Salutt Bu Shinta, Beliau menyadarkan saya tentang arti pentingnya Leluhur. Tuhan adalah Sang Pencipta tetap teratas, tetapi kita sbg manusia biasa, sehari2 membutuhkan orang tua yg membimbing kita. Orang tua yg sdh tiada itulah Leluhur. Beliau (para Leluhur) di alam fana, akan hadir dan akan menuntun kita bila kita ingat pada Beliau, ya bisa dgn sarana dupa/menyan/ serabut kelapa/ dsb agar mempermudah bathin kita merasakan kehadiran Beliau..Matur nuwun wejangannya Bu Shinta, semoga Beliau selalu dikaruniai kesehatan...Aamiin...
Rahayu Bu Sinta beserta keluarga besar Surya KKS juga followers nya Turut menyimak pencerahan Bu Sinta sangat menginspirasi biar umur udah sepuh tapi sangat gaul dalam menyampaikan,contoh sangat mudah diterima terimakasih atas pencerahan semoga Bu Sinta, keluarga besar Surya KKS juga followers nya selalu keberkahan keselamatan,kabejan rahayu-rahayu sagung titah dumami kabul-kabul 💞🙏
meleluhurkan leluhur adalah adab yg bsa mncipta khdpn kita secara kasunyatan dan sejahtera scra trus menerus, krn doa2 baik kita kpda lelulur adalah juga doa2 yg pernah leluhur kita panjatkan kepada Gusthi Hyang untuk kita sewaktu hudupnya, juga akan menjadi warisan kpda anak cucu cicit kita untuk mendoakan kita nntinya sbg juga bagian dari leluhur2 mereka semua, puji2an dan doa2 selalu berputar untuk kita yang dulu, sekarang dan nanti...rahayu....rahayu🙏
Saya berharap semoga muncul banyak sosok yg sepaham, sejalan dgn ibu Shinta biar segera terwujud kebangkitan Jawa yg ajarannya sangat tinggi.maju terus Bu Shinta. Salam dar jogja 🙏🙏
Rahayu Kangmas Sabdo Langit, Bunda Untari, Bunda Sinta, Mas Eko dan Keluarga Besar Surya KKS. SIH KAWELASAN Gusti Ingkang Akaryo Jagad tansah lumeber dateng Panjenengan sedoyo. Rahayu tansah.
Memang sungguh" nyata ,,saya slalu menghormati leluhur ,, juga gak pernah lupa buat cawisan ,, kenyataan hati tentram damai pikiran jernih jadi pengaruh cari rejeki gampang dan rejeki slalu ada ,, penuh keberkahan 🙏👍👍
Rahayu Bu Sintha, Mas Eko dan Ki Sabdo.....saya nonton tayangan video ini juga sambil menikmati aroma wangi dupa. Rasanya damai, adem, tentrem, tenang, dan nyaman. Setiap pagi bangun tidur berdoa bakar dupa, sore selepas maghrib juga berdoa dan bakar dupa. Biasanya, dupa saya taruh di pagar depan rumah, depan pintu kamar mandi dan dapur, kadang-kadang dikamar tidur juga. Wangi menyebar seisi rumah.....serangga juga pada pergi. Saya juga biasa bakar dupa 3 batang, kata alm simbah saya 3 itu bermakna langit, alam dan manusia yang menyatu. Terlepas pemaknaan yang berbeda, intinya adalah bakar dupa itu menyenangkan....... Matur sembah nuwun pitedahipun Bu Sintha, mas eko.....rahayu ingkang sami pinanggih.
Ngendikane ibuk bener sederhana tapi pasti sejuk sanyomi ing nusantoro. Rahayu ning pemula sageto nge rengkuh gotong royong mandiri wonten tanah Jawi ingkang dipun wastani manungso jowo sing mbudoyo ing tanah leluhur ojo digampangake budi kertine diremehake bongso liyan rahayu ning laksami❤❤❤❤❤❤❤
Aslkm wr.wb.salam rahayu rahayu rahayu bahagia selalu ibu sinta tercerahkan semuaNya kepada maha hidup gusti ingkang moho suci ..terima kasih pencerahanNya ibuku sinta matur sembahnuwun dari solo selalu menyimak..negeri nusantoro budaya serta leluhur kita ini harus di tegakan berbudi perkerti mahayubawono...maturnuwun gusti khanti teguh rahayu selamet
Salam rahayu dan salut pada bunda Sinta yang dengan konsiten telah nguri uri dan melestarikan ajaran jawa untuk selalu mengenang , menghormati dan meluhurkan para leluhur, karena kami juga penghayat kejawen juga merasakan bahwa betul pengaruhnya luar biasa pada perjalanan kehidupan kita seperti ada yang menuntun sehingga hidup kita akan banyak menuai kebaikan dari Tuhan YME , bravo bunda Sinta
keren bunda shinta.. salam dari karangasem bali.. betul sekali dupa itu bagus utk dinyalakan.. leluhur itu akan turun saat anak anaknya. cucunya ( putu putu nya) menyalakan sandi sandi sos ( safe our soul) berupa nyalakan dupa. leluhur kita masih hidup cuma di dimensi dunia lain ( niskala = tdk terikat dg tempat / ruang dan waktu) sedangkan kita yg masih hidup di bumi pada ( skala = terikat dg ruang dan waktu) tdk bisa melihat leluhur kita yg sdah meninggal yg bertempat tinggal di niskala ( dimensi dunia lain dlm gugusan sapta petala) sedangkan leluhur bisa berhubungan dg kita.. dan dg menyalakan sos ( bakar dupa) maka leluhur kita yg asal muasalnya dari hyang illahi hyang Widi akan mudah menemukan kita dan segera akan menolong kita.. begitu kira kira. tks bunda shinta. senang nonton bunda berstatrmen spt itu. sejuk rasanya dunia ini walaupun keadaannya di siang hari. rshayu bunda..
Leres bu sinta matur nuwun tetep semangat selalu berpikir positif hidup saling hormat menghormati dan toleransi antar sesama manusia dan jangan membanding bandingkan manusia ciptaan tuhan. Sama sama hidup sekali berusaha sadar diri dan berusaha bermanfaat baik
PENGUMUMAN: KIRAB GUNUNGAN dari KRATON KASULTANAN Yogyakarta usai Sholat Idhul fitri jam 09.0p menuju ke 3 Arah dan LABUHAN di PARANGKUSUMO dari masing masing KOMUNITAS tanggal beda beda di bulan MEI 2024 dan JUNI 2024 LAB7HAN dari Kadipaten Puro Pakualaman Jogja( pertengahan bulan Juni 2024)
Menghormati leluhur sangat di berkahi hidup nya benar saya sendiri pengalaman saya hidup di di bumi Taiwan orang sana sembahyang menyembah Allah SWT .juga para leluhur nya di sana orang orang nya hidup nya makmur lohjinawi patung bukan lah di sembah itu sebagai penggambaran leluhur beliau nenek moyang beliau setiap hari bakar dupa itu untuk para leluhur beliau hidup tidak pernah kekurangan barokah rizkine betul kata bunda Sinta itu betul sekali ❤❤❤❤❤❤❤Hadi dari Singapura ❤❤❤❤❤
Baru tau Chanel ini, saya ikut menjelaskan kalau di arab itu bakar menyan itu harus di lakukan.karena saya pernah jadi TKW di Arab 9 th.dan tiap hari diwaktu menjelang magrib tugas saya bakar arang dan menyan, Ini pekerjaan yang harus dan harus dilakukan , apalagi kalau ada yang mau pergi ke mantenan atau pergi bertamu, atau ada tamu yang mau datang,bakar arang dan menyan itu harus. Kesimpulan saya, mungkin dengan membakar menyan itu untuk menghindari sesuatu atau energi jahat yang tak kasat mata.
Sugeng sonten Nyimak selalu Rahayu Rahayu....🙏 Leluhur selalu mendampingi ..anak cucu nya ...betul....klo di jabarkan secara luas.. Semua ada di sinbah simbah dulu.....semua tersirat di sini.... Matur suwun Romo 🙏
@@berkahvivo6962 CANGKEMMU...NEK GAK COCOK,, TLNG DI JAGA ETIKAMU KETIKA BERKOMENTAR,,UCAPANMU MENUNJUKAN PRIBADIMU YG JAUH DARI AJARAN SOPAN SATUN,,ATAU MEMANG GK PRNAH DI AJARI SOPAN SANTUN
Wong jaman wali aja SGT bijak menghargai budaya dan tradisi leluhur.di Indonesia ini,khususnya tanah jawa.makanya klo mau belajar agama Islam itu,harus tau jga sejarah leluhur masuknya Islam di Indonesia ini.apalagi org muslim di propinsi Jawa ini harus tau jga dan belajar babat Islam di tanah Jawa.
Sepakat dgn bu Shinta Jika Ada teman Muslim yg Tanya ke aq,Aq jawab saja menghadap Tuhan itu harus harus,ruangan harus harum,pakai parfum. Tidak hny Mau Ada acara saja semua harus harum. Jgn d tirikan tho. Teman Aq langsung paham dech Rahayu Sagung Dumadi
Saya setuju sekali dengan jawaban nenek sinta Asal tujuan kuta baik dalam arti berkomonuksi dengan saudara kita yang telah meninggal.. Bukan berarti kita memanggil setan.... Seandainya kuta bakar dupa dengan tujuan memanggil setan untuk dimintai partolongan...itulah yang namanya sirik...orang yang minta pertolongan selain allah itulah yang disebut sirik
...Allah lewat alam dan manusia selalu memberikan berbagai macam keharuman, mengapa harus selalu harum menyan, apa tudak bisa di gantikan dg keharuman temuan modern, pada hal semua itu adalah karunia Tuhan tentunya selalu mengandung kemanfaatan..suwun..
Betul di halaman masjidil haram dan didalam masjid Nabawi diselenggarakan pengharuman ruangan dengan cara membakar cendana atau mungkin kemenyan untuk pengasapan sebagai pengharum
Aku sangat setuju dgn bunda Sinta..memang budaya leluhur jawa sudah tergerus dgn asing terutama cara berbusana terutama kaum hawa jawa jarang yg memakai kebaya dan gelung/kondhe...padahal itu asli budaya leluhur kwa lo..
Leres ngedikane bunda Sintha, utk mempertahankan budaya Nusantara, akan tetapi kita yg sdh tdk faham lagi ttg muatan budaya lokal, merasa ragu serta takut krn kurang pengetahuan,,,pripun bunda,,,,,
Salam dr bali ibu sinta semoga tetap sehat sekeluarga dan bisa tetap mengasi pemahaman biar semua umat yg berbeda keyakinan bisa tetap rukun, saling menghormati, tolong menolong, menghargai diwaktu menjalani ibadahnya masing2, salam rahayu dari bali dan sallamwalaikum warahmatulahi wabarakatu
Bagi saya pribadi kalau ada orang bakar kemenyan tidak masalah yang pokok tahu maknanya ngobong dupa bagi saya pribadi ndak masalah bagi orang2 yang mengatakan syirik musrik jelas2 tidak tahu maknanya soalnya orang2 itu yang dilihat cuma setaaan jiiiiiin
PENGUMUMAN: KIRAB GUNUNGAN dari KRATON KASULTANAN Yogyakarta usai Sholat Idhul fitri jam 09.0p menuju ke 3 Arah dan LABUHAN di PARANGKUSUMO dari masing masing KOMUNITAS tanggal beda beda di bulan MEI 2024 dan JUNI 2024 LAB7HAN dari Kadipaten Puro Pakualaman Jogja( pertengahan bulan Juni 2024)
Benar juga apa yg di katakan ibu ini karena nenek saya juga melakukan hal ini dan saya lihat sendiri.Mereka selalu mengingatkan kami bahwa leluhur kita selalu minta.
SADAR DAN BANGKITLAH !!! . KEMBALILAH KEPADA AJARAN LELUHUR NUSANTARA !!! . WAKTUNYA KEBANGKITAN NUSANTARA INI TELAH TIBA !!! MULAI DARI SAAT KERUNTUHAN KERAJAAN MAJAPAHIT SEKARANG SUDAH SAMPAI 500 ( LIMA RATUS ) TAHUN . SALAM RAHAYU DARI BALI !!! .
Sangat bagus pemikiran Ibu Sinta sangar seneng mendengar, teruslah berbagi tada biar banyak yang eling dengan leluhur dan juga hormat dengan lingkungan 🙏
Salam rahayu Bunda Sinta, banyak jg di muslim di depan masjid Nabawi di toko", tergantung niat nya banyak jg membakar menyan putih, karena nabi jg sk we wangi" an minyak zafaron misik jg sy perna mendengar malaikat kl nyabut nyawa kita kl yg meniggal nya bagus di kain nya pakai minyak kasturi itu dl kata guru sy.🥰🥰🥰
Rahayu bu Shinta, jenengan nek ngendiko ceplas ceplos, ning bener kabeh, kl semua orang ky jenengan dunia ini damai, (nek aku sik komen njuk rame iki) 😆
Salam sungkem kagem eyang sinta, semoga pencerahanya bs membukakan mata hati org2 yg selama ini tidak Memgerti tujuan bakar dupa ato kemenyan, Sehat sll nggih bunda,, 🙏🙏🙏
Saya gak pernah bakar dupa, tapi saya sedikitpun gak ada rasa benci/anti sama mereka. Yang saya tau tujuan mereka tetap demi kebaikan. Semua tinggal niatnya
Mas badan bisa binasa tetapi roh/Atma g bisa mati, jadi kita harus selalu ingat pada orang tua secara fisik memang g tampak tapi secara goib selalu melihat keturunannya, tapi kembali kepada logika berpikir. Klo pake otak g akan nyambung tapi klo pake rasa bisa dirasakan RAHAYU untuk semua 🙏🙏🙏