muda mudi NU di zaman ini harus terus mencerdaskan dan mencerahkan generasi z agar tdk kehilangan sejarah bangsanya sendiri. semoga mbh idwam dan teman2 selalu sehat
Inilah kelemahan orang2 kita gampang d giring ke tempat yg blm tentu benar d pener d kira para LELUHUR SESEPUH PEJUANG SEKALIGUS PENDIRI BANGSA INI udh mati pdhl jiwanya msh d ijinkan ALLOH SWT untk mengamati d menjaga anak cucu sampai LIYOMKHIYAMAT
Model bicara Mbah idhwam berdasar data dn survey lapangan....ya mirip mirip kyai nur ihya yg kajianny berdasar data data kitab kitab berbagai literatur Mbah idhwam agar fokus spesialis berdasar data literatur kraton tentang wali songo dn dzuriahny keatas dn kebawah. Juga pelurusan sejarah yg berbau mistik dn pengaburan sejarah.....misal sejarah sunan Kalijaga, syekh lemah Abang, istilah muncul manunggaling Kawulo LAN Gusti yg berbau tasauf...padahal bisa jadi bukan berbau tasauf.....teliti telisik lagi mohon kpd Mbah idhwam
Untung NU punya para generasi muda yg kritis di tengah ngaconya pola pikir pengurus PBNU yg membela habib Dobolowi. Bagaimana ada kyai yg cuma lulusan SD, gak sekolah gak kuliah, cuma mondok bisa jadi ketua Rais Aam PBNU. Pola pikirnya primitif, jumud, kuno gak bisa mengikuti perkembangan zaman, apalagi menyangkut kajian ilmiah, gak bakal paham .. dan ini gak cocok untuk generasi milenial NU yg berpikiran maju dan modern...
Mas Idwam, harus bisa menjadi corong untuk mewakili Keraton Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta dan umumnya Dinasti Mataram dalam meluruskan tokoh2 dan makam2 tokoh Mataram Islam yg dibelokan oleh kaum Dobolowi. Untuk urusan data, silakan hubungi mas Puji Wardoyo orang Kaligesing-Purworejo pegawai bagian Tepas Darah Dalem Kesultanan Yogyakarta, beliau punya data silsilah sangat lengkap, beliau pakar silsilah di Keraton Kesultanan Yogyakarta...
Yang jelas banyak orang yang dipanggil dan disebut ulama, sudah buta hati dan buta akal. Sehingga mereka sudah tidak bisa memilah lagi mana yang benar dan mana yang bathil, padahal mereka sangat paham dan sangat mengetahui ilmu agama islam.
Kyai Miftahul Akhyar itu cuma lulusan SD, gak sekolah gak kuliah, cuma mondok, makanya pola pikirnya primitif, jumud, kuno gak bisa mengikuti perkembangan zaman, apalagi menyangkut kajian ilmiah, gak bakal paham .. dan gak cocok untuk generasi milenial NU yg berpikiran maju dan modern...
PBNU itu NU struktural jadi ngurusi yg materi misalnya tambang batubara.... urusan sejarah Walisongo atau nasab habib itu bukan urusanya karena tidak ada keuntungan materi yang didapatkan.
Tlng Gus,, jgn2 Al Iman itu numpang nama Besar T Hasan Munadi,,dg menyamarkan nama Leluhur al Iman dg nama Hasan Munadi... Atau jgn2 memang bnr2 dzuriah T Hasan Munadi (menantu HB II) tp di baklawi kan.. Krn di keluarga Hasan Muhibbah(kakak Hasan Munadi) itu bkn babud tp al hasani lwt Sunan Giri
Kalo cuma makam palsunya satu mungkin itu bisa jadi tidak disengaja ini ratusan makam yg di baalwikan dan yg paling parah anehnya dibikinin silsilah.itu kelakuan siapa juga???
Ayah T Hasan Munadi itu Syeik Baelawi, ejaan skrg jd Baedlowi,, kok di al Iman jd Alwi,, jgn jgn krn terjebak masuk ke baklawi, makanya jd Alwi,,, waduh,, perlu si luruskan itu Gus