itu sudah dijelaskan, yg mana tidak semua orang memiliki akses sampai kesana.... bilamana pencapaian diri sampai kesana maka itulah yang disebut diri sejati
Dari analisis pertanyaan itulah yang cerdas. Kecerdasan itulah Nur atas Diri. Akal pikir itulah sumber inspirasi ide gagasan ILhaM atas Diri. Diri sejati itulah pemilik Petunjuk atas Diri. Iman keyakinan buah dari kedewasaan berfikir merasakan hingga keputusan. Arif dalam menentukan kebijakan itulah Makrifat.
Sangat bermanfaat untuk wejangannya. Sy setuju tiada setan yg ada polo pikir baik dan buruk. Atau malaikat dan setan itu hanya alibi yg ada di diri kita.
Pass,dialam suwung kosong,tiada siapa siapa lagi,puncaknya bertanya kepada Diri sendiri hingga kalam hati, Nurani datang dari Diri yang Suci. Diri yang berfikir jenih menentukan bijak dalam mengambil keputusan.
Mengenal Diri puncaknya Akhlaqul Karimah.. Itulah jawaban yang kami hapus tadi. Dan itu memang jawaban juga untuk kalam komentar saudara juga.🙏🙏🙏@@misto7547
Kesadaran ada dalam Iman keyakinan Diri. Kesadaran masih ada yang memiliki Sifat kesadaran. Diri sejati, kesadaran adalah bagian kesejatian Diri. Kalau Diri sejati adalah Insan yang memiliki kesadaran alias punya Iman. Diri sejati itulah pemilik kesadaran. Dari mana asal usul kesadaran itu..! Nur illahi Robbi. Tanpa Nur, Ruh Hayat Hidup selalu dalam kegelapan. Nur ada yang memberikan dalam arti asal muasal Nur yakni illahi Robbi. Illah, Robb.
Sehat terus Mbah Uci sangat beruntung menemukan channel ngaji roso semoga spiritual asli Nusantara bangkit terus dan kembali ajeg, Rahayu,rahayu,rahayu
Terima kasih Abah Uci,Mas Hendra & seluruh tin Ngaji Roso..penjelasan Abah Uci mudah dicerna tanpa banyak istilah..Sukses selalu buat semua nya,Rahayu.
Gak usah mengejar diri sejati, itu muncul sendiri, belajar hidup lempeng aja, jujur dll. Diri sejati itu muncul sendiri, gak tertutupi ego. Diri sejati itu ruh/atman yg terhubung langsung ke Tuhan, itu yg memunculkan kesadaran/pengetahuan2 yg luas, gak sekedar gaib2an.
Matur nyuhun, banget suksma, semua pembahasannya murni pesan mulia dr leluhur Nusantara kita, seluruh masyarakat yang nerasakan diri berNusantara. Rahayu ning rahayu.
Rahayu.sunggu luar biasa Abah uci.atas penjabarannya.aku sangat setuju dengan penemuan Abah Uci diri sejati itu adalah kesadaran.dan kini aku lahir kembali didalam kesadaran.dan sekakarang saya hanya menjadi penyaksi didalam gerak cipta sang semesta.
seuai dengan kehendak alam ini... Diri sejati merupakan energi daya gerak tertinggi dalam manusia mengarungi hidup di alam ini dan penemuan dirinya untuk kembali kepada yg ilahiDiri sejati adalah penemuan diri terdalam yg seuai
bagus semua penjelasannya pak.dan maaf ikut berbagi.apabila ada yg salah GPP di benarkan.dan semoga sama sama bisa bermanfaat untuk kita semua. kalau menurut guru spiritual saya yg di namakan DIRI SEJATI ya di diri kita sendiri.atau bisa di sebut dengan ke limo yakni di PANCER dari sedulur ke empat kita.kalau di kesadaran yaitu dari jiwa yg sudah bersih.maka sudah tercerahkan dan bisa menyatu dengan alam semesta.tapi tidak menyatu dengan ALLAH SWT dan Tuhan.karena ada skat atau garis pemisah antara sang Kholiq atau sang pencipta dengan makhluk.makanya manusia ketika di beri pertanyaan di mana letak ALLAH SWT itu atau di mana letak Tuhan itu..??maka secara visual tak akan bisa menjawabnya.karena ALLAH SWT dan Tuhan berwujud dan bersifat goib.dan ilmu sejati yakni ilmu yg dari ALLAH SWT dan Tuhan yg bisa kita pelajari dengan keadaan alam semesta dan dari kitab suci.sekian dari saya dan salam Rahayu Sagung Dumadi 😊🙏🏻🙏🏻
Kalau mencampur adukan ajaran leluhur dg ajaran luar jadinya pabaliut alias rancu. Kita tdk mengenal kosa kata Allah. Kosa kata Allah itu tdd kata Al (Sang/Tuhan/sesembahan) dan Lah/Sin/Dewa Bulan bukan kontraksi dari kata Al ILah. Tdk usah diperdebatkan maknanya beda karena secara arkeologi dan historis itu adl milik pagan Arab sebelum agama Abrahamik ada. Kita mengenalnya HYANG/SUWUNG/KOSONG. Berkaitan dg sedulur papat limo pancer itu adl asli ajaran Nusantara dari ajaran Dasa Aksara yaitu Mang/Iswara/Angin/Putih/Timur - Ang/Brahma/Api/Merah/Selatan - Ah/Maha Dewa/Tanah/Kuning/Barat - Ung/Wisnu/Air/Utara dan pancernya adalah ONG/SIWA. SIWA/CHIWA sekarang mjd kata JIWA. Makna SIWA sendiri adalah SUWUNG/KOSONG dan KESADARAN sbg pancer/diri sejati kita. Jadi apa yg dibahas Abah Uci semuanya nyambung. Dahulu ajaran Nusantara dinamakan Siwa Budha. Siwa (Kesadaran Semesta) dan Budha (Kesadaran Diri) jadi Siwa Budha adl kesadaran diri yg sudah terhubung dg kesadaran semesta, dlm persepsi sekarang dikenal dg Gusti Papanggih Jeung Gusti (Tuhan Bertemu Dg Tuhan). Mohon maaf ini hanya berbagi pendapat tdk ada benar atau salah. Rahayu 🙏🙏🙏
@@jackharry9863 apakah salah ajaran kejawen di gabungkan dengan ajaran semua agama.misalnya di agama Islam yg juga ada penjelasannya dari Firman ALLAH SWT.pahami saja apa itu jati diri sendiri dan akal.dan apa itu jiwa coba jelaskan..??
@@RADENMASNURULHUDA tdk ada yg salah kok mas. Cuma masing2 budaya punya istilah, makna dan konsepnya sendiri2 sesuai budaya yg mengusungnya. Kosa kata Jiwa sendiri sudah saya jelaskan itu berasal dari kata CHIWA/SIWA yg maknanya adl Suwung/Kosong serta makna lainnya adl Kesadaran. Sinkretisme sgt lumrah di dunia ini, cuma patut dicatat di setiap sinkretisme ajaran lokal selalu dirugikan alias turun maknanya sedang ajaran luar naik kelas dibanding aslinya karena awalnya memang sinkretisme dibuat untuk penaklukan wilayah/bermuatan politis. Sinkretisme ini terjadi saat terjadi perubahan politik dari kedatuan menjadi kesultanan. Istilah2 lokal dipaksa dikawinkan dg istilah2 luar yg akhirnya maknanya jadi kacau balau berbeda dg pakem dan konsep masing2 budaya. Secara konsep ada di dua kaki alias tdk ajeg, disebut lokal juga bukan disebut Islam/Kristen pun bukan.
@@RADENMASNURULHUDA iya mas. Contoh yg paling nyata sinkretisme yg bersifat politis spt Hyang itu Tan Kaya Kinaya Napa untuk masuk ke ajaran lokal masuklah konsep Allah dari Islam Laisa Kamislihi Syaiun yg memiliki makna yg sama. Tapi konsep Laisa Kamislihi Syaiun ini tdk konsisten dan gugur dengan sendirinya dengan adanya Allah yg bisa berfirman.
Diri sejati atau diri yg sebenarnya adalah bumi... sebab manusia gatra jelmaan / jalma / evolusi dari bumi . Maka manusia di sebut sebagai jalma / janma.. Adapun kesadaran dan kecerdasan manusia berasal dari bumi yg di masukan lewat makanan dan minuman.
Terima kasih Abah Uci. Semua yg di paparkan sangat sempurna dan semuanya saling menyambung. Ajaran pikukuh sunda. Sunda wiwitan. Kristen. Hindu. Islam/ berserah diri. Tatapi ajaran agamalah yg membuat semua ajaran inilah menyimpang dari semua ini. Sebab agama berdasarkan fikiran. Yg di kenal dlm sunnah. Hadist. Jadi masing² pendapat saling berbenturan. Bagi saya yg utama puncak kesadaran dari seseorang.
Luar biasa mantap penjelasan sangat besar manfaatnya bagi orang yang ingin mencapai kebenaran sejati trimakasih banyak telah menemukan chenel yg bermanfaat ❤❤
Terimakasih mas Hendra dan Chanel ngaji ROSO yg sllu mmbawakan wawasan wawasan tentang rahasia diri..SGT bermanfaat bagi saya sendiri maupun buat orang lain,,dan saya jadi tau sepuh sepuh yg mumpuni bkan hanya teori,,salam dari karawang bravo buat Chanel ngaji ROSO maju terus
Saya pernah waktu ritual d daerah tasik mendengar langsung suara gaib ke telinga suaranya bergema ( seperti kita teriak di tebing) pernah juga suara dalam hati pernah juga suara dipikiran menurut saya jati diri kita /sejati manusia ( energi, vibrasi, kecerdasan,wujud)
Sama, saya juga pernah mendengar suara dari telinga, dari dalam hati, juga pikiran , juga pernah tiba² mendengar suara melintas di depan saya, suara ibu²
Masya Allah.. sy paling relate dgn pandangan Abah Uchi ini diantara para guru spiritual lain di Ngaji Roso (yg semuanya juga hebat) Jika teman2 ada info, dimana ya bisa menemui beliau. Ingin banget mendapatkan pencerahan lbh mendalam.
Slm knl PK.sya dlu pernah mengalami dn merasakan adanya bisikan yg baik waktu sya mencari ajaran yg sesungguhnya waktu ith blm paham apa itu ajaran Islam kristen hindup
Terimakasih ngaji roso, mas hendra, terimakasih Abah kajian nya yg sangat mudah d fahami. Pertanyaan² mas Hendra sangat kreendd, sangat mewakili keingin tahuan saya, terutama anak setan yg belum sempat menggoda manusia, itu masuk neraka apa masuk surga🤣🤣🤣. Terimakasih ngaji roso, mas hendra, Abah Wilujeng Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏🙏
Memang apayg nampak ,bentuk dan rupa ,kata dan kalimat ,bahkan semua nya tidak tersisa sedikit juapan, pada akhirnya adalah bagian dari pada kekuasaannya karnailmunya semuanya alam dan isinya, ternyata berpulang kepada sipatnya , yaitu Allah nama dari satunya orientasi pikiran manusia , pengamatan pribadi.
Bahasa bahwa kesadaran adalah percikan kesadaran semesta, mungkin agar lebih mudah kita pahami. Mungkin saja kesadaran semesta (Tuhan) meresap pd seluruh alam semesta. Seperti udara di dalam balon dg udara diluar balon, adalah udara yg sama? Pertanyaan, kenapa ada kesadaran pribadi, kenapa kesadaran pribadi seolah terpisah2 dg kesadaran semesta?
