1346. SUNNAH MENGUNJUNGI ORANG SHALIH | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Nuzul Dzikri 

Masya Allah Tabarakallah

LAST PART  Bahwa dalam mengunjungi kita harus tahu adab-adab mengunjungi dan itu juga yang ditekankan oleh para ulama. Dan secara umum yang menjadi parameter adalah tuan rumah, jadi kata para ulama, ‘Hendaknya kunjungan itu dilakukan sesuai dengan apa yang diridhoi oleh yang kita kunjungi yang membuat tuan rumah nyaman, seperti waktunya bukan waktu dimana dia sedang sibuk sekali atau cape dan detail tentang masalah ini berbeda-beda antara satu orang ke orang lain tergantung kondisi mereka, kedudukan mereka, kesibukan mereka dan waktu luang mereka dan lain sebagainya. Artinya dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa mengunjungi orang shalih itu harus memperhatikan kenyamanan dan kondisi orang shalih tersebut atau kalau kita datang tanpa appointment dengan menunggu di luar atau dengan mengetuk pintu dengan mengucap salam 3x kalau tidak ada jawaban maka pulang, sebagaimana Sunnah Nabi ﷺ dalam hadits Umar dan sebagaimana Ibnu Abbas menunggu di luar. Dan ketika ke luar belum tentu punya waktu untuk menemui kita atau berinteraksi dengan kita. Allah berfirman dalam QS An-Nur: 27 yang berbunyi; يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَىٰ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat”. (QS An-Nur: 27). Lalu dalam ayat berikutnya Allah berfirman dalam QS An-Nur: 28 yang berbunyi; فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤْذَنَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا ۖ هُوَ أَزْكَىٰ لَكُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ Yang artinya, “Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS An-Nur: 28). Dan ini salah satu dalil menunjukan bahwa parameternya tuan rumah kalau kita ingin mengunjungi dan jangan memaksa untuk masuk kecuali kalau kita sudah punya janji dan tuan rumah ijinkan untuk masuk. Tetapi kalau tidak ada janji jangan langsung masuk. Dan ini menunjukan dan hadits ini ditekankan oleh para ulama bahwa berkunjung itu bukan suka-suka, tetapi harus memperhatikan adab-adab dalam berkunjung dan itu disesuaikan dengan kondisi tuan rumah dan dijelaskan oleh para ulama seperti Al Imam An-Nawawi dalam Raudhatut Thalibin رحمه الله تَعَالَى. Jadi bukan tuan rumah yang menyesuaikan tamunya, tetapi tamu yang menyesuaikan tuan rumah dan tidak ada masalah sama sekali. Dan tuan rumah juga tidak perlu menjelaskan alasannya untuk menyuruh pulang dan tuan rumah tidak perlu menyebutkan alasan karena bisa jadi alasannya rahasia. Anda datang di waktu dia punya kegiatan dan kegiatannya tidak bisa diceritakan kepada anda. Bisa juga tuan rumah tidak siap untuk menjamu anda dan tamu punya hak-hak yang perlu tuan rumah tunaikan dan tidak semua orang siap untuk menunaikan hak tamu. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Kamis, 19 Sya’ban 1445 AH/29 Februari 2024 Ahida Muhsin

🙏

Jazaakumullahu khayr ustad dan tim Semoga yang lagi ikhtiar jodoh dimudahkan, yang ikhtiar garis 2 semoga lekas dipantaskan, yang pejuang nafkah dibukakan jalannya. Aamiin

Alhamdulillaah baarakallahu fiikum

Alhamdulilah

Barakallahu fiikum.Jazakumullahu khairan Ustadz dan Team

Allahumma bariik. Barakallahu fiikum ustadz dan tim.

Alhamdulillaah....