Terjemahan syair - Keping Waktu si Maya - 0 - nian hangatnya lilin pun teruslah pusarkan yang mana hilang masanya, hari ini berakhir sendiri pun ku sungguh ketakutan untuk menggenggam tanganmu, sudahlah puas - perlahan lahan terurailah dari keping waktu tumpahan ingatan pun terus kupungut dua puluh empat kali dunia berpusar keriangan ini pasti akan tertata - raut jemu sekalipun tak ingin tergurat karena perselisihan sepele, ku juga kesal ingin lebih dekat pun juga, ku sungguh takut terlampau memilih kata aku berakhir terbungkam - tertinggal juga di sana, suara milikku karena tak menawan, jangan sadari selagi dia berkilau, kisah yang segera usai kisah yang tak apa bila orang lain terlupa - untuk teruslah diam pun tidaklah buruk sekadar memohon tempatku berada dalam ucapan yang rapi pun aku tenggelam kebahagiaan ini pastinya akan tertata - untuk bersentuhan pun juga terus kutolak karena saat berpisah, hati ini akan kesepian untuk diharapkan pun aku juga bahagia jawaban kian berputar percuma, ku ingin menangis - walaupun tertinggal juga, suara milikku walau hanya gumaman, dengarkan saja sebanyak yang tersampaikan, kisah yang kian mendungnya Bersama sang fajar, menghilang ke dalam sebuah mimpi - kini pun dalam akhir, gerigi berpusar nian anggunnya bandul itu, melenggang begitu saja itupun bahagia yang apa adanya berapa kali juga ingin kusaksikan - pada rasa yang berlinang, seiring kusentuh karena ku tak jujur, sungguh ku iri begitupun juga aku yang teruslah berdusta "aku bahagia" - nian mungilnya suara diriku karena tak menawan, jangan sadari selagi dia berkilau, kisah yang segera usai kisah yang tak apa bila orang lain terlupa
