Thn 2018 sy keGaroga krn lae meninggal diMedan dikubur dihuta, sampe huta sy ikut krn cuma sy yg mewakili keluarga krn sy msh sehat walau sdh tua lalu 2020 itoku wafat dikubur diGaroga juga, sy tdk ikut ke huta cuma diMedan aja, krn physik tdk kuat lg krn HARUS pulang keJkt lg jd hrs hemat tenaga, saya lahir n besar dirantau jauh dari Sumatra Utara, sy tahu tanah leluhur ketika Tulang dikampung wafat umur sy 55 thn itulah sy tahu "bonapasogit",, ortu asal Sipahutar, hanya sy bisa mewakili keluarga.
Horas amang Sebaiknya mending tinggal dikampung kalau sudah umur karena udara sehat dan makanan masih segar alami Juga bisa nanti cari kesibukan bertanam tanaman atau ternak rumahan Horas 🙏
Saya sudah beberapa kali ke onan/pajak Garoga ini. Rumah kami di Aektangga, tidak jauh dari pasar Garoga. Tks Sahabat Tapanuli telah mengunggah video ini di youtube. Video ini menjadi pasombu sihol.
Ada bang, karena di garoga ada dibuat kampung untuk program transmigrasi yang berada dekat kampung simpang bolon, biasanya saudara orang jawa juga datang ke pasar garoga untuk membeli kebutuhan hariannya. Selain itu ada juga beberapa yang nonbatak di garoga yang datang karena penempatan kerja atau untuk mengadu nasib dan sebagainya. id.m.wikipedia.org/wiki/Simpang_Bolon,_Garoga,_Tapanuli_Utara
Pertanyaan saya Lae.... kenapa kalau jalan sambil konten tidak bawa makanan anjing atau panangga itu .. kurus kurus saya lihat... percaya lah Lae kalau Lae bawa pakan anjing itu sambil konten.. niscaya tuhan akan limpahkan rejeki buat Lae...jd coba lah Lae sambil bawa pakan anjing itu.. kasihan kurus kurus lagi....😄👍