulum SD alias Kurikulum Serba Data, kenapa,, karna dikit-dikit pasti menyangkut biaya untuk beli data. Dan anggapan itu terbukti hari ini dgn adanya PMM. Sy rasa teman-teman guru hanya berpura-pura bisa atau mampu mengadapi kurikulum baru, tetapi dlm hati mrk sdh pasti meronta-ronta atau menolak atas penerapan kurikulum merdeka ini. Ini Sangat miris semua guru diharuskan menyukseskan program aplikasi Kementrian berupa data di PMM, dan E-kinerja yg lagi lagi berkaitan dgn biaya. Guru yg tertindas, terkuras yg punya program aplikasi enak. Bayangkan semua guru di seluruh Indonesia memakai atau mengunakan aplikasi tersebut keuntungan dari program aplikasi tersebut. Belum lagi semua guru diharuskan ikut Diklat, webinar atau membuat aksi nyata. Hanya judulnya kurikulum merdeka tapi buktinya malah guru terjajah.
Semoga pemerintahan yang baru dapat segera menindaklanjuti sebagaimana sesuai tupoksinya guru sehingga guru dapat fokus utk membersamai dan melayani siswa dg sebaik2nya
Kemendikbud gak pernah berpikir dan turun ke lapangan apalagi di daerah dan pelosok BHS nya sendiri masih belepotan wajib belajar asing Kemendikbud dgn riset dan teknologi ini sudah melakukan riset secara profesional atau sekedar mencari popularitas 😅😅😅😅😅
Ciri pembicara yang baik adalah tidak pernah menyalahkan dua pihak..😅🤣Karena merasa pikir dia yang paling benar, harusnya dia jadi inputan saja jangan jadi pembicara.
Jujur, kami bukan objek Kesejahteraan, tetapi sebaiknya Kami Guru adalah Pelaku Kesejahteraan. Kurikulum di indonesia Jujur seperti, gonta - ganti Wanita, kalau kami prria, sebaliknya Gonta-ganti Pria, kalau kami perempuan. apalagi dengan bermunculan Aplikasi - Aplikasi baru yg selalu belum yg satu, ganti lagi yg lain. Ketika hadir PMM, guru banyak berlari di luar jam Efektif KBM, kasihan siswa di biarkan merdeka, tanpa di bimbing, maka siswa tercerai berai di kelas. banyak yang kami alami,namun sebagian yg dapat kami curhat. semogah ada perubahan kedepan ,demi perbaikan pendidikan kita agak membaik.
Dulu saya melakukan tugas SBG guru penuh semangat,setahun sekali pasti diadakan Porseni baik guru maupun siswa SBG ajang prestasi di jenjang TK.tp sekarang rasanya pengen cepet pensiun sj krn terbebani tugas adm
Inilah kata guru , guru pd sibuk d sibuk bukan tupoksinya yg di berikan 24 jam ahirnya siswa terbengkalai , sehingga kata guru mooohooonnn pililah mendikbud yg label pendidikan d yg paham betul pendidikan bukan seperti sekarang bukan jurusannya yg mendikbud sehingga caruuuttt marut pendidikan d hasil siswa sangat turun kualitas termasuk moral siswa amburadul . Dengarkan apa kata guru mohon demi kemajuan pendidikan masa datang .
PMM juga perlu di evaluasi pak selain guru penggerak. Biar progres rapot pendidikan bagus,semua yang ngerjain teman sejawatnya. PMM dan guru penggerak memang bagus untuk meningkatkan kompetensi, namun belum menyentuh realnya. Sebatas melaksanakan kebijakan.
saya merupakan guru swasta, sependapat sekali pak memang kenyataan di lapangan seperti itu. awal bacground saya wiraswasta yang terjebak mengambil kuliah keguruan yang pada akhirnya demi mengamalkan ilmu saya melepas usaha dan memilih menjadi guru. setelah saya menjadi guru ternyata penghasilan saya 10x lipat lebih rendah dari wiraswasta. saya masih bertahan dengan gaji guru yang sangat kecil karena niatan awal ingin mengamalkan ilmu bukan mencari cuan. disisi lain kami pun ingin pemerintah peduli dengan nasib kami karena yang kami rasakan sangat tidak sesuai dengan apa yang sudah kami lakukan,,,,,
Mohon Pak Indra, era Kuriklum Merdeka, apakah setuju Calon Kepala Sekolah dilakukan Kemendikbudristek saat ini...melalui Guru Penggerak. Selama ini Dinas Pendidikan yg melakukan seleksi calon Kepala Sekolah....Tolong Pak Indra..segera ambil sikap tentang pengadaan Kepala Sekolah....
Tak banyak yang diharapkan dari pemerintah baru , kampanyenya aja meneruskan . Biasanya , seorang presiden yang berasal dari etnis Jawa.........ambisinya ....ingin berkuasa untuk selama lamanya . Sukarno ingin kan presiden seumur hidup.....walau bodo . Suharto ingin berkuasa selamanya meski dengan berbagai cara dengan menyelewengkan demokrasi . Jokowi .....sama . Pemerintahan baru .....,orang Jawa juga ..... Adduh. Pesimis.......,!!!!
Kualitas pendidikan Indonesia setingkat Asia tenggara jauh tertinggal hanya sedikit di atas Timur Leste . Karna banyak kebijakan yg tdk berkesuaian dgn tujuan pendidikan. Jelas yg terjadi yaitu 1.karna komnashan anak yg memanjakan anak didik dan ortu murid. 2.ya karna di saat sistem yona. Yg akhirnya abk ya harus dibterima dgn alasan zona. 3.guru di tekan dgn beban atministrasi artinya guru memenuhi atministrasi dan mengabaikan murid Nah ini eronisnya indonesia kualutas pendidikan merosot jauh dgn negara tetangga.
Penyerapan Ilmu nya kurang berkwalitas. *Bnyk yg terkena racun demokrasi dan politik.* Kerjanya demo2 melawan pemerintah. Dukung lah Pemerintah dan FOKUS BELAJAR MENYERAP ILMU.
Jika memang digitalisasi harus dilaksanakan utk seluruh kegiatan dunia pendidikan di negara Tercinta ini, demi utk efektif & efesienn dlm pelaksanaannya pa tdk sebaiknya pemerintah memberikan pilihan yg lebih bijaksana & berkeadilan bagi semua Guru..karna memang kita akui bahwa zaman sekarang ini dan kedepannya yg dibutuhkan adalah Sosok Guru yg adaptif & mumpuni dg IT, yang mana hal tsb sangat kotradiksi dg sebahagian Guru yg pola fikir & keahliannya hanya fokus ke tupoksi. # akan seperti apakah wajah pendidikan kita dg sistim aplikasi digiitalisasi utk semua kebijakan & kegiatan pendidikan..???🤔🇮🇩
Anak2 sekarang malas mikir, membaca aja belum lancar masih gagu dan tak paham apa yang dibaca,,,minat belajar sangat rendah, adab sopan santun memprihatinkan, kualitas benar2 merosot